Share

Rencana Grace

Grace mendengus lirih, kemudian dia meraba jari kelingking kanannya dimana terdapat tato kecil di sana. "Seharusnya." Ucapnya lirih.

"Sebelum aku menghancurkannya." Lanjutnya dengan raut penuh penyesalan.

Seorang pelayan datang mengantarkan secangkir cokelat panas milik Terra. "Terimakasih," ucap Terra sebelum pelayan tersebut pergi.

Gadis itu mengangkat cangkirnya, menyesap perlahan cokelat panas tersebut. Kemudian meletakkannya kembali ke atas meja.

"Kupikir kau sudah selesai dengan kejadian enam tahun lalu. Kupikir juga tak ada salahnya kau berteman lagi dengan Cassie." Ucap Terra setelah keheningan yang terjadi di antara mereka.

Grace melempar pandangannya ke luar cafe. Sebuah senyuman miris terlihat di wajahnya. "Ya, kuharap juga bisa begitu. Namun, kau tahu sendiri bagaimana tempramen Cassie. Sekali dia disakiti, dia akan memutuskan hubungan dengan orang itu."

Terra mengangguk paham. Dia mengerti maksud Grace mengatakannya. "Jadi, kau ingin meminta bant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status