Share

Chapter 96

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-02-20 22:15:55

Althon tersenyum ketika mengintip keadaan luar melalui layar hologram. “Mereka akan memulai rencana mereka. Baiklah, aku harus berakting dengan baik.”

Althon membuka pintu. Tiga pengawal Jay yang memasuki kamarnya semalam berada di depan kamarnya, menatap tajam.

“Asghar, Tuan Jay memintamu ke lobi sekarang juga,” ujar salah satu pengawal.

“Apa aku melakukan kesalahan?” tanya Althon.

“Tuan Jay meminta semua petugas kebersihan untuk berkumpul di lobi.”

“Baiklah.” Althon mengikuti ketiga penjaga. Ia sempat melihat beberapa petugas kebersihan berjalan menuju lobi.

Althon dan para petugas kebersihan berkumpul di lobi. Ia melihat beberapa pegawai mengawasinya sejak kedatangannya. “Jay dan beberapa manajer masih belum muncul.”

Sementara itu, Agnes terkejut ketika bertemu dengan Linda di kafe.

“Senang bertemu denganmu, Nona Linda,” ujar Agnes seramah mungkin, “aku tidak menduga jika kita akan bertemu di kafe ini.”

“Ayolah, Agnes. Kita tidak berada di sekolah sekarang. Kau bisa memanggilku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 97

    “Aku ingin mengingatkan kalian mengenai kunjungan pemilik perusahaan lima hari lagi. Kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Aku tidak ingin ada satu kesalahan pun yang terjadi selama pemilik perusahaan berada di tempat ini. Aku yakin kalian sudah mengerti betapa pentingnya kunjungan itu dan apa yang harus kalian lakukan,” ujar Jay. Jay melirik Althon sekilas, tersenyum. “Sayangnya, aku mendapatkan kabar jika satu di antara kalian sudah melakukan tindakan yang sangat tidak pantas.”Para petugas kebersihan saling melirik satu sama lain, kecuali Althon dan Ben. “Seseorang di antara kalian sudah mencuri beberapa barang karyawan, dan aku akan menindak tegas siapa pun pencurinya.” Jay mengamati Althon, Ben, dan para petugas kebersihan bergantian. Jay memberi tanda pada salah satu pegawai. Layar seketika menunjukkan daftar barang-barang yang hilang beserta pemiliknya. Beberapa petugas kebersihan mulai melirik Althon.“Asghar adalah orang yang membersihkan ruangan Tuan Jay dan yang

    Last Updated : 2025-02-21
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 98

    “Apa yang kau lakukan?” tanya Althon ketika seorang penjaga memborgolnya. “Aku bukan pencuri. Kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini sebelum kau menemukan bukti.”“Aku yakin bukti-bukti itu berada di kamarmu, Asghar! Jika tidak, kau sudah menjualnya pada orang lain. Aku mendengar kau sempat pergi ke luar kantor,” ucap Jay.“Aku bukanlah pencuri. Kalian harus meminta maaf padaku jika aku terbukti tidak bersalah.” Althon mengamati Jay dan para pegawai yang mengerumuninya. “Kau akan membusuk di penjara jika barang-barang itu berada di kamarmu.”Althon berjalan menuju kamarnya bersama Jay, para pegawai, dan para penjaga. Rombongan terus bertambah ketika para pegawai dari ruangan lain bergabung. Lorong penuh dengan orang-orang mencibir Althon.“Kau akan berakhir hari ini, Asghar.” Jay tersenyum bengis, menjauh dari kerumunan, menghubungi seseorang. “Apa kau yakin Asghar tidak menyadari barang-barang itu di kamarnya? Dia harus hancur hari ini.”“Aku memastikan Asghar tidak menyadari ba

    Last Updated : 2025-02-21
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 99

    Jay sontak tertawa. “Jangan bergurau, pencuri! Semua orang sudah yakin kau adalah pencurinya. Lagi pula aku dan para penjaga sudah melihat rekaman kamera pengawas saat kau mengambil barang-barang para pegawai. Aku yakin kau tidak buta sehingga kau bisa melihat tiga berandal itu di dekatmu! Kau menyuruh mereka menjual barang-barang curianmu.”“Tangkap dan bawa pencuri itu sekarang juga!”“Dia harus membusuk di penjara!”“Aku tidak ingin melihat pencuri itu di tempat ini lagi!”“Pergilah brengsek!”Para pegawai terus mencibir Althon. Mereka sudah merasa menang karena Althon tidak mungkin memiliki bukti jika dirinya tidak bersalah. Semua pegawai dan petugas kebersihan sudah bersekongkol untuk menghancurkannya. “Kau akan menjelaskan semuanya di kantor,” ujar polisi seraya menarik Althon. Althon menoleh pada tiga penjaga di samping Jay. “Ketiga penjaga itu memasuki kamarku semalam setelah mematikan listrik. Mereka menempatkan beberapa barang untuk memfitnahku. Selain mereka, tiga orang b

    Last Updated : 2025-02-21
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 100

    “Ketua kepolisian Lovatown mengirim pesan jika bawahannya sudah pergi ke perusahaan ini beberapa menit lalu. Dia bahkan mengirimkan foto anggota-anggotanya,” jawab salah satu sahabat Jay, “para polisi itu memang bawahannya.”“Hei, bagaimana jika Asghar benar-benar memiliki bukti-bukti itu? Apakah dia akan melaporkan kita?” tanya salah satu pegawai.Jay berdecak, tersenyum. “Sampah itu tidak mungkin berani melakukannya. Meski dia melaporkan kita pada polisi sekalipun, kita akan bebas dengan mudah.”Jay tersenyum meski ia tegang ketika video pertama tampil di layar. “Sampah itu tidak mungkin memiliki bukti. Dia menjadi pelayan Tuan Drankon selama beberapa hari terakhir. Dia tidak memiliki waktu untuk merekam, apalagi dia tidak memiliki teman dekat di kantor ini, kecuali jika dia memasang beberapa kamera pengawas tersembunyi.”Jay menggertakkan gigi, menatap Althon tajam. “Dasar brengsek! Dia tampaknya sudah curiga ketika aku memerintahkan beberapa orang untuk mengawasinya.”Layar menunj

    Last Updated : 2025-02-21
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 101

    “Bawa aku ke hotel sekarang, Ali,” ujar Althon seraya mengamati pemandangan jalanan. Ia mengetik pesan untuk Anthony, merasa gamang saat akan mengirim hingga akhirnya ia menghapus pesan dan memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Althon melihat para penjaga keluar dari gerbang dan menyebar ke sekeliling. “Kalian tidak akan pernah bisa menangkapku.”“Aku harap kakek baik-baik saja sekarang.” Althon mengepalkan tangan erat-erat ketika mengingat perlakukan ketiga pamannya dan keluarga Leander padanya dan orang tuanya. Dadanya mendadak sesak, dan jantungnya berdetak sangat cepat. “Setiap aku mengingat bagaimana perlakukan mereka padaku dan orang tuaku, aku sangat marah hingga dadaku sangat sesak. Mereka adalah orang-orang jahat yang sangat menjijikkan. Mereka tidak peduli jika mereka menyakiti saudara dan keluarga mereka, termasuk menyakiti kakek.”Althon menggertakkan gigi untuk menahan amarah. “Aku harus tenang dan tetap menjauh dari mereka sampai aku siap.”Sementara itu, Jay dan par

    Last Updated : 2025-02-22
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 102

    Jay melempar ponsel, meneguk minuman hingga habis. “Para pegawai di bidang IT akan langsung tahu jika seseorang memasang kamera pengawas tanpa izin. Mereka juga akan memberitahuku dan rekan-rekanku.”“Dasar sial! Jay bergegas pergi menuju ruangan IT. Ia menginterogasi setiap karyawan dengan penuh ancaman. Sayangnya, ia tidak mendapatkan informasi apa pun. “Apa yang kau lakukan, Jay?” tanya pemimpin tim IT, “aku mendengar kau murka pada bawahanku? Apa kau mencurigai mereka?”“Para bawahanmu mungkin teledor sehingga Asghar berhasil mendapatkan video-video itu. Dia bisa saja mengirim video-video itu pada pemilik perusahaan atau memeras kita.” Jay mendorong rekannya, duduk di sofa. “Asghar tidak pernah memasuki ruangan ini selama dia bekerja di perusahaan ini. Petugas kebersihan senior yang membersihkan ruangan ini, dan dia sudah tua dan bodoh sehingga dia tidak mungkin meretas keamanan sistem perusahaan ini untuk mendapatkan video-video itu.”“Jay.” Pegawai itu menyentuh bahu Jay. “Bia

    Last Updated : 2025-02-22
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 103

    Kevin dan Jay mengerahkan orang-orangnya untuk mencari keberadaan Althon. Akan tetapi, mereka tidak mendapatkan informasi apa pun sampai empat hari lamanya. Kevin semakin jengkel karena rencananya untuk menjadikan Althon sebagai pelayannya gagal total. Ia mengerahkan pasukan ke bandara, dermaga, dan terminal untuk mencegah Alton pergi ke luar negeri. Kevin menghubungi Randy, Ronald, Max, dan teman-temannya yang lain untuk membantu mencari keberadaan Althon. Akan tetapi, teman-temannya juga tidak mendapatkan informasi apa pun hingga sekarang.“Dasar brengsek! Althon membuatku sangat kesal! Aku seharusnya tidak melepaskan Althon begitu saja setelah kejadian di villa itu!” Kevin menggebrak meja, mendengkus kesal. “Jay dan para pegawai itu bertingkah bodoh sehingga Althon melarikan diri dari kantor! Mereka seharusnya menangkap Althon.” “Sial! Althon memang sangat lihai dalam bersembunyi. Dia bahkan bisa bersembunyi dari kepolisian saat kejadian di club tempo hari. Althon tampaknya memi

    Last Updated : 2025-02-22
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 104

    “Pasukanku masih mengawasi mereka hingga sekarang. Aku yakin mereka menyembunyikan sesuatu dari ayah. Kita hanya perlu sedikit bersabar untuk tahu kebusukan mereka. Jika kita sudah bisa mengendalikan Tonny Romildo, kita bisa mengendalikan yang lainnya lebih mudah.” Aaron tersenyum bengis, melirik Arnold sekilas. “Ya, kita semakin dekat dengan tujuan kita,” ujar Arnold seraya menoleh pada Aaron dan Andy. Ia tahu jika mereka bersekongkol di belakangnya. Arnold, Aaron, dan Andy tiba di kediaman setengah jam kemudian. Mereka memasuki rumah, melewati para pengawal dan maid, bertemu dengan Alan di depan kamar Anthony.“Bagaimana dengan keadaan Ayah sekarang, Alan?” tanya Arnold. “Master Anthony sudah membaik sekarang, Tuan. Dia sedang beristirahat sekarang. Dokter mengatakan jika Master Anthony harus beristirahat total.”Arnold, Aaron, Andy, dan Alan memasuki kamar, mengamati Anthony yang tertidur di ranjang. Pria tua itu tergeletak pingsan di bawah kamar dua hari lalu, dan mereka tentu

    Last Updated : 2025-02-23

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 184

    “Paman Aaron dan Paman Andy kemungkinan besar akan mengkhianati Ayah. Mereka bisa bekerja sama agar Ayah gagal menjadi ahli waris selanjutnya, atau mungkin mereka akan bekerja sendiri-sendiri. Seperti yang kita tahu, harta kekayaan mendiang Paman Arthur masih berada di bawah kekuasaan kakek sekarang. Jumlahnya sangat fantastis,” jelas Alex.Albert menatap Alex saksama. “Apakah kita harus benar-benar melawan mereka, keluarga kita sendiri?”Alex mengembus napas panjang. “Aku tahu ini hal yang sangat sulit, tetapi kita harus melakukannya jika hal itu adalah satu-satunya cara agar keluarga kita tetap aman.”Albert tiba-tiba tertawa canggung. “Aku sering memukul para berandal atau orang-orang yang membuatku kesal, tetapi aku selalu menahan diri pada saudaraku maupun keluargaku yang lain.”Albert menatap layar. Kerusuhan di Paulcity tidak lagi menarik perhatiannya sekarang. “Jika ayah bisa menyingkirkan mendiang Paman Arthur, dia bisa melakukan hal serupa pada Paman Aaron dan Paman Andy. Ap

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 183

    Zack mengangguk. “Alan dan pasukannya berhasil menemukan Tuan muda di Asthonia beberapa bulan lalu. Dia tinggal di panti asuhan dan menjalani kehidupan yang sangat sulit.” “Alan.” Raka tersenyum. “Dia bocah dingin yang sangat keras kepala.” Raka tiba-tiba terdiam, memejamkan mata. Ia mengingat waktu kebersamaan dengan Arthur, Adele, dan bayi laki-laki kecil yang sering ia lihat dari kejauhan. Ia tidak bisa memungkiri jika dirinya sangat bahagia mendengarkan kabar ini. “Apakah Master Anthony sudah tahu kebenaran Master Arthur?” tanya Raka. “Master Anthony sudah tahu kebenaran soal fitnah itu. Dia sangat menyesal atas tindakannya dan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya. Dia mengirimkan banyak pasukan untuk mencari orang-orang kepercayaan Master Arthur.” Reno terdiam di belakang Raka, mendengarkan saksama. “Pertemuan keluarga akan diadakan dalam waktu dua bulan lagi. Tuan Muda harus menyiapkan bany

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 182

    Linx, Lex, dan Lung saling menatap tajam. Pasukan mereka bergegas siaga, bersiap untuk bertarung. Suasana mendadak hening dan menegangkan. “Apa yang kalian lakukan di tempat ini, Brengsek?” maki Linx seraya meludah, mengelus pistolnya. “Akulah yang seharusnya bertanya pada kalian berdua.” Lex tersenyum bengis, membersihkan kacamatanya dengan baju sesaat. “Menyingkirlah sebelum aku menghajar kalian hingga mati!”Lung mendadak tertawa. “Berhentilah membual dan segera menyingkir dari hadapanku sekarang juga! Aku tidak memiliki waktu untuk meladeni kalian sekarang.”Linx terdiam saat mendapatkan informasi dari bawahannya yang berada di gedung. “Ronny dan bawahannya memang sempat berada di gedung ini, tetapi mereka sepertinya sudah meninggalkan gedung sebelum kedatanganku.”Linx menatap Lung dan Lex saat bawahannya memberikan informasi lain. “Terdapat jejak darah dan serpihan kaca di lantai. Mereka tampaknya bertarung dengan kelompok lain.”Linx mengepalkan tangan erat-erat. “Sial, siapa

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 181

    “Sial" geram Ryan saat mengingat pembicaraannya dengan sosok bertopeng di gedung tadi. “Dia sudah menghinaku! Aku tidak mampu membalas ucapannya saat dia mengancam akan mencelakai Bos Raka dan Bos Reno,” gumamnya. Ronny melirik Ryan, mengamati jalan raya. “Ayah tampaknya sangat kesal. Dia muncul tak lama setelah pria bertopeng itu menyerangku dan yang lain. Aku tidak berani bertanya sekarang. Para bawahan ayah juga tidak mengatakan apa pun. Situasinya tidak tepat sekarang.”Ronny tiba-tiba tercenung saat melihat puluhan motor dan mobil di seberang jalan. “Bendera-bendera itu? Mereka adalah kelompok berandal dari Locatown.”Ronny mendapatkan informasi dari Gon. “Gon juga melihat kelompok berandal lain di Paulcity. Sial, mereka tampaknya tahu keberadaanku dan yang lain.”Ronny menoleh pada Ryan. “Ayah, para berandal dari kota lain tampaknya mendatangi Paulcity untuk mencari kita. Kelompok pembantai itu memerintahkan mereka semua untuk menyerang kita bersamaan. Jika kita tidak pergi sec

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 180

    “Siapa kau, brengsek!” bentak Gon seraya menarik pistol dari saku celana. Para bawahannya segera mengerumuni sosok asing itu. Ronny sontak terdiam, mengamati sosok asing itu lekat-lekat. Ia sontak terkejut ketika menyadari tatapan pria itu. “Dia muncul,” gumamnya. Para bawahan Gon seketika meluncurkan tembakan, bergegas maju. Sosok bertopeng itu bergerak lincah, menghindari semua tembakan dengan sempurna. Tatapannya tertuju pada Ronny yang berdiri di belakang Gon. “Sial!” Gon mendengkus kesal, melayangkan tembakan seraya mengikuti pergerakan sosok bertopeng itu. “Dia bergerak cepat menghindari tembakanku dan para bawahanku!”Gon melirik Ronny sekilas. “Kenapa kau hanya diam saja, brengsek? Kenapa kau berubah menjadi pengecut?!”“Aku mengenal orang itu. Dia adalah orang yang mengancamku tempo hari saat tersadar di sebuah mobil,” ujar Ronny. “Apa kau ketakutan melihatnya sekarang?” Gon berdecak saat sosok bertopeng itu menghajar para bawahannya dengan mudah. “Kau terluka saat itu da

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 179

    “Kita diserang! Kita diserang!” teriak seorang berandal saat melihat beberapa orang tergeletak tidak sadarkan diri dan berjatuhan dari mobil dan motor. Enam orang anggota pasukan menghajar para berandal dari enam arah berbeda. Mereka bergerak sangat cepat, melayangkan pukulan dan tendangan tanpa ampun. Para berandal terjatuh bahkan sebelum mereka menyadari siapa yang menyerang mereka. “Dasar brengsek! Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang sudah menyerangku?” Pemimpin pasukan tampak kebingungan, mengamati keadaan sekeliling. “Serang mereka! Serang sekarang!”Para berandal seketika menyerang para pengawal. Sayangnya, sebelum mereka berhasil mendaratkan serangan, mereka sudah tumbang lebih dahulu di aspal. Althon dan Brody menatap dengan takjub, nyaris tak berkedip. “Aku selalu terkejut saat melihat anggota pasukan,” ucap Althon, tersenyum. “Bukankah mereka sangat hebat, Brody?”“Ya, mereka sangat hebat.” Brody tersenyum lebar, menatap tanpa berkedip para pengawal yang membantai ha

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   1`78

    Alan terdiam sesaat, mengembus napas panjang. “Aku sungguh menyesal karena aku membawa kabar baik dan kabar buruk sekaligus, Master.”“Aku tidak bisa memprediksi masa depan.” Anthony tersenyum lemah. “Baiklah, aku ingin mendengar kabar baik dahulu, Alan.”“Pasukan pencari sudah menemukan lokasi keberadaan salah satu orang kepercayaan Master Arthur. Mereka akan bertemu dengannya di suatu tempat malam ini.”Anthony tersenyum. “Kabar ini sungguh kabar yang sangat luar biasa. Aku berharap dia memiliki informasi seputar orang-orang kepercayaan Arthur yang lain.”Anthony tiba-tiba terdiam. “Lalu, apa kabar buruknya, Alan?”“Kabar buruk ini nyatanya masih berhubungan dengan sosok kepercayaan Master Arthur. Tuan Arnold dan yang lain mengirimkan pasukan untuk menangkapnya, Master.”“Apa?” Anthony mengepalkan tangan lemahnya. “Mereka sungguh keterlaluan.”“Sosok kepercayaan Master Arthur yang bernama Raka memiliki hubungan dengan sebuah kelompok berandal bernama Red Sting. Pasukan Tuan Arnold m

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 177

    “Kau hanya memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki kesalahanmu selama masa pelatihanmu. Jika kau kembali gagal, kau akan menerima dua konsekuensi. Pertama, kau akan kehilangan ingatanmu soal kelompok kami, atau kedua, kau akan kehilangan nyawamu,” jelas Ali dengan wajah datar. Brody sontak terkejut, menegakkan punggung, segera menutup mulut rapat-rapat. Ali dan para pengawal hanya duduk dan berdiri di dekatnya, tetapi mereka mampu membuatnya sangat tertekan. “Kau masih memiliki satu pertanyaan tersisa dan waktu tiga puluh tujuh menit. Kau tidak terlalu pandai dalam menggunakan kesempatanmu. Kau ceroboh.”Brody mengepalkan tangan erat-erat. Ia berpikir keras untuk menentukan pertanyaan terbaik. Ia sudah menyusun daftar pertanyaan untuk pertemuan malam ini. Akan tetapi, ia mendadak bodoh sehingga tidak menggunakan kesempatan dengan baik.“Sial, aku gugup sehingga bertindak bodoh! Apa yang harus aku tanyakan padanya?” gumam Brody dengan tangan terkepal erat. Brody terdiam selama b

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 176

    Para pendukung Brody seketika bersorak di saat Ray meringis kesakitan, sedangkan para pendukung Ray memaki sangat kencang, tidak menerima hasil pertandingan. “Sial!” Ray memegang tangannya. “Sampah itu mematahkan tanganku. Aku nyaris tidak bisa menggerakkan tangan kananku sekarang.”Kedua pendukung mulai berkelahi hingga beberapa barang terlempar. Gon memukul beberapa penonton yang menghalangi jalannya. Ia pergi menuju pintu keluar, mengamati Brody. “Aku akan kembali untuk merekrutmu, Brody.”Althon mengamati kepergian Gon, menoleh pada Brody. “Kau melakukan tugasmu dengan sangat baik. Aku ingin bertarung denganmu suatu saat nanti.”“Tutup mulutmu, brengsek!” Brody bernapas terengah-engah. “Kau membuatku kesulitan! Kau harus memberikan uang hadiah itu padaku!”“Beristirahatlah sekarang, Brody. Kau harus bersiap untuk berbincang dengan Ali dan yang lain,” ujar Althon seraya memberi tanda pada Ali.“Ah, jadi pemimpin para pengawas itu bernama Ali.” Brody tersenyum, terdiam saat Ali m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status