Share

Mbah panik

MBAH KHAWATIR

Di rumah. Suasana rumah sangat sepi. Perempuan adalah makhluk sensitif, termasuk Mbah. mereka mampu mendeteksi perubahan sekecil apapun. Tak terkecuali kepada Shaina. Beberapa hari belakangan ini, perilaku Shaina menjadi sangat mencurigakan. Dan di rumah, karena Mbah hanya tinggal berdua dengan Shaina merasa bingung dengan situasi ini. Sebelum Shaina tidak pulang ke rumah kurang lebih semenjak tiga hari yang lalu. Mereka masih sempat mengobrol.

***

“Siapa yang mengirim gerobak ini kemari nak?” tanya Mbah kepada Shaina dengan nada bingung. Melihat sebuah gerobak yang sudah reot dengan atap di tutupi Jerami yang di pilin-pilin menyerupai genting, dan di sisi samping gerobak terdapat tulisan rumah. “Shaina juga tidak tahu Mbah.” Jawab Shaina. 

“Teman perempuan yang sering kamu temui waktu siapa namanya?” Tanya Mbah lagi. “Shinta, Mbah.” Ujar Shaina.

“Mungkin dia ingin menitipkan gerobak ini kepadamu sebentar.” Pungkas Mbah lagi berbaik sangka. Nam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status