"Dokter Yake." Seorang dokter utama yang merawat Lily mengedipkan matanya pada Lily, lalu berkata pada Stewart, "Sebenarnya saya tidak ingin merepotkan anda hanya untuk operasi kecil seperti ini."Stewart memalingkan wajahnya. Stewart tidak ingat di mana dia pernah melihat Grace.Semua wajah wanita yang cantik tidak jauh berbeda.Mungkin Stewart sudah terlalu banyak berpikir.Kemudian, Stewart menatap ke dokter utama.Sejak diskusi mereka tadi malam, dokter utama itu bersikeras ingin melakukan operasi itu sendiri.Melihat dokter itu begitu semangat, Stewart pun menyetujuinya, "Baiklah."Setelah mendapatkan persetujuan, dokter utama menghela napas panjang dan berkata, "Cepat bius dia."Orang yang bertugas mengambil jarum suntik dan menancapkannya ke lengan Grace.Grace memperhatikan cairan yang mengalir ke dalam tubuhnya sedikit demi sedikit, lalu berkata dengan lemah, "Lepas … lepaskan aku … lepaskan …."Begitu cairannya habis, mata Grace terasa sangat berat.Ada banyak orang terlintas
Tatapan Samuel membuat semua pengawal itu gemetaran."Lantai dua, kamar 208."Setelah mendapatkan informasi yang Samuel inginkan, dia mengangkat kakinya dan menginjak pager sampai hancur. Samuel berbalik dan segera menuju ke lantai dua.Melihat pager yang hancur di lantai, semua orang saling memandang.Tak ada satu pun dari mereka yang berani bergerak.Bahkan sampai Samuel memasuki lift, mereka juga tidak berani mengeluarkan pager untuk meminta bantuan.Lift segera mencapai lantai dua.Samuel keluar dari lift dan segera melihat lampu merah yang menyala di luar ruang operasi dua kosong delapan.Warna merah itu sangat menyilaukan mata, seperti pisau yang menyayat kulit dan langsung menerjang ke hati Samuel.Samuel mengepalkan tangannya sampai bergetar.Ketika sampai di depan pintu, Samuel mengangkat tangannya dan membanting pintu ruang operasi.Pintu kayu yang keras itu didobrak sampai terbuka.Semua orang di ruang operasi terkejut dan melihat ke arah pintu.Sekilas, mereka melihat Samue
Mendengar kata genting membuat Samuel semakin putus asa.Sekujur tubuh Samuel bergidik.Perawat yang teringat tentang Samuel yang mendobrak pintu barusan, mulai gemetar ketakutan.Perawat itu takut akan ditinju oleh Samuel.Untungnya, Samuel mengeluarkan ponselnya dan berjalan pergi."Perintahkan bank darah untuk segera mempercepat transfusi darahnya," kata Samuel dengan dingin sambil memegang ponselnya.Asisten yang menerima panggilan pun ragu-ragu, "Tuan, bukankah anda tidak ingin orang lain tahu kalau anda sudah pulang ….""Segera lakukan!""Baik." Wajah asisten menjadi pucat dan segera mengikuti perintah Samuel.Setelah menutup telepon, Samuel memejamkan mata dan menghela napas panjang.Kemarahan di hati Samuel tidak kunjung mereda.Samuel kembali ke pintu ruang operasi. Lampu merah masih berkedip, seolah-olah memberikan pertanda.…Setengah jam kemudian.Stewart keluar dengan wajah kelelahan."Tidak ada yang serius. Seharusnya gadis itu akan terbangun di malam hari."Wajah Samuel
"Samuel?""Ya."Dengungan di dadanya membuat Grace sadar kalau ini semua bukan mimpi.Grace benar-benar berada di dalam pelukan Samuel.Hormon pria yang kuat itu membuat pipi Grace menjadi kemerahan.Grace bergumam dengan gelisah, "Aku … ada di mana?""Rumah sakit." Samuel berhenti sejenak, lalu melepaskan Grace dari pelukannya.Saat Grace hendak bergerak, Samuel menahannya."Jangan bergerak. Kamu baru saja menjalani operasi, kamu memerlukan istirahat yang cukup."Wajah Grace menjadi pucat, "Ginjalku ….""Masih ada." Samuel menunjuk perut dengan ujung jarinya, "Saat aku sampai, operasinya sudah setengah jalan. Dengan begitu, kamu hanya menjalani operasi jahitan saja."Rasa cemas Grace pun akhirnya hilang.Untuk sesaat, Grace memandang Samuel dengan gugup, "Apakah kamu baik-baik saja?"Hanya anggota Keluarga Hayes saja yang bisa memasuki gedung ini.Orang luar tidak bisa masuk.Samuel tersenyum sinis dan menjauhkan dirinya dari Grace, "Bagaimana menurutmu?"Grace memerhatikannya baik-ba
Samuel mengepalkan tangannya dan menatap dirinya di cermin.Carlos, sang asisten, masih tidak mendapatkan jawaban untuk waktu yang lama. Dia pun segera bertanya, "Tuan, selanjutnya ….""Buang dokter itu ke luar kota dan biarkan dia mati dengan sendirinya."Carlos segera mengingatkan Samuel, "Tuan, ini Baloi, bukan wilayah kekuasaan kita."Samuel semakin mengeratkan kepalan tangannya. Matanya sangat muram sampai ingin meneteskan air mata."Kalau begitu, biarkan dokter itu menderita selama beberapa hari. Kemudian, lepaskan setelah dia mengerti untuk menutup mulutnya!""Baiklah."Samuel meletakkan ponselnya, harinya sangat tidak tenang.Samuel kembali menatap Grace yang sedang makan. Gadis itu tampak puas, wajahnya tidak lagi pucat dan terlihat bahagia seperti seekor kelinci yang sedang memeluk wortel.Wajah Samuel yang cemberut perlahan-lahan mulai tenang.…Stewart memang seorang profesional. Dalam tiga hari, Grace sudah dapat bangun dari tempat tidur dan bergerak bebas."Setelah pemeri
"Hadiah untukmu."Pernikahan mereka berdua hanya kesepakatan saja. Tidak lebih dari itu.Ketika Samuel bersama Grace akhir-akhir ini, Samuel merasa sudah memperlakukannya dengan buruk.Jadi Samuel membelikan hadiah kecil untuk Grace.Grace mengambilnya, lalu membuka kotak itu dengan hati-hati. Grace pun langsung terpana.Di dalam kotak itu, ada sebuah gelang dari giok berwarna hijau.Cahaya dapat menembus gelang itu, sepertinya terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Ketika dikenakan, gelang itu sangat hangat dan juga sejuk, sungguh nyaman.Grace langsung menyukainya, tetapi ketika dia memikirkan harganya ….Grace menahan rasa sakitnya dan berkata, "Ini pasti tidak murah, sebaiknya kamu kembalikan saja.""Tidak mahal." Samuel mengambil gelang itu dari tangan Grace dan memakaikannya di pergelangan tangan Grace.Ketika Grace tertegun, gelang giok itu sudah terpakai rapi di pergelangan tangannya.Pergelangan tangan Grace ramping dan kecil, begitu mengenakan gelang giok ini membuat tanganny
Di dalam toko itu, ada seorang wanita yang mengenakan kebaya sedang duduk di kursi berlengan dan mencoba gelang satu per satu.Mia juga melihat wanita itu, "Itu Yenny Moore!"Grace diam-diam mengepalkan tangannya.Keluarga Moore merupakan dalang dari kebangkrutan Keluarga Johnson.Setelah Keluarga Johnson runtuh, Keluarga Moore mengambil alih dan menjadi salah satu dari empat keluarga terbesar.Namun, tidak seperti keluarga besar lainnya yang memiliki sejarah ratusan tahun, Keluarga Moore tidak memiliki latar belakang yang bagus dan juga bertingkah seperti orang kaya baru.Keluarga Moore sering dikritik oleh orang-orang.Apalagi setelah Grace kembali ke Baloi.Sebagai calon menantu Keluarga Hayes, Grace telah dilatih dalam etika aristokrat sejak kecil.Tidak peduli di mana pun Grace berada, dia selalu tampak anggun.Namun, anak-anak dari Keluarga Moore tidak seperti Grace.Mereka selalu tampil dengan buruk di media sosial.Bahkan Yenny, putri kesayangan dari Hendry Moore, juga berlaku
Grace tersenyum dan memegang tangan Mia dengan lembut, "Aku percaya pada Samuel!"Ini bukan sekedar pertaruhan antara Grace dan Yenny.Ini juga merupakan pertaruhan mengenai kepercayaan Grace pada Samuel.Grace sedang bertaruh, kalau dia tidak salah memilih orang kali ini.Dengan bantuan pramuniaga, akhirnya Grace dapat melepaskan gelangnya.Tak lama kemudian, Tuan Irvine pun tiba.Tuan Irvine memakai sarung tangannya, kemudian memegang gelang itu dengan hati-hati. Tuan Irvine melihatnya dengan seksama.Yenny yang sedang menyaksikan, berkata bangga dengan suara pelan, "Grace, kamu akan mengalami kerugian besar hari ini!"Grace mengabaikan Yenny dan hanya menatap Tuan Irvine.Setelah beberapa saat, Tuan Irvine meletakkan gelang giok sambil mengerutkan keningnya.Grace pun lekas bertanya, "Tuan Irvine, apakah ada yang salah?"Tuan Irvine terdiam dan tidak menjawab.Yenny berjalan lenggak-lenggok ke meja kasir, "Tuan Irvine, kamu itu ahlinya. Kalau palsu, bilang saja palsu. Jangan hanya k
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la