Share

rencana boss besar

“Bagaimana Billie … apakah benar, pemuda yang kau temui itu adalah cucu kandungku?” tanya Tuan Cana penuh harap.

Wajah Billie tersenyum lebar saat menjawab pertanyaan Tuan Besarnya itu. Tak ingin memberikan harapan palsu, Tuan Billie pun menjelaskan kondisi terkini, begitu lusuh dan jauh dari kata cukup.

“Apa maksudmu?” tanya Tuan Cana yang masih merasa bingung dengan penjelasan sahabatnya itu.

“Maksudku, Benedict benar-benar hidup serba kekurangan, Tuan Cana. Menurut beberapa informasi yang dikumpulkan oleh anak buahmu, Tuan Alexi punya banyak sekali hutang, terutama pada lintah darat,” jawab Tuan Billie.

Hati Tuan Cana begitu sedih lantaran tak bisa menjaga kedua cucunya dengan baik. Malu sekaligus kecewa terhadap diri sendiri sekaligus terhadap mendiang putrinya, karena sudah berjanji akan selalu menjaga kedua cuucnya dengan baik.

Perasaan bersalah pun langsung menghinggapi Tuan Cana, air matanya mengalir tanpa permisi membayangkan bagaimana nasib kedua cucunya tanpa perlindungan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status