Setelah kejadian susunan konsep sebelumnya, Stella tidak muncul lagi dalam waktu yang lama. Grace dan Samuel akhirnya bisa berkeliling dan menikmati liburan yang menyenangkan.Melihat tanggal kepulangan ke Baloi yang makin dekat, Grace pun mulai menyiapkan oleh-oleh.Grace pun menelepon Mia, "Mia, aku akan segera kembali ke Baloi. Apakah ada yang kamu ingin aku belikan untukmu?"Mereka adalah teman baik, memberikan hadiah merupakan hal yang wajar dan dilakukan secara terang-terangan. Mereka hanya saling memberikan apa yang paling mereka butuhkan."Aku dengar-dengar, ada sebuah perusahaan asing baru-baru ini sedang mengembangkan ponsel baru, namanya Ponsel Dragon. Ponsel ini dirancang khusus untuk bermain. Tapi, mereka harus menunggu tanggapan pasar di luar negeri dulu sebelum masuk ke dalam pasar Baloi. Bisakah kamu membantuku dan membawa salah satu ponsel itu pulang untukku?"Mia memang suka bermain permainan di ponsel. Menghadap iklan tentang ponsel yang dirancang khusus untuk bermai
Ivan tampak seperti adik laki-laki yang imut dan menggemaskan.Stella juga bertingkah begitu pada awalnya, jadi Grace masih tetap waspada pada Ivan. Akan tetapi, Grace masih mengundang Ivan masuk ke dalam rumah dengan sopan.Ivan masuk ke dalam rumah dengan tampak kebingungan."Tidak apa-apa, duduklah dimana pun kamu mau.""Ruangan ini didekorasi dengan sangat hangat. Aku benar-benar tidak menyangka Kak Samuel sudah menikah."Grace tersenyum dan memberi Ivan segelas air, "Kenapa? Apakah Samuel terlihat seperti orang yang tidak mau menikah?""Bukan begitu. Kak Samuel merupakan orang yang gila kerja semenjak masih sekolah. Sepertinya, tidak ada yang bisa menarik perhatiannya selain pekerjaan."Grace terkejut, "Samuel sudah bekerja semenjak masih sekolah?"Ivan menyadari kalau dia sudah salah bicara. Dia pun tersipu dan menundukkan kepalanya, lalu berucap, "Eh … Kak Samuel … hanya melakukan bisnis kecil-kecilan ketika dia masih sekolah."Yang dimaksud Ivan itu, Samuel sudah mulai mengurus
Ivan langsung menyetujui tanpa ragu-ragu.Keduanya sepakat untuk pergi bersama pada tanggal 19 nanti.Setelah mengantarkan Ivan keluar dari rumah, suasana hati Grace menjadi sangat baik.Dengan begini, Grace tak hanya bisa membelikan ponsel itu untuk Mia, dia juga bisa bertemu dengan pamannya Ethan.Grace pun bersenandung, lalu berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan malam.Grace tidak tahu apa saja kesibukan Samuel akhir-akhir ini. Dia selalu keluar rumah pada siang hari, lalu pulang ke rumah pada waktu makan malam.Grace sama sekali tidak mencurigainya. Dia sangat percaya pada Samuel.Pintu pun terbuka. Sosok Samuel yang tinggi masuk ke dalam rumah, sedangkan Grace sedang sibuk memasak di dapur.Hati Samuel langsung merasa tenang, dia mendekat dan memeluk Grace dari belakang.Grace terkejut, ketika dia berbalik dan melihat Samuel, Grace pun memarahi, "Kenapa kamu tidak mengeluarkan suara?""Kamu masak apa?" Samuel mengulurkan tangan untuk mengangkat tutup panci. Asap makanan yang se
Pada awal konferensi pers, semua orang yang hadir diminta untuk menonaktifkan ponselnya, tidak ada seorang pun yang boleh mengambil foto.Grace menonaktifkan ponselnya. Dia melihat Ivan sudah kembali dengan wajah yang jauh lebih baik, tetapi masih tetap terlihat gugup."Apakah kamu benar-benar baik-baik saja?" Grace mengeluarkan obat peredam rasa sakit dari tasnya, "Apakah kamu mau minum obat dulu?"Ivan tersenyum pahit dan melambaikan tangannya, "Aku baik-baik saja."Untungnya, saat ini, manajer umum dari tim yang mengembangkan Ponsel Dragon berjalan naik ke atas panggung dan menarik perhatian Grace, Ivan pun memiliki kesempatan untuk menghela napas.Ivan terbayang-bayang, apakah kakaknya itu sudah memberi tahu Samuel.Ivan sangat gelisah, sampai-sampai konsep ponsel yang paling menarik baginya itu pun tidak bisa diserap oleh kepalanya.Di belakang panggung.Carlos berjalan masuk, "Direktur utama akan segera datang, kalian harus bisa menjaga privasinya, apakah kalian mengerti?"Semua
Grace mengetuk pintu, pandangan semua orang yang sedang sibuk di belakang panggung pun tertuju pada Grace.Grace mengumpulkan keberaniannya dan bertanya, "Maaf, di mana direktur utama dari Grup Sames?"Semua orang saling memandang.Tak lama kemudian, ada seorang staf berjalan datang dan bertanya, "Apakah anda Nona Grace Johnson?"Grace menjawab, "Apakah kamu mengenaliku?"Namun, Grace sama sekali tidak mengenali staf di hadapannya ini."Direktur utama menyuruhku untuk memberikan ini pada anda." Staf mengeluarkan tiga buah ponsel yang dikemas dengan indah dan menyerahkannya pada Grace. "Direktur utama juga menitip pesan, semoga pernikahan anda bahagia.""Apakah dia tahu seperti apa rupaku?" Grace sedikit tersanjung.Staf tidak mengerti apa yang Grace maksudkan, dia pun hanya terus tersenyum.Grace memegang kantong berisikan hadiah itu, jantungnya berdebar kencang.Di dalam mobil, Samuel yang melihat melalui kamera CCTV, matanya tiba-tiba menjadi murung.Bahkan Carlos yang duduk di baris
"Hu hu, aku sangat mencintaimu, sayangku! Kapan kamu akan pulang? Aku akan mentraktirmu makan makanan mewah!""Tak lama lagi, aku akan pulang dalam beberapa hari.""Kalau begitu, aku akan bisa segera mendapatkan ponselnya? Wah, aku akan menjadi orang ketiga di Baloi yang akan mendapatkan Ponsel Dragon. Dipikir saja membuatku sangat bersemangat. Begitu aku berangkat kerja nanti, aku akan memamerkan ponselku tiap hari, biar semua orang bisa melihatnya dan merasa iri padaku."Grace tersenyum dan memasukkan ponsel Mia ke dalam kotak."Sayangku, apakah kamu sudah menyiapkan oleh-oleh untuk rekan kerja barumu?"Saat Grace hendak menjawab, dia melihat Samuel membuka pintu dan berjalan masuk.Grace pun menyapa Samuel, lalu melanjutkan obrolan dengan Mia, "Aku masih belum memutuskannya. Kemarin aku sudah mencari tahu, kebanyakan karyawan dari departemen desain itu wanita. Apakah aku lebih baik membelikan kosmetik saja?"Samuel merasa sebal ketika melihat Grace yang sedang mengobrol seru dengan
Grace sudah menunggu lama di dalam kamar, tetapi Samuel masih belum datang dan memberinya penjelasan. Dia mengerucutkan bibirnya karena sedih, dia sangat kesal sampai ingin memukul Samuel.Saat itu, Grace menerima sebuah pesan singkat.[Halo, Nona Grace Johnson. Ini dari departemen pengembang ponsel Grup Sames. Sebagai ucapan terima kasih atas dukungan anda terhadap Ponsel Dragon, kami akan memberi anda sebanyak 50 buah Ponsel Dragon sebagai hadiah. Hadiah ini hanya diberikan kepada pengunjung beruntung yang menghadiri konferensi pers perilisan produk baru.]Grace, "…"Ada 42 orang di departemen desain.Kalau Grup Sames memberikan 50 buah ponsel sekaligus, Grace pasti bisa memberikan ponsel ini sebagai oleh-oleh untuk bawahannya.Grace tidak sabar ingin berterima kasih pada pamannya Ethan.Namun, begitu Grace teringat akan ucapan Samuel barusan, hatinya yang bersemangat pun langsung menjadi dingin.Sudahlah.Lebih baik Grace menunggu kesempatan untuk mengundang pamannya Ethan makan ber
Selesai berkata, Samuel naik ke lantai dua.Melihat Samuel memasuki kamar Stella, ibunya Stella pun tersenyum. Dia berkata pada ayahnya Stella, "Benar, 'kan? Aku tidak salah. Samuel sebenarnya mempunyai perasaan pada Stella, hanya saja dia tidak menyadarinya."Ayahnya Stella melipat kembali koran yang terbentang dan berkata, "Sayang sekali Samuel sudah menikah, kalau tidak, kita pasti akan memiliki menantu yang baik seperti dia."Ibunya Stella menyeringai, "Memangnya kenapa kalau sudah menikah? Angka perceraian sekarang sangatlah tinggi, banyak orang bercerai setelah menikah. Lagi pula, wanita itu sama sekali tidak pantas untuk Samuel. Wanita itu bukan berasal dari keluarga terpandang, juga tidak berpendidikan. Dia hanya memiliki wajah yang cantik saja. Tapi, apa gunanya hanya memiliki wajah yang cantik? Dilihat lama-lama juga pasti akan bosan."Sebagai seorang pria, ayahnya Stella sangat setuju dengan pendapat sang ibu, "Kalau begitu, Stella masih memiliki peluang."Namun saat ini di
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la