Di bayangan Karl, Mike seharusnya lebih besar dari usianya. Minimal usianya 30 tahunan. Sedangkan Darren yang Suka Minum Susu seharusnya 40 tahunan karena cara penulisan lelaki itu di internet terkesan sangat dewasa.Akan tetapi yang muncul di hadapannya ternyata dua orang anak kecil berusia empat tahun!Karl tidak percaya sama sekali. Namun ketika kedua anak itu berbicara, ucapan mereka membuat Karl mau tidak mau harus memercayai kalau semua ini memang benar adanya.“K, kami mencarimu untuk satu urusan yang sangat penting,” kata Mike dengan nada serius.Karl yang masih terkejut tengah duduk di sofa.“Kamu gantiin aku untuk ketemu Terry North,” ujar Michael. “Kamu tahu sendiri bagaimana kami berkenalan, jadi aku nggak perlu cerita panjang lebar lagi. Pertemuan kalian kali ini yang paling penting adalah cari tahu daftar nama tentara Asia di Kelompok Hitam dalam waktu dekat-dekat ini.”Cara bicara Michael terdengar sangat intimidasi dan juga cukup otoriter. Meski nada bicaranya masih den
Karl menyapu pandangannya ke sekeliling restoran dan menemukan satu orang pelanggan saja di dalam sana. Lelaki yang mengenakan topeng emas sedang duduk di posisi dekat dengan balkon. Jantungnya mendadak berdegup dengan ritme tidak beraturan.Dia pernah melihat berita tentang lelaki ini di televisi. Foto dan videonya terlihat sangat menakutkan. Karl tahu kalau lelaki ini tidak mudah dihadapi. Akan tetapi, ketika bertemu secara langsung, dia bisa merasakan aura pada lelaki ini begitu kuat dan mengintimidasi.Kemampuan Karl dalam dunia meretas internet memang sangat hebat. Namun lelaki itu tidak bisa bela diri. Dia menarik sikapnya yang tidak santun, dan melangkah perlahan mendekatinya. Sorot dingin lelaki itu menatapnya dan membuatnya terkejut serta merinding. Tatapan itu sungguh sangat menakutkan sekali.“Kenapa hanya kamu sendiri saja?” tanya Terry. Suara lelaki itu sangat dingin, tetapi tidak ada kesan membunuh dan terkesan bersahabat.Perasaan Karl berubah sedikit tenang. Dia duduk d
Ponsel Michael tiba-tiba bergetar. Empat hingga lima pasang mata yang ada di sana menoleh ke arahnya. Dia melirik layar dan bergumam, “Dari K.”Rachel menghela napas lega karena sepertinya tidak terjadi sesuatu pada K. Dengan suara pelan dia berkata, “Angkat saja, coba tanya apa yang terjadi.”Ketika telepon baru terhubung, terdengar suara dingin seorang lelaki yang berkata, “K ada sama aku, kalau mau tolong dia, datang sendiri mencariku!”Telepon langsung terputus secara sepihak. Suasana di ruang tamu berubah tenang. Sesaat kemudian Michael berkata, “Mama, sepertinya aku harus pergi ke sana.”Rachel mengatupkan mulutnya. K baru saja ditangkap dan pasti akan berbahaya jika Michael pergi ke sana. Dia bangkit dan berkata, “Biar Mama saja, Mama ada cara buat menolong Karl.”“Mama, aku dan Terry bisa dikatakan teman. Aku meminta K menggantikanku pergi berarti artinya sudah membohongi dia satu kali. Kalau Mama yang menggantikan aku lagi, berarti aku sudah membohongi dia dua kali,” ujar Mich
Meski dia hanya melihat wajah Terry satu kali saja, wajah lelaki itu sudah terpatri dalam kepalanya. Mata, hidung dan mulut dua anak lelaki di hadapannya ini mirip sekali dengan milik Terry. Apakah mereka anaknya lelaki itu?Kedua bola matanya muncul sorot kesal. Michael dan Eddy seperti tidak melihat perempuan itu. mereka langsung mendaratkan bokong mereka di sofa.“Kalian siapa?” tanya Isabel sambil melipat kakinya.“Kamu siapa?” balas Eddy dingin dan angkuh. Bocah ini mirip sekali dengan Terry!“Aku calon istrinya Terry,” sahut Isabel.Detik selanjutnya terdengar suara dingin dari balik tubuhnya dan berkata, “Sejak kapan aku punya calon istri?”Seluruh tubuh Isabel membeku. Meski semua orang di Perbatasan Helios tahu kalau dia berencana menikah dengan Terry, lelaki ini belum pernah menyetujuinya. Selama ini dia hanya berani mengatakannya di belakang Terry saja. Namun siapa sangka ternyata di dengar oleh lelaki itu.Isabel tertawa paksa dan berkata, “Aku hanya bercanda dengan dua boc
Michael dan Eddy bekerja sama dan dalam waktu lima menit, dia sudah berhasil memecahkan tembok bangunan. Sorot mata Terry sedikit menggelap. Sejak dia tinggal di sini, semua sistem kendali diatur ulang oleh lelaki itu. Peretas biasa tidak akan bisa masuk ke dalam.Akan tetapi, dua orang bocah berusia empat tahun berdiri di hadapannya dan berhasil memecahkan semua kendali sistem. Kalau anak-anak ini dimanfaatkan oleh pihak lain, nyawanya akan berada di ujung jurang setiap detiknya.“Lepaskan Karl,” ujar Terry. Pemuda itu langsung dibawa keluar dari vila.Michael dan Eddy juga ikut berdiri dan berkata, “Kami juga pergi dulu.”“Pergi begitu saja? Kamu minta K menyamar jadi kalian untuk bertemu denganku, pasti ada tujuan yang lain, bukan? Kenapa nggak coba sampaikan padaku?”Cara bicaranya dan juga sorot mata lelaki itu membuat Eddy sedikit tercenung. Langkah kakinya berhenti dan bertanya, “Kamu bisa Bahasa Suwanda?”Terry terdiam dan langsung menjawabnya dengan Bahasa Suwanda, “Bisa, kena
Apakah di dunia ini ada orang yang memiliki suara yang begituu serupa? Kalau orang ini merupakan ayahnya, kenapa dia tidak terkejut ketika melihat Michael dan Eddy? Apakah dia salah mengenali orang?Apakah karena dia terlalu rindu dengan ayahnya sehingga mengharapkan orang di depannya adalah Ronald?Mata Eddy sedikit berkaca-kaca, tetapi dia mencoba menahannya. Dengan suara serak dia berkata, “Nama ayah kami Ronald Tanjaya, nggak tahu kamu pernah mendengarnya atau tidak.”Terry tercenung di tempat. Kenapa dia seperti pernah mendengar nama ini? Sepertinya di dalam mimpinya atau di tempat lain? Namun untuk sesaat dia tidak bisa mengingatnya di mana dia pernah mendengar nama itu.“Aku berikan nama tentara Asia pada kalian terlebih dahulu,” ujar Terry dengan datar.Tangannya mulai menari di atas papan laptop dengan lincah. Eddy melihat jari-jari lentik tersebut yang penuh dengan luka. Ada luka lama yang belum sembuh serta luka-luka baru lainnya. Jari ayahnya sangat bersih dan mulus, tidak
Ketika keduanya baru saja keluar, Thomas langsung menghabiskan satu mangkok ginjal ke dalam mulutnya dengan tidak sabar. Dia mengecap mulutnya dengan puas setelah semuanya kandas tak tersisa.Wajah Terry yang ada di balik topeng sudah berubah dingin. Dia mengetuk jarinya di meja dengan tidak sabar sambil bertanya, “Pak Thomas sengaja datang ke sini hanya untuk demi makan ini, kan?”Thomas membersihkan mulutnya dengan tisu dan berkata, “Saya datang untuk membicarakan usaha Kelompok Hitam ke depannya.”Lelaki itu mengeluarkan satu tumpukan dokumen sambil berkata, “Semua ini mau kamu hapuskan dan saya nggak keberatan. Tapi ada beberapa jenis contohnya seperti tempat judi yang nggak membunuh atau menjual senjata. Ada banyak negara yang menganggapnya legal, kenapa kamu mau menutupnya?”“Negara lain ada hukum yang sifatnya kuat dan tepat. Akan tetapi di sini nggak ada, sehingga bisa menimbulkan banyak sekali kejahatan. Tempat perjudian ini terlihat nggak ada bedanya dengan tempat perjudian y
Yang paling penting adalah, jika Terry meninggal, apakah ada lelaki yang akan membuat hatinya berdegup lagi? Karena lelaki itu berseteru dengan ayahnya, maka dia hanya akan mati. Namun sebelum itu, dia harus merasakan apa rasa dari lelaki itu terlebih dahulu.“Pa, tenang saja, aku akan memikirkan caranya.” Kedua ayah dan anak itu berbincang sambil jalan menjauh.Terry duduk di sofa ruang tamu dengan ekspresi dingin dan menyeramkan. Kalau bukan karena Thomas masih memiliki jalur ekonomi di Perbatasan Helios, Terry sudah akan mengurung seluruh keluarga lelaki itu di penjara.Untuk saat ini dasarnya masih belum stabil dan untuk sementara masih belum bisa menyerang para petinggi di Kelompok Hitam. Yang dimiliki oleh Terry saat ini hanya hak kekuasaan militer saja. Sedangkan hak politik dan hak ekonomi merupakan kekuatan yang saling melengkapi dan sangat diperlukan.Jika ingin melakukan reformasi pada tempat ini dengan lancar, maka harus mendapatkan hak kekuasaan ekonomi dan politik. Mendad