“Kalau kamu mengabaikan aku lagi, aku akan duduk di pahamu! Kevin sayang,” ujar Nana sambil menyengir lebar. Ketukan jarinya berhenti dan tangannya berubah kaku. Melihat Kevin yang masih bersikap tenang, Nana tersenyum dalam hati. Dia mengerjapkan matanya dan dengan santai duduk di pangkuan lelaki itu.Tubuh lelaki itu berubah kaku. Nana memeluk leher Kevin dan mengerjapkan matanya sambil berkata, “Masih mau mengabaikanku? Kalau nggak bicara, aku cium kamu.”Bibir Kevin menipis, tetapi dia tidak bergerak sama sekali. Akan tetapi jakunnya bergerak naik turun. Pemandangan itu tak luput dari tatapan Nana yang membuat matanya berbinar.“Kan! Kamu sengaja mengabaikan aku, kan?! Kamu tunggu aku peluk kamu dan cium kamu, kan?! Cih! Aku nggak akan mengabulkannya!” kata Nana sambil berpura-pura bangkit berdiri.Detik itu juga Kevin bereaksi. Dia langsung menahan pinggang perempuan itu agar tidak pergi. Nana terkekeh dan menatap mata Kevin sambil berkata, “Sudah kuduga kalau kamu sengaja!”Akhir
Kening Nana ikut berkerut dan berkata, “Kalau tahu ingat bilang sama aku.”“Kenapa? Kamu mau lihat malaikat pelindungmu itu?” tanya Kevin dengan mata memicing.“Mana mungkin?! Aku mau pukul kepala dia!” jawab Nana sambil terbahak.Apa yang dilakukan lelaki itu hampir mencelakainya.“Oh iya, Sayang, kamu bantu aku lihat komentar di internet. Jangan sampai masalah ini diketahui keluargaku,” kata Nana. Kevin mengangguk dan kemudian gerakannya terhenti. Matanya memicing dan perubahan tersebut dirasakan oleh Nana.“Kenapa?” tanya perempuan itu.“Ada yang aneh. Semua gosip yang ada hubungannya denganmu sudah ditahan dan nggak akan masuk berita utama,” ujar Kevin.“Memangnya kenapa? Bukannya ini lebih bagus? Berarti artinya untuk sementara aku aman?” kata Nana dengan raut bingung.“Takutnya ini terlalu aman. Seharusnya ini kerjaan Darren. Aku tebak, sepertinya kakak keduamu itu sudah tahu keberadaanku,” terang Kevin.Wajah Nana seketika berubah. Dia mencengkeram baju lelaki itu dan bertanya,
Darren membuka pintu dan langsung ditodong dengan berbagai pertanyaan wartawan yang tengah memegang kamera.“Katanya Bapak berasal dari keluarga Tanjaya dan merupakan anak kedua? Benarkah?”“Pak Darren sedang berkencan di sini? Apakah bisa tunjukkan pasangannya?”“Ada begitu banyak mawar di luar sana, apakah teman kencan Anda yang kasih?”Berbagai suara riuh dan heboh menyerangnya hingga membuat kepalanya sakit. Wajahnya menggelap dan menunduk dengan sorot remeh. Lelaki itu mengangkat tangannya dan menutup kamera yang ada di depannya. Dengan wajah dingin dia berkata,“Siapa yang minta kalian datang? Semuanya menjauh!”Kalimat tersebut membuat semua orang tercenung dan menjadi tenang. Namun ada wartawan yang tetap bertanya, “Pak Darren, kami hanya ingin mewawancarai Bapak. Bisa bocorkan sedikit siapa yang kasih Bapak mawar?”Alis lelaki itu terangkat dan bertanya, “Mawar apa?”Semua wartawan saling berpandangan dan dengan kompak memberi jalan pada lelaki itu. Terlihat hamparan mawar mer
Teleponnya sudah berdering beberapa saat, tetapi Darren masih tidak berani menerimanya. Hingga pada akhirnya dia dengan pasrah menerima telepon itu sambil memejamkan mata.“Ka-kak Eddy.”Orang di seberang telepon terdiam sesaat dan terdengar suara tawa renyah.“Kak Darren kenapa?”Mata Darren terbuka ketika mendengar suara familiar itu. Dia tampak tidak percaya dan bertanya, “Anggun? Kenapa bisa kamu?”Kenapa dia harus gugup jika bukan telepon dari Eddy?“Iya, Kakak nggak lihat nama di layar?” ujar Nana.Wajah Darren seketika memerah malu. Para wartawan yang ada di hadapannya diabaikan begitu saja oleh Darren. Dia mengibaskan tangannya dan berkata, “Pergi, pergi! Semuanya pergi.”Setelah itu dia memerintahkan karyawan hotel, “Bersihkan semua bunganya! Memalukan!”Lelaki itu masuk ke kamar sambil membanting pintunya hingga tertutup rapat. Sedangkan para wartawan yang ada di luar hanya bisa saling berpandangan.“Tadi itu suaranya adik dia? Kira-kira siapa, ya? Suaranya merdu sekali!”“An
“Cih! Kakak nggak perlu saran dia! Tapi kamu boleh kasih teleponnya ke dia dan coba dia sampaikan. Mungkin Kakak bisa kasih masukan buat dia,” balas Darren.Nana hanya tersenyum pasrah. Matanya berbinar cerah sambil menatap Kevin dengan alis terangkat seakan tengah bertanya pendapat lelaki itu. Kevin mengangguk dan menerima telepon itu.“Halo, Kak Darren.”“Siapa kakakmu?! Jaga sikap! Keluarga Tanjaya nggak ada yang dekat denganmu!” kata Darren.Nana menggelengkan kepalanya ketika mendengar itu. untungnya Kevin tidak akan peduli dengan hal tersebut. Dengan wajah tenang dan nada bicara sopan dia berkata,“Halo, Pak Darren,” kata Kevin mengganti cara panggilannya.“Aku dengar sekarang kamu sedang melakukan penelitian Nanomedis. Kebetulan aku ada beberapa data terkait hal itu.”Nana duduk sambil memangku dagunya dan menatap Kevin yang tengah menelepon. Cahaya dari jendela mengenai bahunya dan membuatnya terlihat berkilau. Sosok Kevin yang seperti itu terlihat begitu sempurna.Perempuan it
“Iya, aku hanya bercanda. Jangan begitu serius. Aku kasih senyuman lebar,” kata Nana sambil mencubit pipi lelaki itu. Kevin hanya menatapnya pasrah dan penuh sayang.“Apa rencanamu untuk pekerjaanmu selanjutnya?”“Rencana?” Nana memiringkan kepalanya dan dengan kening berkerut berkata, “Sebenarnya aku nggak ada sasaran atau tujuan apa pun. Aku masuk ke dunia ini biar lebih dekat saja denganmu. Sekarang aku sudah berhasil dan untuk selanjutnya aku juga sedikit bimbang. Bahkan aku sedang mempertimbangkan apakah masih mau tetap berada dalam dunia hiburan.”“Aku mengerti. Nggak perlu buru-buru, kamu masih ada banyak waktu untuk menentukan pilihanmu,” ujar Kevin setelah diam sejenak.“Ok!” Nana mengangguk kepalanya mengerti. Setelah pekerjaannya selesai, Kevin mengendarai mobilnya sendiri untuk membawanya mengelilingi pusat kota. Untuk pertama kalinya mereka datang ke tempat yang ramai. Dulu mereka selalu memilih tempat yang lebih tertutup dan sepi.Kevin sudah mempersiapkan diri, dia mengg
“Kenapa?” tanya Kevin dengan kedua alis terangkat.“Di sini terlalu menarik perhatian,” kata Nana sambil melirik arah luar.Setelah itu dia terdiam sesaat dan kembali berkata, “Kamu yang terlalu menarik perhatian.”Awalnya Nana pikir dia bisa makan dengan santai di keramaian dan jalan-jalan santai seperti pasangan umum lainnya. Ternyata baru makan saja sudah terbakar api cemburu.“Aku mencium bau kecemburuan,” kata Kevin.“Mana ada!” balas Nana dengan malu.“Aku nggak peduli, kekasihku nggak boleh dilihat orang lain! Kita ganti ke ruangan saja!” ujar Nana lagi.Kevin melepaskan sarung tangan dan membersihkan tangannya. Dia tersenyum sambil mengelus kepala perempuan itu dan berkata, “Ikut kamu saja.”Dia mengeluarkan ponsel dan ketika hendak menghubungi seseorang, perempuan yang di luar berjalan masuk ke arah mereka. Kening Nana berkerut ketika melihat ekspresi para perempuan itu yang tampak antusias dan girang.“Gawat! Mereka mengenali kamu?”Kalau sampai Kevin dikenali oleh mereka di
Selama dia di luar negeri Nana juga memiliki penggemar. Namun mereka bukan menyukai penampilannya, melainkan kepintarannya selama di sekolah. Nana memiliki bakat dalam merancang sesuatu dan mendapat banyak piagam.Akan tetapi semua kelebihannya tenggelam dalam bakat para kakaknya. Oleh karena itu Nana tidak pernah merasa dirinya unggul. Tidak ada ambisi berlebih dalam dunia karirnya.Dia masuk dalam dunia hiburan ini juga tidak ada harapan apa pun. Namun ternyata dengan usahanya sendiri, Nana bisa mendapatkan penggemar. Ternyata ada kelompok kecil yang diam-diam mendukungnya.Hati Nana terasa penuh dan hangat. Wajahnya mendadak memerah dan matanya berbinar. Dia menatap Kevin dengan sorot kagum dan bertanya, “Jadi ini alasan kamu suruh aku tunggu dulu?”Kevin tahu kebimbangan perempuan itu sehingga dia mengajak Nana melihat sesuatu hal yang biasanya tidak diperhatikan olehnya. Dengan begitu Nana akan secara perlahan mengerti dengan keinginan dirinya dan tahu apa yang akan dia kejar.Lel
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget