Share

Bab 248

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-06-16 20:08:21

Pelelangan diselenggarakan di pinggiran Kota Takari, di sebuah bangunan berbentuk kubah yang bernuansa kuno. Pada saat itu, di luar lokasi pelelangan, mobil-mobil mewah yang biasanya tidak terlihat sedang berlalu-lalang, sepertinya banyak orang yang datang untuk melihat Jamur Ganggang Hijau ini.

Setelah berjalan sampai ke pintu, seorang pelayan yang sudah akrab dengan Gilbert mengambilkan sebuah papan nomor dan berkata dengan sopan. “Tuan Gilbert, kali ini, setiap orang harus membayar uang muka 10 miliar dulu sebagai tiket masuk.”

“Hah?” Gilbert tercengang. “Biasanya kan hanya 1 miliar? Kenapa tiba-tiba menjadi 10 miliar?!”

“Tuan Gilbert, hari ini ada hal istimewa, seharusnya Anda juga sudah tahu, ada sebuah Jamur Ganggang Hijau yang dilelang, jadi setoran lelang juga meningkat untuk mencegah orang berniat jahat ikut dalam pelelangan!” Pelayan itu menjelaskan dengan serius.

Wajah Gilbert sedikit muram, karena dia tidak membawa 10 miliar di tangannya.

“Biar aku saja yang membarany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 249

    Perlu diketahui, bahwa Jamur Ganggang Hijau ini merupakan sebuah Jamur yang tumbuh di atas sebuah Ganggang berwarna hijau. Nathan tidak langsung mengangkat papannya untuk menawar harga, dia menunggu sesaat dan mempelajari reaksi dari orang-orang di sekitarnya. Dan ketika melihat tidak ada orang yang mengangkat papannya, dia merasa sangat senang. Namun pada saat Nathan hendak mengangkat papannya, tiba-tiba Chicko yang ada di barisan depan mengangkat papannya. “50 miliar!” Melihat Chicko mengangkat papannya, orang-orang yang ada disekitarnya mulai berdiskusi. ​ “Tuan Chicko saja menawar, apa jangan-jangan kita salah menilai barang ya?” “Panax Care benar-benar kaya, seratus miliar dibelanjakan barang seperti ini!” “Coba tunggu dulu, Chicko itu pria yang sangat perhitungan, dia tidak mungkin menawar dengan asal.” Tatapan semua orang melekat pada Chicko, dan setelah Chicko meneriakkan penawarannya, dia bangkit berdiri dan menyapu sekelilingnya dengan matanya. “Hadirin, kualitas dar

    Last Updated : 2024-06-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 250

    “Nathan, bahkan jika Jamur Ganggang Hijau itu benar-benar berusia ribuan tahun, ini sudah tidak sepadan dengan harganya, jangan ditawar lagi!” Gilbert membujuk Nathan. Harga pada saat ini sudah terlalu tinggi dan tidak lagi cocok untuk membelinya, kalaupun berhasil didapatkan akan menimbulkan kerugian. “Kak Gilbert, aku sangat memerlukan Jamur Ganggang Hijau ini!” Nathan berkata dan kembali mengangkat papan nomornya. “Empat ratus miliar!” "Gila!" "Ini benar-benar sudah gila!" "Apa yang mereka pikirkan?!" Saat ini keributan terjadi di tempat pelelangan. Mereka semua menatap Nathan dengan tatapan penasaran. Mereka ingin tahu untuk apa Nathan menghabiskan uang sebanyak itu untuk membeli Jamur Ganggang Hijau itu. Meskipun orang-orang itu tidak terlalu paham dengan bahan-bahan obat, tapi mereka tahu kalau harga saat ini sudah melebihi harga sewajarnya dan sudah terlalu mahal untuk membeli Jamur Ganggang Hijau itu. Apalagi, Jamur Ganggang Hijau berusia ribuan tahun itu sudah direndam

    Last Updated : 2024-06-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 251

    “Bocah sialan! Kamu masih berani bertanya seperti itu padaku?" Dengus Chicko dengan penuh amarah. "Jujur saja, aku menyukai orang sepertimu, tinggalkan Jamur Ganggang Hijau itu dan aku akan memberimu tiga ratus miliar," timpalnya menunjukkan tiga jari. "Dengan begitu, kerugianmu juga tidak terlalu besar, bagaimana?” Melihat Nathan yang tidak takut, dan terlihat tenang, Chicko Lamiri merasa ada yang janggal, dia takut ada kekuatan di belakang Nathan. Karena, seorang pemuda yang bisa mengeluarkan uang ratusan miliar begitu saja pasti bukan orang biasa. Oleh karena itu, Chicko Lamiri berencana mundur selangkah, dia berencana membeli Jamur Ganggang Hijau itu dengan uangnya, dan ini juga termasuk menyediakan langkah mundur bagi Nathan. “Kalau berbisnis sepertimu, apa bedanya kalian dengan para bandit? Dalam sekejap mata, aku akan rugi seratus miliar, uang itu terlalu gampang didapatkan!” Nathan berkata dengan sinis. Raut wajah Chicko Lamiri juga menjadi dingin. “Kalau begitu katakan, be

    Last Updated : 2024-06-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 252

    “Tuan, ampuni aku, mohon ampuni aku, aku bersedia menyerahkan semua bahan obat berusia ratusan tahun yang ada di toko ini padamu!” Chicko Lamiri tidak berhenti bersujud, dia berharap dia bisa menampar dirinya dengan keras. Sejak awal, dia sudah menyadari kalau Nathan bukanlah orang biasa, seharusnya ada kekuatan besar yang mendukungnya di belakang. Tapi, tidak disangka, kekuatannya begitu besar hingga Ryzen pun merupakan pengikutnya. Di Negara Northen ini, juga belum tentu banyak orang yang memiliki kekuatan seperti ini. “Aku tidak akan mengambil bahan obatmu begitu saja. Sekarang, uang yang aku miliki tidak cukup, aku bisa menggantinya dengan beberapa obat kesehatan. Aku ingin kamu membeli seluruh bahan obat berusia ratusan tahun yang ada di Kota Takari, beli sebanyak yang kamu bisa dan berapa uang yang kamu butuhkan kamu bisa mencari Kak Gilbert, dan menggantinya dengan beberapa obat kesehatan!” Nathan tidak berniat merampoknya, dia juga tidak mau membuat transaksi sekali saja, d

    Last Updated : 2024-06-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 253

    Sore harinya, Nathan kembali ke hotel dan tidak keluar lagi, dia fokus menggabungkan Jamur Ganggang Hijau berusia ribuan tahun serta bahan obat berusia ratusan tahun yang dia dapatkan dari Panax Care dan bersiap membuat Pil esensi mana. Melihat bahan-bahan obat berharga ratusan miliar ini, Nathan tidak merasa goyah sedikitpun. Setelah menarik tirai jendela, Nathan perlahan-lahan membangkitkan energi spiritual dan segera energi spiritual itu berpusat pada jari Nathan, dan sebuah api berwarna biru muda muncul dari jarinya. Kemudian Nathan melambaikan tangannya dan api biru itu segera melahap bahan obat yang ada di atas lantai. Nathan menggumamkan sesuatu sambil memejamkan matanya dengan ringan, sedangkan api biru itu berkedip-kedip dan perlahan bahan obat bernilai ratusan miliar itu berubah menjadi asap tebal. Baaam! Mata Nathan tiba-tiba melebar, dan setelah suara ledakan, kumpulan asap itu seolah memiliki kehidupan dan berusaha berkumpul hingga membentuk sebuah gumpalan bola. Dan

    Last Updated : 2024-06-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 254

    “Tuan Sam, apa kita ikut masuk juga?” Seorang ahli dari keluarga Juventus bertanya. “Iya, ikut masuk, sepertinya mereka sudah menyadari keberadaan kita dan sengaja membawa kita kemari!” Samuel dipenuhi dengan niat membunuh. “Aku ingin melihat kemampuan apa yang dimiliki orang-orang ini, sampai-sampai, harus memaksaku datang sendiri!” Setelah berbicara, Samuel membawa empat ahli dari Keluarga Juventus memasuki gang gelap itu . Baru melangkah masuk ke dalam gang, dia sudah melihat Nathan, Ryzen dan Gilbert yang sedang berdiri dan melihat mereka masuk ke dalam gang. “Kalian dari Keluarga Juventus?” Nathan melihat Samuel dan yang lainnya berjalan masuk, dan bertanya dengan santai. “Bocah, sudah tahu kami orang dari keluarga Juventus, malah tidak kabur, sepertinya nyalimu besar juga!” Samuel tersenyum sinis. “Namun, kamu sudah membuat kaki Tuan Muda kami cacat, jadi kali ini meskipun kamu bernyali besar juga tidak akan bisa menyelamatkan nyawamu!” “Keluarga Juventus?Apakah kalian dari

    Last Updated : 2024-06-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 255

    “Kelinci percobaan?!” Samuel mendengus kesal. “Apa aku tidak salah mendengar? Aku akan membunuhmu!” Swoooosshhh! Begitu selesai bicara, Samuel melesat ke arah Nathan bagaikan peluru yang ditembakkan. Nathan menghentikan langkahnya, melihat Samuel yang menyerang ke arahnya, penghinaan terlihat jelas di wajahnya dan sepertinya dia tidak berencana mengelak. BAAM! Terdengar suara ledakan yang keras, pukulan cepat dari Samuel menghantam Nathan dengan keras. Bahkan, benturan itu membuat sebuah angun kencang yang berhembus. Tapi sebelum Samuel bisa merasa senang, seketika dia merasakan ada sebuah kekuatan sengatan besar yang memantul kembali ke lengan Samuel. 'A-apa?!' Samuel terbelalak dan bergegas mundur. 'S-siapa bocah ini?!' Tapi sudah terlambat, kekuatan sengatan itu seolah memiliki kehidupan dan menyelimuti seluruh tubuh Samuel. Lengan Samuel terkulai lemas, terlihat jelas sudah patah. Kreek! Sreek! Sreeek! Setelah itu, ada suara berderak yang terdengar dan pakaian Samuel seper

    Last Updated : 2024-06-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 256

    Kota Takari, Nathan masih berada di dalam kama hotel dan berusaha keras membuat obat kesehatan. Setelah sehari semalam, Nathan akhirnya selesai membuat seratus butir obat kesehatan. Saat Nathan membuat obat kesehatan, Ryzen terus berada di depan untuk berjaga, sedangkan Sarah yang bosan pergi mencari Shilpy dan Sherly. “Ryzen, Sarah belum pulang?” Melihat langit di luar jendela mulai menjadi gelap, Nathan bertanya pada Ryzen. “Tuan Nathan, Nona Sarah sudah menelpon, katanya dia akan pulang setelah makan malam, dia sedang bersama dengan kakak beradik dari Keluarga Aaron!” Jawab Ryzen. “Oh!” Nathan menganggukkan kepalanya. Karena mereka semua juga sudah bertahun-tahun tidak bertemu, jadi bersenang-senang dan bermain bersama saat bertemu juga wajar. Dan saat Nathan hendak membawa Ryzen untuk makan, teleponnya berdering. Kring~~~ Saat mengeluarkan ponselnya, dia melihat panggilan dari Zayn, Nathan merasa sedikit aneh. Karena Zayn sangat jarang menghubungi Nathan. ​ Setela

    Last Updated : 2024-06-18

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

DMCA.com Protection Status