Anthony melirik Sandy dengan ragu. "Baik."Kemudian, Anthony mengangkat tangannya, lalu memanggil dua bawahannya yang mengawal Stella dan berjalan menuju Sandy.Begitu Samuel memberi perintah untuk melepaskan Stella, Anthony mendorong Stella ke arah Sandy tanpa ragu-ragu.Sandy mengulurkan tangannya untuk menopang Stella, tetapi melihat ke arah Samuel. "Samuel, kenapa bawahanmu seperti kamu? Kalian benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengasihani orang lain."Mata Samuel yang dingin menatap ke arah Sandy."Aku sudah mengembalikan orang itu padamu."Sandy menarik Stella ke belakangnya. "Samuel, urusan kita tidak akan berakhir begitu saja. Aku memang sudah ditipu olehmu kali ini. Kamu harus berhati-hati agar tidak tertipu olehku kelak."Usai mengatakan itu, Sandy pergi bersama Stella.Ketika mereka duduk di dalam mobil, orang yang duduk di barisan depan mobil menatap ke arah Samuel."Tuan Sandy, apakah kita akan membiarkan Samuel pergi begitu saja?"Sandy sedang menata rambut Stella. Ke
Sayangnya, Samuel adalah bos Anthony.Anthony tidak punya pilihan selain menyuruh anak buahnya untuk mempersiapkan diri mereka.Mobil mereka pun melaju di jalan dan menuju ke kediaman Keluarga Yake.Saat ini, Grace yang berada di kediaman Keluarga Yake, sedang menyiapkan makan malam di dapur.Ingrid dan Hyman datang untuk membujuk Grace, "Grace, ada apa denganmu hari ini? Serahkan saja urusan memasak pada koki. Sebaiknya kamu duduk dan istirahat yang baik terlebih dulu."Grace menggelengkan kepalanya, seolah sedang tersihir. "Tidak, Pak S akan datang ke sini untuk makan malam pada malam ini. Aku ingin menyiapkan makan malam mewah untuknya."Ingrid dan Hyman saling memandang.Mereka berdua melirik Grace yang kembali sibuk memasak. Mengetahui kalau Grace memang bertekad memasak untuk Samuel, mereka berdua pun berjalan keluar dari dapur.Sesampainya di ruang tamu, Hyman baru berani bersuara dan berbisik pada Ingrid, "Entah bagaimana situasi Samuel saat ini."Ingrid mengerutkan kening. Ket
Setelah itu, Samuel yang berpengalaman pun menjawab pertanyaan Anthony, "Apakah menurutmu, rute ini satu-satunya Sandy menyiapkan penyergapan?"Setelah mendengar ucapan Samuel, Anthony tiba-tiba sadar.Benar juga.Sandy sangat memahami daerah Marcelia, jadi dia tentu mengenali rute-rute lainnya.Tidak peduli bagaimanapun mereka memutar, orang-orang itu pasti dapat mengejar serta mencegat mereka.Kalau begitu ….Melihat beberapa mobil yang ditembak oleh Samuel, semuanya berhenti di tempat dan tidak bisa bergerak, Anthony tak lagi merasa ragu.Bahkan kalaupun terjadi kesalahan, Anthony akan mati bersama Samuel. Mampu mati bersama orang penting dan ternama seperti Samuel bukanlah kesempatan yang bisa dimiliki semua orang.Memikirkan hal ini, Anthony menginjak pedal gas kuat-kuat.Mobil mereka pun menerjang bagaikan anak panah.Melihat ini, anak buah Sandy menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk melepaskan diri dari anggota Tim Bayangan yang mencoba menghentikan mereka. Mereka pun mengej
Di kediaman Keluarga Yake.Melihat Grace terus menatap makanan di atas meja tanpa bergerak, Ingrid pun membujuknya, "Grace, kamu belum makan sepanjang hari, bagaimana kalau kamu makan dulu saja? Aku khawatir tubuhmu tidak akan tahan."Grace menggelengkan kepalanya. "Bu, aku tidak nafsu makan sekarang. Aku hanya akan makan begitu melihat Pak S pulang dengan selamat."Ingrid masih berusaha membujuk Grace, tetapi dihentikan oleh Hyman."Baiklah, Bibi dan ibumu akan menunggu bersamamu."Usai mengatakan itu, Hyman meletakkan sendok di samping piringnya.Ingrid juga melakukan hal yang sama.Melihat ini, Grace buru-buru berkata, "Bibi Hyman, Ibu, aku masih muda, aku bisa menahan laparku. Tapi, kalian ….""Lagi pula kami juga tidak punya nafsu makan, lebih baik kami menunggu bersamamu saja."Usai Ingrid berbicara, pengurus rumah tangga berlari masuk dengan penuh semangat."Nyonya, Tuan Sam … Pak S! Pak S sudah pulang!"Ketika Grace mendengar ini, dia meletakkan sendok di tangannya dan berlari
Semua orang memandang Samuel. Mereka tentu bisa melihat air mata di sudut mata Samuel, ketika Samuel sedang menundukkan kepalanya.Anthony merasa ngeri dan tidak mengerti kenapa Samuel bisa begitu tersentuh hanya karena memakan sepotong daging.Namun, Ingrid dan Hyman yang mengetahui tentang masa lalu Grace dan Samuel, mengetahui semuanya dengan sangat baik.Karena Grace telah kehilangan ingatannya. Ini mungkin bukanlah masakan pertama Grace yang dimakan oleh Samuel. Akan tetapi, makna sebenarnya terdapat pada Grace yang ingin memasak hidangan untuk Samuel."Kalau tidak perlu dipanaskan, ayo, kita semua duduk dan makan."Hyman dan Anthony juga tidak keberatan.Grace juga berpikir demikian.Karena hidangan itu masih hangat, sama sekali tidak perlu dipanaskan.Lagi pula, tidak ada yang bisa menggugah nafsu makan Grace selain melihat Pak S yang duduk di sampingnya.Makan malam pun berlalu dengan tenang.Satu jam kemudian, semua hidangan di atas meja pun habis.Anthony bersendawa diam-diam
"Apakah cerita Anthony membosankan, jadi kamu tidak ingin mendengarnya lagi?"Samuel berdiri di belakang Grace, dia memerhatikan Grace melipat tangan dan melihat ke kejauhan. Entah apa yang Grace pikirkan saat ini.Mendengar ada suara dari belakangnya, Grace mengalihkan pandangannya dan menatap Samuel.Grace pun kembali memaksakan senyumannya."Bukan, Pak Anthony menceritakannya dengan sangat baik." Grace melihat ke kejauhan lagi. "Aku hanya berpikir, kalau saat itu terjadi kecelakaan, apakah kita tidak akan pernah bertemu lagi?"Usai mengatakan itu, Grace menoleh untuk melihat Samuel dengan serius. Sikap keras kepala di wajahnya sepertinya sedang memaksa Samuel untuk memberi jawaban padanya.Jantung Samuel berdetak kencang.Entah itu Grace yang belum kehilangan ingatan ataupun Grace yang telah kehilangan ingatannya, hati Samuel tetap tidak berubah.Sementara yang lain masih tertarik dengan cerita menegangkan itu, Grace telah melepaskan diri dan memusatkan semua perhatiannya pada Samue
Namun, ekspresi aneh di wajah Grace masih bisa memberi tahu semua orang betapa sakitnya dia sekarang."Apa yang akan terjadi kalau ini terus berlanjut?" Ingrid khawatir. "Kenapa Michael masih belum datang?"Hyman juga merasa patah hati, seolah pisau yang tak terhitung jumlahnya telah menusuk jantungnya.Ekspresi Grace di tempat tidur berangsur-angsur menjadi rileks, tetapi dia sebenarnya sudah pingsan.Ketika semua orang melihat ini, terjadi kekacauan lagi.Bahkan Anthony pun merasakan keterkejutan di hatinya.Anthony tidak tahu apa yang terjadi pada Grace dan Samuel.Seperti semua anggota Tim Bayangan, Anthony juga tidak menyukai Grace.Sejak kedatangan Grace, seluruh anggota Tim Bayangan dikerahkan untuk melindungi Grace.Di mata Anthony, Grace hanyalah seorang wanita lemah.Bagi Anthony, wanita itu bagaikan sehelai pakaian.Anthony masih tidak mengerti kenapa Samuel begitu sering memerhatikan Grace.Setiap keputusan yang Samuel buat sejak kembali ke Marcelia, selalu berhubungan deng
Sebagai seorang psikiater, Michael secara alami tahu betapa sakitnya perasaan Samuel saat ini. Dia pun tidak mengatakan apa-apa lagi. Tak lama kemudian, Michael berujar, "Tuan, kita sekarang …."Sebelum Michael selesai berbicara, Grace yang sedang berbaring di tempat tidur tiba-tiba terbangun.Melihat Grace bangun, mata Samuel berbinar. Samuel benar-benar melupakan segalanya, dia pun berjongkok di samping tempat tidur. "Grace …."Setelah mendekat, Samuel baru menyadari betapa berbahayanya jarak mereka. Saat dia hendak mundur, genggaman di tangannya menjadi makin kuat."Jangan pergi, aku tidak akan membiarkanmu pergi."Suara Grace terengah-engah, dia tidak memiliki kekuatan sama sekali.Samuel benar-benar tidak berani bergerak."Aku sudah tahu …." Grace menggigit bibirnya erat-erat dan berbicara dengan susah payah, "Kenapa … alasan kenapa kamu menjauh dariku, ada … ada hubungannya dengan kehilangan ingatanku … 'kan?"Hati Samuel terasa seperti dicengkeram erat. Dia memegang tangan Grace
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la