Share

Bab 349

"Kak Lina, jangan berkata seperti itu lagi di kemudian hari. Kamu seperti peri di mataku. Aku nggak pernah memikirkan tentang usia."

Apa yang aku katakan itu benar.

Terutama karena Kak Lina memang muda dan cantik. Kalau bukan umurnya, siapa yang bisa bilang kalau umurnya sudah 30-an?

Aku yakin kalau dia mengenakan seragam pelajar, beberapa orang akan mengira dia adalah seorang pelajar.

Kak Lina ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi aku menutup mulutnya dengan lidahku.

Dia bahkan menjulurkan lidahnya.

Lebih dari 40 menit kemudian.

Aku memeluk Kak Lina dengan perasaan puas, "Kak Lina, aku merasa senang sekali saat berpikir bisa tidur denganmu seperti ini setiap hari."

"Edo, kamu pergi ke pesta koktail bersama kakakmu dan Kak Nia malam ini, kenapa kamu kembali begitu cepat?"

Aku menghela napas dan berkata, "Jangan sebutkan itu."

Aku merasa tidak enak ketika menyebutkan apa yang terjadi di pesta koktail.

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu yang buruk padamu?" tanya Kak Lina prihatin.

Aku akan meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status