Share

Bab 296

"Benarkah? Tapi, kenapa menurutku kamu berbicara begitu karena marah?" tanya Kak Nia penuh arti.

Aku tahu Kak Nia sedang menggodaku, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Aku agak marah dan sedikit tidak puas sambil berpikir, "Nia, Nia, kamu masih belum tahu kalau suamimu memintaku tidur denganmu 'kan?"

Bahkan pada malam ini.

Kamu tidak akan bisa bangga lama-lama.

Malam ini, lihat bagaimana aku berurusan denganmu?

Memikirkan sesuatu yang indah akan terjadi antara aku dan Kak Nia malam ini, aku merasa jauh lebih baik.

Aku makan dan minum segelas susu utuh.

Lalu sengaja berkata pada Kak Nia, "Kak Nia, susumu enak sekali."

Aku sengaja menggoda Kak Nia.

Kak Nia tentu saja menyadari kalau aku sengaja menggodanya.

Dia hanya bertanya-tanya, kenapa aku tiba-tiba begitu bahagia dan berani berbicara dengannya seperti ini?

"Enak? Apakah kamu ingin segelas lagi? Langsung diperas sekarang."

Tanpa sadar aku memandangi dada Kak Nia.

Padahal aku tahu susu dikirim pada pagi hari dan bukan dihasilkan dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status