Sebagai penerus Keluarga Scott kelak, Aruna akan terlihat buruk karena Hendry menceramahinya di depan banyak orang.Aruna hendak mengatakan sesuatu, tetapi dia menghentikan aksinya setelah ditatap oleh Prima.Prima berkata dengan tenang, "Orang yang disukai Tuan Owen, tentu bukanlah orang yang buruk. Benar, 'kan, Tuan Owen?"Prima mengira kata-kata ini akan membuat Hendry sedikit tenang, tetapi tak disangka, Hendry malah berkata, "Tuan Owen juga terkadang bisa melakukan kesalahan, 'kan?"Suasana menjadi hening untuk sementara waktu.Ethan mengerutkan kening, dia merasa sangat tidak nyaman.Bukan karena sikap arogan Hendry.Namun, karena Hendry terus meremehkan Grace.Ethan berkata dengan dingin, "Paman Hendry menganggap Grace hanya beruntung saja. Dengan kata lain, menurutmu, dia tidak memiliki kemampuan sama sekali, 'kan?""Tentu saja." Hendry merentangkan kakinya. "Kalau dia benar-benar punya kemampuan, dia akan membawa Keluarga Johnson kembali ke posisi empat keluarga besar."Tidak
Orang-orang berkumpulan di pintu masuk.Hendry menerobos kerumunan orang tersebut dan akhirnya berhasil mencapai posisi paling depan.Ada sebuah Lamborghini yang sangat mewah, terparkir di depan kediaman Keluarga Moore. Kalau dilihat dari modelnya, mungkin itu mobil seri Concept S.Desain atap terbuka membuat semua orang dapat melihat pria yang sedang duduk di dalam mobil. Pria itu mengenakan kacamata hitam dan memiliki sosok yang sangat kuat.Pria itu mengenakan setelan hitam dan wajahnya tertutup rapat.Semua orang hanya bisa melihat bibir tipis dan batang hidung pria itu.Setelah beberapa saat, Hendry tiba-tiba sadar dan buru-buru melangkah maju untuk membuka pintu mobil. "Tuan Kedua, kamu akhirnya tiba."Mata Samuel di balik kacamata hitam, menatap Hendry dengan tatapan tajam.Hendry bergidik begitu memerhatikan tatapan mata Samuel yang berada di balik kacamata hitam tersebut."Tuan Kedua?"Samuel sedikit mengangkat dagunya dan berjalan menuju ruang tamu.Hendry menghela napas lega
Owen adalah seorang senior bagi Samuel.Bagaimana bisa Samuel berbohong pada Owen?"Kakek," ucap Ethan mengingatkan dengan suara rendah lagi.Tom pun buru-buru berkata pada Hendry, "Pak Hendry, di mana Nyonya? Kenapa dia masih belum turun? Samuel sudah ada di sini, tidak mungkin Nyonya akan terus membuat kami menunggu, 'kan?"Hendry tersenyum dan berkata, "Apa yang kamu katakan itu benar, aku akan menyuruh seseorang untuk memanggilnya sekarang."Sambil berkata, Hendry memanggil karyawannya. "Cepat panggil Nyonya turun."Para bawahan itu bergegas ke lantai atas.Namun, sudah beberapa menit berlalu, Sunny masih belum muncul.Hendry mengerutkan kening, dia diam-diam menyuruh seseorang mendesak Sunny supaya cepat turun. Kemudian, dia berkata pada semua orang, "Semuanya, duduklah dulu. Wanita itu memang merepotkan. Mereka harus merias wajah dan berganti pakaian. Mohon bersabar."Semua orang tersenyum memahami, lalu mengambil tempat duduk sesuai tempat duduk yang sudah diatur.Samuel tetap t
Pria itu begitu ketakutan sampai dia gemetar dan merangkak pergi, seolah-olah sedang berlari menyelamatkan nyawanya.Adegan ini membuat alis Hendry bergejolak dan firasat buruk muncul di hatinya.Sedangkan Samuel yang sedang duduk di sofa tengah, tatapan matanya tampak sangat kejam.Hendry masih bersikap tegar dan berteriak pada semua orang, "Aku akan naik dan melihat dulu, kalian semua mengobrol saja dulu, jangan tunggu kami …."Sambil berkata, Hendry terhuyung menaiki tangga dan hampir terjatuh beberapa kali.Di lantai dua, Hendry membuka pintu kamar. Melihat kamar tidur utama yang kosong, dia berjalan ke arah pengurus rumah tangga dalam beberapa langkah, lalu bertanya dengan suara gemetar, "Di mana Nyonya?"Pengurus rumah tangga itu menjatuhkan diri dan berlutut di kaki Hendry. "Tuan, Nyonya … dia masih belum pulang sejak dia pergi kemarin. Aku telah menghubunginya, tapi dia tidak mengangkat teleponnya."Hendry menendang dada pengurus rumah tangga. "Dasar tidak berguna, masalah sebe
"Ketua, kami juga tidak menemukannya di lantai satu."Kepala polisi mengerutkan kening dan memandang Hendry. "Tuan Hendry, di mana istrimu?"Hendry menjawab, "Aku tidak tahu.""Tolong kamu bekerja sama dalam penyelidikan kami.""Aku benar-benar tidak tahu.""Lalu, kapan terakhir kali kamu melihat istrimu?""Kemarin." Suara Hendry gemetar."Dengan kata lain, istrimu masih belum pulang dari kemarin?" Polisi itu memandang Hendry. "Lalu, tahukah kamu apa yang istrimu lakukan kemarin?""Aku tidak tahu.""Dia sudah menculik Nona Grace kemarin …."Begitu polisi mengucapkan kata-kata ini, wajah Hendry langsung menjadi pucat. Dia meninggikan suaranya dan berkata dengan marah, "Sudah kubilang aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa-apa. Apakah kamu punya bukti? Kamu pasti kemari hanya untuk menuduh istriku saja.""Kami punya bukti," kata polisi itu dengan tenang. "Kemarin kami menangkap belasan pengawal, semuanya berasal dari Keluarga Moore. Menurut pengakuan mereka, mereka hendak membunuh Nona Grace
Di pintu utama.Saat mobil Samuel hendak dinyalakan, dia melihat Owen yang buru-buru keluar dari kediaman Keluarga Moore sambil dibantu oleh Ethan.Samuel sedikit menyipitkan matanya.Tak lama kemudian, Owen telah tiba di depan mobil Samuel.Suara ketukan terdengar dari luar jendela mobil.Samuel mengangkat dagunya, dia menyuruh sopir di kursi depan untuk keluar dari mobil dan membuka pintu.Sopir keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Owen dan yang lainnya.Owen memandang Samuel yang ada di dalam mobil, dia tersenyum dan berkata, "Samuel, kamu tidak keberatan kalau kami menumpang mobilmu, 'kan?""Tentu saja tidak, Paman. Silakan masuk."Samuel segera mengulurkan tangannya dan membantu Owen masuk ke dalam mobil.Setelah Owen duduk, Ethan duduk di kursi sebelah sopir.Begitu duduk dengan tenang, Ethan tidak sabar untuk bertanya pada Samuel, "Paman, apa yang terjadi tadi? Ada apa dengan Grace?"Ketika Ethan mendengar polisi mengatakan kalau Sunny dicurigai melakukan pembunuhan dan
Ekspresi Owen sedikit berubah dan dia duduk tegak. "Oh, apakah kedua hal ini ada hubungannya?""Setelah Yenny menjadi gila, Keluarga Moore selalu ingin membalas dendam pada Grace. Aku juga secara tidak sengaja mengetahui hal ini. Saat itu, Grace memutuskan hubungannya dengan keluarganya. Aku khawatir seorang gadis lemah ini tidak dapat menghadapi serangan Keluarga Moore, jadi aku menawarkan kerja sama dengan Keluarga Moore, dengan syarat mereka harus melepaskan Grace."Owen menatap langsung ke mata Samuel. "Bolehkah aku bertanya? Kenapa kamu melakukan semua ini?"Samuel juga menatap mata Owen, dia tidak lagi menutupi dan langsung mengakui, "Tentu saja boleh. Aku melakukan semua ini karena aku menyukai Grace."Mendengar perkataan Samuel, ekspresi Owen berubah drastis.Owen menarik napas dalam-dalam. "Kamu akhirnya mengakuinya."Samuel berucap, "Tidak ada yang perlu aku tutup-tutupi.""Dia itu …."Ethan yang berada di kursi depan, tidak menyadari situasi memanas di kursi belakang. Dia me
Tak lama kemudian, Samuel tiba-tiba mengeluarkan suara yang sangat lembut, seolah dia takut membuat Owen marah. "Grace baru berusia dua puluhan sekarang. Dia masih memiliki masa depan yang panjang. Ethan memang sudah menemani Grace selama dua puluh tahun ini, tapi aku bisa menemani Grace melewati tiga, empat, bahkan lima puluh tahun mendatang …."Benar saja, ketika Owen mendengarnya, dia sangat marah sampai dia mengembuskan napasnya dan memelototi Samuel. "Jadi, kamu tetap ingin bersama Grace?""Ya."Samuel memberikan jawaban tegas.Owen membuka pintu dengan marah dan keluar dari mobil.Sergio sudah menunggu di luar mobil. Ketika dia melihat Owen keluar dari mobil, dia melangkah maju untuk membantu Owen. Akan tetapi, Owen langsung mendorongnya.Ethan juga melihat Owen yang marah dan buru-buru mengejar."Kakek, ada apa denganmu …."Samuel melirik pada pintu mobil yang tertutup dan berkata pada sopir. "Antar aku pulang."Setelah mendapat perintah, mobil Samuel pun pergi meninggalkan kedi
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la