Share

Bab 83. Tidak Bisa

last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-25 22:21:51

"Jadi, mau kemana kita sekarang?" Ryan bertanya untuk mengalihkan topik pembicaraan.

"Kemana? Aku tentu saja pulang," ujar si gadis tanpa menoleh.

Ryan mengangguk samar, paham dengan maksud jawaban si gadis. Tapi sayangnya, tujuannya hanya ada di warung mie Ayam tempat keduanya sering bertemu selama ini - di mana orang-orang jahat itu suka berkumpul. Ia tidak punya tempat tinggal, dan si bapak pemilik warung mie ayam memberikan kebebasan padanya untuk tinggal dan tidur di warung tersebut setelah warungnya tutup.

"Apa di kontrakan kami ada kamar lain? Umm, maksudnya ... jika tidak ada, a-ku bisa tidur di mana saja di lantai rumah kontrakan kamu." Ryan berharap Si gadis mau mengajaknya pulang ke rumah kontrakannya.

"Tidak bisa. Aku tidak bisa mengajakmu pulang," sahut si gadis dengan cepat.

Ardilla telah memutuskan untuk mengambil risiko dan mencoba untuk kembali ke sana untuk mencari tahu kebenaran tentang kematian kedua orangtuanya.

Hal ini membuat Ryan terkejut, takut jika kisah masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 84. Rasa Ini

    Ardilla merasakan kesedihan yang mendalam, tapi ia memilih untuk tetap pada tujuan utama - mencari kebenaran terlebih dahulu tentang pembunuhan orang tuanya belasan tahun yang lalu. Ia melanjutkan perjalanan dengan menelusuri satu jalan dan bangunan demi bangunan, sampai ia melihat sebuah pintu masuk menuju sebuah gedung pencakar langit yang sudah tak terawat."Tempat ini beberapa kali muncul dalam ingatanku, juga dalam mimpiku. Tempat kejadian perkara yang sebenarnya, atau ... " gumam Ardilla dalam hati, merasakan rasa ragu dan juga keberanian yang tumbuh di dalam dirinya."Mungkin dengan masuk ke dalam aku akan menemukan petunjuk," gumamnya lagi.Gadis itu bergegas untuk memasuki gedung itu dan mulai mencari-cari petunjuk yang mungkin ada di dalam sana, mengedarkan pandangan ke seluruh tempat untuk mengingat segala sesuatu yang tersimpan dalam memori di waktu kecil. Setelah beberapa lama, ia menemukan sebuah lemari tua yang sepertinya sudah rusak dengan berisi barang-barang yang tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 85. Tidak Mungkin

    Setelah beberapa saat, taksi itu akhirnya berhenti di sebuah warung makan kecil di jalan yang ada di pinggir hutan - karena ini jalan lintas. Tempat itu tampak sepi, tapi Ryan dan Ardilla memutuskan untuk masuk setelah sopir tersebut memberikan informasi bahwa setelah ini mereka akan memasuki jalur yang panjang dan itu hanya hutan-hutan saja."Mau makan apa?" tanya Ryan sambil membuka daftar menu yang tergantung di dinding warung.Ardilla hanya memilih untuk pesan nasi goreng dan es teh manis. Dia terlalu gelisah dan tidak bisa memikirkan apa yang harus dipesan."Kamu terlihat gugup. Apa yang terjadi?" tanya Ryan lagi - memperhatikan."Itu hanya perasaan yang aneh, aku juga tidak tahu kenapa," jawab Ardilla dengan senyum memaksa.Ryan merasa bahwa jawaban dan sikap Ardilla tidak bisa diandalkan dan itu sangat mengganggunya, terutama ketika mereka sudah memutuskan untuk menjadi bagian yang sangat berbahaya dalam misi mereka."Aku rasa kamu harus belajar untuk mengendalikan perasaanmu d

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 86. Mengagumimu

    Ryan melanjutkan mengemudi dengan cepat dan hati-hati, mencoba untuk melewati jalan setapak yang curam. Saat mobil mencapai puncak bukit dan melalui tikungan tajam, mereka melihat sesuatu yang mengejutkan."Apa itu?" Ardilla bertanya, melihat kerumunan orang yang terlihat sangat ramai dan tidak biasa di dalam hutan.Ryan mengerutkan keningnya sebelum akhirnya memutuskan untuk memutar balik kendaraannya dan mengarah ke sana. Saat mereka semakin dekat, mereka melihat sebuah panggung kecil di tengah kerumunan, di mana seorang pria yang gagah dengan pakaian serba mahal sedang berbicara.Pria itu terlihat seperti pemimpin The Warr, namun tidak ada Mr. Black di antara orang-orang. Dan Ryan merasa senang bisa melihat pemimpin pengkhianatan dunia di tempat yang seperti itu. Ia memperlambat kendaraannya dan mencari tempat parkir yang nyaman dan terdekat agar tidak terlalu mencolok. Mereka tetap tersembunyi dari pandangan "Pria" itu dan pengikutnya."Mereka tidak boleh tahu kalau kita di sini.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 87. Rasa di hati

    Ardilla tampak malu-malu dengan wajahnya yang terlihat memerah. Ia ingin bertanya pada Ryan tentang kedekatan mereka, tapi tak mampu untuk berbicara dengan lancar."Ryan, aku ... aku hanya ingin tahu apakah kamu merasa ... berbeda dengan aku? Kita sudah melewati banyak rintangan dalam perjalanan ini, dan aku merasa seperti ... kita semacam memiliki ikatan yang kuat," kata Ardilla dengan suara pelan."Apakah kita ... bisa menjadi lebih dari teman?" tanya Ardilla cepat, yang akhirnya melontarkan pertanyaan itu.Ryan terdiam sejenak, seakan terkejut dengan pertanyaan Ardilla. Namun, ia kemudian tersenyum dan mengambil tangan Ardilla dengan lembut."Aku selalu merasa ada satu hal yang membuat kita berdekatan, Ardilla. Dan aku sangat senang jika kita bisa lebih dari sekadar teman," kata Ryan dengan tulus.Ardilla tersenyum bahagia, merasa sangat beruntung bisa menemukan seseorang yang seperti Ryan di tengah kesulitan yang sedang dihadapinya.Malam itu mereka berbicara dengan rasa bahagia d

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 88. Siapa Kamu?

    "Kita periksa sekitar dengan teliti," perintah salah satu dari mereka - yang kemungkinan besar adalah orang kepercayaan Ryan.Tak lama kemudian, mereka menemukan jejak mobil yang rusak sebelah di tepi jalan. Mereka berusaha mengikuti jejak mobil tersebut untuk mengetahui keberadaan Ryan.Mereka terus mencari jejak pemimpin mereka - Minerva, karena yakin bahwa tempat inilah yang sudah diinfokan Ryan saat menghubungi mereka tadi."Berpencar ke beberapa titik, sampai ke perkampungan juga. Siapa tahu Minerva berjalan terlebih dahulu untuk mendapatkan pertolongan juga tempat bersembunyi!""Siap, laksanakan!"Mereka terus mencari sampai 2 atau 5 KM dari tempat di mana mobil Ryan ditemukan. Tapi sesampainya di sebuah desa terpencil, mereka menemukan sebuah rumah besar yang kelihatannya sangat gelap dan cukup menyeramkan. Namun mereka tidak memiliki banyak waktu untuk berpikir, karena terdengar suara gaduh dari dalam rumah."Sepertinya ada orang," tebak saru dari mereka."Kita periksa dulu, d

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 89. Kembalinya Ryanoir

    Sementara itu, Adam - pengacara keluarga Herlambang, yang diberikan wewenang kepercayaan oleh Ryan untuk memegang kendali atas perusahaan Herlambang, sudah tidak sanggup lagi menangani. Ia perlu bicara dengan Ryan soal ini, tapi ia kesulitan untuk menghubungi Ryan karena ia tahu jika Ryan tidak membawa ponselnya saat pergi.Adam kebingungan hingga ia ingat dengan email yang pernah digunakan Ryan untuk menghubungi dirinya saat masih berkasus dengan Selly - istrinya Ryan yang telah tiada."Semoga nagih ada," harap Adam mulai bekerja dengan serius.Adam duduk di depan laptopnya dan menscroll layar untuk mencari email Ryan-noir yang sudah tertimbun dengan ratusan bahkan ribuan email lainnya. Akhirnya ia mencari saja, berharap segera menemukan email tersebut karena takut jika ternyata emailnya sudah pernah dihapus.Tak lama kemudian email tersebut ditemukan. Pria itu segera membuka akun email Ryan-noir dengan hati-hati. Setelah memasukkan nama pengguna dan kata sandi, ia mencari pesan dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 90. Tidak Perlu Bekerja Sendiri

    Sementara itu, di suatu tempat yang digunakan untuk sebuah pertemuan rahasia.Suara gelas yang bergemuruh mengisi udara ketika empat pria yang berpakaian rapi sedang bersulang kemudian kembali duduk di sekitar meja konferensi, membahas usaha bisnis terbaru mereka. Mereka semua mengenakan jas mahal dan memberikan penjelasan tentang kesuksesan mereka di dunia bisnis ini."Jadi, para tuan-tuan, coba jelaskan satu persatu rencana kita kedepannya. Ini biar saya mengerti dan lebih jelas," kata pria pertama, yang mengunakan dasi motif salur."Kita membuat perusahaan shell untuk mencuci uang, lalu mengalirkannya ke rekening luar negeri. Dari sana, kita bisa berinvestasi dalam bisnis yang sah sambil menjaga tangan kita tetap bersih. Bukankah begitu?" tanyanya kemudian."Ya, itulah gagasan dasar kita," menjawab pria kedua dengan dasi hitam polos."Kita hanya perlu memastikan kita memiliki orang yang tepat di tempat untuk membuat semuanya berjalan lancar," terangnya kemudian sambil melihat ketig

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 91. Masih Normal

    John tetap bungkam sejenak, tapi akhirnya menjawab dengan suara rendah, "Baiklah, saya akan memberikan informasi yang saya punya, tapi hanya jika Anda bisa memberikan perlindungan kepada saya dan keluarga saya."Linda langsung mengangguk setuju, dan mereka mulai berbicara. John menjelaskan segala hal yang dia ketahui tentang keempat pria itu, termasuk siapa yang merekam percakapan mereka dan bagaimana itu semua terjadi."Tolong berikan waktu untuk mengumpulkan pikiran saya dan memikirkan apa yang harus saya lakukan," kata John dengan suara gemetar.Linda meresponsnya dengan mengangguk, mengerti dengan maksud yang diinginkan pria tersebut. "Baiklah, saya akan memberikan waktu padamu. Namun, pastikan Anda memberikan semua informasi yang benar kepada kami. Karena jika tidak, konsekuensinya bisa sangat berat."Setelah itu, Linda meninggalkan John dan kembali ke markasnya. Dia bertemu dengan Romy dan memberikan bukti dan keterangan baru yang dia dapatkan dari John."Saya pikir kita sudah d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01

Bab terbaru

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 121. Ritual Akhir

    Tapi Ryan tidak ingin mendengarkan perintah Alicia, dia ingin menyelamatkan mereka semua dari situasi ini. Dia mengambil tongkat ajaib dan berdiri di dekat altar. Dengan nafas terengah-engah, dia mencoba mengucapkan mantra yang tepat untuk mengakhiri ritual.Tangan Ryan bergetar, ketika dia mencoba mengucapkan kata-kata mantra tapi sayangnya otaknya tidak bisa berkonsentrasi sehingga salah ucap. Tubuhnya mulai terasa lelah dan pusing, tapi dia tidak ingin menyerah. Dia mengulang mantra itu berkali-kali, sampai tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan cahaya matahari menyinari seluruh ruangan.Ryan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat kehadiran dua orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng, yang pastinya bukan teman melainkan lawan."R-yan, cepat, cepatlah keluar dari sini sebelum terlambat!" kata Alicia dengan suara lemah, tapi tegas."Hahaha ... kalian semua tidak ada yang bisa keluar dari sini!" teriak satu dari dua pria tadi.Pria itu, menodongkan senjata api ke arah Ryan da

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 120. Yakinlah

    Beberapa hari kemudian.Dalam ruangan yang cukup luas dan gelap, sebuah altar besar terlihat berdiri di tengah ruangan dengan api ungu yang menyala di atasnya. Di sekeliling altar, terdapat lingkaran ungu yang ditempati oleh tiga pria dewasa, mereka memakai jubah putih bergaris hitam dan membawa tongkat dengan bentuk aneh yang dihiasi dengan kristal merah dan biru.Di sudut ruangan, ada dua gadis yang saling berpelukan. Satu diantara mereka dengan wajah menangis, sementara yang satu menenangkan.Gadis pertama memiliki rambut cokelat kehitaman dan bibir tebal, sedangkan gadis kedua memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau cerah. Keduanya mengenakan pakaian putih dengan kain tipis yang melambai-lambai terkena angin yang berhembus dari celah-celah jendela."Lepaskan aku, lepaskan aku!" desah gadis cokelat sambil menangis dan berusaha melepaskan diri dari genggaman pria yang mengikutinya dari belakang."Tidak perlu takut, kita hanya akan melakukan pertukaran jiwa saja," terang pria it

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 119. Menikahlah Denganku

    Setelah semua permasalahan yang rumit dan kompleks terselesaikan, Ryan berniat mewujudkan impiannya untuk pensiun meskipun saat ini ia masih muda. Tapi urusan perusahaan keluarga Herlambang sudah ia serahkan kepada orang-orang pilihan yang dipercayainya, jadi ia bisa lebih santai menikmati hidupnya dengan memantau perkembangan perusahaan hanya lewat email saja.Pria itu juga memimpin kelompok Pluto sebagaimana peran yang seharusnya, dan rencana terdekatnya adalah menikah dengan Alicia. meskipun sadar jika Alicia adalah orang yang memiliki darah sama dengannya karena lahir dari rahim yang sama, tapi Ryan merasa bahwa dirinya ini adalah orang lain yang kebetulan terperangkap dalam tubuh kakak dari Alicia. Dan ia ingin menghabiskan sisa umurnya bersama gadis tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin jika Alicia akan setuju dengan keputusannya itu.Ryan duduk di teras rumahnya sambil menatap jauh ke depan. Hari itu ia memutuskan untuk menjalankan rencananya, meskipun ia tahu itu akan menja

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 118. Bukan Darah Herlambang

    Beberapa hari kemudian, Ryan dan Alicia akhirnya memiliki rencana yang matang untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka merencanakan serangan mendadak ke markas kelompok yang ingin merebut kekuasaan, dan mereka yakin bahwa itu akan berhasil.Ryan dan Alicia duduk di sebuah kafe kecil di sudut kota, guna menghindari perhatian orang lain - di mana mereka sengaja bertemu secara diam-diam untuk membicarakan rencana ini. Mereka sedang merancang strategi dan merencanakan serangan mendadak ke markas musuh mereka, jadi tidak ingin didengar oleh siapapun termasuk para asisten supaya menghindari mata-mata yang kemungkinan besar tetap ada di antara orang-orang terdekat."Mereka pasti akan siap untuk serangan kita," bisik Ryan sambil memicingkan matanya pada menu kafe di hadapannya - agar tidak terlalu tentara saat berbicara."Tentu saja mereka akan siap," sahut Alicia, "Tapi kita punya keunggulan. Kita sudah mengetahui rencana mereka, dan kita bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan mereka untu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 117. Skandal

    Ryan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat persembunyian yang disebutkan oleh orang misterius tersebut - yang menghubunginya lewat telepon. Setibanya di sana, pria itu langsung menyelidiki sekitar dan mendapatkan informasi penting yang bisa digunakan untuk mengalahkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh keluarga Herlambang dan menggulingkan Ryanoir dari kursi pewaris tunggal.Namun, di tengah-tengah penyelidikannya, Ryan bertemu dengan sosok yang tidak ia duga. Sosok itu adalah Alicia, gadis yang kini bekerja di perusahaan Herlambang miliknya.Namun, kali ini perspektif Ryan terhadap gadis tersebut telah berubah. Dia tidak lagi memandang Alicia sebagai musuh atau bukan lawan. Sebaliknya, Ryan mulai melihat gadis itu sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan menjadi sekutunya dalam melawan kelompok yang ingin menaklukkan dunia bawah."Aku tidak tahu bahwa kamu akan datang ke sini, Ryan," kata Alicia dengan wajah yang menggambarkan rasa terkejut dan lega.Ryan hanya ters

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 116. Informasi Misterius

    Dengan terus mendengarkan pembicaraan Alicia dengan seseorang melalui telepon, Ryan memikirkan dugaan-dugaan sementara yang sedang ia pikirkan untuk kesimpulan penyelidikannya."Apa?" Ryan terkejut saat pengakuan Alicia, tentang hubungannya dengan Selly - istri Ryanoir yang sudah dihukum dengan cara yang menyedihkan hingga meninggal dunia.Ryan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya lewat alat sadapnya. Ia berusaha menekan perasaan kekecewaannya karena ia sudah sempat terlena pada pesona gadis itu."Apakah Selly benar-benar terkait dengan penyelidikanku tentang Alicia? Mereka masih ada hubungan darah, dan apa tadi ... adiknya Selly?" Ryan berpikir keras, mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kelompok Pluto di masa lalu - yang nyatanya melibatkan keluarga Herlambang.Pria itu merasa terbebani dengan pengetahuan yang baru ia ketahui. Ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Alicia, gadis yang sudah membuat hatinya terpesona, memiliki hubungan dengan keluarga

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 115. Hubungan Mereka

    "Emh, Ryan. Aku ingin kerja di perusahaan Herlambang. Apakah kamu bisa menerima aku sebagai karyawan kamu?""Kerja di perusahaan Herlambang?" tanya Ryan terkejut.Tiba-tiba saja, Alicia pengajukan pertanyaan yang tidak pernah disangka-sangka Ryan. Itulah sebabnya Ryan semakin curiga jika gadis itu memiliki maksud tertentu supaya bisa masuk dalam lingkungan perusahaan, agar pergerakannya lebih mudah dan cepat - menurut Ryan.Ryan tidak bisa menyembunyikan keheranan pada wajahnya atas permintaan Alicia. Ia bertanya-tanya kenapa gadis itu meminta pekerjaan di perusahaannya, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi penyelidikan yang sedang ia lakukan."Apa alasannya? Kamu sudah mendengar hal-hal buruk tentang perusahaan itu, kan?" Ryan mencoba mencari alasan untuk tidak menerima gadis itu bekerja di perusahaan keluarga Herlambang."Iya, aku tahu tentang banyak kasus yang terjadi, selain perampokan yang melibatkan teman pengacara keluarga Herlambang. Tapi, hal itu bukanlah masalahku. Aku mu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 114. Curiga

    Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 113. Bukan Gadis Kampung Biasa

    Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk

DMCA.com Protection Status