Semua orang kaget saat tiba-tiba para pemimpin keluarga muncul di tengah-tengah lapangan. Ada yang takut dan ada yang kagum. Semua orang ingin bertanya tentang bagaimana hasil dari peperangan tersebut. Tetapi mulut mereka tidak bisa berkata-kata. Terbungkam oleh rasa takut yang mereka rasakan.
Pasukan bayangan yang tadinya ada di bangunan langsung berdiri secara rapi di hadapan para pemimpin dengan posisi hormat. Yang tentu saja, semua para anggota pasukan itu dipimpin oleh Kaze.
Kaze tertegun sempurna saat melihat ada sebuah air mata di pipi Alice. Perempuan terkuat yang ia kenal sekarang sedang terlibat lemah. Dulu Kaze sangat ingin mengalahkan perempuan itu, saat perempuan itu sedang dalam posisi terlemahnya. Tetapi saat melihat perempuan itu lemah, entah kenapa hati Kaze ikut merasa sedih. Seakan perasaan itu mengalir begitu saja ke dalam hati Kaze.
Noel yang melihat kedatangan Alice, langsung mendekat. Ia melepaskan jas berwarna hitamnya, lalu menyelimuti t
Arisha menatap ke arah luar jendela dengan saksama. Menatap salju-salju yang jatuh ke tanah dan semakin lama menutupi seluruh permukaan tanah dengan warnanya yang putih.Dulu sekali sebelum bertemu dengan Dalfon. Arisha tidak suka dengan salju. Bukannya tidak suka karena benci. Melainkan hanya sekedar menghindari. Karena salju bisa membuat badannya sakit. Kalau pun ada tugas negara yang membuatnya harus berurusan dengan salju, maka Arisha mau tidak mau harus menggunakan pakaian tebal dan membawa sebotol minuman panas untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.Tetapi itu semua berubah semenjak bertemu dengan Dalfon. Saat Dalfon masuk ke dalam hutan larangan sebagai pelatih, semua anggota diminta untuk tidur di atas tumpukan salju dengan pakaian yang sangat tipis. Bahkan para anggota laki-laki sama sekali tidak memakai pakaian sedikit pun.Arisha menolak hal itu keras. Karena ia tidak mau diperintah oleh orang yang baru saja datang dan mengambil posisi pelati
Vinka menatap seorang laki-laki yang sedang tertidur pulas di atas kasur pasien. Ia adalah pemimpin dari keluarga yang terkenal dengan pengobatannya. Tetapi kali ini ia tidak bisa berbuat apa-apa pada anak laki-laki itu.Yang bisa ia lakukan hanyalah memberikan obat untuk mempercepat proses pengeringan luka yang ada pada tubuh laki-laki itu. Cuma itu saja. Sedangkan kondisi bagian dalam tubuh laki-laki itu sangatlah parah. Saking parahnya, dengan tidak ada kemampuan medis yang dapat menyembuhkannya.Vinka mengalihkan pandangannya ke arah seorang perempuan menggunakan baju militer yang berdiri tepat di depannya. Perempuan itu juga sama sepertinya. Sedang menunggu laki-laki yang ada di dalam ruangan itu siuman.Perempuan yang ada di hadapannya itu adalah Arisha. Arisha memang tidak mempunyai hubungan dengan keluarga Virgo. Tetapi kemampuan medis perempuan sangatlah bagus. Sehingga bisa menjadi dokter militer di pasukan bayangan. Pencapaian yang sangat hebat
Apel selesai. Semua pengungsi diperbolehkan untuk kembali ke pengungsian. Dan ada beberapa orang yang masih bertahan di lapangan hanya untuk menghabiskan waktu mereka lebih lama. Mungkin di pengungsian terasa sangat membosankan. Makanya mereka ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi di lapangan bersama dengan para pasukan bayangan yang kali ini dibebaskan dari tugas.Benar, pasukan bayangan bebas dari tugas. Kalau ditanya kenapa bisa bebas tugas, karena para petinggi sedang sibuk-sibuknya mengurus pembangun kembali kota yang sudah hancur. Sampai-sampai lupa memberikan perintah pada pasukan bayangan.Ada sekelompok pengungsi yang terdiri dari tujuh orang mendekati perwira tinggi yang sedang mengarahkan salah satu anak buahnya untuk segera mempersiapkan sarapan untuk para pengungsi.Kelompok itu terdiri dari Ansel, Adit, Jingga, Alyssa, Arasha, dan Vedora. Ansel menepuk pundak perwira tinggi saat posisi mereka sudah dekat. Perwira tinggi yang saat itu sedan
Malam harinya Dalfon tidak bisa tertidur. Tidurnya pada siang hari sangatlah pulas. Sampai-sampai saat malam hari tiba, ia sudah tidak bisa merasakan mengantuk lagi.Dalfon yang tidak tau harus apa hanya bisa duduk di balik pintu sambil memandangi sepatu kerjanya yang masih terlihat sangat bersih. Padahal setahunya, saat ia terakhir kali ia menggunakan sepatu itu, sepatu itu penuh dengan lumpur. Tetapi kemarin saat ia melihat sepatu itu di dalam kamarnya, sepatu itu sudah sangat bersih seperti sepatu baru.Dalfon langsung menurunkan sepatunya yang sedang ia pegang saat ia merasakan seseorang mendekati gudang tempat ia dihukum. Kalau dari firasat, Dalfon yakin kalau orang itu bukanlah Kaze ataupun Arisha. Karena tidak mungkin ia dibebaskan dari hukuman secepat itu.Dalfon bisa merasakan kalau pintu gedung sedikit bergetar. Tanda kalau orang yang ada di luar sana sudah mulai menyentuh pintu itu. Tetapi sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa kunci gudang aka
Ansel dan Adit meminum segelas kopi hangat yang tadi sempat mereka bikin di dapur umum. Mereka menikmati kopi itu di sekitar api unggun. Bukan cuma mereka, ada juga Arasha, Alyssa, Lucia, dan Jingga.Mereka berenam sedang menghangatkan tubuh mereka pada malam hari yang dingin ini. Tanpa pembicaraan yang khusus, mereka duduk dan berbicara seadaanya.Rasa canggung memang terasa di benak Adit dan Ansel. Karena kedua perempuan yang sedang bersama mereka adalah para penerus keluarga besar. Yang artinya kedua perempuan itu adalah perempuan terpandang. Bisa bahaya kalau mereka memberikan kesan yang buruk pada mereka.Sedangkan Jingga dengan Arasha masih seperti biasanya. Masih tidak bisa akur dan saling mendebatkan hal-hal yang kecil. Arasha memang selalu bisa mengalah terhadap kemauan dan pola pikir Dalfon. Tetapi ia tidak mau mengalah untuk perempuan itu. Walau pun semua orang mengatakan kalau perempuan itu adalah adiknya Dalfon, ia tidak akan pernah mau
Semua orang dikumpulkan di lapangan latihan. Sudah terhitung seminggu sejak pada pengungsi mengungsi di kamp pelatihan pasukan bayangan. Dan hari ini adalah hari terakhir pada pengungsi di kamp pelatihan. Karena para petinggi sudah memutuskan untuk memindahkan para pengungsi ke rumah darurat sementara yang letaknya tidak begitu jauh dari kota mereka.Para pasukan bayangan sudah lengkap dengan pakaian militer mereka. Dengan upacara perpisahan, mereka akan mengantarkan kepindahan para pengungsi.Tentu saja ada rasa sedih di benak mereka. Karena mereka sudah lama tidak mendapatkan tamu dari luar hutan. Selama ini mereka hanya ada di dalam hutan tanpa tau bagaimana kehidupan dan berita yang ada di luar hutan. Jadi sekalinya mereka mendapatkan tamu dari luar hutan, ada banyak hal yang mereka ingin lakukan bersama. Tetapi sayangnya waktu mereka sekarang telah usai. Semuanya harus kembali ke tempat mereka masing-masing.Kaze mengucapkan sepatah dua patah kalimat di ata
Semua orang kembali ke rumah darurat yang telah disiapkan oleh pemerintah. Semua orang ingat kalau mereka berada di sana karena rumah mereka hancur lebur disebabkan oleh serangan teroris. Ingatan mereka masih utuh tentang perang itu. Tetapi ada dua keping bagian ingatan mereka yang menghilang. Yaitu tentang pasukan bayangan dan Dalfon.Tidak ada satu pun orang yang bisa mengingat tentang pasukan bayangan. Dengan begitu, semua identitas anggota pasukan bayangan dan semua rahasia yang ada di kamp pelatihan pasukan bayangan akan aman.Dan tentang Dalfon. Diingatan mereka sama sekali tidak ada kenangan dengan laki-laki itu. Seakan mereka tidak pernah bertemu atau bahkan mengenal laki-laki itu.Bahkan Ansel, Adit, Jingga, dan Lucia yang memiliki hubungan erat dengan Dalfon, sekarang sama sekali tidak bisa mengingat siapakah Dalfon yang sebenarnya. Hilangnya Dalfon dari ingatan mereka disebabkan oleh sihir yang Dalfon langsungkan hari itu. Dan sihir itu adalah s
Arasha, Rachel, Gio hari ini akan dilantik sebagai kepala keluarga baru. Arasha sebagai keluarga Mafuyu, Rachel sebagai kepala keluarga Virgo, dan Gio sebagai kepala keluarga Aurora.Seharusnya jabatan kepala keluarga Vinka diberikan kepada Alyssa. Tetapi dengan alasan pribadi Alyssa menolak keras jabatan itu dan memberikan jabatan itu kepada adiknya.Sedangkan Arasha maju sebagai kepala keluarga karena terpaksa. Ia tidak mempunyai kakak ataupun adik. Jadi satu-satunya orang yang bisa memimpin keluarga Mafuyu hanyalah dirinya. Membuatnya tidak mempunyai pilihan lain selain maju sebagai kepala keluarga baru.Sebenarnya ada Langit. Tetapi tidak mungkin bagi Langit untuk maju. Karena berita tentang Noel yang telah dikeluarkan dari keluarga Mafuyu sudah menyebar di masyarakat. Jadi akan menjadi masalah jika Langit yang maju sebagai penerus.Bicara-bicara tentang Langit. Alice sudah mengizinkan Noel, Keenan, dan Langit untuk menunjukkan diri mereka ke de
Arasha, Rachel, Gio hari ini akan dilantik sebagai kepala keluarga baru. Arasha sebagai keluarga Mafuyu, Rachel sebagai kepala keluarga Virgo, dan Gio sebagai kepala keluarga Aurora.Seharusnya jabatan kepala keluarga Vinka diberikan kepada Alyssa. Tetapi dengan alasan pribadi Alyssa menolak keras jabatan itu dan memberikan jabatan itu kepada adiknya.Sedangkan Arasha maju sebagai kepala keluarga karena terpaksa. Ia tidak mempunyai kakak ataupun adik. Jadi satu-satunya orang yang bisa memimpin keluarga Mafuyu hanyalah dirinya. Membuatnya tidak mempunyai pilihan lain selain maju sebagai kepala keluarga baru.Sebenarnya ada Langit. Tetapi tidak mungkin bagi Langit untuk maju. Karena berita tentang Noel yang telah dikeluarkan dari keluarga Mafuyu sudah menyebar di masyarakat. Jadi akan menjadi masalah jika Langit yang maju sebagai penerus.Bicara-bicara tentang Langit. Alice sudah mengizinkan Noel, Keenan, dan Langit untuk menunjukkan diri mereka ke de
Semua orang kembali ke rumah darurat yang telah disiapkan oleh pemerintah. Semua orang ingat kalau mereka berada di sana karena rumah mereka hancur lebur disebabkan oleh serangan teroris. Ingatan mereka masih utuh tentang perang itu. Tetapi ada dua keping bagian ingatan mereka yang menghilang. Yaitu tentang pasukan bayangan dan Dalfon.Tidak ada satu pun orang yang bisa mengingat tentang pasukan bayangan. Dengan begitu, semua identitas anggota pasukan bayangan dan semua rahasia yang ada di kamp pelatihan pasukan bayangan akan aman.Dan tentang Dalfon. Diingatan mereka sama sekali tidak ada kenangan dengan laki-laki itu. Seakan mereka tidak pernah bertemu atau bahkan mengenal laki-laki itu.Bahkan Ansel, Adit, Jingga, dan Lucia yang memiliki hubungan erat dengan Dalfon, sekarang sama sekali tidak bisa mengingat siapakah Dalfon yang sebenarnya. Hilangnya Dalfon dari ingatan mereka disebabkan oleh sihir yang Dalfon langsungkan hari itu. Dan sihir itu adalah s
Semua orang dikumpulkan di lapangan latihan. Sudah terhitung seminggu sejak pada pengungsi mengungsi di kamp pelatihan pasukan bayangan. Dan hari ini adalah hari terakhir pada pengungsi di kamp pelatihan. Karena para petinggi sudah memutuskan untuk memindahkan para pengungsi ke rumah darurat sementara yang letaknya tidak begitu jauh dari kota mereka.Para pasukan bayangan sudah lengkap dengan pakaian militer mereka. Dengan upacara perpisahan, mereka akan mengantarkan kepindahan para pengungsi.Tentu saja ada rasa sedih di benak mereka. Karena mereka sudah lama tidak mendapatkan tamu dari luar hutan. Selama ini mereka hanya ada di dalam hutan tanpa tau bagaimana kehidupan dan berita yang ada di luar hutan. Jadi sekalinya mereka mendapatkan tamu dari luar hutan, ada banyak hal yang mereka ingin lakukan bersama. Tetapi sayangnya waktu mereka sekarang telah usai. Semuanya harus kembali ke tempat mereka masing-masing.Kaze mengucapkan sepatah dua patah kalimat di ata
Ansel dan Adit meminum segelas kopi hangat yang tadi sempat mereka bikin di dapur umum. Mereka menikmati kopi itu di sekitar api unggun. Bukan cuma mereka, ada juga Arasha, Alyssa, Lucia, dan Jingga.Mereka berenam sedang menghangatkan tubuh mereka pada malam hari yang dingin ini. Tanpa pembicaraan yang khusus, mereka duduk dan berbicara seadaanya.Rasa canggung memang terasa di benak Adit dan Ansel. Karena kedua perempuan yang sedang bersama mereka adalah para penerus keluarga besar. Yang artinya kedua perempuan itu adalah perempuan terpandang. Bisa bahaya kalau mereka memberikan kesan yang buruk pada mereka.Sedangkan Jingga dengan Arasha masih seperti biasanya. Masih tidak bisa akur dan saling mendebatkan hal-hal yang kecil. Arasha memang selalu bisa mengalah terhadap kemauan dan pola pikir Dalfon. Tetapi ia tidak mau mengalah untuk perempuan itu. Walau pun semua orang mengatakan kalau perempuan itu adalah adiknya Dalfon, ia tidak akan pernah mau
Malam harinya Dalfon tidak bisa tertidur. Tidurnya pada siang hari sangatlah pulas. Sampai-sampai saat malam hari tiba, ia sudah tidak bisa merasakan mengantuk lagi.Dalfon yang tidak tau harus apa hanya bisa duduk di balik pintu sambil memandangi sepatu kerjanya yang masih terlihat sangat bersih. Padahal setahunya, saat ia terakhir kali ia menggunakan sepatu itu, sepatu itu penuh dengan lumpur. Tetapi kemarin saat ia melihat sepatu itu di dalam kamarnya, sepatu itu sudah sangat bersih seperti sepatu baru.Dalfon langsung menurunkan sepatunya yang sedang ia pegang saat ia merasakan seseorang mendekati gudang tempat ia dihukum. Kalau dari firasat, Dalfon yakin kalau orang itu bukanlah Kaze ataupun Arisha. Karena tidak mungkin ia dibebaskan dari hukuman secepat itu.Dalfon bisa merasakan kalau pintu gedung sedikit bergetar. Tanda kalau orang yang ada di luar sana sudah mulai menyentuh pintu itu. Tetapi sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa kunci gudang aka
Apel selesai. Semua pengungsi diperbolehkan untuk kembali ke pengungsian. Dan ada beberapa orang yang masih bertahan di lapangan hanya untuk menghabiskan waktu mereka lebih lama. Mungkin di pengungsian terasa sangat membosankan. Makanya mereka ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi di lapangan bersama dengan para pasukan bayangan yang kali ini dibebaskan dari tugas.Benar, pasukan bayangan bebas dari tugas. Kalau ditanya kenapa bisa bebas tugas, karena para petinggi sedang sibuk-sibuknya mengurus pembangun kembali kota yang sudah hancur. Sampai-sampai lupa memberikan perintah pada pasukan bayangan.Ada sekelompok pengungsi yang terdiri dari tujuh orang mendekati perwira tinggi yang sedang mengarahkan salah satu anak buahnya untuk segera mempersiapkan sarapan untuk para pengungsi.Kelompok itu terdiri dari Ansel, Adit, Jingga, Alyssa, Arasha, dan Vedora. Ansel menepuk pundak perwira tinggi saat posisi mereka sudah dekat. Perwira tinggi yang saat itu sedan
Vinka menatap seorang laki-laki yang sedang tertidur pulas di atas kasur pasien. Ia adalah pemimpin dari keluarga yang terkenal dengan pengobatannya. Tetapi kali ini ia tidak bisa berbuat apa-apa pada anak laki-laki itu.Yang bisa ia lakukan hanyalah memberikan obat untuk mempercepat proses pengeringan luka yang ada pada tubuh laki-laki itu. Cuma itu saja. Sedangkan kondisi bagian dalam tubuh laki-laki itu sangatlah parah. Saking parahnya, dengan tidak ada kemampuan medis yang dapat menyembuhkannya.Vinka mengalihkan pandangannya ke arah seorang perempuan menggunakan baju militer yang berdiri tepat di depannya. Perempuan itu juga sama sepertinya. Sedang menunggu laki-laki yang ada di dalam ruangan itu siuman.Perempuan yang ada di hadapannya itu adalah Arisha. Arisha memang tidak mempunyai hubungan dengan keluarga Virgo. Tetapi kemampuan medis perempuan sangatlah bagus. Sehingga bisa menjadi dokter militer di pasukan bayangan. Pencapaian yang sangat hebat
Arisha menatap ke arah luar jendela dengan saksama. Menatap salju-salju yang jatuh ke tanah dan semakin lama menutupi seluruh permukaan tanah dengan warnanya yang putih.Dulu sekali sebelum bertemu dengan Dalfon. Arisha tidak suka dengan salju. Bukannya tidak suka karena benci. Melainkan hanya sekedar menghindari. Karena salju bisa membuat badannya sakit. Kalau pun ada tugas negara yang membuatnya harus berurusan dengan salju, maka Arisha mau tidak mau harus menggunakan pakaian tebal dan membawa sebotol minuman panas untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.Tetapi itu semua berubah semenjak bertemu dengan Dalfon. Saat Dalfon masuk ke dalam hutan larangan sebagai pelatih, semua anggota diminta untuk tidur di atas tumpukan salju dengan pakaian yang sangat tipis. Bahkan para anggota laki-laki sama sekali tidak memakai pakaian sedikit pun.Arisha menolak hal itu keras. Karena ia tidak mau diperintah oleh orang yang baru saja datang dan mengambil posisi pelati
Semua orang kaget saat tiba-tiba para pemimpin keluarga muncul di tengah-tengah lapangan. Ada yang takut dan ada yang kagum. Semua orang ingin bertanya tentang bagaimana hasil dari peperangan tersebut. Tetapi mulut mereka tidak bisa berkata-kata. Terbungkam oleh rasa takut yang mereka rasakan.Pasukan bayangan yang tadinya ada di bangunan langsung berdiri secara rapi di hadapan para pemimpin dengan posisi hormat. Yang tentu saja, semua para anggota pasukan itu dipimpin oleh Kaze.Kaze tertegun sempurna saat melihat ada sebuah air mata di pipi Alice. Perempuan terkuat yang ia kenal sekarang sedang terlibat lemah. Dulu Kaze sangat ingin mengalahkan perempuan itu, saat perempuan itu sedang dalam posisi terlemahnya. Tetapi saat melihat perempuan itu lemah, entah kenapa hati Kaze ikut merasa sedih. Seakan perasaan itu mengalir begitu saja ke dalam hati Kaze.Noel yang melihat kedatangan Alice, langsung mendekat. Ia melepaskan jas berwarna hitamnya, lalu menyelimuti t