Semua orang memandang Samuel. Mereka tentu bisa melihat air mata di sudut mata Samuel, ketika Samuel sedang menundukkan kepalanya.Anthony merasa ngeri dan tidak mengerti kenapa Samuel bisa begitu tersentuh hanya karena memakan sepotong daging.Namun, Ingrid dan Hyman yang mengetahui tentang masa lalu Grace dan Samuel, mengetahui semuanya dengan sangat baik.Karena Grace telah kehilangan ingatannya. Ini mungkin bukanlah masakan pertama Grace yang dimakan oleh Samuel. Akan tetapi, makna sebenarnya terdapat pada Grace yang ingin memasak hidangan untuk Samuel."Kalau tidak perlu dipanaskan, ayo, kita semua duduk dan makan."Hyman dan Anthony juga tidak keberatan.Grace juga berpikir demikian.Karena hidangan itu masih hangat, sama sekali tidak perlu dipanaskan.Lagi pula, tidak ada yang bisa menggugah nafsu makan Grace selain melihat Pak S yang duduk di sampingnya.Makan malam pun berlalu dengan tenang.Satu jam kemudian, semua hidangan di atas meja pun habis.Anthony bersendawa diam-diam
"Apakah cerita Anthony membosankan, jadi kamu tidak ingin mendengarnya lagi?"Samuel berdiri di belakang Grace, dia memerhatikan Grace melipat tangan dan melihat ke kejauhan. Entah apa yang Grace pikirkan saat ini.Mendengar ada suara dari belakangnya, Grace mengalihkan pandangannya dan menatap Samuel.Grace pun kembali memaksakan senyumannya."Bukan, Pak Anthony menceritakannya dengan sangat baik." Grace melihat ke kejauhan lagi. "Aku hanya berpikir, kalau saat itu terjadi kecelakaan, apakah kita tidak akan pernah bertemu lagi?"Usai mengatakan itu, Grace menoleh untuk melihat Samuel dengan serius. Sikap keras kepala di wajahnya sepertinya sedang memaksa Samuel untuk memberi jawaban padanya.Jantung Samuel berdetak kencang.Entah itu Grace yang belum kehilangan ingatan ataupun Grace yang telah kehilangan ingatannya, hati Samuel tetap tidak berubah.Sementara yang lain masih tertarik dengan cerita menegangkan itu, Grace telah melepaskan diri dan memusatkan semua perhatiannya pada Samue
Namun, ekspresi aneh di wajah Grace masih bisa memberi tahu semua orang betapa sakitnya dia sekarang."Apa yang akan terjadi kalau ini terus berlanjut?" Ingrid khawatir. "Kenapa Michael masih belum datang?"Hyman juga merasa patah hati, seolah pisau yang tak terhitung jumlahnya telah menusuk jantungnya.Ekspresi Grace di tempat tidur berangsur-angsur menjadi rileks, tetapi dia sebenarnya sudah pingsan.Ketika semua orang melihat ini, terjadi kekacauan lagi.Bahkan Anthony pun merasakan keterkejutan di hatinya.Anthony tidak tahu apa yang terjadi pada Grace dan Samuel.Seperti semua anggota Tim Bayangan, Anthony juga tidak menyukai Grace.Sejak kedatangan Grace, seluruh anggota Tim Bayangan dikerahkan untuk melindungi Grace.Di mata Anthony, Grace hanyalah seorang wanita lemah.Bagi Anthony, wanita itu bagaikan sehelai pakaian.Anthony masih tidak mengerti kenapa Samuel begitu sering memerhatikan Grace.Setiap keputusan yang Samuel buat sejak kembali ke Marcelia, selalu berhubungan deng
Sebagai seorang psikiater, Michael secara alami tahu betapa sakitnya perasaan Samuel saat ini. Dia pun tidak mengatakan apa-apa lagi. Tak lama kemudian, Michael berujar, "Tuan, kita sekarang …."Sebelum Michael selesai berbicara, Grace yang sedang berbaring di tempat tidur tiba-tiba terbangun.Melihat Grace bangun, mata Samuel berbinar. Samuel benar-benar melupakan segalanya, dia pun berjongkok di samping tempat tidur. "Grace …."Setelah mendekat, Samuel baru menyadari betapa berbahayanya jarak mereka. Saat dia hendak mundur, genggaman di tangannya menjadi makin kuat."Jangan pergi, aku tidak akan membiarkanmu pergi."Suara Grace terengah-engah, dia tidak memiliki kekuatan sama sekali.Samuel benar-benar tidak berani bergerak."Aku sudah tahu …." Grace menggigit bibirnya erat-erat dan berbicara dengan susah payah, "Kenapa … alasan kenapa kamu menjauh dariku, ada … ada hubungannya dengan kehilangan ingatanku … 'kan?"Hati Samuel terasa seperti dicengkeram erat. Dia memegang tangan Grace
Grace sedikit mengerutkan bibir merahnya, seperti anak kecil yang merasa tidak aman. Dia menatap Samuel dan berkata, "Kamu harus kembali."Samuel melihat tatapan menyedihkan Grace. Dia merasa tertekan, tetapi juga ingin tertawa. Hanya saja yang lebih penting, Samuel merasa tidak berdaya.Saat mereka berdua sampai di depan pintu, pelayan segera membawakan kursi.Agar Grace bisa melihatnya, Samuel langsung duduk di depan pintu.Melihat pemandangan ini, Grace kembali berbaring dengan lega."Katakan padaku, apa yang terjadi sekarang?" Samuel adalah orang pertama yang berbicara, dia merendahkan suaranya dan berusaha untuk tidak membiarkan Grace yang berada di dalam ruangan untuk mendengar.Michael mengerucutkan bibirnya. "Sejujurnya, perkembangan kondisi Nyonya telah melampaui ekspektasiku. Aku mengira dengan melakukan perawatan hipnotis, meskipun Nyonya sudah kehilangan ingatannya, bagian dari ingatan yang hilang ini akan pulih secara perlahan. Kemudian, bagian ingatan yang paling menyakit
Grace ternyata sudah tahu semuanya!"Kamu tidak perlu merasa ragu," kata Grace dengan lemah. "Aku bisa membantumu mengambil keputusan.""Grace ….""Tetaplah menemaniku. Aku tidak takut … aku mohon, tetaplah bersamaku," kata Grace sambil meraih lengan Samuel dengan kuat."Tidak bisa." Samuel menggelengkan kepalanya dengan keras sebelum menjatuhkan diri. "Grace, tidak bisa … kamu akan tersiksa ….""Aku tidak takut, aku benar-benar tidak takut …." Mata Grace tampak memohon. "Pak S, tolong tetap di sini. Kalau kamu pergi, aku akan menderita sepanjang hari. Tapi, kalau kamu tetap berada di sisiku, aku hanya akan merasa kesakitan sesekali."Berbicara sampai di sini, Grace juga menunjukkan senyuman cerah. "Lagi pula, akan lebih menguntungkan bagi kita semua kalau kamu terus berada di sisiku. Bagaimana menurutmu, Pak S?"Samuel melihat senyuman di mata Grace. Samuel merasa seolah-olah ada sebuah lubang besar telah digali di hatinya dan dia terluka parah."Grace, lepaskan aku dulu." Melihat Gra
Samuel awalnya sudah terguncang, tetapi setelah dibujuk oleh Ingrid dan Hyman, tekadnya pun mulai goyah.Samuel berbalik dan melihat ke pintu yang terbuka di lantai dua.Melalui pintu itu, Samuel seakan dapat melihat Grace yang sangat menantikan dirinya.Memikirkan hal ini, Samuel mau tidak mau mempercepat langkahnya.Setelah memasuki ruangan dan mendekati Grace, Samuel pun memperlambat langkahnya lagi.Ketika melihat Samuel kembali, wajah Grace dipenuhi dengan senyuman."Pak S …."Samuel meletakkan jarinya di bibir Grace dan menatap mata Grace. "Aku memilih untuk tetap bersamamu."Mata indah Grace berbinar.Samuel melihat kegembiraan di mata Grace, dia berkata dengan tegas, "Tapi, aku punya syarat."Grace bertanya, "Apa syaratnya?"Makin Grace menantikannya, makin Samuel merasa tidak nyaman."Nanti, aku akan memberitahumu nama asliku. Kalau kamu berhasil menyebutkan namaku tanpa merasa kesakitan, aku akan tetap tinggal di sisimu."Grace sedikit terkejut di dalam hatinya.Grace tiba-ti
Grace memandang Samuel dengan tatapan kabur, seolah hendak tak sadarkan diri.Jakun Samuel meluncur dengan keras. Tak lama kemudian, dia akhirnya berhasil mengeluarkan suaranya. "Lolos, kamu lolos."Grace akhirnya menutup matanya dengan lega.Melihat keringat di hidung Grace, hati Samuel menjadi tegang dan dia menyentuh dahi Grace dengan tangan gemetar.Mengenai pilihan terakhir Samuel, Michael tidak mengatakan apa pun.Karena Michael tidak bisa menebak arah perkembangan kondisi mereka sekarang. Dia juga tidak tahu bagaimana kondisi Grace kelak.Kalau sudah begini, lebih baik Michael membiarkan Samuel dan Grace menentukan pilihan mereka sendiri.…"Apakah kalian berencana untuk kembali ke Baloi selanjutnya?"Ingrid dan Hyman yang sedang duduk di sofa, mengerutkan kening secara bersamaan.Grace telah memulihkan tenaganya setelah beristirahat selama beberapa hari. Anehnya, Samuel telah merawat Grace hampir setiap saat akhir-akhir ini, tetapi Grace tidak pernah pingsan karena rasa sakit a
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la