"Jadi tidak ada penawarnya?""Tidak juga... Hanya ada satu harapan jika kamu ingin menyembuhkan racun didalam tubuhnya...""Apa itu?" tanya antusias Wu Yi dengan cepat. "Menyerap racun menggunakan kelebihanmu..."Wu Yi terdiam, dia tahu apa yang dimaksud leluhur Dewa Naga dihadapannya. Hingga tanpa berpikir, ia segera melakukan apa yang diminta oleh leluhur Dewa Naga. "Sialan... Dia terlalu gegabah!" ucap panik leluhur Dewa Naga kemudian membantu penyerapan racun yang dilakukan oleh Wu Yi. Beberapa saat kemudian, asap hitam keluar dari tubuh Luo Xiang lalu memasuki tubuh Wu Yi. Meski ada tanda baik dengan tidak pucatnya wajah Luo Xiang. Malah kini berganti sebaliknya, yang membuat Wu Yi ini menjadi pucat. "Selesai..." Saat akan mengeluarkan racun didalam tubuhnya, tiba tiba Wu Yi muntah darah. Dan hal ini membuat racun itu tertelan. "Ba-bagaimana bisa?!""Aiiih... Tadi maksudku seperti ini, bisa menelannya... Namun tidak untuk memuntahkannya," ucap leluhur Dewa Naga memberikan en
"Maksud kakak, Yier kini adalah penguasa para Phoenix?" tanya semangat Wu Yi yang membuat Luo Xiang menganggukan kepalanya. Merubah kembali menjadi wujud gadis kecil yang ceria, Wu Yi kemudian melepas mahkota indah yang ada diatas kepalanya. "Apa hanya karena mahkota ini?" tanya Wu Yi masih penasaran. Luo Xiang mengangguk, dan kemudian ia merasakan aura yang sempat ia rasakan sebelum memasuki kerajaan Ye Dong. "Aura ini lagi..."Swuuuush! Luo Xiang kemudian bersembunyi dibawah pohon yang begitu besar diikuti oleh Wu Yi. Beberapa saat kemudian, sosok bercadar hitam muncul dimana tempat awal Luo Xiang dan Wu Yi berada. "Tadi aku merasakan aura bocah itu ada disini... Bagaimana bisa hilang secepat ini." gumam Patriak klan Wei mencari aura yang sama. Disisi lain, mengetahui apa yang akan dilakukan pria bercadar itu. Kini Luo Xiang segera menyembunyikan aura milik Wu Yi. "Kakak bukankah dia sosok yang membunuh klone tubuhmu?" tunjuk Wu Yi. "Yaa... Namun aku tidak mengerti kenapa d
"Ka-kakak!"Ditengah perdebatan, tiba tiba Wu Yi terbangun dari tidurnya ketika bermimpi aneh. "Ada apa Yier?" "U-untunglah kakak tidak apa apa..." ucap Wu Yi bisa bernafas lega. Mendengar ini salah satu alis Luo Xiang terangkat karena heran dengan ungkapan Wu Yi. "Apa Yier mengalami mimpi buruk?"Wu Yi menganggukan kepalanya, "benar kakak aku bermimpi berada ditempat yang mengerikan. Hanya ada banyak potongan mayat iblis, dan manusia tergeletak... Dan parahnya, aku melihat kakak hampir mati oleh sosok berjubah hitam. Dan akhirnya aku..."Luo Xiang tahu ini bukan mimpi, namun ingatan Yan Su ada di tubuh Wu Yi. Hingga, Luo Xiang yang tidak ingin mengingat kesedihan ini segera menghentikan ucapan Wu Yi. "Sudahlah Yier... Mungkin itu hanya mimpi saja, jika masih lelah, tidurlah...""Tidak kakak... Ehh itu kertas apa yang ada ditangan kakak?" tanya Wu Yi penasaran. Luo Xiang menjelaskan tentang undangan pelelangan yang diberikan oleh Hong Yue. Mendengar ini, Wu Yi melihat sendiri it
"Tu-tuan muda ini sangat berani... Sepertinya latar belakangnya begitu mengerikan," gumam manager yang kemudian berjalan kearah Luo Xiang agar tidak kembali berdebat. "Tuan muda... Jika tidak ada hal lain, maka segera pergi dari tempat ini." "Yaa... Benar juga, tidak ada waktu untuk berdebat kepada sampah sepertinya." ucap Luo Xiang kemudian berusaha keluar dari Pagoda itu diikuti oleh Wu Yi. Namun langkahnya harus terhenti setelah Hong Bei gelap setengah mata. "Kau mencoba melindunginya? Apa kau kira pengorbananku untuk Kekaisaran ini tidak cukup?!" teriak kesal Hong Bei. "Jendral ingat ini bukan tempatmu berkuasa!" balas kesal sang Manager. Luo Xiang menghentikan langkahnya, saat Wu Yi berinisiatif akan menghajar Hong Bei. Tangan lembut Luo Xiang segera menghentikannya. "Bagus bagus!" bertepuk tangan, Hong Bei kemudian melesat kearah Luo Xiang dengan memberikan serangan tinjunya. Seketika, semua energi Qi diarea ruangan itu bergerak kearah satu titik dimana tinju Hong Bei be
"Tujuh ratus ribu koin emas!" suara ruangan nomor satu membuat semua orang terdiam. "Sialan baru dibuka harga naik hingga tujuh ratus ribu koin emas... Bukankah nilai pedang ini begitu fantastis...""Satu juta koin emas!" timpal ruangan VIP nomor 5.Disisi lain, Luo Xiang mengernyitkan dahinya. Dari tawaran awal Patriak Wei, Luo Xiang tahu Patriak ini tahu ada rahasia dibalik pedang biru diatas panggung. "Lima juta koin emas!" teriak Luo Xiang membuat semua orang kembali membisu. Sekian detiknya, semua orang berteriak seolah olah tersadar harga pedang tingkat tinggi itu laku hingga lima juta koin emas. "Me-mereka sudah gila?!""Siapa sebenarnya ruangan nomor sepuluh? Dia menawar barang tingkat tinggi seperti tidak ada tandingannya saja!"Hong Ye kemudian menatap kearah ruangan VIP nomor satu dan lima secara bergantian. "Apa kalian ingin menaikan harga?" tanya Hong Ye membuat ruangan nomor lima terdiam. Namun tidak dengan nomor satu, "aku menaikan menjadi enam juta koin emas!""S
"Ha-harga awal saja begitu fantastis... Bagaimana dengan hasil akhirnya!""Kau tahu apa?! Bagi mereka yang baru belajar pembuatan pill, kitab ini merupakan harta yang tidak ternilai!" bantah para penonton kini mulai meramaikan suasana. Melihat item incarannya sedang dilelang, Luo Xiang kembali memeriksa sisa koin emasnya. "Dua belas juta!""Tiga belas juta!"Kini ruangan VIP mulai memberikan harga mereka masing masing. Disisi lain, Wei Chong terus melihat kearah ruangan nomor sepuluh. "Hehehe... Kulihat dia tertarik." Setelah memeriksa sisa koin emas, Luo Xiang sedikit menghela napas panjang. Dan terus mengamati kondisi lelang penutup ini. "Kuharap harga tidak mencapai lebih dari tiga puluh juta..." gumam Luo Xiang kemudian masih mengamati harga yang masih berada di angka tiga belas juta. "Tujuh belas juta!" tiba tiba suara dari ruangan nomor satu membuat semua orang terkejut. "Sepertinya dia ingin bermain denganku..." gumam Luo Xiang kemudian memberikan pesan giok kepada Wu Yi
Disisi lain, Luo Xiang merasakan salah satu dari sepuluh klonenya telah terbunuh. Hal ini merupakan kesempatan emas untuk pergi dari pusat Kekaisaran Hong dengan aman. Terbang dengan kecepatan puncak, lima belas menit kemudian. Sosok Wu Yi yang telah menunggu tiba tiba muncul menghentikan langkah Luo Xiang. "Kakak tunggu!""Yaa!" ucap Luo Xiang kemudian merasakan banyak dari klonenya yang terbunuh. Hal ini membuat wajah Luo Xiang menjadi lebih khawatir. "Sialan tidak hanya Wei Chong saja yang menginginkan tiga itemku..."Menarik Wu Yi, Luo Xiang segera menjauh dari tempatnya ketika merasakan beberapa aura mendekat kearahnya. Disisi lain, Wei Chong berhasil membunuh lima klone tubuh Luo Xiang. Namun semuanya hanyalah pengalihan, hingga ia yang tersadar segera menuju kearah pelarian yang ia duga disanalah Luo Xiang bersembunyi. *Tiba di sebuah goa. "Kakak kenapa kita harus bersembunyi?" tanya Wu Yi heran. Luo Xiang menjelaskan akan keadaan yang sebenarnya. Hingga Wu Yi dan Luo
Suara yang mengandung energi Qi menggelegar. Hingga sebuah tapak tangan muncul dari kehampaan. Merasakan semua energi Qi bergerak kearah satu titik, para Kultivator segera terbang menghindari keberadaan Luo Xiang. "Mati kau!""Tapak Penghancur Gunung!" teriak Wei Chong melepaskan jurusnya. Swuuuuuush! Saat telapak tangan itu akan benar benar menabrak tubuh Luo Xiang. Suara kuat mengandung serangan mental tiba tiba menyebar, hingga membuat tapak tangan yang melesat hancur dihadapan Luo Xiang. "Hahahahahaha!"Booooooom! Asap mulai berterbangan, mendengar tawa ini dapat menyerang mental, Wei Chong dan para Kultivator liar segera jatuh berlutut tanpa perlawanan. "Sa-sangat kuat!""Padahal hanya suara saja... Kita sudah tidak bisa bergerak sama sekali!"Disisi lain, Wei Chong segera menyeimbangkan tubuhnya. Apa lagi melihat suara ini dapat memecahkan jurus, dan mampu menyerang mentalnya. Sehingga Wei Chong segera menangkup kan tinjunya. "Siapa senior pemilik suara ini... Apa senior