Nayla terus menulis semua catatan yang dijelaskan oleh sang guru. Ia terlihat sangat serius dalam belajar. Hal itulah yang membuat para guru sangat menyukainya. Walaupun Nayla dianggap kaya dan berpengaruh, ia tak pernah memiliki pengaturan khusus untuk diperlakukan istimewa di sekolah. Anak orang kaya umumnya sangat manja dan sering mengeluh. Tapi Nayla adalah sosok yang mandiri dan sangat jarang membuat keributan. Kecuali beberapa rumor yang beredar beberapa hari ini. Tapi para guru enggan membahasnya, mengingat orang yang terlibat adalah dua saudara kaya dari keluarga Barat.
Hari ini Dena tak masuk sekolah, itu membuat nafas Nayla sedikit ringan. Entah kenapa, Dena selalu berhasil membuatnya gerah. Gadis itu selalu berhasil membuat emosi Nayla yang sangat jarang muncul langsung berkobar seketika. Nayla selalu memiliki kesabaran ekstrim untuk membuatnya tetap waras jika menghadapi Dena dan para pengikutnya.
Saat semua orang sedang asyik menulis, ada satu orang yang t
Saat mereka berkumpul kembali ke kelas. Bima tetap diam dan tak berani mengganggu Nayla lagi. Gadis itu memiliki temperamen yang buruk jika menyangkut Dena, dan sekarang Bima mengerti kenapa Nayla bersikap seperti itu.Bima melihat Nayla dengan rasa bersalah dihatinya. Ia ingin meminta maaf, rasa gelisah di hati Bima semakin menjadi saat melihat wajah dingin Nayla. Ia terus meyakinkan dirinya sendiri, bahwa ia akan meminta maaf setidak beberapa hari lagi.Jauh didalam lubuk hati Bima, ia selalu ingin bergaul dengan Nayla sama seperti saat mereka masih kecil dulu. Walaupun ia tau itu tak mungkin, tapi harapan itu masih ada didalam hatinya.Saat hari yang cerah ini hati semua orang berubah menjadi suram. Mereka melihat ekspresi bersalah Bima, membuat banyak orang bersimpati. Lagipula Bima adalah salah satu idola sekolah, yang tentu saja memiliki banyak pengagum. Tak sedikit dari mereka yang merasa tertekan dan ikut bersedih.Nayla adalah salah satu gadis ti
Dena menatap kalender dimeja riasnya. Tak lama ia mengambil bolpoin merah dan mencoret satu tanggal disana. Hampir setengah dari tanggal itu telah ia coret sebelumnya. Setelah melihat hasil karyanya, Dena langsung tersenyum senang.Benar apa yang dikatakan Nayla. Dena bukanlah orang miskin dan ia bisa menggunakan kendaraan apapun yang ia mau. Hanya saja karakter kaya selalu ditempatkan untuk Nayla. Dena tak pernah cocok untuk itu. Jadi ia memutar otak untuk mendapatkan perhatian dan simpati orang lain. Bersikap layaknya gadis miskin yang diabaikan keluarganya. Rencana itu terbukti berhasil, banyak dari orang-orang yang mengagumi kecantikan Nayla berubah haluan menjadi kasihan pada Dena dan langsung mencintainya.Dena memakai mobil sport baru dan langsung pergi menuju sebuah tempat hiburan malam. Ia adalah tamu istimewa ditempat ini. Ia tak perlu menggunakan kartu khusus karena hampir semua penjaga mengenalinya.Saat Dena sampai, salah seorang laki-laki mem
Rencana Dena untuk menghancurkan Nayla sangat matang dengan persiapan yang hampir sempurna. Ia tidak hanya menyimpan obat khusus yang diberikan oleh Jingga sebelumnya, tapi ia juga menyimpan berbagai jenis obat terlarang dengan berbagai efek samping.Dena telah berhubungan dengan dunia bawah selama beberapa tahun. Semua itu dikarenakan Jingga menaruh kepercayaan padanya. Hal itu juga ia manfaatkan untuk mendapatkan berbagai barang-barang terlarang.Ini bukan pertama kalinya ia menggunakan rencana yang sama. Ia pernah melakukan hal ini pada ibu Bianca, hal itu untuk mencegah wanita itu melahirkan seorang anak untuk keluarga Barat. Dena tau betul betapa Heri mencintai istrinya, terbukti hingga kini laki-laki itu membatasi diri dengan tidak berselingkuh bersama wanita lain diluar sana.Jika wanita itu memiliki anak dengan Heri, maka dapat dipastikan posisi Dena di keluarga ini akan semakin menurun. Bahkan mungkin tak akan dianggap. Dena tak ingin mengambil re
Suasana perpustakaan begitu sepi, selain karena peminatnya yang sedikit. Perpustakaan sekolah ini memang terkenal luas. Jadi dalam satu ruangan hanya terdapat satu atau dua orang siswa.Nayla membaca buku dengan perasaan kesal. Ia tak bisa berkonsentrasi saat membaca, hal itu dikarenakan ada orang yang terus melihatnya serta mengganggunya. Hal itu untuk mencegah Nayla menjadi lebih fokus. Orang itu adalah Hyu, semenjak ia mengejek laki-laki bodoh itu dibelakang sekolah. Entah kenapa Hyu selalu mengikutinya, laki-laki itu tak akan segan mengganggu dan mengejek Nayla. Seolah membuat Nayla marah adalah hobi baru untuknya.Tingkat kesabaran Nayla bisa dikatakan sangat tipis. Tapi entah kenapa ia sedikit menoleransi tingkah menyebalkan Hyu. Terbukti hingga saat ini Nayla masih belum melempar buku ditangannya menuju wajah tampan itu.Hyu sebenarnya sedikit menikmati saat menggoda Nayla, gadis pengganggu yang diganggu terdengar menyenangkan. Walaupun terkadang ia meras
Nayla terus menatap cemilan di depannya. Sebenarnya cemilan itu hanya berisi brownis coklat biasa. Tapi entah kenapa terasa begitu berkesan, mungkin karena Bima yang memberinya sebagai permohonan maaf. Walaupun mereka mungkin tak berteman lagi, tapi tak masalah jika ia memaafkan laki-laki itu.Saat Nayla akan mencicipi cemilan itu, satu tangan nakal telah berhasil mendahuluinya. Tangan itu milik laki-laki yang menyebalkan, siapa lagi kalau bukan Hyu. Nayla sempat lupa untuk sesaat bahwa laki-laki itu masih ada di ruangan ini.Nayla menoleh dengan tatapan marah. Tapi itu tak membuat Hyu menghentikan aksinya, ia tetap mengambil cemilan itu dan memakannya dengan ekspresi mengejek. Tak lama Hyu mencibir dan mengatakan sesuatu yang berhasil membuat Nayla marah kali ini."Sekarang aku tau kenapa kamu tidak menyukai Dena. Itu karena Bima kan? Kamu menyukai Bima tapi Bima justru menyukai Dena. Kamu iri pada Dena karena perhatian Bima jauh lebih condong kearahnya. Kamu b
Suasana rumah sakit begitu sunyi, hal ini dikarenakan satu departemen tempat Hyu dan Nayla dirawat telah dikosongkan. Semua itu dilakukan untuk mendapatkan suasana tenang agar Hyu dan Nayla dapat ditangani dengan maksimal. Apalagi rumah sakit ini memang dimiliki oleh keluarga Sinarta.Hyu terdiam untuk waktu yang lama, ia menatap gerakan tak beraturan dari dua bayi kembar di depannya. Sesekali mereka tersenyum dan menatap Hyu dengan tatapan yang begitu polos. Hal itu membuat air mata Hyu perlahan jatuh. Ia tak tahan melihat anaknya sendiri.Sebagai seorang ayah, pukulan terberat yang ia rasakan adalah ketika ia tak mampu menjaga keluarganya tetap utuh. Anaknya begitu kecil dan lucu dan itu berhasil membuat perasaan Hyu menjadi semakin melankolis.Nyonya Barat yang melihat Hyu yang tetap mematung sambil melihat anaknya, hanya mampu terdiam dan tersenyum maklum. Laki-laki remaja yang baru berumur 18 tahun menjadi seorang ayah dan baru melihat anaknya setelah bermi
Hyu melihat kaca dengan perasaan cemas. Ia berusaha tampil setampan mungkin. Ia tak mau terlihat lusuh atau pucat di depan Nayla nanti. Hyu bahkan memberanikan diri untuk meminjam peralatan makeup seorang suster untuk sedikit berdandan. Anggap saja ia sedikit feminim, Hyu tak peduli. Yang penting Nayla melihat suaminya tampan hari ini.Setelah memastikan penampilannya rapi dan bibirnya tak lagi pucat. Hyu pun meletakkan kaca dengan sedikit percaya diri. Ia mengangguk pada seorang perawat di depannya sebagai isyarat bahwa ia sudah siap. Setelah itu, perawat tersebut mendorong kursi roda Hyu dan menuju kamar inap Nayla.Kaki Hyu masih sangat lemah, ia membutuhkan alat bantu untuk berpindah-pindah. Akan tetapi rasa rindu yang ia rasakan untuk istrinya terlalu dalam. Hingga Hyu tak bisa membendungnya dan ingin bertemu dengan Nayla sesegera mungkin.Letak ruangan Nayla cukup jauh, ia harus melewati beberapa ruangan. Suster dengan sabar mendorong kursi roda Hyu dan it
Nayla menatap langit rumah sakit dengan kesakitan. Hampir semua bagian tubuhnya terasa tercabik dan ia kesulitan bernafas. Darahnya terus menetes dan ada suara Hyu yang memanggilnya dengan keras. Hanya saja ia terlalu lemas untuk berbicara.Jiwa Nayla seperti dipaksa untuk keluar dan Nayla harus merasakan sakit ketika seluruh bagian dari dirinya terluka.Saat jiwanya sudah berpisah dari tubuh, hal pertama yang ia lihat adalah wajah panik Hyu. Laki-laki itu terus memanggilnya dengan keras sambil menangis. Wajahnya semakin mengerikan, apalagi ditambah dengan luka lebam akibat perkelahian di sekolah kemarin.Nayla ingat ketika Hyu datang padanya dengan wajah marah. Dia tak terima disalahkan karena menghamilinya."Semua orang menyalahkan ku dan kamu selalu menjadi pihak yang tak bersalah. Nayla kamu sangat hebat, semua hal yang kamu lakukan selalu menghasilkan pujian. Sekarang semua orang membenciku, apakah kamu senang melihatku hancur sekarang?"
Angin berhembus dengan tenang dan hikmat. Semua undangan telah berkumpul dan duduk di kursi putih sambil menghadap ke arah laut lepas. Hanya keluarga besar yang datang, karena Hyu dan Nayla ingin pernikahan mereka menjadi pernikahan yang sakral dan sarat akan makna.Hyu terus menghembuskan nafas dengan gugup. Ia menatap terus ke pintu sambil berjalan bolak-balik. Ia benar-benar gugup sekarang. Bahkan ayahnya tidak henti-hentinya menggelengkan kepala dan tersenyum maklum."Berhentilah bolak-balik. Ayah mulai pusing melihatnya.""Yah, apakah menikah selalu seperti ini? Aku merasa jantungku berdetak dengan kencang dan aku tidak bisa berhenti berkeringat."Mendengar pernyataan putranya, Tuan Sinarta langsung tertawa. Anaknya ternyata masih bisa berfikiran polos dan terbuka. Hal itu membuatnya merasa nyaman dan bahagia."Menikah memang seperti ini. Apalagi jika kamu menikahi orang yang kamu suka. Rasa gugup dan antusiasnya akan meningkat berkali-kali li
Udara pagi begitu sejuk dan bau laut masih terasa begitu menusuk. Nayla melihat gelombang laut sambil berdiri di sebuah Villa besar di atas bukit yang menghadap langsung ke pemandangan laut yang begitu indah.Villa ini adalah Villa yang berdiri selama ratusan tahun dan sempat terbakar sebelumnya. Ini adalah Villa milik keluarga Barat yang dibeli beberapa tahun lalu. Ayahnya bersikeras untuk melakukan pernikahan disini. Kata Ayahnya tempat ini adalah tempat seorang bangsawan Belanda membawa istrinya untuk berbulan madu. Mereka adalah pasangan yang menyatukan dua kebudayaan berbeda dan menyatu sebagai sebuah kesatuan.Mereka berdua adalah lambang cinta sejati antara seorang penjajah dan pribumi. Heri Barat ingin Nayla dan Hyu belajar dari pasangan itu dan menikah sekali seumur hidup. Walaupun mereka memiliki perbedaan latar belakang dan kepribadian, mereka dapat menyatu dan hanya akan berpisah melalui kematian.Saat Nayla puas melihat pemandangan laut, ia pun meli
Sebelum matahari terbenam Nayla dan Hyu melakukan panggilan video. Nayla menatap Hyu yang masih bergelut dengan selimut hangatnya."Apa tidurmu nyenyak?""Tidak, aku tidur jam 1 semalam. Aku benar-benar tak bisa tidur karena tak menyangka lamaran ku akan diterima dengan mudah."Mendengar hal itu Nayla langsung tertawa. Mereka sudah tau jawabannya akan tetap iya, tapi entah kenapa mereka merasa begitu gugup dan takut."Bianca menelpon ku semalam, dia mengatakan bahwa Papa menangis. Dia senang karena anaknya akan menikah. Padahal dia sudah punya cucu. Hahaha."Hyu pun ikut tertawa. Orang tua mereka menjadi orang yang sangat bahagia. Mereka terharu dan menangis saat proses lamaran. Keduanya belah pihak begitu bahagia karena anak-anak mereka menjadi begitu dewasa."Ya, Kak Rama juga mengatakan bahwa Ayah menangis. Di sana Ayahku dan Papamu berpelukan
Nayla menatap handphonenya dengan perasaan puas. Hal itu membuat Hyu mendekat dan penasaran."Ada hal baik apa?""Keputusan pengadilan telah keluar. Nyonya Barat dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dengan tuduhan perencanaan pembunuhan, penyuapan, penggelapan dana serta eksploitasi anak."Mendengar hal itu Hyu pun tak kalah bahagia. Ia akhirnya mendapatkan hukuman yang sama seperti saat dirinya di kehidupan sebelumnya. Walaupun mungkin tak akan ada trik-trik kotor yang terlibat. Tapi itu cukup untuk menghukum seseorang yang terbiasa hidup dengan kemewahan. Wanita sombong seperti itu pasti akan sangat menderita di dalam sana."Nay, kenapa kalian selalu memanggilnya dengan sebutan Nyonya Barat. Apa dia tidak memiliki nama?"Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Nayla terdiam sejenak. Ia baru menyadari bahwa Ibu tirinya begitu aneh."Aku tidak tau siapa nama aslinya. Tapi kata Papa, ibu yang baru harus disebut Nyonya Barat. Papa bilang itu untuk me
Hari ini adalah hari ulang tahun Hyu, mereka yang awalnya merencanakan pernikahan terpaksa harus dibatalkan. Sekarang Nayla telah menjadi seorang pekerja kantoran dan ia menjadi sangat sibuk. Apalagi ditambah dengan berbagai masalah sebelumnya yang perlu mereka selesaikan.Nayla harus pergi ke pengadilan untuk melihat perkembangan kasus Nyonya Barat. Ia juga harus mengelola klinik dan harus bekerja di kantor Barat. Ditambah dengan sekolah private di rumah dan juga harus menjaga anak-anak. Intinya adalah Nayla tak punya waktu. Ia terlalu sibuk dan itu sangat melelahkan.Saat ia keluar dari kantor, hari sudah larut dan Nayla meregangkan otot di tubuhnya dengan keras. Ia menatap ke atas dan melihat iklan yang ada di sana. Iklan itu berisi pemandangan indah Raja Ampat yang terlihat mempesona. Untuk sesaat Nayla merasa tergoda. Walaupun Nayla kaya raya, sebenarnya Nayla tak pernah pergi untuk sekedar berlibur. Baginya bersantai adala
Heri terus menatap putrinya dengan perasaan bangga. Sekarang Nayla terlihat begitu berwibawa dan dewasa. Ia memakai setelan formal dengan nuansa hitam putih. Hari ini akan menjadi hari bersejarah dalam hidupannya.Nayla akan mengambil alih Perusahaan Barat, walaupun itu tidak sepenuhnya. Tapi itu sudah cukup untuk Nayla menjadi penguasa yang paling dihormati di Perusahaan.Nayla masuk ke dalam perusahaan dan disambut oleh para petinggi. Heri berjalan di belakangnya seperti seorang bodyguard. Mereka adalah pasangan ayah dan anak yang begitu kuat dan tajam.Beberapa orang diam-diam membuat komentar untuk pasangan Ayah dan anak itu."Ini pertama kalinya aku melihat Nayla, dia sangat cantik.""Ya, aku juga berfikir begitu.""Kenapa kalian heran, lihat saja Ayahnya. Tuan Heri sangat tampan, jadi wajar saja kalau dia memiliki anak yang cantik."Mereka segera mengangguk setuju. Nayla bukan hanya seorang gadis yang cantik, tapi juga seo
Pagi-pagi sekali rumah Barat begitu sibuk. Beberapa pelayan tengah menyiapkan berbagai hidangan yang akan dibawa ke Villa Nayla. Hidangan-hidangan tersebut merupakan makanan kesukaan Nayla sejak ia kecil.Bianca pun ikut membantu dan terlihat lebih antusias dari ayahnya. Sudah lama sejak ia bertemu dengan Nayla terakhir kali. Sebagai seorang saudara tentu saja ia memiliki kasih sayang yang tulus untuk kakaknya.Saat semuanya sudah siap, Bianca dan Ayahnya pun langsung berangkat menuju Villa. Beruntung kali ini Nayla dan Hyu sedang ada di rumah. Hanya saja saat ini pasangan muda itu belum bangun dari tidur panjangnya.Sudah beberapa hari Nayla dan Hyu tinggal di keluarga Sinarta. Setelah cukup beristirahat, mereka pun kembali pulang ke Villa lagi dan mengurus anak-anak mereka seperti sebelumnya. Sekarang Nayla dan Hyu menjadi lebih santai dan dapat menghadapi semua masalah dengan kepala dingin.Tak lama seseorang datang dan mengetuk kamar mereka deng
Berita penangkapan Nyonya Barat telah berhasil menghebohkan banyak orang. Keluarga dari kalangan atas diam-diam menjadi lebih waspada. Mereka tidak menyangka pewaris Keluarga Barat lebih tajam dari Ayahnya.Semua orang mulai menjaga jarak dan tidak ingin terlibat lebih dalam. Namun mereka merasa lega dan bahagia, setidaknya anak-anak mereka tidak pernah menyinggung Nayla selama di sekolah. Nayla terlalu berbahaya untuk mereka hadapi di masa depan.Bianca yang masih ada di Amerika sedang asik menonton konser dan berbelanja dengan teman-temannya. Mereka adalah anak-anak manja yang terbiasa menghabiskan uang, karena Bianca adalah anak terkaya jadi dapat dikatakan bahwa Bianca adalah ketua dari perkumpulan itu.Saat Bianca asyik menikmati makan malam di restoran berbintang. Salah satu temannya memberi Bianca sebuah artikel di handphone. Artikel itu berisi berita penahanan Nyonya Barat."Bianca... Aku mendapatkan berita tentang keluarga Barat."Bi
Heri Barat merasa panik, ia menelpon Nayla berkali-kali tapi anak itu mengabaikannya. Tak lama ada pemberitahuan melalui email dari perusahaan bahwa perusahaan akan mengadakan rapat pemegang saham. Hal itu membuat Heri Barat semakin frustasi.Masalah datang bertubi-tubi dan ia belum menyelesaikan nya satu persatu. Nayla sepertinya sangat marah dan tidak lagi memandangnya sebagai seorang ayah.Saat Heri Barat sampai di bandara, ia langsung masuk ke dalam mobil dan mengarahkan supir untuk menuju ke Villa Nayla."Langsung ke Villa Nayla."Supir segera menganggukkan kepala dan mereka pun berangkat ke Villa Nayla dengan perasaan cemas. Tapi sepertinya hari ini Heri Barat mengalami kesialan, Nayla dan Hyu sedang tidak ada di Villa. Mereka pergi entah kemana dan tidak mengizinkan siapapun untuk datang selama mereka tidak ada di Villa.Heri pun harus pulang dengan tangan kosong. Di rumah besarnya, suasana berubah menjadi lebih sepi. Tak ada sambutan