Setelah Jenny pergi, suara seorang pria yang menawan, terdengar di dalam ruangan."Aku sudah lama berada di sini, tapi wanita itu bahkan tidak menyadarinya. Apakah kamu yakin, alat bodoh seperti itu benar-benar bisa membantumu membunuh Grace?"Orang yang berbicara tidak lain adalah Sandy.Sandy dan Stella datang bersama-sama, tetapi dia berpakaian hitam dan menyatu dengan gelap malam dengan begitu sempurna, tidak heran kalau Jenny tidak menyadari keberadaannya.Ketika Stella mendengar suara Sandy, dia mengangkat kepalanya sambil mencibir dan berkata, "Dia hanyalah umpan, belum pantas disebut alat."Alat yang sebenarnya adalah orang yang akan ditarik keluar oleh Jenny.Sandy entah kenapa tersenyum, lalu berkata, "Bagaimana dengan Ethan? Dia mungkin sangat menyukai Grace. Kalau dia tahu kamu ingin membunuh Grace, tidakkah kamu takut dia akan berbalik melawanmu?""Heh." Stella mengejek, "Suka? Dia hanyalah seorang anak kecil yang tidak mendapatkan mainannya saja. Dia menyukai Grace, tapi
Lagi pula, Samuel sudah memahami segalanya tentang Grace, bahkan desahan kecil pun bisa membangkitkan hasrat Samuel.Samuel menegangkan punggungnya. "Grace, bisakah kamu menjauh dariku?"Saat Samuel mengucapkan kata menjauh, jantungnya berdetak kencang.Baru kemudian Grace menyadari kalau dia tanpa sadar telah berada di depan Samuel.Pipi Grace memerah, dia dengan cepat melangkah mundur.Suasana menjadi hening.Tak lama kemudian, suara Grace memecah kesunyian."Maaf, Pak S, aku tidak sengaja, aku hanya merasa matamu sangat indah dan aku seperti pernah melihatnya di suatu tempat."Ketika Samuel mendengarnya, dia langsung berdiri."Aku sudah harus pergi.""Kenapa mendadak sekali?" Grace sedikit bingung. Apakah karena dia baru saja tanpa sadar berjalan sampai di depan Pak S, jadi Pak S merasa tersinggung?"Tidak mendadak." Nada suara Samuel melembut lagi, seolah dia bisa melihat kekhawatiran Grace. Hanya saja, dia telah berbalik sampai Grace tidak bisa lagi melihat matanya. "Aku harus kem
Di tepi sungai, Jenny sedang menghirup angin malam dengan lembut. Dia memerhatikan jam tangan sambil menyeruput kopi di tangannya. Ketika dia melihat jarum menit menunjuk pada angka 12, dia mengangkat kepalanya.Begitu Jenny mengangkat kepalanya, seorang pria jangkung dan berotot duduk di hadapannya.Pria itu berperilaku kasar, memiliki bau yang menyengat di tubuhnya dan rambutnya acak-acakan. Sepertinya dia tidak mencuci rambutnya selama beberapa tahun. Hal yang membuat Jenny makin tidak bisa menahan rasa kesalnya adalah pria ini ternyata malah mengangkat kaki ke atas meja di hadapannya.Kalau bukan karena ….Jenny akhirnya menahan rasa jijiknya begitu dia teringat tentang apa yang harus dia lakukan, tetapi kerutan di keningnya tidak mengendur.Jenny mengambil setumpuk foto dan memberikannya pada pria itu.Mata bengis pria itu langsung berbinar, seperti binatang buas yang baru saja melihat mangsanya dan memancarkan cahaya yang menakutkan.Melihat reaksi pria itu, Jenny sudah tahu apa
Jenny percaya kalau pria yang sudah lama tidak menikmati wanita, pasti akan melahap dengan ganas saat berhasil menangkap Grace.Akan lebih baik lagi kalau pria itu bisa melahap Grace sampai mati.Jenny sedang memikirkan rencana busuknya, tiba-tiba suara seorang wanita terdengar di telinganya."Jenny, apa yang sedang kamu pikirkan sampai termenung begitu?"Jenny terkejut. Dia mengangkat kepalanya dan melihat kalau wanita tersebut ternyata adalah Hyman. Dia menjadi makin panik. "Tidak, bukan apa-apa ….""Ada apa denganmu?" Hyman bertanya dengan prihatin, "Jenny, kalau kamu merasa tidak nyaman, Ibu akan membawamu ke rumah sakit. Maaf, aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku selama beberapa waktu ini, jadi aku tidak bisa menemanimu dengan baik."Hyman baru saja menyelesaikan cerita pendeknya dua hari yang lalu.Hyman yang selesai dari pekerjaan mengarangnya, akhirnya menyadari kalau dirinya sudah lama tidak bertemu Jenny. Dia pun segera menghubungi Jenny untuk bertemu di kafe paling terkenal
Hyman sudah membayangkan adegan saat dia bertemu dengan Grace, tetapi raut wajah Jenny berubah menjadi dingin.Namun, tak lama kemudian, Jenny tersenyum lagi."Tidak masalah, kebetulan aku bisa berbincang baik-baik dengan Grace dan mengenalnya lagi." Jenny menggandeng lengan Hyman. "Bu, untungnya Ibu selalu bilang kalau Grace tidak seperti yang aku kira."Hyman sangat gembira. "Jenny, kamu telah tumbuh dewasa akhir-akhir ini. Baiklah, aku serahkan padamu untuk mengundang Grace ke rumah kita.""Oke."Jenny menjawab dengan manis.Jenny pasti akan mengaturnya dengan baik, akan lebih baik lagi kalau Grace bisa berjumpa dengan pria bejat itu ketika datang ke rumah mereka.…Di klinik psikiater.Setelah antrean yang panjang, akhirnya tiba giliran Grace.Hari ini adalah hari di mana Grace datang untuk melakukan pemeriksaan.Mereka datang ke klinik ini untuk mengecek, apakah kemunculan Samuel akan berdampak buruk pada kondisi mental Grace.Namun, tentu saja hal ini tidak bisa diberi tahu pada
Stewart mengerutkan kening. "Maksudmu, sekarang Grace hanyalah sekuntum bunga di rumah kaca dan sama sekali tidak boleh tersakiti?""Ya, bahkan batu yang sangat kecil pun bisa menyebabkan luka parah bagi Nyonya.""Aku mengerti."Tidak lama setelah mereka berdua selesai mengobrol, Grace kembali.Stewart mengucapkan selamat tinggal pada psikiater, lalu membawa Grace pulang.Sesampainya di rumah, Stewart masuk ke dalam ruang kerja dengan alasan hendak bekerja, lalu memberi tahu hasil pemeriksaannya pada Samuel.Hati Samuel merasa cemas begitu mendengar kata-kata Stewart.Namun tak lama kemudian, kekhawatiran Samuel tertutup oleh kegembiraan, karena dia boleh memakai topeng untuk berada di sisi Grace.Terlebih lagi, ini adalah Marcelia, merupakan wilayah kekuasaan Samuel. Dia sangat yakin kalau dia bisa melindungi Grace."Aku akan pergi ke sana malam ini.""Hei, Samuel, tidakkah kamu terlalu tergesa-gesa?"Stewart menggoda dengan sengaja.Saat ini, ada suara ketukan di pintu.Stewart berka
Malam harinya, Grace yang berada di lantai dua, melihat mobil yang dikenalnya dan langsung bergegas turun dari lantai dua. Dia seperti burung yang bersemangat mengepakkan sayapnya dan terbang sampai ke hadapan Samuel.Melihat pemandangan ini, ibu Stewart tersenyum tak berdaya dan mengingatkan, "Hati-hati!"Namun, dengan rasa iri di hatinya, ibu Stewart menyentuh lengan Stewart. "Senangnya jadi anak muda."Stewart tahu persis apa kalimat ibunya selanjutnya."Tunggu, berhentilah, Bu. Aku tahu apa yang akan kamu katakan, tapi jangan khawatir, aku pasti akan membawakanmu menantu sebentar lagi."Ini pertama kalinya Stewart berkata demikian. Ibu Stewart terkejut, ketika dia hendak bertanya lebih lanjut, dia melihat Stewart sedang menyuruhnya untuk tutup mulut.Ibu Stewart pun menekan keraguan di hatinya dan melihat ke arah Grace.Begitu melihatnya, ibu Stewart langsung tercengang.Semuanya benar-benar seperti sedang menonton serial TV.Grace berdiri di depan Samuel, dia tampak mungil dan imu
"Ya, semuanya."Samuel mengatakannya dengan sangat tenang.Namun, Stewart sudah tahu apa maksud Samuel.Stewart tidak setuju dan berkata, "Tidak boleh, kalau kamu melakukan ini, kamu akan memberi Sandy kesempatan. Jangan lupa, dia sedang mengincar Grup Sames sekarang."Pada awalnya, Sandy terobsesi dengan perusahaan milik Rudy dan ingin mengambil alih perusahaan itu sendiri. Kemudian, Samuel mengetahuinya dan mereka akhirnya berpisah.Sandy adalah seorang yatim piatu, setelah diadopsi oleh Rudy, dia tinggal di kediaman Keluarga Hayes.Sangat disayangkan Keluarga Hayes tidak pernah menyangka, Sandy yang masih dini ternyata adalah seekor serigala ganas. Sejak hari pertama dia masuk ke dalam kediaman Keluarga Hayes, dia sudah mulai menargetkan harta milik Rudy.Kalau serigala jahat ini tahu Samuel menempatkan semua pengawalnya pada Grace, dia pasti akan memanfaatkan kesempatan ini.Selain itu, ini bukan pertama kalinya Sandy melakukan hal seperti ini."Grace sama sekali tidak boleh terluk
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la