Kalau bukan karena hari sudah larut malam, Stewart pasti ingin mendengarkannya sekarang juga."Oke." Grace tertawa melihat sikap Stewart.Mereka berdua saling mengucapkan selamat malam, lalu Stewart berjalan kembali ke kamarnya dengan ceria.Di lantai bawah, ibu Stewart melihat raut wajah putranya, dia pun ikut tersenyum.Sesampainya Stewart di kamar, dia ragu apakah harus memberi tahu Samuel tentang kedatangan Joseph hari ini, tiba-tiba ponselnya berdering.Ada panggilan masuk dari Samuel.Melihat ada dua panggilan masuk dari Samuel dalam sehari, Stewart tersenyum.Betapa takutnya Samuel kalau istrinya akan direbut oleh orang lain.Stewart mengangkat telepon dan tidak mendengarkan suara apa pun di ujung telepon."Kenapa kamu tidak bicara?"Samuel yang hampir tertidur, mencoba untuk tetap terbangun. "Apakah Grace sudah pulang?""Dia sudah pulang dari tadi. Tidak hanya Grace, Joseph juga …."Merasakan Samuel sedang menahan napas, senyuman di wajah Stewart menjadi makin dalam. "Dia juga
"Kucing liar? Sejak kapan kamu mulai memberi makan kucing liar?"Ibu Stewart merasa sangat aneh.Stewart tidak menjelaskan lebih lanjut. "Bu, jangan khawatir, persiapkan saja makanan untuk lima orang."Karena putranya sudah berkata demikian, ibu Stewart tidak berkata apa-apa lagi.Selain itu, menyiapkan satu tambahan porsi makanan hanyalah hal kecil bagi Keluarga Yake.Sebaliknya, Grace menganggap ucapan Stewart sangat menarik. "Aku tidak menyangka Pak Stewart ternyata orang yang perhatian."Stewart sepertinya memikirkan sesuatu yang lucu. "Ya, kalau kucing liar ini tidak diberi makan dengan baik, ia mungkin akan merobohkan atap rumahku ini."Grace terkejut. "Kucingnya seliar itu?"Stewart mengangguk setuju dan pergi.Grace baru mulai menyiapkan makan malam pada sore hari.Setelah ibu Stewart mengetahui kalau Grace tidak membutuhkan bantuan, dia meninggalkan dapur.Begitu ibunya Stewart keluar dari dapur, dia melihat putranya sedang menjulurkan lehernya dan melihat ke arah pintu.Ibu S
Ibu Stewart terus memuji makanan Grace, tetapi dia baru merasa kalau suasana di meja makan sangat aneh."Apa yang terjadi pada kalian?""Aku akan keluar sebentar." Stewart tidak lupa menemui Samuel yang berada di luar pintu."Tidak perlu keluar untuk menyambutku."Saat ini, suara rendah dan magnetis datang dari pintu. Suara tidak asing itu membuat Grace terpukau, dia pun tidak sabar untuk melihat orang di depan pintu.Joseph juga menoleh, ketika dia melihat orang yang berdiri di depan pintu, ekspresi bangga di wajahnya menghilang dalam sekejap.Samuel sedang berdiri di depan pintu. Sosok tubuhnya tinggi dan dia mengenakan topeng perak di wajahnya. Topeng itu sangat indah. Ada ukiran naga di atasnya, membuatnya tampak seperti dewa yang turun dari langit, dia tampak anggun dan misterius.Yang membuat Joseph makin gelisah adalah Grace sudah berjalan menuju Samuel selangkah demi selangkah.Mereka seperti ujung utara dan selatan magnet yang saling tarik menarik.Samuel bisa dengan mudah mem
Ibu Stewart adalah orang yang cerdik, dia bisa segera mengerti kalau kucing liar yang disebutkan putranya di pagi hari ternyata adalah Samuel. Dia pun langsung senang melihat putranya yang terpojok.Stewart juga bukanlah orang yang bodoh. Dia sudah memikirkan sebuah trik dalam hitungan detik, dia pun segera berkata pada Samuel, "Saudaraku, sahabatku, aku sudah bersalah. Setelah makan malam, aku pasti akan menebus kesalahanku.""Ayo, kita makan cepat. Lihat, ini semua makanan yang disiapkan secara khusus oleh Grace. Bagaimana kalau kamu ikut makan juga?" lanjut Stewart.Membahas Grace memang merupakan langkah yang paling tepat.Samuel melangkah maju dan tiba di meja makan.Samuel sama sekali tidak pernah melirik Joseph dari awal sampai akhir.Joseph yang diabaikan pun tidak bisa berkata apa-apa.Meskipun Joseph dan Samuel berada dalam hubungan yang kompetitif, dia tidak seperti Ethan yang terus menyebut nama Samuel di depan Grace dengan panik.Joseph juga tidak akan menghasut Grace untu
Meskipun Jenny telah dihapus dari daftar teman sosial media Joseph, salah satu sahabatnya masih merupakan teman Joseph.Selain itu, sahabat Jenny ini tidak mengetahui hubungan asmara rumit antara Jenny dan Joseph, jadi dia dengan polosnya datang sambil membawa ponselnya dan bertanya pada Jenny siapa Grace yang disebutkan oleh Joseph itu.Ketika Jenny mendengar nama Grace, kepalanya langsung berdengung.Begitu Jenny melihat unggahan Joseph, dia sangat marah sampai kehilangan akal dan membuang semua minuman di atas meja ke lantai.Aksi Jenny itu tentu saja menarik perhatian semua orang."Keluar! Kalian semua, keluar dari sini!"Ketika yang lain melihatnya, mereka sangat ketakutan sampai lari keluar.Ruangan itu langsung menjadi sangat sunyi.Namun saat ini, suara sepatu hak tinggi yang mengentak pada pecahan kaca, terdengar di dalam ruangan.Suaranya yang tajam dan keras, membuat Jenny makin gila."Aku sudah bilang, 'kan? Keluar!""Melampiaskan kemarahanmu saja tidak bisa mengubah kenyat
Setelah Jenny pergi, suara seorang pria yang menawan, terdengar di dalam ruangan."Aku sudah lama berada di sini, tapi wanita itu bahkan tidak menyadarinya. Apakah kamu yakin, alat bodoh seperti itu benar-benar bisa membantumu membunuh Grace?"Orang yang berbicara tidak lain adalah Sandy.Sandy dan Stella datang bersama-sama, tetapi dia berpakaian hitam dan menyatu dengan gelap malam dengan begitu sempurna, tidak heran kalau Jenny tidak menyadari keberadaannya.Ketika Stella mendengar suara Sandy, dia mengangkat kepalanya sambil mencibir dan berkata, "Dia hanyalah umpan, belum pantas disebut alat."Alat yang sebenarnya adalah orang yang akan ditarik keluar oleh Jenny.Sandy entah kenapa tersenyum, lalu berkata, "Bagaimana dengan Ethan? Dia mungkin sangat menyukai Grace. Kalau dia tahu kamu ingin membunuh Grace, tidakkah kamu takut dia akan berbalik melawanmu?""Heh." Stella mengejek, "Suka? Dia hanyalah seorang anak kecil yang tidak mendapatkan mainannya saja. Dia menyukai Grace, tapi
Lagi pula, Samuel sudah memahami segalanya tentang Grace, bahkan desahan kecil pun bisa membangkitkan hasrat Samuel.Samuel menegangkan punggungnya. "Grace, bisakah kamu menjauh dariku?"Saat Samuel mengucapkan kata menjauh, jantungnya berdetak kencang.Baru kemudian Grace menyadari kalau dia tanpa sadar telah berada di depan Samuel.Pipi Grace memerah, dia dengan cepat melangkah mundur.Suasana menjadi hening.Tak lama kemudian, suara Grace memecah kesunyian."Maaf, Pak S, aku tidak sengaja, aku hanya merasa matamu sangat indah dan aku seperti pernah melihatnya di suatu tempat."Ketika Samuel mendengarnya, dia langsung berdiri."Aku sudah harus pergi.""Kenapa mendadak sekali?" Grace sedikit bingung. Apakah karena dia baru saja tanpa sadar berjalan sampai di depan Pak S, jadi Pak S merasa tersinggung?"Tidak mendadak." Nada suara Samuel melembut lagi, seolah dia bisa melihat kekhawatiran Grace. Hanya saja, dia telah berbalik sampai Grace tidak bisa lagi melihat matanya. "Aku harus kem
Di tepi sungai, Jenny sedang menghirup angin malam dengan lembut. Dia memerhatikan jam tangan sambil menyeruput kopi di tangannya. Ketika dia melihat jarum menit menunjuk pada angka 12, dia mengangkat kepalanya.Begitu Jenny mengangkat kepalanya, seorang pria jangkung dan berotot duduk di hadapannya.Pria itu berperilaku kasar, memiliki bau yang menyengat di tubuhnya dan rambutnya acak-acakan. Sepertinya dia tidak mencuci rambutnya selama beberapa tahun. Hal yang membuat Jenny makin tidak bisa menahan rasa kesalnya adalah pria ini ternyata malah mengangkat kaki ke atas meja di hadapannya.Kalau bukan karena ….Jenny akhirnya menahan rasa jijiknya begitu dia teringat tentang apa yang harus dia lakukan, tetapi kerutan di keningnya tidak mengendur.Jenny mengambil setumpuk foto dan memberikannya pada pria itu.Mata bengis pria itu langsung berbinar, seperti binatang buas yang baru saja melihat mangsanya dan memancarkan cahaya yang menakutkan.Melihat reaksi pria itu, Jenny sudah tahu apa
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la