Grace kembali menatap Ethan, "Memangnya kenapa?""Bukankah kamu sudah berjanji pada kakek untuk merawatku?" Ethan menatap Grace dengan gugup, "Apakah kamu mau mengingkari janjimu?"Grace tidak mau memedulikannya, lalu berjalan keluar dan bertanya pada pengawal di mana dapur itu.Pengawal mengantarkan Grace ke dapur.Di dalam dapur penuh dengan berbagai macam sayuran, juga ada banyak macam daging seperti ayam, bebek dan ikan. Semuanya sudah dicuci dengan bersih, Grace hanya perlu memasaknya.Dulu Grace mengurus makanan Ethan sebanyak tiga kali dalam sehari. Dia tentu memahami selera Ethan dengan baik. Akan tetapi sekarang, Grace tidak ingin memasak sesuai dengan selera Ethan.Grace ingin memasak makanan sesuai dengan seleranya sendiri!Setengah jam kemudian, pengawal datang sambil membawakan dua piring makanan.Satu piring berisikan kubis rebus, sedangkan piring lainnya juga kubis rebus.Wajah Ethan menjadi murung, "Selain ini?""Tidak ada lagi." Grace mengambil kubis rebus bagiannya da
Samuel mengambil ponselnya dan mulai menelepon."Bawakan cincin berlian blue moon kemari."Stewart tersentak.Cincin berlian blue moon merupakan cincin berlian termahal di dunia saat ini.Ayahnya Samuel sampai menghabiskan uang sebesar enam ratus miliar untuk membeli cincin berlian blue moon ini, lalu cincin itu diberikan pada ibunya Samuel sebagai tanda terima kasih karena sudah terus menemaninya. Sebelum kepergian ibunya Samuel, dia memberikan cincin berlian itu pada ayahnya Samuel. Sang ibu berkata kalau cincin itu harus diberikan pada calon menantunya kelak.Samuel ini ….Ayahnya Samuel yang menerima panggilan menjawab dengan semangat, "Baiklah, aku akan segera mengatur pengiriman secara khusus untuk memberikan cincin itu padamu!"…Di rumah sakit.Ethan menghabiskan semua kubis rebus itu dengan perasaan muak.Grace menunggu sampai pengawal selesai membereskan mangkuk dan sumpit kotor, lalu dia berdiri.Ethan berseru, "Kamu mau ke mana lagi?"Grace, "Pulang.""Tapi kakek memintamu
Samuel menyipitkan matanya."Kamu juga ingin mengikuti kompetisi desain?""Ya." Grace keluar dari kamar mandi. Ketika dia melihat ke arah Samuel, dia berpikir sejenak, lalu pergi ke dapur, "Kamu mau makan apa?"Samuel bersandar di pintu kaca dapur, "Kamu tidur saja dulu. Aku akan membelikan sarapan untukmu.""Tidak bisa." Grace mendengkus, "Aku harus mengantarkan makanan untuk Ethan nanti."Wajah Samuel menjadi muram, "Kamu mau membawakan makanan untuknya?"Samuel baru saja kembali dari rumah sakit. Dia sudah tahu kalau Ethan sedang dirawat di rumah sakit sejak kemarin."Ya, dia sangat memilih-milih makanan." Grace memahami hal ini dengan baik. Selama Ethan tidak menyukai makanan itu, dia tidak akan memakannya. "Sudah dulu, kamu tunggu saja di luar, aku akan segera menyiapkannya."Grace benar-benar tidak bisa tinggal satu rumah bersama Samuel.Samuel menahan ketidaksenangan di dalam hatinya, "Apakah kamu masih peduli padanya?"Samuel berbicara sambil menghisap rokoknya, membuat Grace t
"Sudah, abaikan dia. Sejak berita mengenai pernikahan Yenny dan pamannya Ethan ternyata hanya salah paham semata beredar di kalangan masyarakat, wanita ini menjadi makin sinting." Mia tidak sabar dan membuka kotak makannya, lalu mencium aroma makanan itu, "Wangi sekali, sayangku, sudah berapa lama aku tidak mencicipi masakanmu?"Grace melirik ke tempat parkir, "Kamu makan saja dulu, aku mau mengantarkan makanannya.""Kamu terlalu tergesa-gesa. Kenapa kamu tidak menunggu saja sampai Yenny, si wanita sinting itu pergi?"Grace tersenyum, "Aku sepertinya tahu dia datang kemari untuk mencari siapa. Aku tidak akan bertemu dengannya.""Oh, baiklah." Mia memusatkan perhatiannya pada camilan yang lezat, "Kalau begitu, cepatlah pergi."Grace berdiri dan berjalan menuju tempat parkir. Dia mengambil kotak makan dan berjalan ke Grup Hayes di seberang.Ketika Ethan lembur dulu, Grace selalu datang membawakan camilan, tetapi selalu diabaikan oleh Ethan. Grace pun akhirnya terbiasa.Namun, begitu Grac
Yenny sangat marah sampai menggertakkan giginya, kemudian dia teringat sesuatu dan mulai mencibir, "Sudahlah, untuk apa aku berdebat denganmu mengenai hal ini. Lihatlah …."Yenny berbalik, lalu mengambil kotak beludru di atas meja dan membukanya.Cincin berlian merah muda yang langka muncul di hadapan Grace.Grace terkejut, kepalanya seakan meledak.Sebelum Grace dapat bereaksi, dia melihat Yenny mengambil cincin berlian merah muda itu dan meletakkannya di jarinya, "Ini khusus dibelikan untukku, cantik tidak?"Cahaya yang dipantulkan dari cincin berlian di bawah sinar lampu ruangan yang hangat, membuat mata Grace sakit dan jantungnya berdebar kencang.Grace menekan dadanya, "Ternyata memang kamu!"Wanita simpanan Samuel di luar sana memang Yenny!"Tentu saja aku." Yenny salah memahami maksud Grace dan berkata dengan bangga, "Kalau tidak, memangnya kamu? Jangan bermimpi. Lihatlah penampilanmu, apakah kamu pikir kamu layak untuknya?"Mata Grace mulai muram, dia berkedip dan mengigit bibi
Grace menjadi cemas, dia membunyikan klakson dengan panik.Samuel masih berdiri diam.Grace menggertakkan giginya, jantungnya berdebar kencang dan perlahan dia melajukan mobilnya.Samuel masih tidak bergerak. Dia terus memerhatikan Grace yang sedang mengemudikan mobil.Angin tidak berhembus kencang di malam hari. Cahaya dari lampu depan mobil menyinari wajah Samuel, membuat wajahnya dapat terlihat dengan jelas.Melalui cahaya itu, Samuel melihat Grace yang sedang memegang kemudi dengan erat di dalam mobil.Mobil itu mulai melambat dan perlahan-lahan melintasi lantai.Setelah waktu yang lama, akhirnya Grace menyerah. Dia pun menginjak rem mobil.Grace bergegas keluar dari mobil, "Apakah kamu gila? Apakah kamu tidak sadar, kamu akan mati kalau tidak menghindar!"Samuel tersenyum datar dan mengambil kotak makanan, "Apakah kamu yang membawakannya?""Bukan!" Grace menyangkal tanpa berpikir panjang.Samuel melangkah maju dan meraih tangan Grace.Pagi ini Samuel mendengar kalau Grace akan mem
Selama beberapa waktu ini, Stewart selalu keluar untuk mencari makan tiap hari.Pagi-pagi sekali, dia sedang bersantai sambil menyesap teh di rumahnya. Sebelum Stewart dapat menikmati pangsit yang sudah disiapkannya, tiba-tiba pintu rumahnya dibanting sampai terbuka.Orang yang datang sedang dalam suasana hati yang buruk.Stewart meletakkan pangsitnya. Hanya dalam beberapa langkah, dia sudah dapat melihat Samuel yang sedang marah."Ada apa? Apakah kamu bertengkar lagi dengan Nona Grace?"Samuel melirik ke arah Stewart, dia mengerutkan bibirnya dengan hebat.Stewart memandang Samuel dari atas sampai ke bawah, "Apakah aku yang sudah menyinggung perasaanmu?"Bukan, 'kan?Kapan Stewart pernah menyinggung perasaan Samuel?Samuel menyipitkan matanya dan tidak berkata apa-apa.Stewart pun menyerah dan membawakan pangsit untuk Samuel, "Semua dapat selesai setelah kamu menyantap pangsitnya. Kalau masalahmu masih belum selesai, aku akan membawakanmu seporsi lagi."Samuel menahan amarahnya, "Stew
Setelah menunggu lebih dari satu jam, Samuel akhirnya memberi tahu Stewart kalau dia dan Grace sedang berperang dingin.Stewart menggaruk kepalanya, "Apakah kamu sudah memberikan cincin itu padanya?"Samuel menatapnya dengan dingin, "Bagaimana aku bisa memberikan itu padanya dalam situasi seperti ini?"Stewart duduk di sofa, "Ini memang cukup aneh. Grace datang menemuimu malam itu. Apakah kamu sudah melakukan sesuatu yang membuatnya kesal?"Samuel mengingat kembali kejadian malam itu, "Tidak ada."Hari itu, Grace berinisiatif membawakan makanan untuk Samuel."Ini sungguh sulit. Perasaan wanita sangat sulit dimengerti." Stewart mengerutkan keningnya. Meskipun dia sudah pernah berpacaran beberapa kali sebelumnya, dia tidak pernah serius dalam hubungannya.Stewart juga tidak terlalu memahami bagaimana rasanya jatuh cinta.Wajah Samuel menjadi muram, "Bukankah kamu yang berkata kalau aku bisa mendapatkan Grace dalam waktu sebulan?"Stewart, "Hei, jangan tergesa-gesa. Aku akan membantumu me
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la