Share

Perebutan Aliansi

“Maafkan saya, Pangeran! Ini semua untuk memastikan saya tidak salah memilih!” ucap Tuan Waata merasa bersalah.

Namun, baru saja Tuan Waata memberi aba-aba pada seorang tabib yang sudah dipersiapkan di dekat sana, dirinya malah dikejutkan dengan respon yang diberikan oleh Pandya. Di hadapannya Pandya hanya bersikap santai, sambil mengusap bekas minum di sudut bibirnya.

“Ba– bagaimana bisa?!” tanya Tuan Waata tercekat.

“Tuan Waata tidak perlu meminta maaf! Racun yang Tuan Waata berikan masih tergolong lemah, dan saya yakin Tuan Waata tidak berniat untuk membunuh saya!” jawab Pandya dengan santai.

Tuan Waata terlihat sedikit panik, karena tidak menyangka semua berjalan tidak sesuai dengan rencananya. Walaupun dengan demikian, dirinya bisa meyakini jika ucapan anaknya tentang perubahan Pandya memanglah benar.

“Saya sungguh minta maaf! Namun, saya tidak menyesali perbuatan saya tadi! Bukan tanpa alasan saya melakukan hal itu, dan saya yakin Pangeran memahami hal itu sebagai pemimpin!” jel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status