Share

Bab 989

Ronald tahu kalau dia seharusnya tidak bersikap br*ngsek seperti ini. Namun, di dalam hatinya ada suara yang terus berkata padanya kalau perempuan ini adalah istrinya. Apa pun yang Ronald lakukan tidaklah keterlaluan.

Oleh karena itu, selagi perempuan itu masih pingsan, Ronald menciumnya lagi. Satu ciuman seperti percikan api yang menyalakan padang rumput, tidak bisa dikendalikan lagi. Ronald menginginkan lebih dan lebih ....

“Maaf.”

Ronald melepas jasnya dan melemparkan ke arah perempuan itu. Namun, Rashel menendang jas itu ke lantai. Kemudian, dia mengancing kerah bajunya.

Bibir Rashel melengkung membentuk seulas senyum sinis, “Aku benar-benar nggak menyangka CEO Tanjaya Group adalah orang seperti ini!”

Aura Ronald seketika melemah, “Aku yang terlalu lancang, maaf.”

Ronald yang bersikap baik saat mengakui kesalahannya membuat Rashel tidak bisa melampiaskan api amarah yang telah membuncah di hatinya.

“Apakah ini masalah yang bisa diselesaikan hanya dengan minta maaf?” tanya Rashel den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status