Ibunya May menjadi gugup begitu mendengarnya. "Apakah May telah menimbulkan masalah lain bagi kalian?""Benar." Grace mendorong Mia. "Saat kita di Botania, kamu bilang kalau Mia sudah mendorong putrimu, apakah kamu masih ingat?"Tentu saja ibunya May ingat.Karena kejadian inilah, sang ibu mengubah pandangannya terhadap empat orang yang ada di depannya sekarang."Sebenarnya, Mia sama sekali tidak mendorong putrimu saat itu," ucap Grace dengan penuh penekanan.Ibunya May segera berbalik dan memandang May. "May?"Rasa panik melintas di mata May, tetapi dia segera menjadi tenang. "Bu … kalau Kak Grace bersikeras bilang Kak Mia tidak mendorongku, biarkan saja seperti itu.""Apa maksudmu dengan biarkan saja seperti itu!" Mia merasa marah. "Aku tidak mendorongmu sama sekali!"May cemberut sedih. "Kejadian ini sudah lama sekali, Kak Mia. Tolong jangan diungkit lagi. Ucapanku masih sama, kalau Kak Mia merasa tidak mendorongku, ya sudah, anggap saja memang seperti itu!""Aku …." Mia benar-benar
Ibunya May mungkin tidak menyangka May akan mengatakan hal seperti itu.Sang ibu menampar May dengan marah. "Nak, kenapa kamu bisa mengucapkan kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu?"May yang ditampar, memegang pipinya dengan sedih. "Kenapa aku yang tidak tahu malu? Aku hanya menginginkan sesuatu untuk menjadi milikku saja. Kamu saja bisa direbut oleh pria lain, kenapa aku tidak boleh merebut kekasih orang lain?"Setelah berteriak, May berbalik dan lari keluar dari tempat penginapan.Melihat hal ini, ibunya May meminta maaf pada Mia dan melihat ke luar pintu dari waktu ke waktu. "Maaf, Nona Mia, silakan tinggalkan nomor kontakmu. Begitu aku selesai menangani masalah di sini, aku akan datang meminta maaf padamu secara langsung."Terlihat kalau ibunya May sangat tulus.Mia tidak ingin mempermalukannya. Bagaimanapun juga, semua ini adalah ulah May. May sudah dewasa, jadi Mia tidak perlu memberatkan kesalahan May pada ibunya. "Sebaiknya kamu pergi dan menemuinya secepatnya.""Terima k
Kalau misalnya, orang misterius itu adalah saingan cinta Grace dan dia bertingkah seperti May. Orang itu tidak bisa memiliki Samuel, dia juga tidak ingin Grace bisa memilikinya. Jadi, orang itu pun mengirimkan pesan pada Grace untuk mengadu domba Grace dan Samuel.Dengan begitu, Grace dan Samuel pun bertengkar.Jadi, Grace pun tidak bisa lagi memiliki Samuel.Kalau begitu, bukankah Grace sudah memenuhi keinginan orang itu?Namun … sepertinya ada yang aneh.Kalau yang dikatakan orang misterius itu bohong, lalu kenapa status Samuel di Marcelia sudah menikah?Apalagi Samuel tidak memberikan penjelasan dan selalu mengelak.Ada yang aneh dari kedua pihak ini.Grace menenangkan kepalanya yang kacau dan berpikir sejenak, dia pun akhirnya menemukan sebuah jalan keluar.Kalau Grace tidak dapat menemukan Dolly, dia bisa pergi mencari istri Samuel.Grace segera mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks pada Felicia.Saat Grace hendak mengirim pesan, sesuatu tiba-tiba terlintas di benaknya.G
"Kenapa? Kamu merasa kesulitan?" Samuel menatap Carlos dengan dingin.Carlos buru-buru menyeka keringat dingin di dahinya. "Tidak, tidak.""Pergilah.""Baik."Carlos berjalan ke pintu. Samuel tiba-tiba teringat sesuatu dan menghentikannya lagi."Grace bilang, ketika dia berada di Botania, ada orang misterius yang mengiriminya pesan. Coba cari tahu siapa orang misterius itu."Carlos membuka mulutnya lebar-lebar dan diam-diam menunggu kata-kata Samuel selanjutnya.Setelah menunggu lama, Carlos melihat Samuel malah menundukkan kepalanya dan bekerja.Carlos pun mengingatkan Samuel, "Tuan, apakah tidak ada informasi lain?""Tidak."Carlos, "!"Samuel benar-benar memandang tinggi kemampuan Carlos.Namun saat ini, Samuel mengangkat alisnya dan bertanya, "Apakah ada masalah?""Tidak … tidak ada …."Carlos sebaiknya mulai mencari sebidang tanah yang bagus sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.Bagaimana Carlos bisa menemukan sesuatu dengan informasi yang begitu sedikit?Namun, karena Carlos
Terlihat Mia sedang berbahagia dari lubuk hatinya yang terdalam melihat ayahnya dipukuli.Grace bertanya, "Apa yang terjadi?"Mia mungkin sudah tidur sekarang, jadi dia tidak membalas pesan.Grace kembali membuka akun Felicia, tetapi Felicia masih belum membalas pesan.Grace berpikir sejenak dan mengirimkan pesan. [Apakah sudah ada berita?]Felicia langsung membalas.[Masih belum, tunggu sebentar lagi. Serahkan saja padaku, aku pasti akan menemukannya.]Grace pun hanya bisa menunggu dengan sabar.Setelah mandi, Grace bergegas menuju perusahaan.Grace datang lebih awal hari ini dan tidak ada banyak orang di dalam lift.Grace menekan tombol nomor lantai di dalam lift dan hendak menutup pintu lift, tiba-tiba dia mendengar ada suara. "Tunggu aku."Grace berhenti dan menunggu orang itu masuk, lalu menekan tombol tutup pintu lift. "Mau ke lantai berapa?""Kak, kamu akhirnya muncul. Kukira kamu tidak menginginkan perusahaanmu lagi dan kabur!"Grace mendongak dan baru menyadari kalau orang yan
Setelah Grace keluar dari lift, dia melihat Shirley dan Gary sedang berdiri di depan pintu perusahaan.Menebak kenapa mereka berdua ada di sini, Grace berkata tanpa ekspresi, "Untuk apa kalian kemari?"Begitu Shirley melihat wajah Grace, dia ingin segera menampar wajah Grace.Namun, nyawa Shirley dan Gary ada di tangan Grace sekarang, jadi dia hanya bisa menahan keinginannya dengan seluruh kekuatannya. Shirley pun berkata, "Grace, bukankah kamu sudah keterlaluan! Apakah kamu benar-benar ingin membuat kami berdua mati?"Grace membuka pintu dan memandang mereka. "Memangnya apa yang sudah aku lakukan?""Jangan kira kami tidak tahu kalau kamu yang sudah memberikan buku besar perusahaan pada Graham.""Itu karena kalian telah melanggar hukum, apa hubungannya denganku?""Kamu …." Shirley hendak menampar Grace.Grace tidak menghindarinya dan menatap langsung ke arah Shirley.Tamparan Shirley tidak dapat dielak lagi.Untungnya, saat ini, Gary menarik tangan Shirley dan menurunkannya."Cukup, um
Saat ini, lift sudah mencapai lantai satu.Gary melihat ke pintu lift yang terbuka perlahan dan akhirnya menjadi tenang.Grace menekan tombol dan menutup pintu lift lagi.Shirley bertanya, "Sayang, apakah kamu masih ingin mencari anak tidak tahu diri itu?"Gary menghela napas. "Bukan, aku jadi linglung karena sangat marah padamu, aku hampir lupa kalau kita masih bisa mencari Lily."Kekesalan Shirley langsung berubah menjadi kegembiraan. "Ya, benar. Aku dengar, Lily sudah membuka perusahaan baru di lantai atas. Aku juga dengar kalau dia sekarang sedang bersaing dengan Grace. Dia sengaja memilih tema desain baju yang sama dengan Grace. Selain itu, dari segi desainer dan juru promosi, semuanya jauh lebih baik.""Aku yakin, Lily pasti bisa menang melawan Grace. Begitu waktunya tiba, Tuan Owen pasti akan menyetujuinya juga. Lagi pula, siapa yang tidak menyukai cucu menantu yang hebat?" lanjut Shirley.Gary merasa jauh lebih baik setelah mendengarkan ucapan istrinya.Memang benar.Para pengu
Begitu Rina tiba di perusahaan, dia melihat pintu kantor Grace terbuka.Rina berjalan ke pintu dengan heran. "Kak Grace, kenapa kamu datang sepagi ini?"Grace mengangkat kepalanya. Kebetulan dia sudah menyelesaikan penulisan mengenai semua rencananya, dia pun menjawab Rina dengan pelan dan berkata, "Panggil semua kepala departemen untuk datang ke ruang rapat.""Baik."Melihat Grace kembali bekerja, Rina tidak tahu apakah suasana hati Grace sedang baik atau buruk.Apakah Grace sudah berbaikan dengan suaminya setelah perjalanan kali ini?Judy pernah berkata pada Rina kalau suami Grace termasuk dalam sepuluh besar pria terbaik.Kalau suami Grace adalah pria yang baik, kenapa Grace bisa bertengkar dengannya?Sambil terheran-heran, Rina memanggil para kepala departemen ke ruang rapat."Dua hari lagi, drama baru juru promosi kita akan dirilis." Grace menatap semua orang dengan ekspresi tenang. "Apakah kalian semua sudah siap?""Siap!" jawab semua orang dengan serempak.Grace berkata, "Bagusl
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la