"Kenapa tidak mungkin? Aku bahkan sudah menyiapkan kontraknya." Grace mengambil kontrak itu dan menyerahkannya pada Samantha untuk dilihat. "Lihat, 40 miliar, aku datang kemari secara khusus untuk menegosiasikannya."Saat Samantha melihat nominal 40 miliar itu, dia langsung melupakan rasa hina yang diterimanya oleh Grace sebelumnya.Melihat Samantha mulai goyah, Lily meraih tangan Samantha dan berkata, "Nona Samantha, aku akan menawarkan 50 miliar dalam setahun."Samantha menatap Lily lagi.Grace berseru, "Lily!"Melihat Grace cemas, Lily mengangkat alisnya dengan bangga meskipun hatinya terasa seperti tertusuk pisau yang tajam. "Kak, seseorang akan bekerja sama dengan pihak yang memberikan tawaran yang lebih tinggi. Kalau kamu mampu, kamu juga bisa menaikkan tawaranmu."Grace mengerutkan keningnya. "Jangan bertindak keterlaluan!"Usai mengatakannya, Grace berucap pada Samantha, "Nona Samantha, selama kamu menandatangani kontrak dengan kami, aku bersedia memberikan 10% dari keuntungan
Kalau Grace tidak mengungkit penandatanganan kontrak dengan Samantha, Lily bisa saja menggunakan hubungannya dengan Ethan untuk menandatangani kontrak, dengan tawaran 10 miliar dalam setahun dengan Samantha. Akan tetapi, karena ulah Grace, Lily harus menghabiskan 40 miliar lainnya!"Grace!" Lily bergegas mendekat dan meraih kerah Grace.Rina hendak melangkah maju untuk membantu Grace, tetapi Grace menghentikannya.Grace dengan santai melihat pada kamera di sekelilingnya dan berkata sambil tersenyum, "Katakan padaku, kalau ada di antara kamera ini yang menangkapmu sedang memukulku, apakah mereka akan mengunggahnya di internet?"Kemudian Lily teringat kalau dia sedang berada di lokasi syuting.Kalau skandal kekerasan terhadap Grace terungkap, hal itu tidak hanya akan membawa pandangan negatif bagi perusahaan baru, tetapi juga akan memengaruhi hubungan antara dia dan Ethan yang baru saja berhasil dia perbaiki.Lily melepaskan Grace dengan marah dan mengertakkan giginya. "Grace, bukankah i
Grace terkejut.Kebingungan dan kepahitan di benak Grace bagaikan jarum yang tak terhitung jumlahnya dan sedang menusuk hatinya.Grace tidak tahu harus berbuat apa.Grace membuka bibir merahnya, setelah beberapa saat, dia mengucapkan kata dengan suara yang lemah, "Kak Judy, manusia memiliki banyak sisi, bagaimana kamu bisa begitu yakin?"Mata Judy tampak tegas."Benar, manusia memang punya banyak sisi dan mereka pandai menyembunyikan diri, tapi ada dua hal di dunia ini yang tidak bisa disembunyikan, yaitu cinta dan batuk."Judy menambahkan, "Nona, meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, harap diingat setiap saat kalau suamimu sangat mencintaimu."Meski cukup menarik menyaksikan Samuel menderita karena cinta setiap harinya, di saat kritis seperti ini, Judy tetap berharap Grace dan Samuel bisa baik-baik saja.Karena Judy telah bekerja dengan Samuel selama bertahun-tahun, ini adalah pertama kalinya dia melihat Samuel menundukkan kepala.Orang yang begitu angkuh bisa sampai menundukkan k
Grace menarik napas dalam-dalam, mungkin saja semua yang dikatakan orang misterius itu salah.Kesimpulan ini membuat Grace bergidik.Namun, Grace benar-benar tidak mengerti kenapa orang misterius itu melakukan semua ini.Samuel hanyalah orang biasa ….Dia hanya memiliki sebuah perusahaan kecil.Namun, perusahaan itu milik ayahnya Samuel dan Samuel hanya bertanggung jawab mengelolanya. Apalagi Samuel bilang itu hanya sebuah perusahaan kecil dan Grace tentu percaya padanya. Lagi pula, kalau itu sebuah perusahaan besar, kenapa Samuel masih harus bekerja? Bukankah lebih baik dia segera mewarisi perusahaan keluarganya saja?Oleh karena itu, seharusnya Samuel hanyalah seorang karyawan biasa.Ada begitu banyak orang seperti Samuel di Baloi. Kalau apa yang dikatakan orang misterius itu salah, kenapa dia menargetkan Samuel?Grace terguncang lagi."Sudah pulang?" Samuel keluar dari dapur dengan ekspresi tersenyum.Tak lama kemudian, hati Grace terkejut saat melihat Samuel berjalan keluar dari da
Namun, foto terakhir yang dikirimkan wanita itu tiba-tiba terlintas di benak Grace.Foto gadis berpakaian gaya kekerajaan dan Samuel ….Cahaya berkelap-kelip di mata gadis itu seperti jarum yang sedang menusuk hati Grace, membuat dia tiba-tiba terbangun dan mendorong Samuel menjauh dengan segenap tenaganya.Melihat perlawanan Grace, Samuel merasa sakit hati. Akan tetapi, dia segera menenangkan dirinya. "Sayang, ada apa denganmu?"Saat itulah Grace menyadari apa yang telah dia lakukan.Grace berpegangan pada meja dengan pikiran yang kacau. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya.Grace sudah mengatakan pada dirinya sendiri untuk tetap tenang.Grace sudah mengatakan pada dirinya sendiri untuk mencari bukti terlebih dulu.Tidak boleh sampai membuat Samuel merasa waspada!Setelah menarik napas dalam-dalam beberapa kali, Grace akhirnya menemukan alasan yang masuk akal. "Tidak apa-apa, aku tiba-tiba merasa sangat lelah. Aku ingin naik dan istirahat dulu."Samuel sedikit mengerucutkan bibirny
Setelah menyelesaikan semuanya, Grace keluar dari kamar mandi dan menghela napas lega ketika dia melirik Samuel yang masih tertidur.Ketika Grace turun, dia langsung menyalakan mobil dan pergi.Namun, yang tidak Grace ketahui adalah ketika dia memasuki garasi dan mengemudikan mobil, sosok Samuel sudah muncul di balik tirai di lantai dua.Samuel terus menatap mobil Grace yang menjauh, lalu dia mencubit alisnya dengan lelah dan kembali ke samping tempat tidur.Perasaan tidak berdaya yang mendalam membuat hati Samuel terasa sangat berat.Samuel ingin melakukan sesuatu, tetapi dia tidak bisa berbuat apa pun.Samuel mengambil ponselnya dan menelepon Carlos."Ya, Tuan."Carlos tahu kalau suasana hati Samuel sedang buruk akhir-akhir ini, jadi dia selalu siaga.Carlos akan segera terbangun begitu mendengar ponselnya berdering."Apakah kamu sudah menemukan sesuatu?" Suara Samuel terdengar suram dan menakutkan.Carlos bahkan tidak berani menguap, dia buru-buru berkata, "Tuan, tidak ada kamera CC
"Ada pertanyaan lagi?" tanya Grace dengan tenang.Ketegasan Grace sedikit melemah.Semua orang saling memandang, mereka tidak berani mengatakan apa pun. Mereka hanya mengiyakan dengan pelan, lalu segera berjalan keluar.Setelah mereka keluar, semua orang pun mulai mengeluh."Ada apa dengan dia? Kenapa dia seperti gunung api meletus?""Bagaimana mungkin Grace tidak marah? Kalau jadi aku, bahkan Samantha yang merupakan harapan terakhirku, malah menandatangani kontrak dengan perusahaan lantai atas. Aku juga pasti akan sangat marah!""Dia merasa marah atas ketidakmampuannya. Huh, sebelumnya aku pernah bilang pada teman-temanku kalau aku akan bekerja di Grup Johnson, mereka malah mengingatkanku kalau perusahaan ini tidak akan bertahan lama. Aku masih tidak percaya dan bersikeras untuk bekerja di sini. Sepertinya, begitu produk kita rilis bulan depan nanti, kita sudah boleh angkat kaki.""Situasinya tidak akan seburuk itu, 'kan?" Karena Grace adalah idolanya, kepala Departemen Desain sangat
Gideon sangat cemas sampai dia menjatuhkan berkas-berkas di tangannya dan hendak mengejar Kyle, tetapi dia dihentikan oleh Graham. "Berhenti!""Kak, ini kesempatan terakhir kita. Kalau kita tidak menarik modal dan berinvestasi saham saat ini, kita akan kehilangan segalanya!"Graham menjawab, "Meskipun begitu, kita tidak boleh mengkhianati Grace!""Kak, bisnis adalah bisnis, moralitas adalah moralitas. Kamu tidak boleh melepaskan bisnismu hanya karena demi moralitas semata!" Gideon merasa sangat cemas.Graham mengerutkan keningnya dengan hebat, lalu melambaikan tangannya dan berkata dengan tegas, "Keputusanku sudah bulat. Biar aku beri tahu, kalau kamu berani menarik modalmu, jangan harap aku akan mengakuimu sebagai adikku lagi!"Melihat sikap tegas Graham, Gideon sangat marah sampai dia lari keluar dari ruang kantor Graham.Graham membalikkan badan dan membelakangi pintu kantor. Dia menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.Bahkan kalaupun Graham harus menanggung kerugian, dia tetap
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la