Share

Bab 44. Sama-sama egois

Helaan napas berat keluar dari mulut Leticia selepas masuk ke dalam kamarnya. Ia akhirnya menyendiri tanpa mendengar suara apapun. Kamar yang ia tinggalkan sejak pagi cukup gelap kini di malam hari. Ia berjalan ke arah saklar lampu dan menekan tombolnya.

Seketika itu juga kamar menjadi terang benderang. Leticia melangkah kembali, masuk ke dalam pintu dimana kamar mandi berada. Ia menanggalkan seluruh pakaiannya sebelum mengguyur tubuhnya di bawah shower yang hangat. Saat melamun di tengah mandinya, ingatan masa-masa bersama ayahnya ketika ibunya masih ada terlintas.

"Hiks ..." Isakan tangis perlahan terdengar darinya, bercampur dengan air shower.

"Ayah... Ibu... " Barulah saat itu Leticia merasakan rasa sakit akibat kepergian dari ayahnya sekaligus kerinduan terhadap sang ibu.

Leticia melupakan seluruh kebencian dan rasa sakit yang ia alami yang disebabkan oleh ayahnya. Yang ia rasakan kini adalah sebuah kerinduan dan kesepian yang sama ketika ibunya meninggal. Juga sebuah penyesal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status