Begitu Rina tiba di perusahaan, dia melihat pintu kantor Grace terbuka.Rina berjalan ke pintu dengan heran. "Kak Grace, kenapa kamu datang sepagi ini?"Grace mengangkat kepalanya. Kebetulan dia sudah menyelesaikan penulisan mengenai semua rencananya, dia pun menjawab Rina dengan pelan dan berkata, "Panggil semua kepala departemen untuk datang ke ruang rapat.""Baik."Melihat Grace kembali bekerja, Rina tidak tahu apakah suasana hati Grace sedang baik atau buruk.Apakah Grace sudah berbaikan dengan suaminya setelah perjalanan kali ini?Judy pernah berkata pada Rina kalau suami Grace termasuk dalam sepuluh besar pria terbaik.Kalau suami Grace adalah pria yang baik, kenapa Grace bisa bertengkar dengannya?Sambil terheran-heran, Rina memanggil para kepala departemen ke ruang rapat."Dua hari lagi, drama baru juru promosi kita akan dirilis." Grace menatap semua orang dengan ekspresi tenang. "Apakah kalian semua sudah siap?""Siap!" jawab semua orang dengan serempak.Grace berkata, "Bagusl
Waktu sudah pukul tiga sore ketika Grace menyelesaikan kontrak dengan pabrik baru.Begitu Grace meninggalkan pabrik, dia tidak sabar untuk menghidupkan ponselnya. Masih belum ada pesan dari Felicia, tetapi ada pesan masuk dari Mia.[Aku tidak tahu apa yang terjadi. Intinya, menurut cerita ayahku, dia tiba-tiba bertemu dengan sekelompok orang ketika dalam perjalanan pulang kerja. Mereka menyeretnya keluar dari mobil, lalu meninju dan menendangnya, setelah itu mereka baru melepaskannya.][Mungkin karena dia sudah terlalu sering menggoda wanita dan mengusik seseorang, jadi dia pun mendapat balasannya. Sungguh konyol!][Sayang, apakah kamu ingin keluar makan malam ini? Aku akan mentraktirmu.]Grace membacanya sambil tersenyum, lalu mengirimkan jawaban iya pada Mia. Dia pun kembali ke membuka akun Felicia.Grace mengirim pesan. [Apakah kamu masih belum menemukannya?]Felicia langsung membalas. [Belum.]Felicia segera mengirimkan emotikon ekspresi kesulitan.[Aneh sekali, aku hanya dapat men
"Setelah kamu pergi, Tuan Joseph secara khusus memberitahuku, kalau kamu kembali lagi kemari, tagihan makanmu akan digratiskan."Mulut Mia terbuka lebar dan dia menyodok lengan Grace dengan tatapan ambigu.Grace melirik Mia dan mengikuti manajer itu ke kamar VIP.Setelah manajer pergi, Mia langsung berucap, "Sudah kubilang, perlakuan Tuan Joseph padamu itu berbeda.""Dia sudah punya pacar.""Memang ada pengaruhnya?" Mia melihat Grace mengerutkan kening karena kesal, lalu tersenyum. "Aku tidak akan membicarakannya lagi. Lagi pula, dia sudah pergi ke luar negeri, kita tidak tahu kapan dia akan kembali.""Benar." Grace menuangkan secangkir teh dan langsung merasa rileks.Mia memandang Grace sebentar, kemudian berkata, "Sayang, bagaimana situasi antara kamu dan Samuel sekarang?"Grace menekan pelipisnya. "Aku tidak tahu, situasinya tampaknya lebih rumit dari yang aku bayangkan ….""Rumit?" Mia menambahkan, "Seberapa rumitnya masalah asmaramu ini?"Grace tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
Grace tidak memedulikan Samuel dan hanya berkomunikasi dengan Mia sepanjang waktu.Mia juga berencana menggunakan taktik yang sama, tetapi ketika dia tahu kalau orang yang memukuli ayahnya sebenarnya adalah bawahan Stewart, dia pun membelalak. "Jadi itu ulahmu!"Stewart memerhatikan kalau ekspresi Mia tidak terlihat seperti sedang marah, dia tersenyum dan berkata, "Ya."Grace pun mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Stewart."Kenapa kamu melakukannya?" tanya Mia dengan bingung.Stewart menjawab, "Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesejahteraan masyarakat."Mia mendengkus dengan nada menghina.Setelah beberapa saat, Mia mengangkat kepalanya sambil makan dan bertanya, "Lalu … apakah kamu punya video kejadian itu?"Stewart tersenyum, dia seperti seorang nelayan yang menunggu ikan memakan umpan. "Ya, ada di rumahku, apakah kamu ingin melihatnya?"Mia merasa bimbang sejenak, tetapi dia tidak bisa menahan godaan dan mengertakkan gigi. "Apakah aku hanya bisa pergi ke ruma
"Sayang … sepertinya kamu sangat merindukan tubuhku …."Grace mengangkat kepalanya dan melihat Samuel yang sedang bersantai, Samuel meletakkan tangannya dengan santai di belakang kepala dan menatapnya sambil tersenyum.Wajah Grace menjadi makin merah.Berpegangan pada sandaran tangan, Grace akhirnya berdiri dan menatap Samuel."Berhentilah merasa bangga pada dirimu sendiri."Samuel tersenyum. "Oke, kalau begitu, anggap saja aku yang mau, bagaimana?""Dasar lelaki mesum!"Setelah Grace selesai memarahi Samuel, dia dengan hati-hati melangkahi kaki Samuel, lalu mengentakkan sepatu hak tingginya dan berjalan keluar dari kamar VIP dengan kesal.Samuel berdiri dan mengikuti Grace.Samuel merasakan sisa kehangatan di otot perut dengan ujung jarinya, senyuman di wajahnya menjadi makin dalam.Setelah keluar, wajah Grace akhirnya sudah tidak memanas, dia membuka pintu mobil dan segera masuk ke dalam.Saat Grace hendak menutup pintu, ada sepasang tangan yang menahan pintu mobil lebih cepat dariny
Grace secara tidak sadar ingin menolak, tetapi mengingat kalau pelaku sama sekali tidak meninggalkan jejak, tidak mengambil apa pun dan tidak tahu juga apakah pelaku itu akan kembali, Grace merasa tidak tenang.Kalau ada Samuel, setidaknya nyawa Grace bisa terjamin.Grace bukanlah seseorang yang suka mempertaruhkan nyawanya sendiri.Melihat Grace terdiam, Samuel melepas sepatunya dan berkata, "Hari sudah larut, tidurlah lebih awal. Aku akan membereskan semuanya besok."Grace mengiyakan dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.Setelah Grace mandi, Samuel baru saja selesai merapikan sofa.Mungkin Samuel dapat merasakan tatapan Grace, dia mengangkat kepalanya dan tersenyum. "Aku akan tidur di sofa malam ini. Jangan mengunci pintu kamarmu. Kalau ada apa-apa, teriak saja, jadi aku bisa segera masuk."Grace melihat ke sofa dan tidak berkata apa-apa.Sofa itu panjangnya hanya 1,5 meter, ada beberapa barang yang bertumpuk di atasnya dan tidak sempat dikemas lagi.Tinggi Samuel sekitar 1,9 meter,
[Guru, tolong buka kelas mengenai taktikmu, aku akan menjadi orang pertama yang mendaftar.]Samuel meredupkan layar ponselnya dan berhenti membalas pesan Stewart.Metode Samuel ini sebenarnya terinspirasi oleh Stewart.Samuel melihat cahaya lampu hangat yang terpantul di lantai lagi, dia perlahan menutup matanya dan segera tertidur.Grace yang ada di dalam kamar, sudah membalikkan badannya untuk yang entah keberapa kalinya. Dia pun akhirnya bangun dari tempat tidur dan pergi ke ruang tamu dengan alasan ingin minum air. Ketika Grace melihat ke arah Samuel yang sedang tidur nyenyak, dia pun tercengang.Samuel sepertinya sudah lama tidak istirahat dengan baik, ada kantung mata samar di bawah matanya.Sofa itu jelas membuat Samuel tidak nyaman, tetapi dia tidak mengerutkan kening dan wajahnya tersenyum puas.Grace pun mengangkat tangannya.Tepat ketika Grace hendak menyentuh alis Samuel, dia tiba-tiba menyadari apa yang telah dia lakukan. Grace dengan cepat menarik tangannya, lalu mengambi
Reaksi Judy sangat serius. "Guru, kamu tidak boleh bercanda seperti itu. Dia adalah rekan kerja di perusahaanku. Dia masih gadis kecil dan tidak punya pacar. Kalau kamu bilang begitu, nanti akan ada kesalahpahaman."Guru itu tertegun, kemudian meminta maaf pada Rina, "Maaf, aku seharusnya tidak bertanya seperti itu."Sebenarnya, candaan seperti ini sangat umum dikatakan di Baloi.Jadi Rina tidak mengambil hati.Namun, melihat Judy menanggapinya begitu serius, Rina merasa terkesan.Rina merasa sangat dihargai.Setelah meninggalkan ruang kelas, Rina mengikuti Judy dengan langkah kecilnya. "Kak Judy, Kak Grace mengundang kita pergi ke rumahnya untuk menonton serial drama juru promosi kita malam ini, apakah kamu mau ikut?"Judy bahkan tidak pikir panjang. "Oke."Ketika mereka sampai di lift, Rina melihat punggung Judy yang tinggi dan gagap, lalu bergumam, "Sebenarnya … sebenarnya kamu tidak perlu menanggapi dengan begitu serius tadi.""Apa?""Guru itu hanya bercanda saja."Judy memiringkan
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la