Sementara itu, Adam - pengacara keluarga Herlambang, yang diberikan wewenang kepercayaan oleh Ryan untuk memegang kendali atas perusahaan Herlambang, sudah tidak sanggup lagi menangani. Ia perlu bicara dengan Ryan soal ini, tapi ia kesulitan untuk menghubungi Ryan karena ia tahu jika Ryan tidak membawa ponselnya saat pergi.Adam kebingungan hingga ia ingat dengan email yang pernah digunakan Ryan untuk menghubungi dirinya saat masih berkasus dengan Selly - istrinya Ryan yang telah tiada."Semoga nagih ada," harap Adam mulai bekerja dengan serius.Adam duduk di depan laptopnya dan menscroll layar untuk mencari email Ryan-noir yang sudah tertimbun dengan ratusan bahkan ribuan email lainnya. Akhirnya ia mencari saja, berharap segera menemukan email tersebut karena takut jika ternyata emailnya sudah pernah dihapus.Tak lama kemudian email tersebut ditemukan. Pria itu segera membuka akun email Ryan-noir dengan hati-hati. Setelah memasukkan nama pengguna dan kata sandi, ia mencari pesan dari
Sementara itu, di suatu tempat yang digunakan untuk sebuah pertemuan rahasia.Suara gelas yang bergemuruh mengisi udara ketika empat pria yang berpakaian rapi sedang bersulang kemudian kembali duduk di sekitar meja konferensi, membahas usaha bisnis terbaru mereka. Mereka semua mengenakan jas mahal dan memberikan penjelasan tentang kesuksesan mereka di dunia bisnis ini."Jadi, para tuan-tuan, coba jelaskan satu persatu rencana kita kedepannya. Ini biar saya mengerti dan lebih jelas," kata pria pertama, yang mengunakan dasi motif salur."Kita membuat perusahaan shell untuk mencuci uang, lalu mengalirkannya ke rekening luar negeri. Dari sana, kita bisa berinvestasi dalam bisnis yang sah sambil menjaga tangan kita tetap bersih. Bukankah begitu?" tanyanya kemudian."Ya, itulah gagasan dasar kita," menjawab pria kedua dengan dasi hitam polos."Kita hanya perlu memastikan kita memiliki orang yang tepat di tempat untuk membuat semuanya berjalan lancar," terangnya kemudian sambil melihat ketig
John tetap bungkam sejenak, tapi akhirnya menjawab dengan suara rendah, "Baiklah, saya akan memberikan informasi yang saya punya, tapi hanya jika Anda bisa memberikan perlindungan kepada saya dan keluarga saya."Linda langsung mengangguk setuju, dan mereka mulai berbicara. John menjelaskan segala hal yang dia ketahui tentang keempat pria itu, termasuk siapa yang merekam percakapan mereka dan bagaimana itu semua terjadi."Tolong berikan waktu untuk mengumpulkan pikiran saya dan memikirkan apa yang harus saya lakukan," kata John dengan suara gemetar.Linda meresponsnya dengan mengangguk, mengerti dengan maksud yang diinginkan pria tersebut. "Baiklah, saya akan memberikan waktu padamu. Namun, pastikan Anda memberikan semua informasi yang benar kepada kami. Karena jika tidak, konsekuensinya bisa sangat berat."Setelah itu, Linda meninggalkan John dan kembali ke markasnya. Dia bertemu dengan Romy dan memberikan bukti dan keterangan baru yang dia dapatkan dari John."Saya pikir kita sudah d
Si pria itu mencibir lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong celananya. Ardilla sangat terkejut melihatnya. Ia melihat sebuah sapu tangan yang ditepuk-tepukkan, kemudian menyerahkannya pada Ardilla."Apa itu?" tanya Ardilla yang merasa sangat heran."Kenapa kamu pura-pura tidak tahu? Kau sendiri yang merencanakan semuanya, tapi malah mengkhianati kami!"Ardilla terkejut ketika ia melihat ada sebuah logo pada sapu tangan tersebut. Ia mengenali logo tersebut sebagai salah satu perusahaan keamanan terkenal di daerah mereka. Ternyata, pria ini adalah salah satu pekerja dan itu jelas pada apa yang dibawanya tadi."Tunggu dulu!" tiba-tiba Ardilla mengeluarkan ponsel di dalam tasnya dan menelepon Linda untuk memastikan kebenaran cerita yang disampaikan oleh pria tersebut.Tanpa menunggu terlalu lama, Linda pun menelepon kembali dan menjelaskan kepada Ardilla bahwa pria tersebut memang bekerja untuk perusahaan keamanan terkenal, tapi bukan untuk kasus ini. Sepertinya orang ini tidak berh
"Aku tidak tau pasti, tapi satu hal yang aku harus lakukan adalah menemukan petunjuk dan menghubungkan setiap kejadian yang ada di rumah ini dengan kasus pembunuhan orangtuaku," ujar Ardilla dengan tegas."Kau, yakin?" tanya Romy menyakinkan.Linda yang juga merasa bahwa ia terlibat dalam kasus ini, berbicara, "aku juga akan membantumu, Ardilla. Kita akan mencari tahu apa yang terjadi di rumah keluarga Herlambang ini, dan siapa yang bisa membantu menyediakan petunjuk yang kamu butuhkan."Ketiga orang itu kemudian berpencar guna memulai mencari tahu lebih banyak tentang rumah keluarga Herlambang dan menghubungkan semua kejadian yang terjadi dengan kasus pembunuhan orangtuanya.Mereka mencari di ruang bawah tanah, di loteng, dan bahkan merangkak ke dalam plafon rumah besar nan mewah ini. Mereka mencari setiap sudut dan celah untuk menemukan petunjuk, hingga akhirnya mereka menemukan sebuah kamar rahasia di bawah tangga menuju bawah tanah."Apa ini?" tanya Ardilla memandang dua rekannya
Setelah mencari di seluruh rumah, Ardilla akhirnya menemukan foto keluarga lengkap yang terpajang di ruang tamu. Ardilla menunjuk pada foto tersebut."Keluarga Herlambang yang tersisa hanyalah Aprianto Herlambang dan putranya, Ian Herlambang lalu putranya Ian Herlambang, Hardianto Herlambang. Tidak ada yang lain? Lalu, Tuan Muda Ryanoir, di mana? Tapi ... kenapa kau bertanya tentang hal itu, Ryan?"Ryan menelan ludah, atas pertanyaan Ardilla. Ia takut terungkap, tapi lega karena foto Ryanoir tidak terpajang di foto keluarga Herlambang.Kemungkinan, foto itu dibuat saat Ryanoir sudah menikah dengan Selly sehingga tidak lagi tinggal di rumah ini. Ryan berusaha untuk tetap tenang dan menjawab dengan suara yang tidak bergetar, agar terlihat menyakinkan."Tidak, tidak ada alasan khusus, Ardilla. Saya hanya ingin tahu siapa yang harus kita hadapi dalam akan mengungkapkan kebenaran tentang pembunuhan orangtuamu." Akhirnya Ryan bisa memberikan jawaban."Aku mengerti, Ryan. Kitakan melakukan i
Ryan berusaha meredakan ketegangan dengan memberikan jawaban, meskipun ia tahu bahwa Ardilla adalah seorang gadis yang sangat cerdas, tapi sayangnya belum bisa mengetahui bahwa Ryanoir sebenarnya adalah dia - Ryan."Mungkin dia tidak ingin membuat dirinya menjadi pusat perhatian, Ardilla. Kita tidak tahu alasan apa yang membuat Tuan Muda Ryanoir merahasiakan identitasnya," ujar Ryan dengan tenang.Ardilla memandang Ryan dengan tatapan yang tajam, mencoba untuk membaca kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik kata-katanya. Apalagi setahu gadis itu, Ryan kerja untuk keluarga gelanggang. Jadi, bisa dipastikan Ryan tahu seperti apa tampang dan wajah Tuan Muda muda tersebut.Ryan tersenyum tipis, kali ini ia berhasil menjawab pertanyaan gadis itu dengan sopan dan tidak menyebutkan namanya. Tapi ia tetap harus waspada karena apa saja bisa terjadi, termasuk terbongkarnya rahasia identitas dirinya yang sebenarnya adalah Tuan Muda Ryanoir itu sendiri."Tidak ada foto atau lukisan yang terp
Di lain tempat, Ardilla berusaha untuk merapikan dirinya dan mencoba untuk mengerti apa yang baru saja terjadi.'Bagaimana dia bisa melakukan ini padaku? Padahal aku selalu percaya padanya...' pikir Ardilla dengan sedih, tapi tangannya bergerak menuju ke arah bibirnya sendiri.Dia merasa ketakutan dan trauma dengan tindakan Ryan yang sepertinya kejam terhadapnya, karena memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Ia merasa seperti kehilangan kendali atas dirinya sendiri, tapi degup jantungnya tidak bisa berkhianat jika ia merasa ada sesuatu yang aneh kini ia rasakan.Sementara itu, Ryan merasa sangat menyesal dengan tindakannya. Ia berusaha untuk mengoreksi kesalahannya dan mencari cara untuk meminta maaf kepada Ardilla.Ryan menunggu hingga pagi tiba dan kemudian pergi ke kamar Ardilla. Ia ingin meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia tidak bisa mengendalikan dirinya saat itu."A-ku, minta maaf untuk yang ..." Ryan tidak melanjutkan kalimatnya, sengaja menggantung."Sudahkah kamu baik-ba
Tapi Ryan tidak ingin mendengarkan perintah Alicia, dia ingin menyelamatkan mereka semua dari situasi ini. Dia mengambil tongkat ajaib dan berdiri di dekat altar. Dengan nafas terengah-engah, dia mencoba mengucapkan mantra yang tepat untuk mengakhiri ritual.Tangan Ryan bergetar, ketika dia mencoba mengucapkan kata-kata mantra tapi sayangnya otaknya tidak bisa berkonsentrasi sehingga salah ucap. Tubuhnya mulai terasa lelah dan pusing, tapi dia tidak ingin menyerah. Dia mengulang mantra itu berkali-kali, sampai tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan cahaya matahari menyinari seluruh ruangan.Ryan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat kehadiran dua orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng, yang pastinya bukan teman melainkan lawan."R-yan, cepat, cepatlah keluar dari sini sebelum terlambat!" kata Alicia dengan suara lemah, tapi tegas."Hahaha ... kalian semua tidak ada yang bisa keluar dari sini!" teriak satu dari dua pria tadi.Pria itu, menodongkan senjata api ke arah Ryan da
Beberapa hari kemudian.Dalam ruangan yang cukup luas dan gelap, sebuah altar besar terlihat berdiri di tengah ruangan dengan api ungu yang menyala di atasnya. Di sekeliling altar, terdapat lingkaran ungu yang ditempati oleh tiga pria dewasa, mereka memakai jubah putih bergaris hitam dan membawa tongkat dengan bentuk aneh yang dihiasi dengan kristal merah dan biru.Di sudut ruangan, ada dua gadis yang saling berpelukan. Satu diantara mereka dengan wajah menangis, sementara yang satu menenangkan.Gadis pertama memiliki rambut cokelat kehitaman dan bibir tebal, sedangkan gadis kedua memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau cerah. Keduanya mengenakan pakaian putih dengan kain tipis yang melambai-lambai terkena angin yang berhembus dari celah-celah jendela."Lepaskan aku, lepaskan aku!" desah gadis cokelat sambil menangis dan berusaha melepaskan diri dari genggaman pria yang mengikutinya dari belakang."Tidak perlu takut, kita hanya akan melakukan pertukaran jiwa saja," terang pria it
Setelah semua permasalahan yang rumit dan kompleks terselesaikan, Ryan berniat mewujudkan impiannya untuk pensiun meskipun saat ini ia masih muda. Tapi urusan perusahaan keluarga Herlambang sudah ia serahkan kepada orang-orang pilihan yang dipercayainya, jadi ia bisa lebih santai menikmati hidupnya dengan memantau perkembangan perusahaan hanya lewat email saja.Pria itu juga memimpin kelompok Pluto sebagaimana peran yang seharusnya, dan rencana terdekatnya adalah menikah dengan Alicia. meskipun sadar jika Alicia adalah orang yang memiliki darah sama dengannya karena lahir dari rahim yang sama, tapi Ryan merasa bahwa dirinya ini adalah orang lain yang kebetulan terperangkap dalam tubuh kakak dari Alicia. Dan ia ingin menghabiskan sisa umurnya bersama gadis tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin jika Alicia akan setuju dengan keputusannya itu.Ryan duduk di teras rumahnya sambil menatap jauh ke depan. Hari itu ia memutuskan untuk menjalankan rencananya, meskipun ia tahu itu akan menja
Beberapa hari kemudian, Ryan dan Alicia akhirnya memiliki rencana yang matang untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka merencanakan serangan mendadak ke markas kelompok yang ingin merebut kekuasaan, dan mereka yakin bahwa itu akan berhasil.Ryan dan Alicia duduk di sebuah kafe kecil di sudut kota, guna menghindari perhatian orang lain - di mana mereka sengaja bertemu secara diam-diam untuk membicarakan rencana ini. Mereka sedang merancang strategi dan merencanakan serangan mendadak ke markas musuh mereka, jadi tidak ingin didengar oleh siapapun termasuk para asisten supaya menghindari mata-mata yang kemungkinan besar tetap ada di antara orang-orang terdekat."Mereka pasti akan siap untuk serangan kita," bisik Ryan sambil memicingkan matanya pada menu kafe di hadapannya - agar tidak terlalu tentara saat berbicara."Tentu saja mereka akan siap," sahut Alicia, "Tapi kita punya keunggulan. Kita sudah mengetahui rencana mereka, dan kita bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan mereka untu
Ryan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat persembunyian yang disebutkan oleh orang misterius tersebut - yang menghubunginya lewat telepon. Setibanya di sana, pria itu langsung menyelidiki sekitar dan mendapatkan informasi penting yang bisa digunakan untuk mengalahkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh keluarga Herlambang dan menggulingkan Ryanoir dari kursi pewaris tunggal.Namun, di tengah-tengah penyelidikannya, Ryan bertemu dengan sosok yang tidak ia duga. Sosok itu adalah Alicia, gadis yang kini bekerja di perusahaan Herlambang miliknya.Namun, kali ini perspektif Ryan terhadap gadis tersebut telah berubah. Dia tidak lagi memandang Alicia sebagai musuh atau bukan lawan. Sebaliknya, Ryan mulai melihat gadis itu sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan menjadi sekutunya dalam melawan kelompok yang ingin menaklukkan dunia bawah."Aku tidak tahu bahwa kamu akan datang ke sini, Ryan," kata Alicia dengan wajah yang menggambarkan rasa terkejut dan lega.Ryan hanya ters
Dengan terus mendengarkan pembicaraan Alicia dengan seseorang melalui telepon, Ryan memikirkan dugaan-dugaan sementara yang sedang ia pikirkan untuk kesimpulan penyelidikannya."Apa?" Ryan terkejut saat pengakuan Alicia, tentang hubungannya dengan Selly - istri Ryanoir yang sudah dihukum dengan cara yang menyedihkan hingga meninggal dunia.Ryan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya lewat alat sadapnya. Ia berusaha menekan perasaan kekecewaannya karena ia sudah sempat terlena pada pesona gadis itu."Apakah Selly benar-benar terkait dengan penyelidikanku tentang Alicia? Mereka masih ada hubungan darah, dan apa tadi ... adiknya Selly?" Ryan berpikir keras, mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kelompok Pluto di masa lalu - yang nyatanya melibatkan keluarga Herlambang.Pria itu merasa terbebani dengan pengetahuan yang baru ia ketahui. Ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Alicia, gadis yang sudah membuat hatinya terpesona, memiliki hubungan dengan keluarga
"Emh, Ryan. Aku ingin kerja di perusahaan Herlambang. Apakah kamu bisa menerima aku sebagai karyawan kamu?""Kerja di perusahaan Herlambang?" tanya Ryan terkejut.Tiba-tiba saja, Alicia pengajukan pertanyaan yang tidak pernah disangka-sangka Ryan. Itulah sebabnya Ryan semakin curiga jika gadis itu memiliki maksud tertentu supaya bisa masuk dalam lingkungan perusahaan, agar pergerakannya lebih mudah dan cepat - menurut Ryan.Ryan tidak bisa menyembunyikan keheranan pada wajahnya atas permintaan Alicia. Ia bertanya-tanya kenapa gadis itu meminta pekerjaan di perusahaannya, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi penyelidikan yang sedang ia lakukan."Apa alasannya? Kamu sudah mendengar hal-hal buruk tentang perusahaan itu, kan?" Ryan mencoba mencari alasan untuk tidak menerima gadis itu bekerja di perusahaan keluarga Herlambang."Iya, aku tahu tentang banyak kasus yang terjadi, selain perampokan yang melibatkan teman pengacara keluarga Herlambang. Tapi, hal itu bukanlah masalahku. Aku mu
Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu
Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk