Di koridor di luar kamar pasien Ronald.Michelle sedang menunggang mainan kuda, dikelilingi oleh tiga kakak laki-lakinya.Darren berada di depannya, tersenyum lebar dan berkata, “Michelle, coba panggil Kakak. Ayo cepat panggil aku Kakak.”Michelle memiringkan kepalanya dan berkata dengan lembut, “Kak Darren.”“Oh, salah, salah. Kamu seharusnya memanggilku Kakak Kedua,” koreksi Darren. “Aku ini kakak keduamu. Kakak Kedua. Ayo cepat panggil.”Michelle dengan patuh memanggil, “Kakak Kedua.”Eddy juga datang menghampiri Michelle, “Aku kakak pertamamu. Michelle, panggil aku Kakak.”“Kakak.”Michelle sangat penurut, diminta panggil apa langsung panggil apa.Michael merasa sangat sedih. Dia harus membagi ibu dan adiknya dengan yang lainnya sekarang. Sedih sekali.“Dia Kakak Ketiga,” kata Darren sambil menunjuk Michael.Raut muka Michael langsung menjadi cemberut. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, “Darren, aku lebih tua darimu. Kenapa kamu jadi Kakak Kedua dan aku jadi Kakak Ketiga?”“Papa
Michael mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto punggung Asura.“Apa arti dari Shura?” tanya Darren dengan bingung setelah pulih dari keterkejutannya.Eddy memutar bola matanya ke arah Darren dan berkata, “Apa pelajaran Bahasa Inggris-mu diajarkan oleh guru olahraga?”Darren menggaruk dagunya dengan sedih dan berkata, “Kak, Kakak sendiri tahu, aku selalu mengantuk setiap kali belajar Bahasa Inggris. Aku nggak punya bakat Bahasa, jadi Kakak juga nggak bisa menyalahkan aku! Michelle, bagaimana menurutmu? Benar, ‘kan?”Michelle berkata dengan lembut, “Shura adalah Asura, sebuah karakter dalam manga.”Darren merasa bodoh.Michelle saja tahu arti kata itu dalam bahasa Inggris, sedangkan dirinya tidak tahu.Pantas saja ayahnya tidak memberinya sebuah perusahaan. Apakah karena dia terlalu bodoh?Eddy melirik Michael dan bertanya dengan santai, “Apa kamu kenal pria yang memakai topeng tadi?”Michael memasukkan ponsel ke dalam sakunya, menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku nggak tahu.”Di
Suhu di kamar itu langsung turun dalam sekejap.Pria bertopeng perak itu menarik kursi dan duduk. Tatapannya sangat dingin saat berkata, “Kenapa? Aku nggak boleh kembali ke Suwanda?”“Sebaiknya kamu menghilang dalam waktu tiga hari,” kata Ronald, tatapannya setajam pisau.“Aku belum mengunjungi mamaku. Bagaimana aku bisa pergi dengan begitu cepat?” Pria itu terkekeh, “Ronald, aku ini kakak kandungmu sendiri, saudara kembar dari ibu yang sama. Jangan memusuhiku seperti itu. Menyedihkan sekali rasanya.”Ronald menggertakkan giginya dan berkata, “Kamu nggak pantas menjadi kakakku.”Pria bertopeng perak itu memainkan jarinya, dan tatapannya perlahan-lahan menjadi dingin. “Ronald, aku nggak berutang apa pun padamu, jadi jangan bicara padaku dengan nada seperti itu! Jika harus dicari siapa yang salah dan siapa yang benar, pasti kalian yang salah. Kalau bukan karena kalian, bagaimana mungkin aku bisa menjadi orang seperti sekarang ini? Kamu berutang padaku. Kamu berutang semua ini padaku!” P
Pada pukul 14.30, Jenny mengetuk pintu ruangan Rachel. Lalu, keduanya membawa dokumen dan bersiap untuk pergi ke kantor Yelitos Group di Suwanda.Saat mereka sampai di pintu lift, mereka bertemu dengan Pak Ricky dari perusahaan sebelah dan sekretarisnya.Rachel tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Pak Ricky sepertinya terburu-buru. Mau pergi ke mana?”Ricky hendak menjawab, tapi sekretarisnya berdeham dan berkata, “Kami akan menemui seorang klien.”Mereka akan melakukan penawaran pada Yelitos Group. Kemungkinan mereka berhasil tidak terlalu besar, jadi tidak perlu dibesar-besarkan. Mereka bisa mengumumkannya setelah mereka memenangkan penawaran itu.Rachel mengangguk, “Kebetulan kami juga ada sedikit urusan. Sampai ketemu nanti.”Mereka pun masuk ke dua mobil berbeda di depan gedung kantor.Kedua mobil itu berangkat menuju tujuan yang sama.Setengah jam kemudian, mobil mereka berhenti. Jenny membuka pintu dan keluar, kemudian melihat Pak Ricky dan sekretarisnya juga baru turun dari
Yelitos Group baru saja masuk ke Suwanda. Gedung perkantorannya masih sewa, dan tim untuk proyek ini juga belum terbentuk.Pada pertemuan penawaran skala besar hari ini, mereka bukan hanya harus merekrut kepala desainer, tetapi juga posisi untuk ruang kontrol, operator produk, tim perencanaan keseluruhan proses, konsultan teknis, dan masih banyak lagi. Semuanya harus direkrut dan dibentuk.Tempat penawaran No. 1 ini memiliki luas ratusan meter persegi, tetapi penuh dengan orang.Perusahaan yang bisa datang ke sini untuk melakukan penawaran adalah perusahaan-perusahaan terbaik di berbagai industry. Semuanya terlihat percaya diri dan sombong.Rachel duduk di baris terakhir dengan wajah tenang.Jenny sedikit gugup, tetapi dia perlahan menjadi tenang ketika dia melihat Rachel tidak gugup.“Halo, aku CEO dari Phoelip. Aku datang ke sini untuk melakukan penawaran menjadi kepala pengawas lapangan. Bagaimana denganmu?”Seorang pria yang duduk di samping datang untuk menyapa Rachel, bahkan men
“Departemen IT meminta dukungan!”Keadaan di kantor itu sangat kacau.“Bu, siapa kamu dan siapa yang mengizinkanmu masuk?”Staf yang tadi menjadi pembawa acara melihat Rachel berdiri di koridor, mengerutkan kening dan datang untuk mengusirnya.Namun, ketika melihat wajah Rachel dengan jelas, ketidaksabaran di wajahnya seketika menghilang.Pria akan sedikit lebih toleran terhadap wanita, terutama wanita cantik.“Ini bagian internal Yelitos Group. Orang luar nggak boleh masuk, jadi silakan keluar.”Rachel mengalihkan pandangannya dengan santai, “Di mana orang yang bertanggung jawab atas perusahaan kalian? Bawa aku untuk menemuinya.”Staf itu mengerutkan kening dan berkata, “Saat ini, beliau nggak ingin bertemu dengan siapapun. Nggak peduli siapa Ibu dan apapun urusannya, silakan kembali besok.”“Yelitos Group diserang hacker. Kalau kalian nggak menghentikan para hacker itu tepat waktu, aku berani jamin semua orang di akun bank perusahaan kalian akan ditransfer sampai habis.” Rachel berhe
Rachel berusaha mengingat-ingat informasi perkenalan tokoh perusahaan di brosur Yelitos Group. Hanya ada satu nama di sana. Reihan.Terakhir kali waktu pria ini pergi ke kantor Aurora Technology untuk bertemu dengannya, pria ini mengklaim bahwa nama belakangnya adalah Sanjaya. Pria ini mungkin adalah penanggung jawab dari proyek Yelitos Group yang ada di Suwanda.Yelitos Group sedang fokus bergerak dalam pengembangan Internet dan Internet of Things, tapis ama sekali tidak ada hubungannya dengan eksperimen biologis manusia yang disebutkan pria ini sebelumnya.Rachel seperti memikirkan banyak hal dari tadi, tapi sebenarnya semua pikiran itu bergulat di benaknya dalam waktu kurang dari satu detik.Orang-orang di ruang rapat itu memandangnya. Mereka semua menghela napas lega ketika melihat orang yang datang adalah Rachel.Bukan karena apa, tapi karena Reihan paling benci didekati wanita. Wanita ini datang entah dari mana tiba-tiba, jadi dia pasti bisa membantu mereka menampung sebagian dar
Reihan memainkan jari telunjuknya dan berkata, “Hampir.”Rachel mengangguk mengerti.Dia mengeluarkan dokumen dari tasnya dan berkata dengan tenang, “Kalau katamu hampir ditunjuk, itu berarti aku masih punya kesempatan. Ini proposal chip yang aku buat. Pak Reihan bisa melihatnya jika ada waktu. “Dia meletakkan dokumen itu di atas meja rapat, berbalik badan dan pergi.Reihan menatap punggung Rachel, lalu mengambil dokumen yang ada di atas meja setelah wanita itu menghilang ke koridor.Kulit Reihan kekuning-kuningan, ujung jarinya gelap, dan ada kapalan yang tebal di ujung jarinya.Dia membuka dokumen yang penuh dengan istilah-istilah profesional itu.Meskipun dia bukan teknisi profesional, setelah dia bertanggung jawab atas proyek ini, dia sedikit banyak juga mulai memahami bidang ini.Proposal dalam dokumen ini hanyalah kerangka kasar dan sistematis. Isinya sangat sedikit dan terlihat masih belum matang. Namun, inovasinya baru. Sesuatu yang belum pernah dia pikirkan.Dia mengetukkan j
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget