Share

Bab 174

Johan berada dalam dilema.

Di satu sisi ada Rani, di sisi lain ada buktinya.

Dia belum tahu apa yang harus dilakukan.

Melihat keragu-raguan Johan, Nancy menampar lagi dua kali.

"Ah, aku akan bunuh kamu." Rani dipukuli hingga meledak emosinya, dia berteriak histeris.

"Kamu berani bilang mau bunuh aku, dasar jalang, kamu merayu suami orang lain. Kalau ini terjadi di zaman dulu, kau pasti sudah dicelupkan ke kotoran di kandang sapi!"

"Kalian itu bajingan. Hari ini, aku akan beri kalian pelajaran atas nama temanku."

Nancy adalah wanita yang sangat tangguh. Dia menjambak rambut Rani dan sepertinya dia akan memukuli Rani sampai mati.

Melihat situasinya genting, Johan tidak peduli dan segera maju.

"Nancy, kamu gila, lepaskan dia."

Johan adalah seorang laki-laki, dia sangat kuat dan dia dengan cepat menarik Nancy.

Pergelangan kaki Nancy hampir terkilir.

"Hei Johan, beraninya kamu menyerangku. Kalau aku nggak membunuhmu hari ini, margaku bukan Karto."

Nancy mengambil ponselnya dan langsung meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status