Share

agam

"Oke, anak ganteng kesayangan. Agam sama siapa ke sini?"

"Sama Opa, Oma, Nenek dan Ibu. Kenapa Om?"

"Rame ya, tapi Om gak bisa turun. Om masih sakit kepala," ucap Kenzi.

"Nggak apa, Kak. Kakak istirahat saja, kami memang sengaja ingin melihat keadaan Kakak aja. Kakak istirahat saja, Arin hanya mampir sebentar. Semoga Kakak cepat sembuh."

"Aamiin. Makasih, Rin sudah mau menjenguk. Agam mau menginap di sini?" tanya Kenzi.

"Mau sih, tapi Agam akan ke Bandung sama Opa dan Oma."

"Agam mau ke Bandung?" Agam mengangguk dan itu membuat Kenzi kaget.

"Kamu ikut, Rin?" tanya Kenzi melirik ke arah Arin.

"Nggak, Arin masih belum boleh kemana-mana." Kenzi bernafas lega, ternyata pikirannya tak sesuai faktanya.

Pintu kamar kembali terbuka lebar. Umi, Abah dan Narsih ternyata ikut masuk ke kamar Kenzi untuk menjenguknya juga.

"Nak Ken, gimana keadaannya? Sudah baikkan?" tanya Narsih dengan wajah sendunya.

"Alhamdulillah, Bu."

"Maafkan Bayu ya, Nak. Biar nanti Abah kasih pelajaran dia, enak saja me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status