Ponsel Rachel tiba-tiba bergetar, setelah Rachel meliriknya ternyata itu panggilan dari Ronald. Panggilan telepon ini seperti palu yang memukul hati Rachel. Rachel berpikir, jika dia membunuh Shania, maka dia pasti tidak akan bisa lepas dari hukum. Lalu bagaimana dengan Michael? Michael terlahir tanpa ayah, jika sekarang dia juga masuk penjara, Michael akan kehilangan ibunya juga. Ada banyak cara untuk membalas dendam dan dia tidak boleh mengotori tangannya dengan darah! Rachel segera memutar kemudi mobilnya dengan tajam, mobil pun berbelok ke jalan di sebelahnya, dan menyenggol bahu Shania. Shania yang terkejut tidak sengaja terpeleset ke pinggir jalan. Rachel mengendarai mobilnya ke belakang vila, lalu berhenti secara mendadak. Dia mengambil napas dalam-dalam dan mengangkat ponsel yang dari tadi terus bergetar. "Kamu benar-benar orang yang sibuk, ya. Butuh waktu sangat lama untuk dapat mengangkat teleponku." Suara mengejek dan tidak sabar Ronald datang dari ujung telepon. R
Rachel menghela napas, kemudian membelai rambut sambil mengusapkan wajahnya ke dahi Michelle.Dia menatap Ronald dan berkata, "Terima kasih, Ronald, karena telah membantuku merawat putriku."Ronald bermain dengan pena di tangannya, dan dengan matanya dingin berkata, "Jika aku tidak bertemu dengannya, putrimu mungkin telah dijual sekarang.""Ronald, putriku ... mengapa dia muncul di Tanjaya Group?" Rachel mengerutkan bibirnya dan bertanya.Michael yang sudah pintar sejak dia masih kecil, dia tidak perlu khawatir jika dia pergi sendirian dengan mobil. Namun Michelle berbeda, dia tidak pernah meninggalkan rumah sendirian, apalagi Michelle juga kesulitan dalam berkomunikasi.Dia benar-benar tidak tahu mengapa Michelle datang ke sini ....Ronald bersandar di kursinya dan berkata dengan suara menguji, "Aku juga ingin menanyakan pertanyaan ini kepadamu. Putrimu masih sangat kecil, mengapa dia bisa datang ke sini sendirian?"Rachel menyipitkan matanya lalu berkata, "Ronald kamu tidak akan berp
Rachel akhirnya dapat merasa lega setelah membawa Michelle ke bagian bawah gedung.Michele melepaskan pelukannya dari lehernya Rachel dengan ekspresi penuh penyesalan dan rasa bersalah.Rachel bertanya pada Michele dengan suara lembut, "Michelle, beri tahu Mama, mengapa kamu datang ke Tanjaya Group?"Gadis kecil itu membuka matanya lebar-lebar, tidak berbicara sepatah kata pun.Rachel menghela napas, "Kamu hanya perlu menggelengkan kepala atau mengangguk, apakah seseorang membawamu ke sini?"Michelle menggelengkan kepalanya."Jadi, kamu datang ke sini atas inisiatifmu sendiri?"Michelle mengangguk.Rachel mengerutkan bibirnya, dia ingin sekali bertanya pada Michelle mengapa dia datang ke sini, dan bagaimana dia tahu tentang tempat ini, tetapi, Michelle tidak bisa berbicara, jadi percuma saja jika dia bertanya.Dia membelai rambut putrinya tiba-tiba menyadari rok merah muda Michelle pagi tadi telah berganti menjadi celana yang sedikit longgar.Dia mengingat ketika dia baru saja tiba di
Lupakan saja, bagaimanapun juga dia adalah mitraku, pasti akan ada banyak kesempatan untuk meminta maaf padanya di masa depan.Rachel menempatkan Michelle di kursi belakang, lalu pergi ke kantor polisi untuk menutup kasus ini, kemudian dia pergi ke taman kanak-kanak untuk menjemput Michael dari sekolah."Bu, saya benar-benar minta maaf! Ini adalah kelalaian taman kanak-kanak kami. Mulai sekarang, saya akan terus mengawasi Michelle. Kejadian hari ini tidak akan pernah terjadi lagi!" Bu Jessy meminta maaf dengan wajah penuh rasa bersalah.Rachel tahu bahwa dia tidak bisa menyalahkan taman kanak-kanak secara sepihak untuk masalah ini. Dia memegang tangan kedua anak itu dan berkata dengan lembut, "Michael, Michelle, kamu harus mendengarkan Bu Jessy mulai sekarang. Jika ingin pergi ke suatu tempat harus memberi tahu Bu Jessy, jangan menyelinap sendirian lagi, apakah kalian mengerti?"Michael mengangguk, "Jangan khawatir, Ma, aku pasti akan menjaga Michelle dengan baik."Michelle membuka leb
Di rumah keluarga Hutomo.Shania yang pergelangan kakinya terkilir, menghabiskan waktunya sepanjang sore bekerja di ruang buku.Karena Rachel yang tiba-tiba kembali beberapa waktu yang lalu, semua pikirannya tertuju padahal yang berurusan dengan Rachel, sehingga banyak masalah perusahaan yang terbengkalai.Sekarang Rachel telah kembali, jika dia tidak bekerja keras, kemungkinan besar dia akan digantikan oleh Rachel.Setelah makan malam, Shania lanjut merevisi dokumen proposal penawaran dari Hutomo Group, pihak penawar tender adalah mitra bisnis lama dari Hutomo Group yang telah bekerja sama selama lebih dari sepuluh tahun. Rapat penawaran ini hanyalah sebuah formalitas, karena pada akhirnya hanya Hutomo Group yang akan memenangkan tender ini.Proposal sederhana seperti ini selalu diserahkan kepada Shania, karena proposal seperti ini tidak pernah gagal. Setelah tender berhasil, kontributor terbesar untuk tender ini adalah Shania.Shania bersandar di kursi dan memeriksa proposal penawara
Terdengar suara batuk, beberapa pegawai wanita di ruang teh gemetar ketakutan.Mereka menoleh perlahan dan melihat Rachel berdiri di belakang mereka dengan setengah tersenyum. Sangat jelas, semua yang baru saja mereka katakan didengar olehnya.Pada saat ini, satu hal yang sangat mereka syukuri adalah mereka tidak berbicara hal yang buruk tentang Rachel.Mereka sangat lega sekali, Jika saja itu adalah Shania yang mendengar percakapan mereka, maka nasib mereka pasti akan dipecat semuanya.“Ra ... Ra .…" Beberapa pegawai wanita terbata-bata seperti tidak tahu cara menyapa.Sandi Hutomo adalah Direktur, Shania adalah CEO, jadi saya harus dipanggil apa?, “Bagaimana kalau memanggil saya Bu Manajer?” Rachel menekuk bibirnya dan tersenyum, “Tidak butuh waktu lama, Saya pasti menjadi manajer departemen pelanggan.”Ketika dia mengatakan ini, beberapa karyawan wanita saling memandang mereka kurang lebih telah mendengar taruhan Rachel dengan rapat pemegang saham.Bode Group yang merupakan perusaha
Shania dibuat pusing dengan ocehan ayahnya. Masalah ini juga bukan dikarenakan dirinya. Kenapa semua kesalahan harus dilimpahkan padanya? Dengan wajah kesal dia berkata, “Bukannya hanya satu klien saja? Tanjaya Group bisa menandingi sepuluh klien kecil seperti itu, kok!”“Proyek Tanjaya Group akan dimulai tiga tahun lagi, kamu jangan bahas proyek itu dulu!” ujar Sandi sambil mondar mandir dengan tangan yang berada di belakang punggungnya.“Oh iya, bagaimana dengan masalah Bode Group? Ini sudah hari kedua, Rachel sudah cari penanggung jawabnya belum?” tanya Sandi lagi dengan kening berkerut.Shania memijat keningnya sambil menjawab, “Pagi tadi waktu aku tiba di kantor, aku dengar katanya Rachel juga datang. Nggak tahu dia datang untuk apa.”Jari Sandi mengetuk meja sambil berkata dengan nada dingin, “Kalau kali ini dia beneran bisa berhasil mendapatkan proyek kerja sama Bode Group, Papa nggak perlu khawatir kasih dia satu kesempatan lagi ….”Kalimat Sandi berhasil membuat Shania terkeju
Asisten tersebut tampak tersentak dan berkata, “Baik, Bu Shania. Akan saya kerjakan sekarang!”***Rachel segera kembali ke ruang kerjanya setelah mendapatkan laporan keuangan. Laporan tersebut merupakan laporan keuangan Hutomo Group dengan pihak eksternal. Sengaja dibuat dengan rapi dan tidak akan menemukan kesalahan apa pun di dalam sana.Perempuan itu mengambil foto dari laporan yang dia dapat dan mengirimkannya pada Melvin dan berkata, “Temukan kendala dalam laporan itu dalam waktu tiga jam!”“Rachel, aku sudah lulus dari jurusan ekonomi! Tega sekali kamu memintaku membaca laporan keuangan?”“Ini bukan ujian, ini laporan keuangan Hutomo Group. Kalau ketemu hal yang janggal, kamu akan mendapatkan hadiah,” ujar Rachel. Setelah itu dia membuka laptop dan mulai membuat kode-kode.Proyek A-F ini sebenarnya tidak rumit. Hal yang paling penting adalah dalam hasil rancangannya terdapat beberapa poin yang cukup bercabang. Kalau tidak dicerna dan dianalisa dengan baik, maka akan menjadi bias
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget