"Maksudmu, kepunahan Leviathan berhubungan dengan katedral?" Mata Abellard menyipit, menatap tajam ke arah gadis di depannya. Kepunahan Leviathan tidak pernah dibahas di bagian manapun dalam catatan sejarah, hal itu memang cukup mencurigakan seakan seseorang berusaha merahasiakan tentang penyebab dan alasan kepunahan mereka yang hanya menyisakan sepasang Leviathan di Kekaisaran Timothe. Bahkan menurut Madeline yang selalu menceritakan kisah pertemuannya dengan Darrel, awalnya mereka sama sekali tidak mengetahui satu sama lain, dikatakan bahwa kakek Abellard adalah satu-satunya Leviathan yang tersisa di dunia ini setelah semua Leviathan lainnya menghilang begitu saja tanpa diketahui penyebabnya, bahkan Darrel juga terlahir dari darah campuran Leviathan dengan naga langit. Namun, entah mengapa Darrel terlahir sebagai Leviathan sepenuhnya, ia sama sekali tidak memiliki kemiripan dengan ibunya yang adalah naga langit, bahkan tubuhnya juga dibentuk sebagai Leviathan dengan sempurna. Lal
"Tetaplah di sini, dan jika aku tidak kembali selama lebih dari setengah hari, kau dapat melarikan diri dari sini dengan Kinton," Pesan Abellard sebelum akhirnya memasuki gua gelap itu sendirian. Hawa dingin dan udara yang lembab menambah kesan seram dari gua yang gelap itu, Abellard tidak dapat melihat apapun sejak ia menginjakkan kakinya ke dalam gua, ia hanya mencoba untuk terus berjalan lurus ke depan berharap akan menemukan secercah cahaya setelah berjalan beberapa lama di dalam gua itu. Kenapa Abellard tidak menggunakan sihir api untuk membantunya melihat jalan? Kau benar, hanya saja pria itu melupakan bahwa ia memiliki sihir untuk membantunya. "Tuan? Apakah anda tidak ingin menggunakan sihir api anda untuk menerangi jalan?" Usul Ames merasa aneh dengan perilaku abnormal tuannya itu. "Apa aku memiliki sihir seperti itu?" Abellard mengerutkan dahinya bingung. Pria itu tidak ingat bahwa ia memiliki sihir berelemen api, namun, ia juga tidak dapat mengingat elemen sihir apa yan
Menurut apa yang dikatakan oleh Glace ( roh es), selain raja iblis, terdapat beberapa tingkatan monster lainnya yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang di dunia ini, bahkan terlupakan, karena hampir tidak mungkin untuk dicapai, yaitu tingkat God dan Spirit, sehingga jika kembali diurutkan akan menjadi:8. Knight7. Elite Knight6. General5. Marshal4. Grand Marshal3. Demon King2. God1. SpiritLalu kenapa mahluk sekuat roh justru tidak pernah terdengar di masyarakat dan terlupakan? Tidak ada yang dapat menjawab pertanyaan itu, bahkan Glace juga tidak tahu mengapa ia berada di dalam gua itu dan sudah berapa lama ia berada di sana, yang ia ketahui hanyalah kenyataan bahwa mayat-mayat itu tidak berhenti datang, bahkan ratusan mayat yang tergantung di guanya juga tidak pernah habis. Terkadang mayat-mayat itu tergantikan dengan mayat lain setiap harinya tanpa perlu ia turun tangan untuk menggantinya, mungkin terdengar tidak masuk akal, awalnya Abellard juga tidak mempercayai ucapa
Beberapa saat setelah Glace berhasil keluar dari gua itu, terdengar suara gemuruh di langit, tanah berguncang memunculkan retakan besar di tanah, perlahan gua itu hancur bersamaan dengan pohon-pohon di hutan itu yang ikut roboh tanpa sebab. Sebuah gerbang dimensi lainnya kemudian muncul, Abellard tidak sempat berpikir untuk mencurigai gerbang dimensi yang baru ia lihat itu, situasi saat ini cukup mendesak, jika ia tidak melompat masuk ke dalam gerbang mencurigakan itu, mungkin ia akan ikut hancur bersama dengan semua hal yang ada di hutan itu. "Tempat ini..." Albis melebarkan matanya tidak percaya. "Kita berhasil kembali!!!" Sorak gadis itu bersemangat setelah berhasil keluar dari dimensi asing yang menyekapnya beberapa saat lalu. Lain hal dengan Albis yang cukup bahagia dan bersemangat, Abellard justru mengerutkan wajahnya dengan ekspresi khawatir melihat kondisi hutan di dekatnya. Hutan itu memanglah hutan Kekaisaran Timothe, namun, kemana kota dan desa yang berada disekitar hut
"Abellard? Kau tidak papa? Aku melihatmu berkeringat cukup banyak, apakah kau mimpi buruk?" Cemas Albis membangunkan Abellard dari tidurnya. Abellard terperanjat, apa maksudnya? Apakah semua kejadian itu adalah mimpi? Namun, kapan ia tertidur?. "Ah, aku baik-baik saja, lalu sudah sejauh apa kita pergi?" Jawab Abellard menengadahkan kepalanya bermaksud untuk melihat cahaya matahari karena ada sesuatu yang sedari tadi menghalangi cahaya untuknya. "Entahlah, mungkin kau dapat melihatnya sendiri?" Usul gadis itu tersenyum kepada Abellard yang kini sedang berbaring di atas pangkuannya. Ah, ternyata yang menghalangi matahari untuk pria itu adalah Albis, namun, sejak kapan ia berada di pangkuan gadis itu? Abellard memijat pelipisnya beberapa saat, rasanya ia masih tidak dapat mencerna apa yang sedang ia lihat saat ini, dan beberapa detik setelahnya... Brak!Terdengar suara pintu yang dibuka secara terburu-buru oleh seseorang, itu adalah Darrel, Abellard tidak menduga bahwa ternyata mere
"Lalu, kau ingin menjalin kontrak dengannya?" Darrel menatap putranya itu penuh selidik. Abellard diam untuk berpikir sejenak, pada umumnya kontrak hanya dilakukan dengan monster tingkat tinggi kebawah, namun, apa jadinya jika ia menjalin kontrak dengan seekor monster yang memiliki tingkat di atas raja iblis?. "Hal ini memang tidak pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya, mengingat betapa tingginya harga diri para roh dan seberapa kuat mereka, namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin untuk dilakukan.""Apa yang akan ayah lakukan jika aku menjalin kontrak dengannya?" Abellard balik bertanya untuk memastikan bahwa jawaban apa yang akan dikatakan oleh pria itu juga akan mempengaruhi jawaban yang ia berikan selanjutnya. Darrel menghela nafas kasar, ia tidak dapat berbohong bahwa ia memiliki tujuan lain untuk mendorong Abellard melakukan kontrak dengan Glace. Dengan entitas sekuat roh yang berada di sisinya, mungkin saja Kekaisaran ini dapat melewati bancana yang diakibatkan oleh
Beberapa hari setelahnya, Glace telah tertidur sejak mereka menginjakkan kaki ke wilayah utara tanpa sekalipun membuka matanya, ukuran tubuhnya yang semula terus menyusut perlahan mulai kembali normal seiring dengan seberapa lama ia tertidur untuk memulihkan dirinya. Disisi lain, Abellard terus berlatih untuk memperkuat dirinya sendiri agar dapat bertahan di dunia ini, beberapa kali ia akan mengikuti ayahnya untuk melakukan pertemuan dengan beberapa kerajaan kecil dan memberi bantuan kepada semua orang yang terkena dampak kemunculan Dungeon disekitar mereka. Dan untuk beberapa waktu ini, tidak ada tanda-tanda bahwa dungeon itu akan mencul kembali dalam waktu dekat, Darrel juga telah memerintahkan menara sihir untuk meneliti dan menciptakan sesuatu agar mereka dapat mengetahui kapan dan dimana Dungeon itu akan muncul selanjutnya, namun, masih belum ada hasil untuk permintaannya itu. Karenanya, untuk mengantisipasi bencana ini sementara waktu beberapa Kekaisaran sepakat untuk membang
"Apakah anda sudah mendengar kabarnya?" Tanya Gare yang menjadi lawan latihan Abellard yang sedang saling mengarahkan pedang ke satu sama lain di ruang latihan itu. "Apa?" Abellard merespon pertanyaan kesatria itu seadanya. "Seseorang menjelek-jelekkan yang mulia kaisar dengan nada remeh didepan para rakyat Kekaisaran ini" Sambung pria itu membangkitkan jiwa penggosip Abellard untuk ber ghibah. "Memangnya apa yang mereka katakan?" Abellard mengerutkan dahinya kesal, rasanya moodnya saat ini mendadak berubah mendengar bahwa seseorang menghina ayahnya. "Mereka mengatakan bahwa Kaisar sebenarnya bukan apa-apa tanpa para bangsawan yang mendukungnya, walaupun nada bicara orang itu terlihat seperti candaan, namun apakah pantas seseorang dengan derajat rendah sepertinya menjadikan seorang kaisar sebagai bahan candaan? Sejujurnya aku sangat marah pada Lady itu dan ingin menghancurkan kepalanya, namun aku harus menahan diri karena dia hanyalah seorang wanita," Imbuh Gare menjawab pertanyaan