Karena sudah merasa putus asa, nona Selena mencoba menghubungi Nathan, namun tidak dapat tersambung, akhirnya nona Selena berusaha menghubungi David, ia memberanikan diri menghubungi David ke nomor pribadinya, karena ini adalah urusan darurat,
Sambil menghubungi nona Selena juga sedang menyusun kata-kata untuk berbicara dengan David.
Ponsel David berdering, nomor tidak dikenal akhirnya David mengangkat panggilan tersebut, karena sekarang David sedang tidak melakukan apa-apa. "Hallo dengan siapa ini?"
"Selamat siang tuan William, maaf saya mengganggu kegiatan anda. Saya Selena tuan wakil direktur Willems Group. ", suara Selena sangat lembut jika didengar dari ponsel.
"Oh, ada apa?"
Kemudian Selena menjelaskan panjang lebar tentang apa yang terjadi di Willems Group.
David terlihat sangat santai dan berkata, "oh maafkan aku, aku akan mengajarkan kepada Nathan cara memimpin. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah, berkata kepa
Keesokan paginya, mereka semua berkumpul untuk berpamitan. Elliot telah menyiapkan sebuah bus wisata didepan rumah mereka. David dan seluruh anak buahnya berpakaian seperti wisatawan asing dan Nathan berpakaian seperti pemandu wisata, karena Nathan sangat cocok sekali. Karena penampilan Nathan yang menarik.Elliot dan istrinya sangat sedih ketika melihat David dan Nathan memasuki bus, Mereka melambaikan tangan tanda perpisahan, David dan keluarga nya membalas lampaian tangan tersebut.Sesampainya dibandara, Nathan berpura pura menjadi pemandu mereka menuju pesawat, mereka semua berakting membawa kamera dan memotret sekitar. David berjalan ditengah kerumunan demi keamanan.Ketika memasuki pesawat mereka merasa lega. Mereka memesan tiket VVIP boeing 737, pelayanan super nyaman dan mewah.Didalam ruangan VVIP itu telah di pesan hanya untuk David dan rombongannya, jadi selain mereka tidak ada penumpang lainnya.David memulai pem
Diruang VVIP terdapat kamar tidur dan juga kamar mandi yang mewah dan nyaman.Suasana nya membuat David ingin berlama-lama di pesawat ini. David memiliki rencana untuk membeli salah satu pesawat jenis ini."Sungguh mewah, kenapa tidak dari dulu aku menaiki pesawat ini. Aku akan memesannya satu unit nanti"Hilda yang mendengar agak kesal, karena suaminya sangat boros, "kamu, sangat boros suamiku. Jangan mengajarkan kepada anak kita tentang keborosan""Apa?, Aku membelinya agar Nathan dapat berpergian dengan nyaman" David mengelak"Pokoknya jangan!" Hilda memarahi David.David mengalihkan pembicaraan, "sudahlah nikmati saja perjalanan kita, kapan lagi kita bisa naik pesawat seperti ini""Hemm" Hilda merajukDavid yang melihat berusaha untuk membujuk istrinya, " istriku yang cantik, jangan marah. Nanti aku berikan hadiah yang kamu suka dirumah""Aku tak akan tergoda!""Baiklah kala
Sesampainya di Reymore Airport, sudah ada banyak orang yang berbaris didepan gerbang kedatangan internasional, ketika David melewati mereka, semua orang membungkuk dan berkata "tuan besar".Namun tak terlihat kehadiran Nathan. Ternyata Nathan sudah menyelundup ke gerbang lainnya. Karena bandara adalah tempat umum, ia tidak ingin identitas diri nya terbongkar. Jadi dirinya melewati beberapa pengunjung bandara lainnya dengan aman. Kemudian ia pergi menuju rumah bibi Dasy, menaiki taksi.Taksi tersebut melaju menuju Lotus House paradise, tempat bibi Dasy tinggal sekarang,Ketika sampai di pintu gerbang perumahan, taksi berhenti. Karena batas masuk hanya sampai disini. Keamanan ditingkatkan setelah keluarga Snowden membuat masalah. Kini tempat ini dikelola langsung oleh keluarga William.Ketika ingin memasuki wilayah perumahan Nathan menunjukan identitas bahwa dirinya tinggal disini, petugas keamanan pun membuka kan gerbang dan Nathan akhirn
"ya ampun, itu kamu Nathan?'" "benar Andrew ini aku" Andrew sangat senang dan memanggil Doni, "Doni kemarilah , coba tebak siapa yang ada di panggilan" "siapa?" "Nathan ,bodoh siapa lagi?" "benarkah?" Doni pun nampak bahagia mengetahui sahabatnya sudah kembali. Doni merebut ponsel dari tangan Andrew, "halo halo, Nathan? apakah kamu baik-baik saja?" Nathan tersenyum dan menjawab, "aku baik-baik saja kamu tenanglah" "aku besok akan kembali keasrama" Andrew dan Donie merasa terharu dan bahagia. "baiklah kami menunggumu" ujar Donie, "Besok temui aku oke?" "baiklah"Nathan merasa lega mengetahui bahwa sahabat nya mengkhawatirkan dirinya, kini Nathan tahu bahwa mereka benar-benar tulus bersahabat dengannya. Sedangkan di belakang rumah terdapat Adam dan seorang pria seusia bibi Dasy sedang bersembunyi dan ingin keluar dan pergi. Adam berusaha menahannya,"Ayah, jangan keluar dulu, kita tunggu Nathan pulang" "jangan berteriak!, nanti kau
sesaat setelah Nathan pergi, Adam dan seorang pria seumuran dengan bibi Dasy menghampiri bibi Dasy, "hampir saja" ucap Adam. "benar anakku, ayah juga terkejut kenapa Nathan datang begitu cepat" ucap pria itu. bibi Dasy segera melompat dan memeluk Pria itu, "suamiku, Sampai kapan kita akan melakukan ini. Aku tidak ingin selalu menipu Tuan Muda lagi. dua puluh tahun bukan waktu yang sebentar suamiku." sebentar, suamiku? apakah dia paman Stuart?"istriku, bersabarlah sedikit kita hampir membuat Tuan Muda menjadi pemuda mandiri dan Kuat. ini sudah tugas kita, apakah kamu lupa? aku sudah di katakan mati oleh dokter" ujar pria itu sambil tersenyum. "baiklah, kalian segeralah pergi agar tetangga tidak melihat kalian dan mencurigai kita." "oh ya putraku, jaga ayahmu aku tidak ingin dia benar benar kena penyakit jantung!!" Adam menjawab, " baik ibuku sayanggggg" "he em" Ternyata ada drama dibalik semua ini. ada apa dengan Dylan, Adam, bibi Dasy dan pria misterius itu atau yang bisa ki
"sebenarnya ayah juga melupakannya" ucap David.Nathan bertanya, "ayah melupakan acara sepenting ini?" David menjawab, " yah semua karena kami mencari mu selama ini""maafkan saya ayah, karena saya anda menjadi melupakan hal yang penting " David segera menyangkal, "tidak, tidak, memang tugas orang tua mengkhawatirkan putranya."tak lama ibu Nathan memasuki ruangan tesebut, "wah, ada putraku. pasti ayah sudah memberitahu acara nanti malam kan?" Nathan menoleh, "oh ibu, benar tapi apakah tidak apa-apa" sebelum Nathan menyelesaikan kata-katanya ibu Nathan menyela, "tentu saja, apa yang kamu takutkan putraku?" "tidak, aku hanya gugup untuk menemui banyak orang ibu" ucap Nathan sambil menggaruk kepalanya."mengapa? apa kamu masih merasa minder?" Nathan hanya bisa diam. Hilda yang memahami perasaan Nathan berkata, "tidak usah dipikirkan, mari ibu ajarkan bagaimana menghadapi banyak orang disekitarmu" kemudian mereka berjalan menuju aula untuk melatih Nathan, "pertama, kamu harus per
Sepertinya Nathan menyerap semua yang diajarkan oleh ibunya, dan tak terasa waktu hampir malam, " Ya ampun sudah sore, sudah waktunya kita bersiap siap, cepat kamu mandi, kamu masih ingat kamarmu kan?" "masih ibu" "baiklah sekarang kamu mandi, aku akan menyiapkan setelan jas untuk kamu" suruh Hilda"baik" Nathan segera menuju kamar, karena kamar mandi berada didalam kamar Nathan langsung mandi. 'begini kah rasanya mandi ditempat mewah' ucap dalam hati Nathan.setelah mandi Nathan keluar dari kamar mandi dan menemukan setelan jas diatas ranjangnya. Nathan segera mengambil dan mengenakan setelan tersebut, "wah sangat pas sekali!" setelah selesai berganti pakaian Nathan keluar dan hendak menemui kedua orang tuanya yang sudah menunggu di bawah tangga.saat menuruni tangga, Nathan menunjukan wajah tampannya dengan serius, Nathan berjalan dengan tegap dan elegan. orang tua Nathan sampai terpesona dengan Nathan, beberapa pelayan yang berada di sana juga merasa haru dengan mata berkaca-k
Tak lama kemudian seorang pembawa acara menaiki panggung dan berkata, " Selamat malam para hadirin sekalian, selamat datang di acara amal bulanan Reymore Vile, sebelum saya memulai acara ini, kita beri tepuk tangan kepada tuan David William, karena beliau acara ini dapat diselenggarakan" semua orang bertepuk tangan riuh, berniat untuk mendapatkan perhatian David. Namun David tidak memperdulikan mereka semua. setelah pembawa acara tersebut membuka acara tersebut dia berkata, "baiklah, karena disini sudah ada tuan William kita langsung saja memberikan waktu kepada tuan William untuk memberikan sambutan sepatah dua kata. kepada Tuan William kami persilahkan," kemudian David berjalan menuju panggung dan berdiri dibelakang mimbar yang telah disediakan, "terimakasih atas waktu nya, saya disini hanya berharap bahwa acara ini akan berjalan dengan lancar, dan kita semua dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini." " Sebelumnya saya ingin memperkenalkan kepada kalian semua, Putra Tunggalku
2 minggu kemudian acara penandatanganan pe nyerah Terima an jabatan sebagai Presidir utama atau pemilik perusahaan Williams Group akan dimulai. acara itu dihadiri banyak keluarga kalangan atas dari seluruh reymore vile, mereka semua penasaran dengan wajah tuan muda Williams yang akan sekaligus menerima jabatan dari ayahnya langsung, meskipun hanya 70 persen saham itu juga sudah menjadi Presidir utama disana. "apa kamu sudah siap nak?" ucap David kepada Nathan. "aku gugup ayah, " jawab Nathan"memang seperti ini perasaan nya jadi tenanglah""baik ayah" mereka berdua berjalan menuju panggung berinringan. terlihat tubuh atletis Nathan yang sangat menawan, idaman para kaum hawa disana. ketika mereka berdua memasuki panggung sinar lampu sangat menyilaukan. setelah itu terlihat kerumunan pengunjung yang bersorak sorai melihat Nathan yang berjalan bersama David. David berjalan menuju podium dan memberikan pidatonya. David mengatakan sangat bangga kepada putranya karena sudah mampu menge
Charlie Worst, nama kakek Drake, dia mengepalkan tangannya karena merasa malu dan dipermalukan dia kali, bahkan sekarang gelar yang susah payah dia dapatkan untuk keluarganya di pertaruhkan kepada keluarga Garfield, musuh bebuyutannya. " Dasar anak tidak tau diri. mulai sekarang kamu akan aku coreng dari data ahli waris ku! " Ayah Drake yang mendengar itu memohon, " ayah jangan seperti itu kepada cucumu sendiri. dia mungkin hanya bercanda karena mereka adalah teman nya" ayah drake takut jika harta warisnya akan berkurang karena anaknya telah Dicoreng dari ahli waris Ayahnya. Namun tiba-tiba Nathan berteriak, "tidak kami serius dalam bertaruh. dan satu hal lagi KAMI BUKAN TEMAN, karena Drake lah yang menolak berteman dengan kami! " Charlie Worst yang mendengar ini menjadi sangat marah dan kecewa, "Aku akan menunggu kalian berdua dirumah, bersiap-siaplah " seketika Drake dan ayahnya merinding. "dan aku akan serahkan gelarku ini kepada keluarga Garfield, Karena keluarga worst tidak
Setelah ujian kelulusan universitas Reymore sudah dilaksanakan, kini giliran pertandingan antara Nathan dan Drake Worst. seluruh mahasiswa dan dosen memenuhi Arena pertandingan. Pekik riuh ketika keluarga worst datang untuk menyaksikan pertandingan ini, karena menurut mereka, Drake akan menang dan otomatis mereka akan menginjak keluarga William, dan akan menjadi keluarga teratas di Reymore vile. Namun berbanding berbalik dengan Nathan. Nathan datang dengan gagah tak gentar, Aura yang keluar dari tubuhnya sangat kuat dan garang. Nampak semua orang yang melihatnya langsung kagum. "Lihat bentuk tubuhnya, oh bagus sekali" teriak seseorang. "benar sangat luar biasa" saut seseorang. disudut ring sudah ada Drake Worst, sebenarnya dia sekarang sudah ketakutan dengan aura yang dikeluarkan oleh Nathan, dikarenakan ada kakeknya yang sedang melihat dia tidak ingin mengecewakan kakeknya. "ah, akhirnya kamu datang juga!" ucap Drake."Benar, aku bukanlah pengecut yang suka mengingkari janji, jad
Gong sensei mengajak Nathan menuju Tiongkok, mereka menuju tembok besar China, ditempat paling atas dan paling suci, ada sebuah cawan dan air didalamnya, "sebelum berlatih. silahkan membasuh muka anda dengan air ini Nathan" ucap gong sensei. "apa perlu?" tanya Nathan, "Muridku, ini adalah air suci yang terkumpul selama 30 tahun sekali, ini adalah rahasiaku dulu yang menjadikan aku seperti sekarang, dan sekarang ku percaya kan air ini untukmu sekarang basuhlah!" setelah mendengar itu, Nathan langsung mengambil cawan itu dan membasuhkan ke mukanya, aliran segar mengalir dari wajah hingga seluruh badan, Nathan langsung merasa segar dan semangat untuk berlatih."Baiklah sensei, apa latihan kita selanjutnya?" "lihatlah keluar, berdiri diujung tatanan yang ada sebuah tong disana!" dibawah tempat tersebut adalah jurang, apabila salah langkah maka akan tamat riwayatnya,"sensei apakah anda yakin?""tentu saja. aku percaya padamu!"kemudian Nathan melangkah maju, dan tiba-tiba ada seekor ul
Kemudian Nathan dan Paman Stuart pergi menuju perguruan Gong sensei, "Oh ya paman, Gong sensei sudah lama tidak melihat kita apakah beliau masih mengingat kita?""ah iya paman lupa, sebenarnya Gong sensei adalah Guru legendaris yang terkenal itu. itu mengapa gong sensei selalu merahasiakan identitas nya. karena dia sekarang adalah guru private yang diberikan oleh ayahmu" terang paman Stuart kepada Nathan. Nathan sedikit terkejut, " Ah pantas saja Gong sensei selalu mengajariku sendiri tanpa murid lain"Paman Stuart hanya tersenyum malu. sesampainya ditempat itu, Gong sensei bukan hanya menyambut mereka, namun juga membungkuk kepada Nathan, "Tuan Muda " Nathan terkejut, " Eh berdirilah sensei seharusnya aku yang membungkuk kepada sensei" Gong sensei menjawab, " tidak sepatutnya hamba tidak hormat kepada tuan muda William" "jadi sensei sudah mengetahui jika aku sudah kembali kekeluarga William" ujar NathanGong sensei mengangguk lembut.Nathan melanjutkan, "sebenarnya keperluan kam
Paman Stuart mengatakan, " Oh ya Aku juga akan memberi tahu satu rahasia lagi. Dylan dan Adam adalah putra kami!" Nathan terkejut, " Apa?? Pantas saja Dylan selalu santai-santai saja saat bercerita waktu itu" "Lalu mengapa paman membiarkan Adam memasuki dunia bawah tanah, paman? kenapa tidak seperti Dylan yang bekerja dibawah keluarga William?" Tanya NathanPaman Stuart hanya terkekeh dan berbisik, "sebenar nya Adam memang dibawah kendali keluarga William, tapi dia sedang menjalankan misi" Nathan menyela, "Misi apa paman?" "Ya misi, untuk mencari tahu siapa saja yang tidak menyukai keluarga William, eh dia malah keterusan sampai jadi ketua disana, ya mau bagaimana lagi. dia orangnya memang seperti itu"Sekarang Nathan mengerti kenapa, Ayahnya selalu bekerja dengan seorang pemimpin bawah tanah. Ternyata memang Sudah ada kendali dari dulu.Nathan Melamun Sejenak, Paman Stuart menyadarkannya, "Oh ya, Aku dengar kamu akan mengikuti lomba beladiri di universitas ya? ""benar paman, pa
Tak salah lagi, apa yang dilihat oleh Nathan , didepannya berdiri seorang yang sangat dia kenali, " pa..pa paman?" Ucap Nathan sambil menangis tersedu-sedu. ya benar sekali, yang dilihatnya adalah pamannya, Paman Stuart, " Tuan Muda??" ucap paman Stuart sembari terkejut, "Tuan muda apa, aku keponakanmu yang nakal" Ucap Nathan sembari memeluknya. Bibi Dasy mendekat dan mengatakan, " sudah saatnya kau menceritakan segalanya suamiku" Paman Stuart menarik nafas panjang, "huh, baiklah" "Nathan, eh Tuan Muda" Nathan menyela, " tidak perlu memanggilku seperti itu paman, panggil seperti biasanya" Nathan menyeka air matanya. kemudian melanjutkan, "kenapa paman membohongiku, kenapa paman pura pura mati?" pertanyaan itu seketika mencecar kepada paman Stuart.Paman Stuart sedikit gugup, " dengarkan ya Nathan, Waktu itu. sewaktu kamu pertama kali lahir, kami sangat bahagia sekali, namun kebahagian segera menjadi kesedihan ketika adikmu, Mac lahir" Nathan bertanya, " Kenapa, dengan adikku
Sesampai nya di kediaman keluarga William Nathan berpamitan untuk kerumah bibi Dasy."Ayah, aku izin kerumah bibi Dasy sebentar."David mengangguk tanda mengizinkan.Dylan segera menghampiri untuk menawarkan bantuan, " Maaf Tuan muda, maukah anda saya antarkan?"Nathan menolak dengan halus,"tidak perlu Dylan, aku akan naik taksi saja"Dylan hanya bisa membungkuk meng-iyakan.Nathan berjalan keluar dan menaiki taksi.Setelah nathan pergi, David mendapat sebuah panggilan meeting penting, dia segera berjalan pergi menuju bandara untuk menghadiri meeting tersebut.Nathan yang sedang berada dalam taksi segera melepas jas yang dikenakannya agar penyamarannya tetap aman.Jas tersebut kemudian dia berikan kepada supir taksi,"Tuan, kenapa anda memberikan jas mahal ini untuk saya?" si supir bertanya keheranan.Nathan menjawab, " Tidak apa tuan, ini dapat anda gunakan untuk menghadiri pesta bersama istri anda, aku masih memiliki yang lainnya."Sang supir hanya bisa menerimanya dengan perasaan
Tak lama, pesanan sepaket abalon yang mewah telah datang, "wah lihat lah suamiku, seperti yang kamu inginkan." kata Hilda. David menjawab, "haha, benar istriku, mari makan" mereka bertiga pun makan dengan lahap sambil berbincang. "ayah ibu, Minggu depan di kampus ku akan diadakan kompetisi bela diri, aku mengikuti nya." ucap Nathan , "wah, ayah dengar kamu memang pandai bela diri ya, Ayah pasti bangga padamu nak, siapa yang akan menjadi lawanmu?" tanya David"Drake Worst " David terkejut, "Putra dari tinju emas putraku? aku dengar keturunan mereka selalu melahirkan bibit terbaik dari yang terbaik, apakah kamu baik baik saja?. Nathan menjawab,"ayah tidak perlu khawatir, pada saat aku masih sekolah menengah, aku sudah pernah mengalahkannya" "ah, benarkah? kamu hebat!" Hilda kagum, "tidak ibu, dia sebenarnya juga hebat namun dia sedikit congkak, jadi aku sedikit beri pelajaran kepada nya," " wah wah wah, putraku memang hebat!" puji David. "jika ada sesuatu hal yang kamu perluka