Share

Bab 35. Sepatu Indah

Tuan Igan memasukkan tubuh Becca dengan paksa ke dalam mobil.

"Aduh pelan-pelan dong, Tuan Igan. Sakit nih kakiku, ntar patah gimana?" keluh Becca sambil mengelus lututnya yang terkena jok mobil.

"Makanya kamu jadi orang tuh yang nurut dong," balas Tuan Igan lalu duduk di sebelah Becca.

"Welcome, Becca," sapa Tuan Gubah yang ternyata duduk di belakang setir. Rupanya hari ini dia menjadi sopir.

"Tuan Gubah yang super baik, tolong jangan jalankan mobil ini," pinta Becca memelas.

"Siap, Becca manis. Nih makan dulu biar kamu nggak marah-marah dan bisa berpikir dengan baik," kata Tuan Gubah menyunggingkan senyum jahil.

"Tapi saya sudah makan barusan," kata Becca sambil mengendus-endus bau makanan yang digoyang-goyangkan di depan wajahnya seperti jimat.

"Cium bau ini ... pasti kamu akan lapar," ucap Tuan Igan seperti memantrai otak Becca.

Seketika Becca menyambar bungkusan makanan di depan hidungnya. Ia selalu tidak tahan akan godaan n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status