Dengan ekspresi serius, Samuel menuntun Grace ke kursi penumpang depan, kemudian dia segera kembali ke kursi pengemudi dan menutup pintu dengan keras.Grace masih terkejut dan merasa sedikit cemas. Dia diam-diam melirik wajah serius Samuel, bingung dengan apa yang tengah terjadi.Meskipun Grace-lah yang seharusnya marah, kenapa Samuel tampak lebih marah darinya?Detik berikutnya, Samuel memicu mesin mobil dengan kuat, mobil itu melesat bak anak panah yang dilepaskan dari busurnya.Grace hampir terlempar dari kursinya, dia meraih pegangan tangan dengan kuat, suaranya berubah karena terbawa angin, “Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”Samuel seakan-akan sama sekali tidak mendengar pertanyaanya. Dia menginjak pedal gas sampai habis, matanya yang gelap seperti binatang buas di malam hari tetap fokus pada jalan di depan.Dalam sekejap, mobil Audi A6 biasa melepaskan diri seperti banjir yang melanda, berlari dengan liar di jalanan yang sepi.Wajah Grace memucat, dia harus menggunakan sel
Bab 5Grace tertawa karena imajinasi Mia yang liar. "Kamu mungkin terlalu banyak membaca novel. Aku hanya asal menemukan seseorang. Dia tidak ada hubungan dengan Keluarga Hayes, satu-satunya hubungan yang dia miliki adalah dia bekerja di perusahaan Hayes.""Ah," ujar Mia dengan ekspresi kecewa. "Berarti dia masih bawahan Ethan, ya? Jadi, apakah ini berarti Ethan bisa lebih mudah menganggumu nantinya?"Wajah Grace langsung suram, "Seharusnya … tidak. Karena ada Kakek Owen, selain itu, aku juga sudah menikah sekarang. Jadi, Ethan seharusnya tidak akan mencari masalah denganku.”Mia merasa sedikit lega, tetapi saat memikirkan tindakan konyol Ethan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak membela sahabatnya. "Menurutku, seharusnya kamu menghajarnya saat itu. Apakah dia tidak menyadari seberapa keinginanmu untuk menikah dengannya ….”Grace menyela dengan lembut, "Itu sudah berlalu, Mia. Di masa depan, Ethan dan aku akan menjalani hidup kami masing-masing, tidak ada keterkaitan lagi.”"Bagai
Setengah jam kemudian, Grace masuk ke dalam mobil yang sudah dipesan oleh Kakek Owen dan menuju ke Hotel Mercury.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar VVIP, ada seorang pelayan memberi tahu Grace kalau malam ini ada perjamuan keluarga."Ethan juga hadir?" tanya Grace. Grace sama sekali tidak ingin berjumpa dengan Ethan.Pelayan yang salah paham berkata sambil tersenyum, "Jangan khawatir, Nona Grace. Tuan Ethan akan segera tiba."Grace, "…"Apakah sudah terlambat kalau pergi sekarang?Pintu yang berada di belakang Grace pun terbuka.Grace tidak dapat mengundurkan diri lagi, langsung menyapa, "Kakek.""Hai!" Ketika Kakek Owen melihat Grace, Kakek Owen tersenyum sangat lebar, "Gracy sudah sampai. Ayo, duduk di sebelah kakek."Grace pun duduk di sebelah Kakek Owen.Setelah duduk, Grace menyadari kalau semua orang belum mulai menyantap makanan.Grace menerka kalau mereka sedang menunggu kehadiran tamu penting.Seolah-olah dapat membaca pikiran Grace, Kakek Owen berkata sambil tersenyum,
Keduanya meninggalkan kamar VVIP satu per satu.Begitu Grace keluar dari kamar VVIP, Ethan mencekik leher Grace yang ramping, "Jangan mengira karena kakek menyayangimu, kamu bisa bertingkah sesuka hatimu!"Grace yang tercekik, merasa kesulitan bernapas. Namun, senyuman di wajahnya tidak pudar.Grace berkata dengan susah payah, "Kalau begitu, jangan pikir kamu bisa menukarkan ginjalku setelah menikah nanti. Jelaskan pada kakek sesegera mungkin. Kalau tidak, aku tidak dapat menjamin ucapan apa lagi yang akan keluar dari mulutku!"Ethan sangat terkejut.Grace yang berada di depannya, tidak lagi menuruti perintah Ethan.Grace seperti … menjadi orang yang berbeda.Tangan Ethan yang sedang mencekik leher Grace pun menegang.Ethan akhirnya memperingatkan, "Jangan berbuat macam-macam. Aku tidak akan membatalkan pertunangan kita! Ginjalmu itu hanyalah milik Lily!"Selesai berbicara, Ethan berbalik badan dan berjalan pergi.Grace melihat punggung Ethan yang tegap, lalu mempertanyakan dirinya sen
Semua orang mulai bereaksi, mereka buru-buru menjauhkan Grace dan menyeka wajah Lily.Meski begitu, kulit kepala Lily masih terasa perih. Air matanya pun jatuh ke tanah.Perawat yang menyaksikan semuanya, bertanya pada Grace dengan marah, "Siapa kamu? Apakah kamu tahu siapa yang sudah kamu lukai?"Grace berkata dengan dingin, "Aku tunangan Ethan yang belum berpisah dengannya."Semua orang terkejut.Sorot mata Lily perlahan-lahan berubah.Lily yang awalnya tenang, menjadi sangat panik. Dia pun menjelaskan dengan cemas, "Kalian berdua hanya dijodohkan orang tua, sama sekali tidak saling mencintai. Aku dan Kak Ethan merupakan cinta sejati, bisakah kakak mengembalikan Kak Ethan padaku?"Semua orang melirik Grace dengan pandangan menghina.Grace pun terkekeh.Adik perempuannya ini sungguh bermuka dua!Grace melipat tangannya dan menjawab dengan tenang, "Kalau kalian berdua saling mencintai, kenapa Ethan tidak mengusulkan untuk membatalkan pertunangan denganku pada kakek? Jangan-jangan, Etha
Stewart berdiri agak jauh dari meja operasi dan tidak dapat melihat dengan jelas penampilan gadis yang berbaring di atas meja tersebut. Setelah mendengar ucapan Ethan, Stewart menganggukkan kepalanya.Sebagai ahli bedah ginjal terhebat di seluruh dunia, operasi semacam ini sangatlah mudah bagi Stewart.Alasan Stewart kembali dari luar negeri dan mengambil alih operasi ini, sepenuhnya karena Samuel adalah temannya."Kalau begitu, saya pergi dulu. Saya serahkan semua ini pada anda."Ethan berbincang sebentar dengan Stewart sebelum berbalik dan berjalan pergi.Pada saat bersamaan.Di luar kantor catatan sipil.Samuel menarik banyak perhatian ketika dia keluar dari mobilnya.Samuel tidak mengenakan pakaian bermerek, mobilnya pun biasa saja. Namun, penampilannya sungguh luar biasa, dipadu dengan wajahnya yang tampan dan postur yang sempurna. Sulit bagi orang lain untuk tidak tertarik melihatnya.Menghadapi perhatian semua orang di sekitar, Samuel berdiri di depan kantor catatan sipil, seola
"Dokter Yake." Seorang dokter utama yang merawat Lily mengedipkan matanya pada Lily, lalu berkata pada Stewart, "Sebenarnya saya tidak ingin merepotkan anda hanya untuk operasi kecil seperti ini."Stewart memalingkan wajahnya. Stewart tidak ingat di mana dia pernah melihat Grace.Semua wajah wanita yang cantik tidak jauh berbeda.Mungkin Stewart sudah terlalu banyak berpikir.Kemudian, Stewart menatap ke dokter utama.Sejak diskusi mereka tadi malam, dokter utama itu bersikeras ingin melakukan operasi itu sendiri.Melihat dokter itu begitu semangat, Stewart pun menyetujuinya, "Baiklah."Setelah mendapatkan persetujuan, dokter utama menghela napas panjang dan berkata, "Cepat bius dia."Orang yang bertugas mengambil jarum suntik dan menancapkannya ke lengan Grace.Grace memperhatikan cairan yang mengalir ke dalam tubuhnya sedikit demi sedikit, lalu berkata dengan lemah, "Lepas … lepaskan aku … lepaskan …."Begitu cairannya habis, mata Grace terasa sangat berat.Ada banyak orang terlintas
Tatapan Samuel membuat semua pengawal itu gemetaran."Lantai dua, kamar 208."Setelah mendapatkan informasi yang Samuel inginkan, dia mengangkat kakinya dan menginjak pager sampai hancur. Samuel berbalik dan segera menuju ke lantai dua.Melihat pager yang hancur di lantai, semua orang saling memandang.Tak ada satu pun dari mereka yang berani bergerak.Bahkan sampai Samuel memasuki lift, mereka juga tidak berani mengeluarkan pager untuk meminta bantuan.Lift segera mencapai lantai dua.Samuel keluar dari lift dan segera melihat lampu merah yang menyala di luar ruang operasi dua kosong delapan.Warna merah itu sangat menyilaukan mata, seperti pisau yang menyayat kulit dan langsung menerjang ke hati Samuel.Samuel mengepalkan tangannya sampai bergetar.Ketika sampai di depan pintu, Samuel mengangkat tangannya dan membanting pintu ruang operasi.Pintu kayu yang keras itu didobrak sampai terbuka.Semua orang di ruang operasi terkejut dan melihat ke arah pintu.Sekilas, mereka melihat Samue
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la