Tidak banyak orang yang tahu nomor ponsel baru Rachel. Awalnya dia mengira itu telepon promosi, karena itu dia langsung menutup telepon.Namun, orang itu menelepon lagi.Rachel menyeka tangannya, lalu mengangkat telepon.“Rachel, ini kamu, kan?”Begitu mendengar suara pria yang dingin dari ujung telepon yang lain, raut wajah Rachel menjadi dingin.Ternyata itu adalah ayahnya, Sandi.Sudah beberapa hari sejak dia kembali, tapi ayahnya itu baru meneleponnya sekarang.Benar-benar ayahnya yang baik, yang mencintai dan memanjakannya sejak dia masih kecil.Rachel tertawa menyindir dan berkata, “Apa kabar, Pak Sandi?”Sandi tersedak sejenak, lalu dia menarik napas dalam-dalam baru berkata, “Rachel, Papa tahu kamu salahkan Papa. Tapi kalau kamu berpikir dari sudut pandang Papa, kamu akan mengerti kenapa Papa melakukan hal ini. Saat itu kamu bakar rumah kita dan pergi begitu saja. Sekarang, begitu kembali kamu langsung menyatakan perang terhadap keluarga Hutomo. Menurutmu, bisakah Papa nggak ma
Rachel menghela napas dalam hati sambil menggenggam ponselnya.Tidak peduli dari sisi perasaan maupun akal sehat, Rachel seharusnya mengunjungi neneknya. Setelah menghilang selama empat tahun, bagaimanapun juga dia harus memberi penjelasan pada sang nenek.Hanya saja, Rachel tidak tahu apakah neneknya masih akan melindunginya seperti dulu ....“Mama, sayur di dalam panci gosong.”Michael mengerutkan hidung kecilnya dan mengingatkan ibunya.Rachel cepat-cepat meletakkan ponselnya, lalu mulai memasak dengan serius.Setengah jam kemudian, tiga jenis hidangan dan satu sup sudah siap.Setelah Michelle mencium aroma makanan, gadis kecil itu langsung melangkahkan kaki pendeknya ke meja makan tanpa perlu dipanggil. Dia pun duduk di meja makan, seperti sedang menunggu diberi makan.Michael pun tertawa melihat tingkah adiknya, “Ma, Lihat Michelle. Dia terlihat sangat imut.”Rachel mengambil semangkuk sup untuk Michelle, lalu berkata sambil tersenyum, “Michelle sayang, ayo makan. Makan yang banya
“Baik, Pak.”Hilmi segera mengiyakan perintah Ronald.Ronald biasanya terlihat dingin dan acuh tak acuh. Namun, Hilmi tahu kalau orang yang paling mencintai kedua anak kecil itu adalah Ronald.Orang bilang, kasih sayang seorang ayah bagaikan gunung.Namun, Hilmi lebih merasa kasih sayang seorang ayah bagaikan laut.Seperti laut yang kedalamannya tak terkira, juga seluas laut yang bisa menerima semuanya.Di lantai dua, Darren sedang duduk di balkon. Air mata yang berkumpul di matanya membuat pandangannya menjadi kabur.Darren amat sangat lapar. Karena itu, dia diam-diam mengeluarkan biskuit dari dalam tas sekolahnya dan makan beberapa suap.Namun, dia tidak sengaja tersedak. Air matanya langsung jatuh membasahi wajah kecilnya.“Aku paling benci sama Papa ....”Darren berteriak sambil menangis.Ayah terlalu jahat, selalu galak padanya. Sekarang ayahnya tidak mengizinkannya keluar, membuatnya tinggal di dalam rumah sepanjang hari untuk mempelajari pengetahuan yang membosankan itu.Darren
Darren langsung marah.“Kak, aku ceritakan masalahku padamu dengan baik-baik, tapi kamu malah berkata seperti itu padaku. Aku nggak mau ngomong sama kamu lagi, huh!”Darren menutup telepon dengan kesal. Saking kesalnya sampai tidak bisa makan biskuitnya lagi.Sedangkan Eddy yang berada jauh di luar negeri menoleh dan menatap asisten di sampingnya dengan dingin, “Aku mau pulang ke Kota Suwanda besok, pesankan tiket untukku.”“Den Eddy, besok kita harus pergi perusahaan cabang untuk pemeriksaan. Lusa masih harus menghadiri rapat dengan pemegang saham luar negeri .... Semua ini dipesankan oleh Pak Ronald sendiri.”“Kalau begitu, pesankan aku tiket tiga hari ke depan.”Eddy berkata sambil menekuk wajah kecilnya.Perempuan bernama Rachel datang dengan mengamuk, membuat keluarga ibunya tidak berdaya. Eddy harus kembali ke sana.Selain itu, Rachel juga sengaja mendekati Darren. Oleh karena itu, dia harus kembali dan mengawasi Darren. Kalau tidak, Darren yang bodoh pasti akan masuk ke dalam pe
Karena Vrilla masih ingin terus memainkan sandiwara hubungan harmonis ibu dan anak, maka Rachel dengan senang hati menemaninya bersandiwara.Rachel membiarkan Vrilla memeluknya sebentar. Setelah itu, dia baru mendorong perempuan itu menjauh darinya, lalu berkata dengan sedih, “Ma, aku juga kangen sama Mama .... Selama lima tahun aku luntang-lantung di luar negeri, nggak ada rumah untuk pulang. Aku paling kangen kasih sayang dari Mama untukku. Sekarang aku sudah pulang, apakah Mama akan tetap sayang dan memanjakan aku seperti dulu?”Ada sedikit kepuasan di mata Vrilla.Rachel si gadis tengik itu ternyata masih sama seperti dulu. Selama Vrilla berpura-pura menunjukkan sedikit perhatian, gadis itu akan masuk ke dalam jebakan yang dia buat.Gadis bodoh seperti itu ingin membalas dendam pada keluarga Hutomo?Huh! Berangan-angan saja!Raut wajah Vrilla semakin penuh dengan kasih sayang. Dia meraih tangan Rachel dan berkata dengan penuh kasih, “Tentu saja. Aku selalu sayang kamu seperti putri
Benar saja, baru saja Rachel selesai bicara, ekspresi semua orang di meja makan seketika berubah.Empat tahun yang lalu, kebakaran besar itu telah membakar seluruh rumah keluarga Hutomo. Api juga telah menghanguskan barang-barang senilai lebih dari satu triliun.Keluarga Hutomo membutuhkan waktu dua tahun penuh untuk keluar dari kemalangan itu.Semua anggota keluarga Hutomo tanpa terkecuali telah terpengaruh oleh insiden tersebut.Boleh dibilang, meskipun Rachel sudah menjadi “orang mati” saat itu, mereka masih kesal setiap kali ada anggota keluarga Hutomo mengungkit soal Rachel.Rachel memperhatikan perubahan di wajah setiap orang. Dia pun melengkungkan bibirnya dan tersenyum lembut, “Aku selalu ingin tanya minuman apa yang Mama berikan untukku pada hari ulang tahunku yang ke-18. Kenapa aku langsung pingsan dan nggak tahu apa-apa setelah minum itu. Begitu bangun, aku tahu-tahu sudah ada di kamar hotel.”Begitu Rachel mengucapkan kata-kata itu, raut wajah Vrilla tiba-tiba berubah.Vril
Tatapan Rachel menjadi sedikit lebih dingin.Setidaknya Vrilla masih bisa berpura-pura menjadi seorang ibu yang penyayang. Sedangkan ayahnya justru memperlihatkan sifat aslinya secara terang-terangan.Tentu saja Rachel tahu kalau dia tidak mungkin bisa mendapatkan kembali saham Hutomo Group hari ini. Tidak, berdasarkan tingkat tidak tahu malunya keluarga Hutomo, Rachel tidak mungkin bisa mendapatkan kembali saham itu dengan cara meminta langsung seperti ini.Namun, Rachel sengaja mengatakannya sekarang. Lumayan untuk menambah masalah keluarga Hutomo.Rachel menggigit bibirnya dan berkata dengan nada memelas, “Pa, aku boleh saja nggak jadi pewaris. Tapi, bisa nggak kembalikan saham Hutomo Group padaku? Saham itu adalah warisan Mama untukku. Aku harap saham itu bisa kembali ke pemiliknya.”Raut wajah Sandi semakin tidak bersahabat.Tadinya Sandi masih enggan melepaskan putrinya itu. Namun sekarang, sepertinya dia tidak perlu mempertahankannya lagi.Setelah mempermalukan keluarganya empat
Rachel melengkungkan bibirnya sedikit.Seandainya hari ini dia bisa mendapatkan kembali setengah dari sahamnya, maka kedatangannya kali ini tidak sia-sia.Sedangkan untuk sisa setengahnya, Rachel yakin bisa mengambilnya kembali dalam waktu singkat.Rachel tertawa pelan dan berkata, “Aku dan Shania kakak-adik, jadi nggak usah terima kasih segala.”Kesehatan Irma tidak bagus, bisa menghadiri pesta ini saja tidak mudah baginya.Akhirnya dia bisa melihat cucu pertamanya yang telah menghilang selama empat tahun. Benang yang mengikat hatinya erat-erat akhirnya putus juga, kondisi tubuhnya langsung menurun.“Pak Berty, segera siapkan surat perjanjian pemindahan saham. Harus ditandatangani sekarang juga.”Irma terbatuk, lalu memberi perintah dengan suara dingin.Kesehatannya tidak baik. Dia bisa mati kapan saja. Dia harus menyelesaikan kekacauan keluarga Hutomo ini.“Nenek, nggak usah terburu-buru begitu kali?” Shania berusaha menekan rasa enggan di hatinya. Dia pun berkata, “Besok baru tanda
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget