Share

Bab 45. Ketenangan di tengah badai

"Ini gila."

Leticia memandangi tubuhnya yang setengah telanjang di depan cermin besar di dalam ruang gantinya. Ia lantas menyeret kakinya untuk duduk di meja rias. Ia bahkan tidak sanggup untuk berdiri lebih lama lagi karena pegal. Tidak hanya kakinya, tetapi sekujur tubuhnya. Terutama organ reproduksinya yang masih terasa perih.

"Tytan!" Leticia lagi-lagi menggeram ketika melihat pahanya yang penuh dengan tanda kemerahan akibat ulah suaminya. Sepanjang lengannya juga lehernya tak luput dari kebrutalan pria itu.

"Leticia …" Suara serak nan lirih terdengar dari luar ruang ganti, di kamarnya. Suara tersebut menandakan jika sang pelaku penyebab kekesalan Leticia pagi ini telah bangun.

"Sayang?" Suara Tytan semakin jelas, kemudian derap langkah menyusul terdengar, lalu ketukan pintu pada akhirnya. "Leticia?"

"Ja-jangan masuk kemari!” cegah Leticia saat melihat knop pintu berputar yang lupa ia kunci, tetapi sayangnya terlambat. Kepala suaminya telah menyembul ke dalam, kemudian seluru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status