"Dia akan pulang ke Baloi."Anthony terkejut. "Bagaimana dengan Tuan Samuel?""Aku akan kembali bersamanya.""Kenapa?" Anthony benar-benar bingung.Setelah ini, Samuel benar-benar akan putus hubungan dengan Sandy. Meskipun Sandy selalu menyerang Grup Sames sebelumnya, semua itu selalu dilakukan secara diam-diam. Akan tetapi setelah ini, keadaannya akan menjadi sangat kritis. Anthony tidak mengerti, kenapa Samuel masih harus mendampingi Grace kembali ke Baloi di saat-saat seperti sekarang.Samuel duduk di kursi di sebelah Anthony."Setelah aku pergi, Sandy tidak akan bertindak gegabah selama beberapa waktu. Kebetulan aku dapat mengintegrasikan jangkauan bisnis Baloi dengan bisnis di sini. Selama aku mengembangkan bisnis di Baloi, Sandy juga tidak akan tinggal diam. Dengan kepulanganku ke Baloi kali ini, aku dapat merasakan kalau dia lebih memahami situasi saat ini, bahkan lebih daripada kita.""Aku selalu menjalani bisnisku, tapi sekarang dia telah menggabungkan semua jenis kekuatan mil
"Pak S, aku baru saja mendengar apa yang kamu katakan. Di luar sangatlah berbahaya. Aku tidak akan menghentikanmu kalau kamu memang ingin keluar, tapi bolehkah aku meminta sesuatu?"Samuel menjawab, "Tentu saja."Nada suara Samuel benar-benar berbeda dengan saat dia berbicara pada Stella.Perbedaannya sangat kontras, bahkan orang bodoh pun bisa mendengar perbedaan nada bicara Samuel itu.Banyak orang memandang Stella dengan penuh simpati.Mereka semua dekat dengan Samuel, jadi mereka tentu tahu tentang cinta Stella pada Samuel."Aturkan seseorang untuk membantu merawat lukamu sebelum kamu pergi keluar."Grace melihat lengan Samuel.Darah di lengan Samuel sudah membeku.Namun, Grace masih khawatir dengan risiko infeksi kalau luka Samuel tidak ditangani tepat waktu.Samuel melihat luka di lengannya dan merenung sejenak. "Oke."Usai mengatakan itu, Samuel menoleh ke arah Anthony dan berkata, "Pergi dan beri tahu Sandy kalau aku perlu mengobati lukaku. Setelah perawatan selesai, aku secara
Tepat ketika Grace merasa dia hampir tidak bisa bernapas, Samuel akhirnya melepaskannya dengan penuh belas kasihan.Grace berbaring tengkurap. Pipinya memerah, seperti buah kesemek matang yang tergantung di dahan pohon dan menggoda orang di sekitar untuk memetiknya.Samuel menyeka bibir Grace dengan ibu jarinya, tatapan matanya seperti ikatan benang yang terus memandang Grace dalam-dalam.Samuel begitu merindukan masa lalu mereka."Tunggu di sini sampai aku kembali."Samuel berdiri dan berbalik dengan tegas.Samuel takut kalau dia melihat Grace lebih lama lagi, dia akan enggan untuk pergi.Grace mengejar Samuel beberapa langkah, lalu berkata, "Pak S, aku akan menunggu di sini sampai kamu kembali dengan selamat dan menjemputku."Grace mengucapkan kata selamat dengan penuh penekanan.Samuel memunggungi Grace, dia tidak berani melihat kembali ke arah Grace.Setelah keluar dari pintu, tatapan mata Samuel langsung menjadi dingin dan tegas."Tinggalkan dua orang di sini untuk menjaga Nyonya,
"Oke," kata Sandy tak berdaya. "Aku setuju untuk membiarkan mereka pergi lebih dulu, tapi Samuel, kita harus sepakati semua ini lagi. Ini adalah syarat terakhirmu. Kalau kamu menambah permintaan lagi, jangan salahkan aku kalau aku menyerangmu!"Saat mengucapkan kata-kata terakhir itu, nada bicara Sandy tiba-tiba menjadi makin menakutkan.Samuel terus mengabaikan Sandy.Hanya ada satu hal yang ada di pikiran Samuel saat ini.Yaitu, mengirim Grace kembali ke kediaman Keluarga Yake dulu.Dalam situasi ini, hanya kediaman Keluarga Yake yang paling aman."Anthony!""Ya!""Aku serahkan tugas ini padamu. Kalau ada yang berani bertindak gegabah, matikan dia." Usai Samuel berbicara, dia berbalik dan berjalan masuk ke dalam gedung dengan punggung yang tegak.Tak lama kemudian, Samuel tiba di belakang panggung.Grace mendengar langkah kaki dan bersembunyi ke belakang sofa karena ketakutan.Baru setelah Grace melihat dengan jelas kalau orang yang datang adalah Samuel, dia berdiri dengan gembira da
Sedangkan Stella, saat dia melihat Grace, dia langsung berniat memotong tubuh Grace menjadi beberapa bagian.Grace dapat dengan jelas merasakan kalau dua orang ini bukanlah orang baik-baik.Grace menundukkan kepalanya dan hanya ingin melewati mereka berdua dengan cepat.Namun, saat Grace melewati Sandy, dia dihentikan oleh Sandy."Grace."Grace berhenti, lalu berbalik dan menatap Sandy.Sandy memandang Grace dengan saksama dari atas ke bawah sambil tersenyum. "Kamu memang sangat cantik, tidak heran kalau adikku ….""Sandy!" Suara yang dingin datang dari tempat yang tinggi. Suara itu bagaikan aliran sungai di gunung dan menghantam gendang telinga semua orang dengan keras. Akan tetapi, Sandy hanya mengangkat kepalanya dengan tak bergerak dan tersenyum."Samuel, bukankah kamu terlalu memerhatikan Nona Grace sekarang? Aku baru saja berbicara dengannya, tapi kamu sudah marah begitu."Samuel mengabaikan Sandy dan berkata pada Grace, "Ayo, cepat pergi."Grace sedikit mengangguk dan terus berj
Anthony melirik Sandy dengan ragu. "Baik."Kemudian, Anthony mengangkat tangannya, lalu memanggil dua bawahannya yang mengawal Stella dan berjalan menuju Sandy.Begitu Samuel memberi perintah untuk melepaskan Stella, Anthony mendorong Stella ke arah Sandy tanpa ragu-ragu.Sandy mengulurkan tangannya untuk menopang Stella, tetapi melihat ke arah Samuel. "Samuel, kenapa bawahanmu seperti kamu? Kalian benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengasihani orang lain."Mata Samuel yang dingin menatap ke arah Sandy."Aku sudah mengembalikan orang itu padamu."Sandy menarik Stella ke belakangnya. "Samuel, urusan kita tidak akan berakhir begitu saja. Aku memang sudah ditipu olehmu kali ini. Kamu harus berhati-hati agar tidak tertipu olehku kelak."Usai mengatakan itu, Sandy pergi bersama Stella.Ketika mereka duduk di dalam mobil, orang yang duduk di barisan depan mobil menatap ke arah Samuel."Tuan Sandy, apakah kita akan membiarkan Samuel pergi begitu saja?"Sandy sedang menata rambut Stella. Ke
Sayangnya, Samuel adalah bos Anthony.Anthony tidak punya pilihan selain menyuruh anak buahnya untuk mempersiapkan diri mereka.Mobil mereka pun melaju di jalan dan menuju ke kediaman Keluarga Yake.Saat ini, Grace yang berada di kediaman Keluarga Yake, sedang menyiapkan makan malam di dapur.Ingrid dan Hyman datang untuk membujuk Grace, "Grace, ada apa denganmu hari ini? Serahkan saja urusan memasak pada koki. Sebaiknya kamu duduk dan istirahat yang baik terlebih dulu."Grace menggelengkan kepalanya, seolah sedang tersihir. "Tidak, Pak S akan datang ke sini untuk makan malam pada malam ini. Aku ingin menyiapkan makan malam mewah untuknya."Ingrid dan Hyman saling memandang.Mereka berdua melirik Grace yang kembali sibuk memasak. Mengetahui kalau Grace memang bertekad memasak untuk Samuel, mereka berdua pun berjalan keluar dari dapur.Sesampainya di ruang tamu, Hyman baru berani bersuara dan berbisik pada Ingrid, "Entah bagaimana situasi Samuel saat ini."Ingrid mengerutkan kening. Ket
Setelah itu, Samuel yang berpengalaman pun menjawab pertanyaan Anthony, "Apakah menurutmu, rute ini satu-satunya Sandy menyiapkan penyergapan?"Setelah mendengar ucapan Samuel, Anthony tiba-tiba sadar.Benar juga.Sandy sangat memahami daerah Marcelia, jadi dia tentu mengenali rute-rute lainnya.Tidak peduli bagaimanapun mereka memutar, orang-orang itu pasti dapat mengejar serta mencegat mereka.Kalau begitu ….Melihat beberapa mobil yang ditembak oleh Samuel, semuanya berhenti di tempat dan tidak bisa bergerak, Anthony tak lagi merasa ragu.Bahkan kalaupun terjadi kesalahan, Anthony akan mati bersama Samuel. Mampu mati bersama orang penting dan ternama seperti Samuel bukanlah kesempatan yang bisa dimiliki semua orang.Memikirkan hal ini, Anthony menginjak pedal gas kuat-kuat.Mobil mereka pun menerjang bagaikan anak panah.Melihat ini, anak buah Sandy menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk melepaskan diri dari anggota Tim Bayangan yang mencoba menghentikan mereka. Mereka pun mengej
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la