Perlombaan tahunan dimulai. Segala lomba diselenggarakan di balai, gedung, dan hutan kota. Tempat-tempatnya memang terpisah. Supaya bisa mencakup banyak atlit dan penonton. Dengan begitu perlombaan ini bisa menjadi acara yang meriah.
Banyak perlombaan yang diselenggarakan. Mulai dari olahraga biasa, sampai olahraga yang harus menggunakan sihir. Tetapi untuk awal-awal, para panitia sengaja menampilkan olahraga biasa.
Dari segala lomba, pasti lomba "war" yang paling ditunggu-tunggu oleh para penonton. Karena pada lomba itu semua orang diizinkan untuk ikut dan siapa pun yang bisa bertahan paling akhir, akan mendapatkan dua hadiah. Hadiah yang pertama adalah uang dengan nilai yang sangat besar. Dan hadiah yang kedua adalah satu permintaannya akan dikabulkan.
Tidak menutup kemungkinan, orang yang bertahan sampai akhir akan diangkat menjadi penjaga dari salah satu Lima Keluarga Besar. Hal itu membuat semua orang menjadi lebih semangat dan berani mempertaruhkan
Perlombaan berlangsung sangat sengit. Perbedaan poin yang didapatkan oleh pihak SMA Angkasa dan SMA Bulan sangatlah tipis. SMA Angkasa sampai sekarang mengantongi 20 poin. Sedangkan SMA Bulan mengantongi 22 poin.Hanya berbeda dua poin. Tetapi dua poin itu sangatlah penting bagi para murid SMA Bulan. Karena dengan dua poin itu, bisa membawa mereka ke posisi puncak. Jika seandainya SMA Angkasa tidak kunjung mendapatkan poin tambahan, maka sudah dipastikan bahwa SMA Bulan yang akan memenangkan perlombaan ini.Satu-satunya lomba yang tersisa adalah "war". Dan lomba itu bukan cuma akan diikuti oleh kedua SMA itu saja. Karena para penonton dan pengunjung juga boleh ikut serta. Hal itu membuat kesempatan SMA Angkasa akan sedikit kerepotan untuk mengumpulkan poin lebih.Saat semua orang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan diri mereka. Ada dua orang yang sedang sedang bersantai di bawah pohon. Wanita paruh baya yang sedang duduk santai sambil bersandar di batang p
Semua peserta "war" sudah ada di sebuah lapangan luas. Dan seperti dugaan para pemimpin, orang yang mengikuti perlombaan ini lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Membuat para pemimpin harus mengeluarkan energi ekstra untuk memastikan bahwa semua orang itu bisa keluar dari tempat itu dengan selamat.Sistem perlombaannya mudah. Para peserta hanya perlu melukai peserta lain menggunakan pisau yang diberikan oleh panitia. Setiap berhasil melukai orang lain, maka peserta itu akan mendapatkan sebuah poin. Sedangkan orang yang terluka, akan langsung didiskualifikasi dan dianggap gagal.Pisau yang digunakan oleh para peserta tentu saja pisau yang sudah dirancang khusus untuk kolosium. Sedangkan kolosium adalah tempat khusus untuk perlombaan nanti. Dimensi yang berbeda dengan dimensi yang sekarang. Tidak perduli luka separah apa pun yang para peserta dapat di kolosium, saat para peserta kembali dan permainan selesai maka luka-luka itu akan menghilang secara s
Peserta berguguran satu per satu. Sedikit demi sedikit. Sampai pada akhirnya hanya tinggal dua orang saja yang masih tersisa. Kedua orang itulah yang sekarang memegang poin tertinggi. Kedua orang itu adalah Langit dan laki-laki bertopeng. Tentu saja, pihak SMA Bulan sudah sangat berharap pada Langit. Pasalnya kalau Langit bisa memenangkan perlombaan terakhir ini, maka kemenangan SMA Bulan akan benar-benar memuaskan. Tetapi kalau pun kalah, tidak masalah. Karena atlit dari SMA Angkasa sudah gugur duluan. Yang artinya SMA Angkasa tidak mendapatkan poin sama sekali. Identitas laki-laki bertopeng itu masih menjadi misteri. Karena sampai sekarang hanya ada satu orang yang mengetahui identitas laki-laki bertopeng itu. Dan orang yang mengetahui indentitas laki-laki itu adalah Langit. Makanya saat tadi mereka berpapasan, Langit memilih untuk mengabaikan laki-laki itu dan memilih untuk melawan para peserta yang lain. Dan sekarang adalah puncaknya. Membuat Langit
Ledakan besar terjadi di dimensi kolosium. Ledakan itu berasal dari sihir Dalfon dan Langit yang saling bertabrakan. Saking besarnya ledakan itu sampai terasa di area penonton. Bahkan para penonton bisa merasakan hebatnya hembusan angin yang berasal dari dimensi kolosium. Dan betapa dinginnya hembusan angin tersebut. Layar kaca yang tadinya menampilkan rekaman pertarungan Dalfon dan Langit sempat buram. Tetapi kini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kalau rekaman akan mulai jernih kembali. Secara logika, kalau secara langsung es tidak akan pernah bisa menang melawan api. Tetapi logika itu telah dipatahkan kali ini. Karena sihir api yang digunakan oleh Langit ternyata bisa dikalahkan oleh sihir es yang digunakan oleh Dalfon. Hal itu bisa dilihat dari tampilan layar kaca yang mulai menampilkan pemandangan di sekitar dimensi kolosium. Memperlihatkan semua benda yang ada di sana sudah membeku. Baik itu rumput, pohon, bahkan tanah. Tidak ada sama sekali tanda-tan
Sebuah kekacauan terjadi saat ada banyak orang memasuki balai kota menggunakan senjata api lalu menodongkannya ke arah para pengunjung. Banyak orang yang telah mati tertembak dan masih ada beberapa orang yang masih bertahan dengan cara diam di tempat tanpa melakukan pergerakan apa pun. Alyssa yang melihat kondisinya sudah tidak memungkinkan, langsung mengajak semua orang yang masih bisa bergerak bebas untuk pergi ke bunker. Tempat teraman untuk saat ini. Dan di bunker ada sebuah komputer yang dilengkapi oleh CCTV yang ada di seluruh kota. Dengan begitu, mereka bisa lebih tau bagian mana-mana saja yang sudah dikuasai oleh penjahat. Alyssa, Arasha, Gio, Vedora, Jingga, Ansel, Adit, Lucia. Cuma delapan orang. Tetapi itu sudah cukup. Karena kalau bergerak dengan orang banyak, maka pasti mereka akan mudah ditangkap oleh para teroris. Mereka berjalan sangat hati-hati. Supaya tidak ada yang menyadari keberadaan mereka. Jarak antara tempat mereka sekarang den
Lima pemimpin keluarga telah merasa capek karena terus menerus harus melawan para teroris yang tidak ada habis-habisnya. Sebenarnya mereka bisa saja menggunakan sihir serangan yang memiliki lingkup yang luas, supaya para teroris mati dalam sekejap. Tetapi mereka tidak bisa melakukan itu, karena masih ada beberapa penduduk yang belum diselamatkan. Kalau ia menggunakan sihir itu, sama saja mereka membunuh kepercayaan penduduk terhadap mereka.Vinka lah yang paling kerepotan dalam pertarungan ini. Karena sihir Virgo yang Vinka tau hanyalah sihir-sihir penyembuh. Vinka sama sekali tidak tau sihir-sihir apa saja yang bisa digunakan untuk menyerang. Vinka sebenarnya ingin mencoba sihir yang digunakan oleh Dalfon saat di kediaman Mafuyu. Tetapi ia rasa tidak akan sanggup, karena mau bagaimana pun, sihir itu adalah sihir terlarang. Yang artinya harus ada yang ia korbankan."Lama tidak bertemu, Adik Kecil," ujar seseorang dari barisan para teroris.Tatapan Vinka langsung
Tristan tertawa keras karena mengira kalau sebentar lagi rencananya yang telah ia rancang selama kurang lebih tujuh belas tahun akan berhasil hari ini. Sedangkan lima pemimpin masih kebingungan dengan apa yang harus mereka lakukan. Karena menyentuh bom nuklir itu dengan sihirnya mereka sama saja dengan bunuh diri.Mata Alice membulat sempurna saat melihat ada seseorang menggunakan jubah melayang di dekat arah laju bom nuklir itu. Alice memang tidak bisa melihat jelas wajah orang itu. Tetapi Alice merasa kalau ia sangat mengenal sosok itu.Mata semua orang terpanah melihat bayangan hitam yang keluar dari telapak tangan orang itu. Bayangan hitam yang mulai menutupi segala permukaan dari bom nuklir itu. Dan tepat saat bom nuklir itu hampir mengenai tangan laki-laki itu, bayangan hitam itu sudah sepenuhnya memenuhi permukaan bom itu."Lubang hitam," ujar orang itu sambil menutup matanya.Ledakan besar terjadi. Terlihat jelas ada sebuah kobaran api dari
Tubuh para lima pemimpin sudah dipenuhi oleh luka. Darah segar bahkan sudah mulai keluar dari luka-luka yang ada di tubuh mereka.Mereka bisa terluka seperti itu, karena melawan Tristan bersama para anggota Black Dragon yang lainnya. Dengan kapasitas energi sihir mereka yang sudah menipis, mereka tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi.Mereka adalah penyihir. Yang artinya kemampuan bertarung mereka bergantung pada kapasitas sihir yang mereka miliki. Kalau energi sihir yang mereka miliki sudah habis, maka itu adalah kekalahan mereka. Yang artinya kalau Black Dragon bisa bertahan sampai energi sihir mereka habis, maka pertarungan ini akan dimenangkan oleh Black Dragon. Tetapi kalau para pemimpin bisa menumbangkan para Black Dragon sebelum energi sihir mereka habis, maka mereka yang akan menang.Saat pertarungan itu terjadi. Alice masih bisa sempat mencuri-curi pandang ke arah laki-laki yang berada di jauh dari tempatnya bertarung. Laki-laki itu benar-benar