Mata Samuel menyipit dan dia bertanya dengan gugup, "Grace, apakah kamu baik-baik saja?"Grace memutar lehernya dengan kaku dan menggelengkan kepalanya."Aku baik-baik saja, hanya saja ada sesuatu yang terlintas di benakku barusan, sepertinya itu ingatanku yang telah hilang sebelumnya …."Samuel memegang pada siku tangan Grace, tubuhnya makin gemetar.Grace menunduk dan menatap Pak S dengan bingung.Pembuluh darah di tangan Pak S perlahan muncul, dia terlihat sangat cemas.Grace tidak tahu kenapa Pak S begitu cemas, tetapi anehnya, dia seperti dapat merasakan perasaan Pak S.Grace juga ikut merasa cemas."Pak S, kamu masih belum memberitahuku, kenapa kamu baru saja menangis?"Grace tidak melupakan hal itu.Samuel menarik Grace dan duduk di sofa. "Bukan apa-apa, kamu mengingatkanku pada seorang teman. Dia sama sepertimu, selalu memikirkan orang lain dan sangat baik hati ….""Kalau begitu, dia pasti sangat penting bagimu, 'kan?"Itu sebabnya Pak S menitikkan air mata ketika memikirkannya
Kenapa Pak S tidak mengatakan sebelumnya, kalau dia sudah memiliki seseorang yang disukainya?Grace sangat ingin tahu, gadis beruntung seperti apa yang bisa menarik perhatian Pak S.Grace tiba-tiba teringat pada Stewart yang terpisahkan oleh dinding kamar, dia pun menyeka air matanya.Benar juga, Grace pernah mendengar dari ibu Stewart kalau Pak Stewart adalah teman Pak S sejak kecil, Pak Stewart pasti tahu segalanya tentang Pak S.Memikirkan hal ini, Grace tidak sabar untuk membuka pintu kamarnya, lalu berjalan ke ruang kerja sebelah dan mengetuk pintu ruang kerja.Stewart sedang merajuk di dalam ruang kerja. Ketika dia mendengar ketukan di pintu, dia mengira itu adalah seorang pelayan dan berkata dengan tidak sabar, "Pergilah."Wajah Grace menjadi pucat karena ketakutan. Akan tetapi, demi bisa memahami Pak S, dia menggigit bibirnya dan mengumpulkan keberaniannya, lalu berkata, "Pak Stewart, ini aku."Mendengar suara Grace, Stewart tertegun. Dia menghilangkan rasa kesal di wajahnya da
Grace telah membuka undangan itu. Selain itu, nama Hyman yang tertera di atas undangan tersebut ditulis secara khusus dalam bentuk kaligrafi, menunjukkan kalau Hyman sangat mementingkan undangan itu.Undangan tersebut pun langsung menarik perhatian Grace.Ketika Stewart masuk ke dalam ruangan, semuanya sudah terlambat. Tepat ketika dia siap memanggil psikiater, dia melihat kalau Grace tampak seperti orang yang baik-baik saja.Grace memiringkan kepalanya dengan penuh rasa ingin tahu dan bertanya pada Stewart, "Ini ditujukan untukku, kenapa kamu tidak memberikannya padaku? Selain itu, siapa Nona Hyman Swift ini? Sepertinya aku pernah mendengar namanya di suatu tempat sebelumnya."Stewart memandang Grace dengan kaget.Beberapa hari yang lalu di atas kapal pesiar, Grace pingsan karena Jenny menyebut nama Hyman. Namun, ketika Grace mendengar nama Hyman lagi di hadapan Stewart, tidak hanya tidak terjadi apa-apa, dia bahkan bisa mengobrol hal ini dengan Stewart.Ini … apa yang sudah terjadi?
"Benar.""Kalau begitu, apakah aku tidak boleh bertanya, seperti apa hubunganku sebelumnya dengan Pak S?""Benar."Stewart mengangguk.Grace mengerucutkan bibirnya. "Aku mengerti."Jadi, Grace tidak bisa menanyakan segalanya pada Pak S tentang gadis itu. Dia juga tidak bisa bertanya pada Pak S kenapa Pak S bersedia membantunya seperti ini.Melihat Grace menundukkan kepalanya, Stewart hanya bisa menghela napas pelan di dalam hatinya. Hal paling kejam di dunia ini adalah tidak bisa membiarkan dua orang yang saling mencintai untuk tetap bersama.Memiliki pemahaman yang mendalam tentang hal itu, Stewart makin bersimpati pada Grace."Oh iya, tentang undangan ini, apakah kamu ingin pergi?""Bolehkah aku pergi?" tanya Grace.Stewart tersenyum. "Tentu saja, karena nama Nona Hyman tidak berpengaruh buruk pada kondisimu, tentu saja kamu bisa pergi menemuinya.""Kalau begitu, aku akan pergi."Lagi pula, Grace juga tidak melakukan apa pun setiap harinya.Bersantai-santai setiap hari hanya akan mem
Otak Jenny berputar sangat cepat kali ini. "Bu, bukankah terakhir kali aku bilang, kalau aku ingin lebih mengenali Grace? Selain itu, Bu, menurutku kamu begitu menghargai Grace, pasti ada alasannya. Jadi, sekarang aku sangat menantikan kedatangannya."Ketika Hyman mendengar ini, dia merasa lega. "Baguslah. Saat Grace tiba, kamu bisa mengobrol baik-baik dengannya. Anak ini memiliki lebih banyak pengetahuan dan pengalaman daripada anak-anak seusianya. Kalau kamu bisa berbincang dengan dia, mungkin kamu bisa mempelajari lebih banyak hal …."Jenny selalu merasa kesal saat mendengar ucapan ini, jadi dia melambaikan tangannya. "Ya, aku tahu, Bu. Aku mau pergi dulu, aku harus bersiap-siap untuk menjamu tamu besok."Usai mengatakan itu, Jenny memasuki dapur lagi.Melihat Jenny yang perlahan menjadi lebih dewasa, senyuman muncul di wajah Hyman.Anak ini akhirnya pelan-pelan bisa menjadi lebih dewasa.Namun, setelah Jenny memasuki dapur dan memberi arahan pada koki, dia mendorong pintu belakang
Stewart berkata, "Aku belum pernah melihatmu bersikap sebaik ini dengan anak-anak lainnya sebelumnya.""Kamu tidak tahu, Grace memiliki kekuatan ajaib yang aneh, bisa membuat orang ingin lebih dekat dengannya, sama sekali berbeda dengan putri Hyman." Berbicara tentang Jenny, ibu Stewart mengerutkan kening. "Dia begitu sombong dan angkuh. Dia tidak menyukai orang miskin dan hanya mendekati orang kaya, sangat tidak berpendidikan. Hei, aku pernah mendengar sebelumnya kalau dia adalah putri dari sebuah keluarga besar, tapi kenapa dia tidak terlihat seperti itu?"Stewart sama sekali tidak tertarik dengan urusan Jenny. Dia membiarkan sang ibu terus mengoceh tentang Jenny, lalu naik ke lantai dua.Saat ini, Grace yang sudah berada di perjalanan, bersikap seperti anak kecil yang penasaran. Dia bersandar di jendela mobil dan mengamati pemandangan di luar.Segala sesuatu di sini terasa aneh bagi Grace.Grace ingin tahu apakah dia akan merasakan hal yang sama setelah bertemu Hyman.Begitu memikir
Begitu Samuel keluar sambil menggendong Grace, dia melihat para Tim Bayangan sedang menatapnya dengan tatapan kosong, seolah-olah telah menemukan benua baru.Ekspresi Samuel menjadi muram. "Tunggu apa lagi? Cepat nyalakan mobilnya!"Anthony, sang ketua Tim Bayangan yang pertama bereaksi. Dia segera mengambil walkie-talkie dan menyuruh seseorang untuk datang mengemudikan mobil.Tak lama kemudian, sebuah mobil hitam melaju datang.Samuel segera memeluk Grace dan masuk ke dalam mobil."Segera ke alamat ini!"Alamat yang Samuel berikan adalah klinik psikiater milik murid Michael.Sopir itu tertegun sejenak, lalu melaju menuju tujuan tersebut.Sepanjang jalan, sopir sesekali mendongak untuk melihat Samuel yang tampak gugup di kursi belakang. Sang sopir pun beberapa kali meragukan matanya.Apakah dia … Samuel yang mereka kenal selama ini?Mobil akhirnya sampai di klinik psikiater.Samuel membawa Grace masuk dan bertemu langsung dengan Michael.Melihat Michael, wajah Samuel tampak sedikit cer
Setelah Michael pergi, Samuel perlahan berlutut dan dengan lembut menyibak rambut Grace yang basah oleh air mata."Grace, aku ada di sini."Suara lembut Samuel bagaikan sinar matahari pertama di pagi hari, yang akhirnya menembus kegelapan dan menyinari wajah Grace, membuat Grace merasa hangat.Bulu mata Grace yang gemetar juga perlahan menjadi lebih tenang. Setelah beberapa saat, Grace membuka matanya seperti orang tenggelam yang akhirnya siuman.Begitu melihat Samuel, Grace kembali menangis."Pak S.""Sudah tidak apa-apa." Samuel menghibur Grace dengan lembut, "Kamu aman di sini."Ketika Grace mengangkat kepalanya dan menatap Samuel, gemetar di tubuhnya menghilang sejenak. Dia menggigit bibirnya dan bertanya perlahan, "Di mana orang itu? Siapa dia? Kenapa …."Sebelum selesai berbicara, tubuh Grace mulai sedikit gemetar lagi.Samuel menyelanya dengan lembut, "Jangan takut, dia telah ditangkap. Selebihnya, kamu tidak perlu terlalu banyak berpikir, aku akan … menyuruh seseorang untuk men
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la