Tirai tebal menutupi kamar Joseph, tidak ada cahaya sama sekali. Hanya layar komputer yang menerangi mata Joseph, membuat orang di layar komputer tahu kalau Joseph tidak tidur."Aku masih tidak mengerti kenapa kamu bersikeras memberikan informasi Jenny pada Hyman. Meskipun informasi investigasi saat ini menunjukkan kalau Jenny mungkin bukan putri kandung Hyman, kita tidak memiliki bukti kuat kalau Jenny memang bukan putri kandung Hyman. Bagaimana kalau ternyata sang putri kandung yang sudah tertukar itu, tertukar lagi?"Di layar komputer, Zion sedang memegang segelas anggur dan mengobrol dengan Joseph. Zion mencoba membuat Joseph tertarik, tetapi Joseph masih tenggelam dalam pikirannya sendiri. Joseph pun menuangkan anggur dan minum seorang diri.Zion yang menganggap Joseph aneh dan membosankan, hanya meletakkan gelasnya. "Hei, Tuan Joseph, bisakah kamu bersikap lebih bersemangat? Kamu yang menyuruhku meneleponmu. Aku sudah mengorbankan waktu luangku untuk tidur siang hanya untuk menem
Joseph tidak memedulikan keterkejutan Zion, dia terus menuangkan anggurnya dan minum.…Karena Grace harus berkonsentrasi menulis naskah, urusan penyelenggaraan pesta secara alami menjadi tanggung jawab Mia dan Stewart."Menurutmu, kapan waktu yang lebih baik?" Mia mengambil kalender dan melihat tanggalnya satu per satu, dia ingin memilih hari yang paling cocok.Namun, Stewart hanya menatap pipi Mia yang merona dan lembut.Stewart merasa tergoda, dia sangat ingin menggigit pipi Mia."Hei, apakah kamu mendengar ucapanku?" Melihat perhatian Stewart terganggu, Mia menyodok perut Stewart dengan kesal.Stewart kembali sadar, dia tersenyum dan memeluk pinggang Mia. "Pilih saja hari yang menurutmu paling bagus.""Kenapa kamu begitu acuh tak acuh?" Mia berkata dengan sebal, "Grace akan menjadi adikmu mulai sekarang."Stewart mendekat ke telinga Mia, dia merendahkan suaranya dan berkata, "Kalau kamu memilih hari untuk pernikahan kita, aku pasti akan menganggapnya dengan serius."Sambil berbicar
Hall mengetahui dari Stewart kalau laboratorium tersebut telah ditutup, dia pun merasa bingung."Pak Stewart, jangan khawatir, aku akan segera menelepon mereka untuk mencari tahu."Sebagai seorang dokter jenius, Stewart bukan hanya ahli yang paling dihargai oleh presiden Marcelia, Grup Yake juga merupakan grup perusahaan yang tidak bisa dianggap remeh. Ditambah lagi, hubungan antara Stewart dan Samuel begitu dekat.Semua ini membuat Hall panik.Hall buru-buru memanggil bawahannya untuk menanyakan apa yang sudah terjadi.Setelah mengetahui kalau sang diplomat, Sherman, yang sudah memberi perintah, Hall lekas berteriak dengan marah, "Konyol! Apa hak dia sebagai seorang diplomat untuk menutup laboratorium orang lain begitu saja?"Si bawahan menjawab, "Sepertinya Nona Katie sudah lama menyukai Pak Stewart, tapi selalu tidak bisa mendapatkannya. Jadi dia marah dan meminta Pak Sherman untuk menutup laboratorium Pak Stewart.""Bukankah ini makin tak masuk akal lagi?" Hall menjadi makin marah.
Sandy bagaikan rubah yang licik, tidak akan mudah untuk dihadapi."Bagaimana dengan Sandy?"Stewart bertanya setelah memastikan tidak ada Grace di sekitar."Aku sudah mulai mengaturnya.""Apa yang akan kamu lakukan? Dia adalah orang yang sangat berhati-hati, dia juga dikelilingi oleh para pengawal hebat. Tidak akan mudah untuk bisa membunuhnya.""Siapa bilang kalau aku ingin membunuhnya?" Samuel mengangkat kepalanya dan menatap Stewart.Stewart bingung. "Kamu ….""Karena dia sudah melepaskanku, tentu aku akan melepaskan dia juga. Tapi, karena dia sudah mencoba menyakiti Grace, aku akan membuatnya membayar atas perbuatannya. Selain itu, aku akan membuatnya membayar dengan penuh penderitaan."Meskipun Stewart tidak tahu apa yang akan Samuel lakukan, dia tahu kalau Samuel bukanlah orang yang hanya menggertak saja."Aku dengar baru-baru ini, di bawah kepemimpinan Carlos, anak perusahaan Grup Sames di Baloi telah memenangkan pangsa pasar pertama dalam kendaraan energi baru, peralatan komuni
Sayangnya, kebahagiaan Grace tidak bertahan lama. Saat Grace menyerahkan naskah lengkapnya pada Samuel, Samuel malah berkata, "Aku akan membawa naskah ini pulang dan menerjemahkannya. Setelah diterjemahkan, aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarkannya kemari."Grace, "…"Baru setelah mobil Samuel melaju pergi, Grace mengerucutkan bibirnya dan kembali ke kamar dengan putus asa.Grace tidak tahu apa yang terjadi, dia hanya tahu kalau Pak S sepertinya sengaja menjauh darinya.Kalau Grace bisa mengingat kembali semuanya, hubungannya dengan Pak S mungkin tidak akan secanggung ini.Ketika Grace memberi tahu Mia tentang pemikirannya, Mia lekas terkejut."Sayang, jangan berpikir begitu. Biar kuberi tahu, Pak S tidak akan pernah mengabaikanmu." Melihat wajah Grace yang masih ragu, Mia berkata lagi, "Ingat, jangan pernah berpikir seperti itu lagi. Jalani saja hidupmu dengan baik untuk sekarang."Grace merasa heran. "Jadi, menurutmu hidupku sekarang lebih baik daripada hidupku sebelum aku ke
Grace masih menganggap tidak masalah."Oke, taruhan kita seperti itu."Usai Mia berbicara, dia mengobrol dengan Grace sebentar sebelum berjalan keluar. Tak disangka, begitu dia keluar, dia melihat Stewart sedang menelepon di ruang tamu."Aku tidak peduli metode apa yang akan kamu gunakan, kamu harus menyelesaikan masalah laboratorium pada hari Sabtu ini. Aku harus melanjutkan penelitian pada minggu depan!"Entah apa yang dikatakan oleh orang di ujung lain telepon itu, tetapi Stewart yang biasanya sangat sabar, berkata dengan marah, "Berhentilah berbicara omong kosong denganku. Kalau kamu punya waktu, lebih baik kamu gunakan waktumu untuk menyelesaikan masalah ini."Usai mengatakan itu, Stewart menutup telepon. Dia berbalik dan hendak melempar ponselnya ke sofa, dia melihat Mia di lantai dua. Dia segera menghilangkan ekspresi marah di wajahnya. "Apakah kamu sudah mau pergi?""Ya.""Aku akan mengantarmu kembali."Mia menggerakkan bibirnya, dia akhirnya mengiyakan.Stewart mengambil kunci
Mia mencibir, "Kamu seharusnya memberi tahu Stewart tentang hal ini. Apa gunanya kamu memberitahuku?"Katie berkata, "Tentu saja aku akan memberitahunya, tapi aku khawatir kamu tidak rela melepaskannya."Mia tersenyum. "Kamu tidak perlu khawatir akan hal itu. Aku akan kembali ke Baloi dalam beberapa hari, jadi kalaupun aku tidak rela meninggalkannya, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Kecuali ….""Kecuali apa?""Kecuali … kalau dia mau ikut pergi ke Baloi bersamaku."Usai mendengar ini, Katie tertawa. "Mimpi kamu! Bagaimana mungkin Pak Stewart bisa pergi ke Baloi bersamamu? Dia sudah sukses di Marcelia, memangnya dia mau ikut ke Baloi dan memulai semuanya dari awal lagi? Tidak ada orang yang akan melakukan hal sebodoh itu!"Meskipun kata-kata itu juga merupakan isi hati Mia, dia masih merasa sangat tidak nyaman ketika mendengar ucapan itu dari mulut Katie."Kalau memang dia tidak akan mengikutiku kembali ke Baloi, untuk apa lagi kamu mencariku?"Katie terdiam.Katie dengan marah mengambil
Meskipun wastu ini tidak sebagus milik Keluarga Yake, wastu ini masih tampak sederhana dan alami serta memiliki nilai seni yang tinggi.Kepala pelayan mengantar Stewart ke ruang tamu."Pak Stewart, Pak Sherman masih bekerja di ruang kerjanya. Mohon tunggu sebentar." Usai kepala pelayan berbicara, dia langsung pergi tanpa menyuruh siapa pun untuk menuangkan Stewart secangkir teh.Setelah lebih dari sepuluh menit, Sherman akhirnya turun dari lantai dua. Begitu melihat Stewart, dia tampak terkejut."Pak Stewart, kenapa kamu datang kemari?"Sherman memiliki badan yang tinggi dan tegap. Meskipun wajahnya tidak muda lagi, dia tetap tampak gagah seakan masih muda.Stewart langsung menuju pokok permasalahan. "Pak Sherman, aku dengar, kamu sudah menutup laboratoriumku. Benar begitu?"Wajah Sherman tidak memerah, jantungnya tidak berdetak kencang. "Laboratoriummu telah ditutup? Kenapa aku tidak tahu hal ini?"Stewart tidak berbasa-basi dengan Sherman. "Pak Sherman, sebaiknya kita langsung saja b
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la