Sa … Samuel!"Kenapa kamu ada di sini?"Samuel tampak tenang, lalu menunjuk ke ruangan di seberangnya, "Aku membuat janji dengan seseorang untuk mendiskusikan bisnis di ruangan seberang, tapi dia tidak dapat hadir sekarang. Aku sudah melihatmu ketika kamu memasuki restoran, jadi aku datang menyapamu sebelum aku pergi."Grace menghela napas lega, dia kira kalau Samuel itu paman keduanya Ethan!Semua ini sungguh menakutkan bagi Grace!Sebelum kekesalan Grace sirna, ponselnya di atas meja berdering.Grace lekas pergi mengambil ponselnya."Grace." Itu suara Kakek Owen, "Baru saja pamanmu meneleponku, dia berkata kalau dia ada urusan dan tidak dapat menepati janjinya. Dia memintaku untuk memberitahumu dan meminta maaf padamu. Lain waktu kalau ada kesempatan, dia akan mentraktirmu makan sebagai tanda permintaan maaf."Grace melihat Samuel yang berada di luar pintu. Wajah Grace sangat kecewa, dia menggenggam ponselnya kuat-kuat dan memaksakan senyumannya, "Tidak apa-apa, terima kasih, kakek."
Grace mengabaikan kukunya yang masih belum selesai dirias, lalu berpamitan dengan Mia dan segera pergi.Ketika Mia ingin mengejarnya, Grace sudah menghilang.Grace bergegas pulang dengan cemas. Akan tetapi, dia hanya melihat seluruh anggota keluarganya sedang duduk di ruang tamu dengan rapi, seperti tidak sedang terjadi apa-apa."Bukankah kamu bilang ada terjadi sesuatu?""Kalau kamu tidak pulang, akan terjadi sesuatu."Shirley mengangkat kepalanya.Grace kemudian menyadari ada sebuah botol di depannya. Botol itu berwarna hitam, tidak dapat dilihat apa isi di dalamnya."Itu pestisida."Shirley seperti dapat menebak isi pikiran Grace dan langsung menjawab.Grace merasa ketakutan, "Apa katamu?"Shirley mengambil botol dan berjalan gemetaran sampai di hadapan Grace. Dia pun berlutut sampai menghasilkan suara yang keras.Grace terkejut dan segera melangkah mundur, "Bu, apa yang kamu lakukan?""Grace. Ibu mohon padamu, cerailah.""Bu, bukankah aku sudah bilang kalau aku tidak akan bercerai?
Jiwa Grace seperti sudah keluar dari tubuhnya, dia berjalan-jalan tanpa tujuan.Sepanjang waktu ini, orang tuanya selalu mengucapkan kata-kata yang menyakitinya. Setiap kali, Grace selalu merasa tersakiti.Namun kali ini, Grace sama sekali tidak merasa sakit.Bahkan dia sudah mati rasa.Sepertinya … sikap mereka sekarang ini adalah sifat asli mereka.Cinta kasih yang mereka berikan sebelumnya, semata-mata hanya karena Grace itu calon nyonya besar di Keluarga Hayes. Grace begitu disayang dan dijaga, semuanya karena Keluarga Hayes.Semua itu bukan karena Grace adalah darah daging mereka sendiri."Eh." Stewart tiba-tiba berkata pada Samuel, yang duduk di kursi belakang sambil memejamkan matanya, "Bukankah itu istrimu?"Samuel segera membuka matanya dan melihat ke luar jendela mobil.Di luar jendela, ada seorang gadis yang kehilangan semangatnya. Dia berjalan seorang diri dan tampak tidak berdaya."Hentikan mobilnya."Stewart mengerutkan bibir dan diam-diam menertawakan, lalu dia pun mengh
Grace mengangkat alisnya, lalu tersenyum, "Bukankah Dokter Yake dan Samuel baru saja saling mengenal?"Stewart, "…"Samuel, "…"Tak lama kemudian, Stewart akhirnya membalas perkataan Grace, "Maksudku … bagi seorang pria, memberikan sebuah rumah untuk seorang wanita itu memiliki maksud khusus ….""Tutup mulutmu!" Samuel memperingatkan dengan wajah dingin.Stewart pun menutup mulutnya dengan kesal."Abaikan saja dia. Dia memang suka bicara omong kosong."Grace menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, Dokter Yake ini cukup aktif berbicara. Tapi, dari cara kalian berbicara, sepertinya bukan orang baru berkenalan. Kalian seperti teman sejak kecil."Stewart kaget, dia tidak menyangka kalau Grace yang terlihat begitu polos, dapat melihat keadaan dengan jeli.Selama perjalanan, Stewart tidak berani lagi banyak bicara.Untungnya, mereka segera tiba di tujuan.Ketiganya turun dari mobil, agen pun sudah menunggu kedatangan mereka.Melihat tamunya sudah sampai, agen pun berjalan ke arah mereka den
Grace pun mendorong Samuel, lalu mengangkat kepalanya dan membelakangi Samuel, "Jangan terlalu baik padaku."Grace akan …. Dia pun mulai banyak berpikir. Grace tidak ingin ada rasa keterikatan terhadap dunia yang kejam ini.Samuel menyipitkan matanya, lalu menarik bahu Grace, "Apa yang yang terjadi padamu hari ini? Apakah kamu sudah diusik?"Grace hari ini terlihat sangat berbeda.Grace memiringkan kepalanya, lalu menahan air mata yang sudah mau keluar. Dia pun menggigit bibirnya."Pada akhirnya, kita pasti akan bercerai. Aku tidak ingin terlalu banyak merepotkanmu."Pada saat Grace akan mengumumkan pernikahannya dengan Ethan, saat itu juga akan menjadi perceraian antara dia dengan Samuel.Ketika waktunya tiba, Samuel dapat mencari pemilik lipstik tersebut. Sedangkan Grace, dia dapat meninggalkan dunia ini tanpa rasa penyesalan.Lagi pula, tidak ada seorang pun di dunia ini yang membutuhkannya.Samuel mengerutkan keningnya. Dadanya terasa sangat sesak.Samuel menatap Grace dalam-dalam,
Grace akan menjalani hari-hari terakhirnya.Mia menyadari ada yang aneh dari Grace, dia pun memegang tangan Grace dan berkata, "Tentu saja tidak masalah. Kamu bisa tinggal di rumahku selama yang kamu mau. Ayo, kita pergi."Keduanya masuk ke dalam mobil.Mia mengemudi dengan sangat lambat, lalu menoleh ke arah Grace dari waktu ke waktu.Grace menatap ke luar jendela mobil. Tatapannya kosong, seperti boneka yang sudah rusak.Mia merasa sangat iba."Sayangku, ayahmu buru-buru ingin berjumpa denganmu, ada masalah apa?"Grace berbalik dan tersenyum lembut, "Dia mau aku menikah dengan Ethan."Mia kehabisan kata-kata, "Kenapa mereka terus memaksamu untuk menikah dengan bajingan itu?""Karena mereka memerlukan kekayaan Keluarga Hayes untuk membawa Keluarga Johnson kembali ke puncak kejayaannya," kata Grace dengan tenang. Dia seakan-akan sedang membicarakan urusan yang bukan miliknya.Mia merasa makin iba melihat sikap Grace seperti ini, "Kamu tidak menyetujuinya, 'kan?""Aku sudah setuju."Mia
Di bawah pandangan semua orang, Yenny keluar dari mobil dengan sepatu hak tingginya.Dia mengenakan kebaya hitam. Pemotongan kain kebaya itu sangat rapi, bahkan dapat mengungkapkan lekukan tubuhnya dengan sempurna. Ketika dia berjalan, kakinya yang mulus seperti tidak terlihat jelas, tetapi tetap terlihat anggun dan bermartabat.Beberapa orang di sekitar pun mulai berbisik, "Ya ampun, apakah ini nona muda dari keluarga kaya baru yang kuingat itu?""Penampilan Yenny sungguh luar biasa, bentuk tubuhnya juga sangat indah!""Sejak kapan cara berpakaiannya menjadi begitu bagus?""…"Yenny mengerutkan bibirnya dan merasa puas mendengar pujian-pujian itu.Ini memanglah reaksi yang Yenny inginkan.Beberapa hari terakhir ini, Yenny selalu melatih tata kramanya di rumah tiap hari. Dia pun terus memilih pakaian dan riasan untuk menghadiri pesta ulang tahun ini, hanya untuk membuat semua orang menyadari kalau dia lebih bermartabat dan lebih anggun daripada Grace!Yenny dengan bangga mengambil pena
Grace mengabaikan tatapan Ethan dan tersenyum tipis, "Tuan Ethan sungguh pelupa. Sebelumnya, Kakek Owen selalu menyisakan satu tempat duduk untukku di meja utama."Sebutan Tuan Ethan itu membuat hubungan keduanya makin menjauh.Ethan menekan alisnya. Dia sama sekali tidak menyukai cara Grace memanggilnya, biasanya Grace selalu memanggilnya sebagai Ethan saja.Lily berdehem untuk menarik perhatian Ethan. "Ada apa? Kalau kamu merasa tidak enak badan, perlukah aku mengantarmu pulang terlebih dulu?"Lily menggelengkan kepalanya dengan susah payah, tetapi tatapan matanya tajam. Dia ingin menyombongkan diri pada Grace, memperlihatkan betapa perhatiannya Ethan pada Lily.Grace sudah kebal terhadap tipuan Lily, saat dia hendak berjalan pergi, dia mendengar Lily berkata, "Hari ini ulang tahun Kakek Owen. Aku ingin tinggal. Kakak tidak akan mengusirku, 'kan?"Grace berbalik badan, tetapi sebelum dia menjawab, Kakek Owen sudah lebih dulu menjawab tanpa belas kasihan, "Aku tidak mengundangmu."Waj
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la