Share

Bab 265

Penulis: Meminger
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-22 18:01:03
Laura

Aku baru saja berbicara dengan Suzy. Aku masih memegangi ponselku dan senyuman konyol tersungging di wajahku. Aku sangat bahagia semua hal berakhir dengan baik dan Suzy telah terbangun hingga aku mau tidak mau tersenyum. Hari itu terasa seperti wahana halilintar bagiku, dengan begitu banyak ketegangan dan aksi yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Segala halnya sangat sulit untuk ditangani, tapi setidaknya semuanya berakhir dengan baik. Setidaknya, aku berharap semuanya berakhir dengan baik.

“Jadi, mengenai wanita yang meneror putrimu …,” kata Detektif Gunadi, yang memimpin penggerebekan markas Lukman, seraya dia menghampiri mobil ambulans tempat Clara dan aku sedang menerima perawatan. Pria itu masih tertutupi oleh debu dari puing-puing bunker akibat ledakan salah satu dindingnya, tapi dia tidak terlihat terluka atau terguncang. Lagi pula, itu adalah pekerjaannya dan dia baru saja mencapai kesuksesan yang luar biasa hari ini karena Lukman dan bawahannya telah menyulitk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 1

    Hari ini, aku memutuskan untuk memasak makanan kesukaan suamiku. Aku selalu suka membuatnya senang dan menjaga pernikahan kami. Aku ingin dia tahu betapa aku mencintainya dan betapa bahagianya aku karena dia menikahiku.Kami langsung menikah setelah lulus kuliah dan kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku yang merupakan seorang miliarder, Jason Santoso, agak dingin dan tidak peduli padaku, tapi setiap hari aku terus mencoba untuk memenangkan hatinya. Kukira aku sudah membuat kemajuan hingga hari penentuan itu yang membuat semuanya berantakan.Malam itu, Jason masuk ke rumah kami dan langsung pergi ke dapur untuk mencariku. Kehadirannya begitu mencolok. Dia tinggi, tampan, dan berpakaian bagus dengan pakaian CEO-nya. Dia terlihat menarik, terutama ketika dia mengenakan dasi cokelat tua yang senada dengan mata cokelatnya dan rambutnya yang hitam legam. Aku jatuh cinta padanya saat pertama kali bertemu dengannya.Aku tersenyum dengan hangat ketika aku melihatnya di pintu masuk da

  • Kembalilah Padaku   Bab 2

    “Jason berbuat apa? Astaga!” Temanku berteriak terkejut di telepon. Tampaknya dia tertegun mendengar berita yang tiba-tiba itu. “Katakan itu tidak benar, Laura, kumohon.”“Aku harap itu tidak benar juga, Fia, tapi Jason sudah meninggalkan rumah dengan tas-tasnya…” kataku masih terisak-isak.Aku mencoba menahan Jason pergi, tapi itu sia-sia. Dia mengemas barang-barangnya dan pergi begitu saja tanpa penjelasan apa-apa.“Ya ampun, Laura… Kamu pasti sangat terkejut,” kata temanku yang terdengar ikut sedih. “Aku akan ke sana, oke? Aku akan merawatmu.” Dia memutus telepon dan bergegas ke rumahku, seperti yang selalu dia lakukan ketika aku sedang ada masalah. Dia adalah orang terdekatku dan aku menyayanginya. Aku menangis ketika wajah galak dan kata-kata kasar Jason tidak bisa pergi dari benakku. Apa kesalahanku padanya sampai dia ingin berpisah denganku? Aku telah menjadi istri yang baik, sabar, dan mengabdi padanya. Kami tidak pernah bertengkar sekali pun dan kami bahkan sudah berencan

  • Kembalilah Padaku   Bab 3

    “Apa maksudmu kamu punya tunangan? Kamu bercanda, ‘kan?” Aku tergagap, benar-benar tertegun setelah wanita itu diperkenalkan sebagai tunangannya oleh suamiku.“Jangan terkejut, Laura. Ini bukan hal yang baru,” kata Jason, mengangkat bahunya sedikit. Sikapnya begitu tenang sampai terasa aneh.Tiba-tiba, tenggorokanku terasa sangat kering, mungkin karena minuman yang baru saja kuminum.“Kamu tidak ingat aku, Laura?” Wanita pirang itu berbicara untuk pertama kalinya, dia masih tersenyum. “Ini aku, Kinan. Kita kuliah di kampus yang sama.” Dia berhenti sebentar sebelum melanjutkan omongannya.“Kamu pasti pernah mendengar tentangku karena aku adalah mantan Jason. Kami sempat memiliki perbedaan pendapat dan terpisah begitu lama, tapi tidak pernah terlambat untuk menghidupkan kembali cinta kami.” Dia tersenyum pada Jason yang juga tersenyum padanya dengan senyuman yang berarti.Aku masih duduk dan tidak bisa bergerak sedikit pun, benar-benar terkejut oleh pemandangan yang kulihat di depan

  • Kembalilah Padaku   Bab 4

    “Nah, betul!” kata Jason yang langsung bersorak setelah aku selesai menandatangani dokumen itu. Dia memeriksanya untuk memastikan tidak ada kesalahan yang bisa mengacaukan prosesnya di kemudian hari, karena yang paling dia inginkan adalah melakukan perceraian ini dan menjalani kisah cinta dengan kekasih tersayangnya, Kinan. Namun, aku sudah menandatanganinya dengan benar. Aku tidak mau memperumit kehidupannya. “Bagus! Akhirnya, perceraian ini terlaksana juga!”Dengan kesedihan yang mendalam, aku melepas cincin dari jari manisku. Sekeras apa pun aku berusaha untuk tetap tegar, hampir tidak mungkin bagiku untuk menahan tangis sembari melepas cincin yang melekat di jariku selama lima tahun. Kukira aku tidak akan pernah melepaskannya dari jariku karena aku tidak pernah berpikir untuk berpisah dengan Jason. Namun, sekarang aku melakukannya. Aku meninggalkan cincin itu di atas meja dan menghela nafas dengan kepala yang menunduk. Aku mendengar Jason dan Kinan bersorak karena sekarang mereka

  • Kembalilah Padaku   Bab 5

    LauraSetelah aku bercerai dengan Jason, banyak hal yang dengan cepat menjadi siksaan bagiku. Aku kehilangan banyak teman yang kukira menyukaiku padahal sebenarnya hanya tersenyum padaku karena aku menikah dengan Jason. Karena sekarang aku sudah berpisah dengannya, aku sudah tidak memiliki pengaruh apa pun bagi mereka, jadi mereka menjaga jarak dariku.Aku mulai menyadari bahwa aku sudah mendedikasikan lima tahun belakang untuk menyenangi suamiku dan benar-benar melupakan diriku sendiri. Ditambah, setelah aku melepaskan pernikahan kami, aku tidak memiliki apapun—karier, pekerjaan, atau apa pun itu—yang bisa menghidupiku karena aku menghabiskan tahun-tahun kehidupanku setelah kelulusan untuk merawat mantan suamiku, hanya mengkhawatirkannya dan mencoba memenangkan cintanya. Pada akhirnya, semuanya sia-sia.Sekarang aku harus mulai kembali dari awal tanpa tahu aku harus membawa hidupku ke arah mana. Aku tahu aku perlu mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi diriku sendiri. Aku tidak bis

  • Kembalilah Padaku   Bab 6

    LauraAku menangis tidak seperti sebelum-sebelumnya. Aku sangat patah hati dan hancur. Melihat Jason bersama istri barunya di restoran itu menghancurkan aku sepenuhnya. Dia sedang menjalani kehidupan impiannya di samping wanita itu, sementara aku tenggelam makin dalam di rasa sakitku.Aku diam di kamar kecil karyawan restoran, memuntahkan semua yang sudah aku makan hari itu karena mengingat Jason dan istri barunya. Hal-hal yang mereka katakan padaku dan cara mereka memperlakukanku membuatku merasa sangat jijik. Mengingatnya membuatku muntah makin banyak. Semua hal dalam hidupku tidak ada yang berjalan dengan benar. Ditambah, aku sedang mengandung bayi ini. Seorang anak.Aku ingin memberi tahu Jason bahwa aku sedang mengandung anaknya ketika dia memancarkan kebahagiaan bersama Kinan, tapi apa gunanya itu? Aku tidak bisa menggunakan anak ini untuk balas dendam pada pria itu yang sudah memperlakukanku dengan sangat buruk. Aku harus mengembalikan kekuatanku, bangkit, dan terus berjuang

  • Kembalilah Padaku   Bab 7

    LauraLima tahun kemudian“Mama, ayo bangun. Mama harus mengantarku ke tempat penitipan.” Aku mendengar suara putriku yang membangunkanku, jadi aku membuka mataku. Dia sedang berbaring di atasku, menyebarkan ciuman-ciuman kecil di wajahku. Dia adalah gadis kecil berumur lima tahun yang sangat manis dengan mata cokelat yang cantik. Warna matanya mengingatkanku pada ayahnya setiap aku menatapnya, seolah itu adalah peninggalan mantan suamiku yang dia tinggalkan pada putri kami.“Hai, sayang, selamat pagi. Pukul berapa sekarang?” tanyaku, mengusap wajahku untuk menghilangkan rasa kantuk.“Selamat pagi. Ini sudah pukul 7:15 pagi, Mama, waktunya pergi ke tempat penitipan anak,” katanya setelah memeriksa waktu di ponselku.“Oh, kita terlambat!” seruku seraya bangkit dari kasur dan bersiap-siap untuk berangkat kerja.Putriku Anna dan aku tinggal di pemukiman sunyi di Bogor dengan rumah berukuran sedang yang nyaman. Aku bangga bisa mengatakan bahwa aku berhasil menjungkirbalikkan hidupku

  • Kembalilah Padaku   Bab 8

    “Wah, bagaimana bisa kamu kian hari makin cantik?” tanyanya dengan genit dan aku tersenyum. Richard adalah pria yang muda, tampan, dan kaya. Dia memiliki rambut dan mata cokelat, tinggi, dan karismatik. Sejak aku pertama bertemu dengannya sampai sekarang, dia adalah penyelamat hidupku. Richard membantuku ketika aku sangat membutuhkannya dan memercayaiku ketika tidak ada orang yang mau. Aku menyukainya. Dia bukan hanya menjadi bosku, tapi dia juga teman dekatku. Lalu, jika aku mendapatkan satu koin setiap dia menggodaku…“Kamu berlebihan, Ricky, aku hanya menambahkan perona pipi sedikit,” komentarku, mengalihkan perhatianku kembali ke layar komputer tempat surel perjanjian bertemu dengan para klien berdatangan.“Aku tidak melebih-lebihkan. Kamu tahu apa yang membuatku bersemangat berangkat kerja setiap hari? Kehadiranmu,” lanjutnya sambil bernyanyi. Richard merupakan seorang bujang yang tidak pernah berkomitmen dengan orang lain karena dia bilang dia sedang menungguku.Beberapa waktu

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 265

    LauraAku baru saja berbicara dengan Suzy. Aku masih memegangi ponselku dan senyuman konyol tersungging di wajahku. Aku sangat bahagia semua hal berakhir dengan baik dan Suzy telah terbangun hingga aku mau tidak mau tersenyum. Hari itu terasa seperti wahana halilintar bagiku, dengan begitu banyak ketegangan dan aksi yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Segala halnya sangat sulit untuk ditangani, tapi setidaknya semuanya berakhir dengan baik. Setidaknya, aku berharap semuanya berakhir dengan baik.“Jadi, mengenai wanita yang meneror putrimu …,” kata Detektif Gunadi, yang memimpin penggerebekan markas Lukman, seraya dia menghampiri mobil ambulans tempat Clara dan aku sedang menerima perawatan. Pria itu masih tertutupi oleh debu dari puing-puing bunker akibat ledakan salah satu dindingnya, tapi dia tidak terlihat terluka atau terguncang. Lagi pula, itu adalah pekerjaannya dan dia baru saja mencapai kesuksesan yang luar biasa hari ini karena Lukman dan bawahannya telah menyulitk

  • Kembalilah Padaku   Bab 264

    SuzyAnehnya, Tama terus menemaniku lebih lama dari yang kukira. Dia terus memberitahuku berita-berita baru, hal-hal yang telah terjadi ketika aku tidak sadarkan diri. Baru beberapa jam berlalu sejak aku kehilangan kesadaranku, tapi tampaknya seluruh dunia telah hancur. Aku diberi tahu bahwa berkat bantuan Jason, Laura berhasil menyelamatkan putrinya karena Jason dengan pintar memasang GPS pada kalung Anna dan terus melacak langkahnya untuk memastikan keamanan gadis itu karena mereka menghadapi banyak ketegangan dengan ancaman dari Kinan.Aku juga diberi tahu bahwa Jason bahkan menemaninya dalam misi berbahaya Laura, yang mana Laura harus pergi ke markas Lukman untuk menyelamatkan nyawaku dan temanku. Entah dari mana, apakah Jason telah menjadi orang yang baik ataukah dia hanya melakukannya untuk meyakinkan Laura untuk kembali padanya? Jelas sekali bahwa dia belum menyerah terhadap Laura, jika dia memang akan menyerah terhadapnya.Yang lebih membuatku terkejut adalah pasangan yang t

  • Kembalilah Padaku   Bab 263

    SuzyKetika aku terbangun, rasanya seperti aku baru saja bangun dari mimpi buruk. Hal pertama yang kulakukan adalah mengusap perutku dan aku terkejut ketika aku menyadari bahwa perutku kosong. Apa? Apa artinya itu? Apakah aku telah kehilangan bayiku? Aku ingat Graham menendangku dan mendorongku di tangga, tidak peduli jika aku sedang hamil atau tidak.“Tidak …. Putriku,” tangisku, meraba-raba perutku dengan ketakutan. “Kumohon, putriku ….”Alarm pun berbunyi. Aku bahkan tidak bisa bangun karena aku merasa sangat lemah. Kemudian, tim medis memasuki ruangan itu.“Tenanglah, Nona Allen. Putri Anda aman dan sehat. Anda telah melahirkannya,” kata mereka padaku, membuatku terkesiap terkejut.“Apa? Putriku sudah lahir?” tanyaku terkejut.“Iya. Dia sudah menunggu Anda. Jadi, Anda harus menenangkan diri dan bekerja sama supaya Anda bisa segera pulih. Putri Anda sedang menunggu Anda,” kata mereka padaku.Aku menangis, tapi sekarang karena merasa lega. “Putriku sudah lahir …. Dia baik-baik

  • Kembalilah Padaku   Bab 262

    TamaAku memperhatikan Laura meninggalkan rumah sakit bersama Jason dan putrinya. Pundak wanita itu tegang karena dia sangat mengkhawatirkan adiknya, tapi itu adalah hal yang wajar. Hari ini bukanlah hari yang baik baginya karena segala hal yang sedang dia lalui. Hari ini benar-benar tidak berjalan dengan baik bagi kami semua, setidaknya bagiku. Perdebatan dengan Fia membuatku hancur. Aku tidak egois. Aku tahu Fia juga sedang kesulitan, tapi momen itu sangat sensitif bagi kami semua. Seorang bayi baru saja lahir, ditambah, Suzy terancam akan mati. Fia harus menerimanya, menenangkan diri, dan membiarkan segala halnya begitu saja.Aku menghela napas dan bangkit untuk mengambil minum. Aku berencana tinggal di rumah sakit setiap malam jika diperlukan hingga mereka memulangkan putriku dan Suzy sudah terbebas dari bahaya. Aku melakukannya bukan karena aku menyukai Suzy, tapi karena dia pantas mendapatkannya. Aku berterima kasih padanya karena telah melahirkan putriku ke dunia ini.Aku tid

  • Kembalilah Padaku   Bab 261

    Laura“Sekarang giliranmu. Berikan tanganmu,” kata Jason sambil mengulurkan tangannya padaku untuk mengeluarkan aku dari bunker berbahaya, tempat baku tembak sedang terjadi antara para polisi dan penjahat yang telah mengancam akan membunuh adikku dan temannya.Ada garis ketegangan di antara mata Jason dan rahangnya terkatup. Dia tidak suka aku bersikeras menyuruhnya mengeluarkan Clara terlebih dulu, tapi aku tidak memberinya kesempatan selain menyelamatkan gadis itu terlebih dulu.Jadi, sekarang aku mengangkat tanganku ke arahnya supaya dia bisa membawaku pergi dari sana, tapi sebelum dia bisa menggenggam tanganku, tubuhku terpukul dengan keras dan terbanting ke lantai. Aku terengah-engah dengan berat ketika aku merasa paru-paruku kehabisan udara. Rasa sakit di bagian tubuhku yang terbentur mengenai lantai menyebar ke seluruh tubuhku. Sebelum aku mengetahuinya, seorang pria mencengkeram leherku dengan erat dengan tatapan membunuh di matanya.“Kamu yang menelepon polisi, ‘kan, dasar

  • Kembalilah Padaku   Bab 260

    LauraPada saat itu, ketika salah satu dindingnya meledak, semua orang di dalam ruangan itu terpental dari posisi mereka. Aku terdiam sesaat. Apakah aku sudah mati? Ataukah aku kehilangan salah satu anggota tubuhku? Apa yang telah terjadi? Apakah para polisi yang meledakkan temboknya? Mereka tidak memiliki jalan lain untuk masuk ke sini?Ada dengungan di dalam telingaku setelah suara ledakan yang keras sekali. Mungkin saja aku menjadi tuli setelahnya, tapi aku mendengar suara orang-orang di sana. Awalnya, rasanya seperti aku berada di bawah air, tapi suaranya makin keras dan jelas ketika indra-indraku mulai pulih kembali.Orang-orang berteriak keheranan, beberapa orang kesakitan, dan yang lainnya terkejut. Ada orang-orang yang terkubur sementara yang lainnya mencoba menarik mereka keluar dari runtuhan itu. Namun, suara tembakan mulai terdengar.Merasa tertekan, aku mencari-cari Clara dengan mataku dan melihatnya terbaring di lantai, terbatuk-batuk karena debu dari reruntuhan dindin

  • Kembalilah Padaku   Bab 259

    LauraMarkas Lukman benar-benar terlihat seperti tempat kriminal yang bahkan terlibat dengan mafia. Aku berani bertaruh obat-obatan ilegal sedang dikemas dan banyak uang tunai sedang dihitung dan disimpan di koper, yang jelas akan digunakan untuk pertukaran rahasia. Para pria berwajah suram yang bekerja di sana menatapku curiga ketika aku berjalan melewati mereka, mengikuti wanita itu dan orang-orang bersenjata, mengantarku ke bos mereka.Aku langsung mengenali Lukman ketika aku melihatnya. Dia memiliki karisma yang kuat dan penampilan seperti pria nakal. Dia sedang berdiri dengan beberapa pria bersenjata lainnya di belakang konter. Musik agresif bisa terdengar dari stereo di ruangan yang lebih terlihat seperti bunker yang pernah digunakan di masa-masa perang dan setelahnya ditinggalkan dan sekarang dipakai oleh geng kriminal ini. Tempat ini cerah, tapi penerangannya terasa kasar.Mereka semua memandangku sekarang dan aku sejujurnya merasa seperti seekor binatang yang akan segera di

  • Kembalilah Padaku   Bab 258

    LauraJalanan itu gelap. Hanya ada sedikit pergerakan orang yang datang dan pergi—hanya orang-orang biasa yang menjalani kehidupan mereka seperti biasa tanpa menimbulkan bahaya serius. Aku masih berada di dalam mobil yang terparkir persis di luar restoran yang terlihat seperti ratusan restoran lainnya yang tersebar di Jakarta. Jantungku berdebar lebih cepat dari biasanya. Di bangku di sebelahku, aku sedang memeriksa dua tas berisi uang tunai.Aku gugup. Aku tidak mengenal orang-orang ini dan aku bahkan tidak tahu bagaimana aku harus berbicara dengan mereka atau bagaimana cara memperlakukan mereka. Bahasa apa yang harus kugunakan? Bahasa orang-orang jalanan atau haruskah aku berbicara dengan formal? Bagaimana aku harus bersikap di depan mereka supaya aku tidak akan langsung ditembak tepat di tengah dahiku? Aku ingin Clara, wanita yang memulai semua masalah ini, ada di sini, tapi aku mendapatkan telepon ancaman melalui ponsel Suzy yang berkata bahwa mereka telah menangkap Clara dan aka

  • Kembalilah Padaku   Bab 257

    Itu terjadi sudah lama sekali sehingga rasanya seolah-olah bukan aku yang mengalami hal itu meskipun ingatan mengenai hal itu masih melekat di dalam diriku. Begitu banyak hal yang terjadi di antara kejadian itu hingga kini dan aku telah banyak berubah. Sekarang, aku menyadari hal-hal yang benar dan salah yang telah kulakukan di dalam hidupku dan semua jalan yang kulalui untuk membawaku ke titik ini.“Kamu sedang mengingat masa lalu, ya? Salah satu momen paling diingat di hidupmu terjadi di tempat itu,” komentar Jason.Aku mengembuskan napas sambil menghampirinya. “Lakukan saja tujuan kita datang kemari,” kataku, menghindari mengungkit masalah lampau.Seperti miliarder tradisional, Jason memiliki sejumlah kecil harta yang disimpan di brankas dinding di rumahnya. Dia menurunkan sebuah lukisan yang selalu tergantung di dinding itu dan menunjukkan sebuah brankas. Dia dengan cepat memasukkan sandinya dan brankas itu mendesis sebelum terbuka. Ada setumpuk uang tunai di sana.“Berapa har

DMCA.com Protection Status