Sial sekali, ternyata ide mereka bertabrakan dengan perusahaan di lantai atas.Grace sudah memahami situasinya saat di perjalanan. Sekarang dia sudah mengerti kondisinya dan langsung bertanya, "Kalau desain kita diubah sekarang, apakah pabrik sempat memproduksinya?""Sudah pasti tidak sempat," kata kepala Departemen Desain. "Kita sudah memberikan orderannya, pabrik mungkin sudah mulai memproduksinya."Kepala Departemen Penjualan berucap, "Barang-barang ini pasti akan terbuang percuma. Dengan tema yang sama, bagaimana mungkin kita bisa bersaing dengan produk dari perusahaan lantai atas?"Coba pikirkan saja, Lily memiliki bantuan dari Ethan. Begitu pakaian Lily dipasarkan, seluruh tim pemasaran Grup Hayes pasti akan membantu mempromosikan produk Lily. Beberapa orang ini pun terlihat muram.Mereka hanya meratap nasib saja."Kak Grace …." Rina memandang Grace dengan cemas.Grace mengangkat kepalanya dan menatap semua orang. "Kalian kembali dulu. Proses kerjanya masih sama. Untuk bagian pen
Maxwell membalas pesan dengan cepat, dia mengatakan kalau dia akan pergi makan dengan teman lain pada siang hari. Kalau Grace tidak keberatan, dia bisa ikut bersama.Grace tentu saja tidak keberatan, dia pun menjawab oke pada Maxwell.Tempat makan yang dituju Maxwell berada tidak jauh dari kantor Grace.Gedung yang berada di seberang tempat makan itu adalah gedung perusahaan Grup Hayes.Begitu memikirkan Samuel berada di seberangnya, Grace mengerutkan kening."Suasana hatimu sedang buruk?" Maxwell menyerahkan minuman pada Grace.Maxwell sudah memberi tahu Samuel kalau dia akan makan bersama Grace.Samuel di ujung telepon juga sedang tidak dalam suasana hati yang baik.Melihat ekspresi serius Grace saat ini, Maxwell dapat langsung menebak kalau mereka berdua mungkin sedang bertengkar.Grace menjawab, "Terima kasih, aku baik-baik saja."Maxwell menjabat tangan Grace. "Jangan lupa dengan pekerjaanku. Kalau aku tidak bisa mengamati kata-kata dan raut wajah seseorang, aku tidak pantas beker
Grace menjawab, "Karena kami tidak mampu mempekerjakannya."Lumi tersenyum. "Ini pertama kalinya aku melihat bos yang jujur sepertimu. Begini saja, karena kamu sudah membantuku sebelumnya, aku akan memberimu potongan setengah harga."Grace menggelengkan kepalanya, dia tetap tidak mampu membayarnya meski sudah mendapatkan potongan setengah harga. "Lebih baik kamu memberikan informasi mengenai Nana saja padaku."Melihat Grace tetap teguh, Lumi tidak mendesak lagi. "Oke, tapi kalau kamu merasa tidak cocok, aku bisa mencari artis ternama lainnya yang memiliki waktu luang untuk membantumu melakukan promosi secara cuma-cuma, tanpa dipungut biaya."Grace memandang Lumi dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih."Grace berdiri. "Kalau begitu, aku pamit dulu.""Oke, sampai jumpa."Setelah mereka berpamitan, Lumi menoleh ke arah Maxwell. "Hei, apa pendapatmu tentang Grace?"Maxwell hendak mengangguk, tiba-tiba dia mendengar Lumi berkata, "Bagaimana kalau aku memperkenalkan dia pada adikk
Grace membeli sebuah tas berwarna emas dan meminta staf untuk mengirimkannya langsung ke Marcelia.Rina awalnya mengira Grace membeli tas ini untuk Samantha. Ketika dia mengetahui kalau tas itu akan dikirimkan, dia berseru, "Kak Grace, bukankah tas ini untuk Samantha?"Grace bertanya, "Kenapa kita harus menyiapkan hadiah untuknya?"Rina membuka bibir merahnya dan tidak bisa menjawab untuk sesaat, dia pun lekas mengikuti Grace ke dalam mobil.Mereka berdua segera tiba di lokasi syuting. Ketika para staf tahu kalau mereka ingin bertemu Samantha, mereka tidak berani mengabaikan mereka dan segera membawa Grace ke pintu ruang ganti Samantha."Nona Samantha sedang bertemu tamu di dalam, mohon tunggu sebentar, aku akan masuk dan bertanya padanya."Grace mengangguk. "Oke."Rina berbisik di telinga Grace, "Tamu itu pasti Lily."Grace tidak mengatakan apa-apa, dia membuka ponselnya untuk melihat apakah Lumi telah mengirimkan informasi tentang Nana.Tak disangka, kerja Lumi cukup cepat.Semua inf
Staf kemudian berbalik untuk mempersilakan Grace masuk.Samantha bertanya pada Lily, "Apakah kamu perlu menghindar dari Grace?""Tidak perlu, aku memang secara khusus ingin memberi tahu dia kalau aku ada di sini," kata Lily. "Aku benar-benar ingin melihatnya kecewa."Kali ini, Lily pasti bisa melihat kekecewaan di wajah Grace.Karena Samantha telah berjanji pada Lily.Akhir dari masalah ini sudah dapat dipastikan, tidak ada kemungkinan lain yang bisa terjadi.Di luar ruang ganti, Grace yang sedang berkonsentrasi membaca informasi Nana, tiba-tiba mendengar ada suara perkelahian.Grace mendongak dan melihat ada sosok tubuh kurus sedang terangkat oleh tali, kemudian beberapa sosok lainnya juga terangkat ke atas. Beberapa orang ini pun bertarung bersama.Gerakan orang-orang ini sangat lincah, terutama gadis kecil yang diangkat pertama. Dia terlihat kurus dan lemah, tetapi gerakan bertarungnya sangat anggun dan indah, selain itu juga terlihat sangat cekatan.Pukulan gadis itu terlihat tak h
"Kenapa tidak mungkin? Aku bahkan sudah menyiapkan kontraknya." Grace mengambil kontrak itu dan menyerahkannya pada Samantha untuk dilihat. "Lihat, 40 miliar, aku datang kemari secara khusus untuk menegosiasikannya."Saat Samantha melihat nominal 40 miliar itu, dia langsung melupakan rasa hina yang diterimanya oleh Grace sebelumnya.Melihat Samantha mulai goyah, Lily meraih tangan Samantha dan berkata, "Nona Samantha, aku akan menawarkan 50 miliar dalam setahun."Samantha menatap Lily lagi.Grace berseru, "Lily!"Melihat Grace cemas, Lily mengangkat alisnya dengan bangga meskipun hatinya terasa seperti tertusuk pisau yang tajam. "Kak, seseorang akan bekerja sama dengan pihak yang memberikan tawaran yang lebih tinggi. Kalau kamu mampu, kamu juga bisa menaikkan tawaranmu."Grace mengerutkan keningnya. "Jangan bertindak keterlaluan!"Usai mengatakannya, Grace berucap pada Samantha, "Nona Samantha, selama kamu menandatangani kontrak dengan kami, aku bersedia memberikan 10% dari keuntungan
Kalau Grace tidak mengungkit penandatanganan kontrak dengan Samantha, Lily bisa saja menggunakan hubungannya dengan Ethan untuk menandatangani kontrak, dengan tawaran 10 miliar dalam setahun dengan Samantha. Akan tetapi, karena ulah Grace, Lily harus menghabiskan 40 miliar lainnya!"Grace!" Lily bergegas mendekat dan meraih kerah Grace.Rina hendak melangkah maju untuk membantu Grace, tetapi Grace menghentikannya.Grace dengan santai melihat pada kamera di sekelilingnya dan berkata sambil tersenyum, "Katakan padaku, kalau ada di antara kamera ini yang menangkapmu sedang memukulku, apakah mereka akan mengunggahnya di internet?"Kemudian Lily teringat kalau dia sedang berada di lokasi syuting.Kalau skandal kekerasan terhadap Grace terungkap, hal itu tidak hanya akan membawa pandangan negatif bagi perusahaan baru, tetapi juga akan memengaruhi hubungan antara dia dan Ethan yang baru saja berhasil dia perbaiki.Lily melepaskan Grace dengan marah dan mengertakkan giginya. "Grace, bukankah i
Grace terkejut.Kebingungan dan kepahitan di benak Grace bagaikan jarum yang tak terhitung jumlahnya dan sedang menusuk hatinya.Grace tidak tahu harus berbuat apa.Grace membuka bibir merahnya, setelah beberapa saat, dia mengucapkan kata dengan suara yang lemah, "Kak Judy, manusia memiliki banyak sisi, bagaimana kamu bisa begitu yakin?"Mata Judy tampak tegas."Benar, manusia memang punya banyak sisi dan mereka pandai menyembunyikan diri, tapi ada dua hal di dunia ini yang tidak bisa disembunyikan, yaitu cinta dan batuk."Judy menambahkan, "Nona, meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, harap diingat setiap saat kalau suamimu sangat mencintaimu."Meski cukup menarik menyaksikan Samuel menderita karena cinta setiap harinya, di saat kritis seperti ini, Judy tetap berharap Grace dan Samuel bisa baik-baik saja.Karena Judy telah bekerja dengan Samuel selama bertahun-tahun, ini adalah pertama kalinya dia melihat Samuel menundukkan kepala.Orang yang begitu angkuh bisa sampai menundukkan k
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la