Beranda / Urban / Kebangkitan Naga Perang / 230. Kekuatan Naga Perang

Share

230. Kekuatan Naga Perang

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-05 00:53:26

Aura dari Naga Api berwarna merah menyala dan Naga Kegelapan berwarna hitam pekat melingkupi tubuh Rendy Wang, memancarkan kekuatan legendaris yang sebelumnya hanya dianggap mitos. Kini, kekuatan itu menjadi nyata, membangkitkan amarah dan tekad Rendy yang luar biasa.

Rendy mengangkat tangan, menciptakan bola api raksasa yang berputar dengan intens di atas telapak tangannya. “Kau menyentuh orang yang paling aku sayangi. Sekarang, kau akan menanggung akibatnya,” ucapnya tegas.

Tanpa membuang waktu, Rendy melesat dengan kecepatan mengagumkan, menghantam Master Tsung yang mencoba bertahan dengan serangkaian jurus pertahanan tinggi. Pertempuran berlangsung selama tiga jam, setiap pukulan dan tendangan Rendy menghancurkan tanah, menciptakan gelombang kejut yang meluluhlantakkan area sekitar. Jurus Pedang Angin Gelap milik Tsung dan Teknik Perisai Cakra Langit diterapkan bergantian, namun tetap gagal menahan kombinasi serangan mematikan dari Inferno Naga dan Bayangan Kegelapan yang dikuasai
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kebangkitan Naga Perang   231. Kekuatan Dua Naga

    Rendy memasuki rumah besar Shen Lao, yang berdiri megah di balik pepohonan hijau yang menghiasi pekarangannya yang luas. Meskipun dari luar tampak sederhana, interiornya memancarkan kemewahan berlapis kebijaksanaan kuno. Ruangan utama dipenuhi pilar-pilar marmer putih berukir simbol kuno, sementara di langit-langit tergantung lampu kristal yang memancarkan cahaya hangat. Aroma dupa yang menenangkan mengisi udara, memberikan kesan bahwa tempat ini bukan sekadar rumah biasa.Rendy menempatkan Cindy di atas ranjang berlapis sutra putih di salah satu kamar yang tenang. Shen Lao berdiri di sampingnya, mengamati Cindy dengan tatapan penuh perhatian. Dengan gerakan tangan yang anggun, Shen Lao mulai melafalkan mantra kuno. Cahaya keemasan berpendar dari tangannya, menyelimuti tubuh Cindy. Suasana di ruangan berubah, udara terasa lebih berat seiring kekuatan mistis memenuhi setiap sudut.“Energi Naga Perang di tubuhmu telah menyentuh inti spiritual Cindy,” ujar Shen Lao dengan nada serius. “A

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kebangkitan Naga Perang   232. Naga Api dan Naga Kegelapan

    Naga Api mengaum keras, suaranya seperti gemuruh petir. “Apa yang membuatmu berpikir kau bisa mengendalikan kami, manusia?” raungnya, menyemburkan api ke langit.Tubuh Naga api diselimuti api yang panasnya membara, membuat keringat Rendy bercucuran di sepanjang tubuhnya.Naga Kegelapan berbicara dengan suara bergetar yang dalam. “Kau adalah makhluk fana yang lemah. Buktikan bahwa kau pantas, atau hancur oleh kekuatan kami.”Sebaliknya dengan Naga Kegelapan, Rendy merasakan energi dingin yang menusuk tubuhnya bagaikan mata pedang dingin.Rendy menggenggam kedua tangannya erat. Ia tahu ini adalah momen penentuan. Dengan napas tegas, ia maju selangkah. “Aku tidak akan mengendalikan kalian untuk diriku sendiri. Aku ingin melindungi orang-orang yang aku cintai dan mengakhiri ancaman yang menghancurkan dunia ini!”Naga Api mengerutkan dahi, sementara Naga Kegelapan berputar mengitari Rendy, matanya menyipit tajam. “Kau harus membuktikannya dalam Pertarungan Tantangan Jiwa,” kata mereka bers

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kebangkitan Naga Perang   233. Tiga Tahun Lagi

    Shen Lao menatapnya tajam. “Kita harus menghentikan Master Tsung sebelum dia membuka Gerbang Kegelapan dan membangkitkan kekuatan yang jauh lebih berbahaya dari yang kau bayangkan. Kau tidak bisa melakukannya sendiri. Kita membutuhkan sekutu, termasuk dari dunia atas.”Shen Lao berdiri dengan tangan di belakang punggungnya, menatap keluar jendela besar yang menghadap ke lembah di bawah. Malam telah tiba, dan bintang-bintang berkilauan di langit, tetapi suasana di dalam ruangan terasa tegang. Rendy duduk di kursi kayu yang diukir indah, mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan Shen Lao.“Master Tsung bukan hanya sekadar ancaman pribadi bagimu, Rendy,” ujar Shen Lao dengan suara berat. “Dia adalah pemimpin utama Sekte Gerbang Api Neraka, sebuah sekte yang telah menjadi musuh bebuyutan kami selama ribuan tahun. Sekte Gerbang Api Neraka mempercayai bahwa kekuatan tertinggi hanya dapat diperoleh melalui kehancuran total dan penderitaan umat manusia. Mereka ingin menciptakan dunia yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kebangkitan Naga Perang   234. Ancaman Sekte Gerbang Api Neraka

    Pagi berikutnya, di halaman luas rumah Shen Lao yang kini menjadi tempat pelatihan, Rendy berdiri di tengah lingkaran simbol kuno yang berpendar lembut. Shen Lao berdiri di depannya, mengenakan jubah putih berornamen emas yang melambangkan kedudukannya sebagai pemimpin Sekte Gerbang Awan Langit.“Latihan ini akan menguji batas kekuatanmu, Rendy,” kata Shen Lao sambil melangkah maju. “Kau tidak hanya akan berlatih fisik dan teknik, tetapi juga mental dan spiritual. Hanya dengan menguasai keselarasan antara api dan kegelapan, kau akan mampu menghadapi Master Tsung.”"Tapi, aku telah berhasil mengalahkannya dengan kemampuanku sebelumnya, kenapa aku harus repot lagi belajar teknik kultivasi?"Wajah Rendy tampak sedikit bingung dengan keinginan Shen Lao meningkatkan ilmu bela dirinya, padahal Master Tsung bisa dikalahkan oleh dirinya.Namun, Jawaban Shen Lao mengejutkan dirinya.Shen Lao mengangkat tangan, dan aura emas menyelimuti sekelilingnya. “Hari ini, kau akan mempelajari Teknik Kese

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kebangkitan Naga Perang   235. Menghilangkan Ingatan

    Setelah kepergian Liang Feng, Shen Lao mengamati ekspresi Rendy yang penuh tekad namun menyimpan kegelisahan di baliknya. Ia tahu ancaman Sekte Gerbang Api Neraka bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh.“Rendy, kau perlu tahu sesuatu yang belum aku ceritakan,” Shen Lao berkata perlahan. “Pertempuran ini lebih dari sekadar duel fisik. Ada satu elemen penting yang menjadi inti dari kemenangan Sekte Gerbang Awan Langit di masa lalu yaitu Kristal Kehidupan Surgawi.”Rendy mengernyit. “Kristal Kehidupan Surgawi? Apa itu?”“Kristal ini adalah sumber energi murni yang berasal dari alam semesta, tersimpan di sebuah tempat rahasia yang hanya bisa diakses oleh pewaris sejati dari Sekte Gerbang Awan Langit. Kristal ini tidak hanya memperkuat kekuatan seorang kultivator, tetapi juga memperkuat jiwa mereka. Tanpa Kristal ini, kita akan berada dalam posisi lemah saat Duel Surgawi tiba.”“Jadi, kita harus menemukannya,” tegas Rendy. “Di mana tempat rahasia itu?”Shen Lao menatap langit dengan pandan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kebangkitan Naga Perang   236. Menuju Hidden Sky Temple

    Saat fajar menyingsing, Rendy dan Shen Lao berangkat dari rumah besar Shen Lao, meninggalkan Cindy yang masih terlelap. Mereka melangkah keluar ke dunia yang penuh tantangan, menuju Pegunungan Tianyi, tempat tersembunyinya Kuil Langit Tersembunyi."Aku akan mengutus orang kepercayaanku untuk mengantarkan Cindy selamat sampai di Paradise Hill ... kamu tidak perlu khawatir," ucap Shen Lao melihat kegelisahan di wajah Rendy."Terima kasih, Master Sheng! Aku hanya khawatir kalau musuh-musuh lamaku masih mengincar Cindy. Oh ya, kita akan kemana?""Pegunungan Tianyi di Negeri Chun Kuo. Ada portal disana yang menuju Dunia Atas Negeri Falling Sky, tempat sekte Gerbang Awan langit dan sekte Gerbang Api Neraka berada.""Kenapa aku memiliki dualisme bela diri dan kultivasi? Apa aku berasal dari Dunia Atas juga?" tanya Rendy penasaran.Naga Perang kehilangan ingatan masa kecilnya. Ingatan yang ada padanya hanyalah ingatan saat dirinya sudah remaja dan menjelang dewasa, saat ia mengikuti wajib mil

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kebangkitan Naga Perang   237. Tantangan Kristal Kehidupan Surgawi

    Rendy melangkah melewati gerbang batu raksasa yang kini terbuka, memasuki Kuil Langit Tersembunyi. Suasana di dalam kuil sangat berbeda dari dunia luar. Cahaya lembut berwarna keemasan menyinari seluruh ruangan, sementara pilar-pilar tinggi menjulang, dipenuhi ukiran naga yang tampak hidup. Aura damai dan kekuatan besar memenuhi udara, tetapi juga menyiratkan ujian berat yang menanti.Di tengah aula utama, sebuah altar besar berdiri, dikelilingi oleh tujuh lingkaran energi bercahaya. Di atas altar itu, sebuah kristal berukuran kepalan tangan melayang, bersinar dengan cahaya yang terus berubah warna. Kristal Kehidupan Surgawi.Namun, sebelum Rendy sempat melangkah mendekat, suara berat bergema di seluruh ruangan. “Hanya mereka yang layak, yang telah menaklukkan hati mereka sendiri, dapat menyentuh Kristal Kehidupan Surgawi.”Dari bayangan di sudut ruangan, muncul tiga sosok penjaga kuno. Mereka berbentuk manusia, tetapi tubuh mereka memancarkan energi naga, dengan sisik-sisik keemasan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kebangkitan Naga Perang   238. Dunia Atas Falling Sky

    Udara di ruang meditasi Shen Lao terasa berat, seolah-olah setiap molekul mengandung energi tak kasatmata yang berdesir di kulit. Cahaya temaram dari lentera kristal di sudut ruangan memantulkan warna biru lembut pada Kristal Kehidupan Surgawi yang kini tergenggam di tangan Rendy. Kilauan kristal itu seperti denyut jantung yang hidup, memancar dengan irama yang nyaris hipnotis. Rendy menatapnya dengan campuran kekaguman dan kehati-hatian, seakan memahami bahwa benda kecil ini memegang nasib masa depannya."Rendy," suara Shen Lao terdengar dalam, seperti gemuruh halus di kedalaman gua, "kekuatan yang kau peroleh dari Kristal Kehidupan Surgawi bukan sekadar hadiah, melainkan ujian. Untuk menguasainya, kau harus mengasah tubuh, pikiran, dan jiwamu. Dan tempat terbaik untuk itu adalah Dunia Atas Falling Sky."Rendy mengangkat pandangannya, menatap Shen Lao yang berdiri tegap dengan aura keagungan. Jubah putih panjang lelaki tua itu bergoyang lembut meski tidak ada angin.“Dunia Atas Falli

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09

Bab terbaru

  • Kebangkitan Naga Perang   482. Sahabat Atau Musuh Lama?

    Rendy menatap tubuh wanita yang berdiri di tengah kekacauan Klub Red Lotus. Gaun merahnya berkibar pelan, seolah ikut menari bersama cahaya lampu temaram yang berpendar di langit-langit. Aroma alkohol, asap rokok, dan keringat bercampur menjadi satu dalam udara yang berat. Mata Rendy menyipit, mengamati siluet wanita itu."Kenapa aku merasa mengenalnya?" pikirnya, langkahnya perlahan mendekat."Nona, ada masalah apa sampai kamu mengacau di Klub Red Lotus ini?" tanyanya dengan suara tenang namun penuh kewaspadaan.Plok! Plok! Plok!Tepukan tangan menggema, menggantikan hiruk-pikuk yang sempat mereda. Wanita bergaun merah itu tetap membelakanginya, tubuhnya tegak, aura misterius menguar dari setiap gerakannya."Apa kita perlu memanggil bantuan, Tuan Muda?" suara manager klub terdengar penuh kehati-hatian."Tidak perlu! Aku bisa mengatasinya sendiri!" Rendy menjawab, tetap melangkah maju.Sebuah tawa kecil menggema, renyah namun menusuk."Hihihi ... selamat datang, Jendral Wang!"Suara i

  • Kebangkitan Naga Perang   481. Masalah di Klub Red Lotus

    Tok! Tok! Tok!Suara ketukan di pintu menggema di dalam ruangan, menginterupsi atmosfer hangat yang tercipta antara Rendy dan Jessy. Rendy yang duduk di sofa menoleh dengan malas, sementara Jessy menghela napas panjang, kesal karena momennya terganggu."Siapa?" tanya Jessy, suaranya tajam, penuh ketidaksabaran.Pintu terbuka sedikit, memperlihatkan wajah pucat seorang pria berseragam hitam. Ia adalah manager klub, tampak gelisah, peluh mulai bercucuran di pelipisnya."Gawat, Chief! Ada sedikit masalah di Klub!" katanya dengan suara bergetar. Matanya sekilas melirik ke arah Rendy, lalu cepat-cepat menunduk saat melihat ekspresi tajam pria yang dikenal sebagai Naga Perang—sosok legendaris di dunia gelap Khatulistiwa.Jessy melipat tangan di dadanya, wajahnya penuh kejengkelan. "Masalah kecil saja tidak bisa kamu tangani! Bagaimana kamu bisa mempertahankan jabatanmu?"Seakan darahnya terkuras, wajah manager itu semakin pucat. Ia menelan ludah, tidak berani menatap Jessy."Apa yang terjad

  • Kebangkitan Naga Perang   480. Romansa Rendy dan Jessy

    Dalam keheningan yang hanya diisi suara dengungan komputer, Jessy menatap layar dengan penuh konsentrasi. Cahaya biru dari monitor memantul di wajahnya yang tegang, memperlihatkan garis-garis kelelahan yang tersembunyi di balik sorot matanya yang tajam. Jari-jarinya menari di atas keyboard, sesekali berhenti untuk meneliti setiap baris kode dengan seksama. Rendy berdiri di belakangnya, tubuhnya tegang seperti kawat yang ditarik kencang, matanya tak berkedip menatap layar holografik yang terus berubah di hadapan mereka."Aku menemukannya," bisik Jessy, suaranya bergetar oleh ketegangan yang nyaris tak tertahankan. "Ada lokasi yang tersembunyi dalam sistem mereka... Ini bukan sekadar markas biasa, Ketua. Ini pusat dari segalanya."Rendy mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras. Ada api yang menyala di matanya, kemarahan yang selama ini ia pendam akhirnya menemukan bentuknya. "Di situlah ibuku disekap?" tanyanya dengan suara yang nyaris bergetar.Jessy menoleh padanya, menatap dalam-dal

  • Kebangkitan Naga Perang   479. Jessy, Sang Ahli Teknologi

    Di balik kerlip lampu dan gemerlap modernitas Red Lotus Club and Resort, Rendy melangkah dengan penuh ketegasan, namun di balik mata dinginnya tersimpan segudang kenangan. Di tengah kekacauan hidupnya—konflik dengan Cindy dan keputusannya untuk mencari kebenaran tentang ibunya—hanya satu hal yang selalu ia rindukan yaitu kehadiran Jessy Liu.Jessy, wanita yang telah lama menjadi bagian dari hidupnya, kini duduk di sebuah ruangan rahasia di balik dinding resort yang mewah. Di sana, di antara deretan monitor dan kode-kode digital yang menari, ia mungkin bisa menyusun petunjuk-petunjuk yang akan membongkar rahasia Kekuatan Tertinggi. Setiap detik tanpa Rendy terasa begitu lama baginya. Rindu yang selama ini tersembunyi di balik ketenangan profesional kini terpancar jelas saat ia melihat pintu terbuka perlahan."Ketua," panggilnya dengan nada lembut penuh harap, suaranya seakan melunakkan segala kegamangan. Saat Rendy melangkah mendekat, hatinya sejenak luluh oleh kehadiran wanita yang ta

  • Kebangkitan Naga Perang   478. The New Rendy

    Rendy tidak lagi menghiraukan Vera Huang. Wanita itu baginya bukan lagi seorang mertua, melainkan hanya semut yang bisa ia injak kapan saja jika ia mau. Matanya menatap kosong ke depan, tapi pikirannya dipenuhi kemarahan yang mendidih. Hatinya telah beku. Jika Cindy lebih memilih ibunya, maka ia akan pergi—mereka akan bercerai. Sesederhana itu."Masih ada hal yang lebih penting daripada mengurusi seorang mertua yang tidak berarti!" gumamnya, suara rendahnya nyaris seperti geraman. "Aku harus mencari tahu di mana ibuku yang ditahan oleh Kekuatan Tertinggi."Ia melangkah menuju gudang garasi, membuka pintu dengan sedikit tenaga. Derit engsel yang berkarat memenuhi udara, menyambutnya dengan suasana yang muram. Di dalam, skuter bututnya masih berdiri dengan setia, lapisan debu tipis menyelimutinya. Tanpa ragu, ia menyalakan mesin tua itu, suara bisingnya langsung menggema di seantero garasi.Baru saja ia hendak memutar gas, suara langkah kaki yang terburu-buru menghentikannya."Ren...!"

  • Kebangkitan Naga Perang   477. Kehancuran Huang Corporation

    Vera menggertakkan giginya, rahangnya mengeras sementara napasnya memburu. Matanya menyala penuh kebencian, seperti bara api yang siap melalap habis apa pun di hadapannya. Dengan suara yang lebih tajam dari pisau belati, ia berdesis, "Aku tidak akan membiarkan ini terjadi! Huang Corporation tidak akan runtuh hanya karena seorang pria yang dulu kupandang sebelah mata! Kau bukan Naga Perang... Semua ini hanya kebetulan belaka."Rendy tetap berdiri dengan tenang, sikapnya tegap bagai gunung yang tak tergoyahkan oleh badai. Sorot matanya dingin, penuh ketegasan yang tak terbantahkan. "Sudah kubilang, Vera, ini baru permulaan. Kau pikir aku akan berhenti di sini? Tidak. Aku akan memastikan kau merasakan kehancuran yang lebih menyakitkan daripada sekadar kehilangan investasi. Kau telah mempermainkan hidupku, dan sekarang, aku yang akan menentukan nasibmu."Wajahnya yang dulu dikenal lemah lembut kini menampakkan ketegasan yang mengerikan. Rendy bukan lagi pria yang bisa diabaikan begitu saj

  • Kebangkitan Naga Perang   476. Membongkar Penyamaran

    Di tengah ruangan yang remang, bayangan senja menari di dinding-dinding mewah, Vera mengeluarkan dengusan penuh ejekan. Matanya yang tajam dan dingin menembus kegelapan, seolah memancarkan bara amarah. Dengan suara yang menyeruak, ia mencaci,"Menolak? Hah! Kamu pikir dirimu siapa? Hanya seorang pecundang yang bahkan tidak mampu membeli dasi layak, berani menantangku!"Rendy, berdiri tegap bagaikan patung besi di tengah badai, menatap balik tanpa setitik ragu. Tatapannya yang tajam dan dingin menantang, seolah berkata bahwa ia telah lelah menjadi korban hinaan. Suaranya rendah namun menggema dengan kepastian, "Aku sudah muak dipandang rendah. Jika aku mengaku sebagai Naga Perang, maka aku memang Naga Perang! Dan jika kau memaksaku menceraikan Cindy demi keuntunganmu sendiri, kau akan merasakan penyesalan yang meendalam!"Rendy sudah habis kesabaran dengan sikap arogan Vera yang selalu menghinanya.Tawa sinis Vera pecah, melayang ke udara seperti asap pahit, "Oh, jadi sekarang kau meng

  • Kebangkitan Naga Perang   475. Hinaan Vera

    HA-HA-HA ...!!!Tawa itu meledak di udara, menggetarkan ruangan dengan gaungnya yang menusuk telinga. Vera Huang menepuk-nepuk pahanya, seolah ucapan yang baru didengarnya adalah lelucon paling konyol yang pernah ada."Ha-ha-ha! Astaga, Rendy! Aku tahu kamu ini miskin dan tidak berguna, tapi aku sungguh tidak menyangka kamu juga pintar membual!" katanya dengan nada mengejek, matanya menyipit penuh penghinaan.Rendy mengepalkan tangan, kuku-kukunya hampir menembus kulit telapak tangannya sendiri. Napasnya berat, dadanya naik turun dengan penuh amarah. "Aku tidak berbohong! Aku memang Naga Perang yang akan menarik seluruh investasi Wang Industries dari Huang Corporation! Aku sudah muak hidup seperti ini, tanpa kejelasan dan tanpa harga diri!" suaranya bergetar, bukan karena ketakutan, tapi karena tekad yang sudah tak bisa dibendung lagi"Mentang-mentang nama margamu sama dengan nama perusahaan Grade A, terus kamu klaim kalau itu perusahaanmu? Hah! Sungguh lucu dan tak masuk akal!" sind

  • Kebangkitan Naga Perang   474. Sepuluh Tahun Lalu

    Tanpa ragu, Rendy Wang melangkah maju, tubuhnya masih berlumuran debu pertempuran. Portal dimensi di hadapannya berputar liar, cahaya biru kehijauan berpendar seperti ombak liar. Setelah mengalahkan Zhang Wei dan menyelamatkan Negeri Langit dari kehancuran, ia tahu ini adalah satu-satunya jalan pulang. Dengan satu tarikan napas, ia melangkah masuk.Saat portal menutup di belakangnya, kegelapan langsung menyergap. Kesadarannya menghilang.Ketika membuka mata, aroma kayu tua dan udara dingin menyeruak ke hidungnya. Dia mengenali tempat ini—kamar sempit di rumah Keluarga Huang, Paradise Hill, Kota Buitenzorg. Dinding-dinding kayu masih sama, catnya mengelupas di beberapa tempat, dan kasur tipis di bawahnya berderit saat ia bangkit."Sepertinya kamar ini memang gerbang antar dimensi," gumamnya. "Setiap kali kembali ke Khatulistiwa, selalu melalui tempat ini."Sebelum sempat berpikir lebih jauh, suara nyaring menusuk telinganya."Untuk apa lagi pengangguran itu pulang ke rumah?" suara cemp

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status