Share

(Chapter 42)

"Lepaskan!"

Jelas saja Meylani marah. Sedari tadi, Willyam tidak mengizinkan dirinya untuk pergi. Bahkan pelukan pria itu sedikit pun tidak mengendur.

"Kenapa kamu seperti ini? Apa saya membuat kesalahan?" binggung Willyam. Karena akhir-akhir ini, Meylani selalu uring-uringan setiap kali mereka bertemu.

Dasar laki-laki, tidak pernah sadar meskipun sudah banyak membuat kesalahan. Meylani semakin geram mendengar pertanyaan konyol Willyam, "Pikir saja sendiri!"

Dasar wanita, apa-apa menuntut pria harus peka. Kami ini manusia biasa bukan dukun, "Katakan, saya tidak memiliki banyak waktu untuk bermain tebak-tebakan dengan mu!"

Walaupun sudah beberapa kali Meylani memaksanya untuk melepaskan pelukan itu. Namun Willyam tetap saja kekeh dengan pendiriannya dan bahkan semakin mempererat pelukannya. Di saat-saat seperti ini, tiba-tiba saja Willyam teringat masa-masa dirinya bersama Grisella dulu, 'Dulu, setiap kali dia marah. Saya selalu memeluknya seperti ini, hingga amarahnya mereda.'

"Ini s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status