"Hu hu, aku sangat mencintaimu, sayangku! Kapan kamu akan pulang? Aku akan mentraktirmu makan makanan mewah!""Tak lama lagi, aku akan pulang dalam beberapa hari.""Kalau begitu, aku akan bisa segera mendapatkan ponselnya? Wah, aku akan menjadi orang ketiga di Baloi yang akan mendapatkan Ponsel Dragon. Dipikir saja membuatku sangat bersemangat. Begitu aku berangkat kerja nanti, aku akan memamerkan ponselku tiap hari, biar semua orang bisa melihatnya dan merasa iri padaku."Grace tersenyum dan memasukkan ponsel Mia ke dalam kotak."Sayangku, apakah kamu sudah menyiapkan oleh-oleh untuk rekan kerja barumu?"Saat Grace hendak menjawab, dia melihat Samuel membuka pintu dan berjalan masuk.Grace pun menyapa Samuel, lalu melanjutkan obrolan dengan Mia, "Aku masih belum memutuskannya. Kemarin aku sudah mencari tahu, kebanyakan karyawan dari departemen desain itu wanita. Apakah aku lebih baik membelikan kosmetik saja?"Samuel merasa sebal ketika melihat Grace yang sedang mengobrol seru dengan
Grace sudah menunggu lama di dalam kamar, tetapi Samuel masih belum datang dan memberinya penjelasan. Dia mengerucutkan bibirnya karena sedih, dia sangat kesal sampai ingin memukul Samuel.Saat itu, Grace menerima sebuah pesan singkat.[Halo, Nona Grace Johnson. Ini dari departemen pengembang ponsel Grup Sames. Sebagai ucapan terima kasih atas dukungan anda terhadap Ponsel Dragon, kami akan memberi anda sebanyak 50 buah Ponsel Dragon sebagai hadiah. Hadiah ini hanya diberikan kepada pengunjung beruntung yang menghadiri konferensi pers perilisan produk baru.]Grace, "…"Ada 42 orang di departemen desain.Kalau Grup Sames memberikan 50 buah ponsel sekaligus, Grace pasti bisa memberikan ponsel ini sebagai oleh-oleh untuk bawahannya.Grace tidak sabar ingin berterima kasih pada pamannya Ethan.Namun, begitu Grace teringat akan ucapan Samuel barusan, hatinya yang bersemangat pun langsung menjadi dingin.Sudahlah.Lebih baik Grace menunggu kesempatan untuk mengundang pamannya Ethan makan ber
Selesai berkata, Samuel naik ke lantai dua.Melihat Samuel memasuki kamar Stella, ibunya Stella pun tersenyum. Dia berkata pada ayahnya Stella, "Benar, 'kan? Aku tidak salah. Samuel sebenarnya mempunyai perasaan pada Stella, hanya saja dia tidak menyadarinya."Ayahnya Stella melipat kembali koran yang terbentang dan berkata, "Sayang sekali Samuel sudah menikah, kalau tidak, kita pasti akan memiliki menantu yang baik seperti dia."Ibunya Stella menyeringai, "Memangnya kenapa kalau sudah menikah? Angka perceraian sekarang sangatlah tinggi, banyak orang bercerai setelah menikah. Lagi pula, wanita itu sama sekali tidak pantas untuk Samuel. Wanita itu bukan berasal dari keluarga terpandang, juga tidak berpendidikan. Dia hanya memiliki wajah yang cantik saja. Tapi, apa gunanya hanya memiliki wajah yang cantik? Dilihat lama-lama juga pasti akan bosan."Sebagai seorang pria, ayahnya Stella sangat setuju dengan pendapat sang ibu, "Kalau begitu, Stella masih memiliki peluang."Namun saat ini di
Penerbangan pulang ke Baloi dijadwalkan pada dua hari kemudian.Ayahnya Samuel dan Keluarga Tedd datang untuk mengantar Grace dan Samuel.Ivan dan ayahnya Samuel dengan tulus enggan membiarkan Grace dan Samuel pulang ke Baloi.Sedangkan ayah dan ibunya Stella datang kemari hanya untuk menjaga hubungan antara keluarga mereka saja."Kak Grace." Ivan menarik Grace ke samping, "Kakakku bilang, dia ada hadiah untukmu dan memintaku untuk memberikannya padamu secara pribadi, agar Kak Samuel tidak mengetahuinya."Grace dari awal sudah menyadari kalau Stella tidak muncul, tetapi dia segan untuk mempertanyakannya. Sekarang Ivan sudah mengungkitnya sendiri, Grace pun bertanya, "Kenapa kakakmu tidak memberikannya secara langsung?"Ivan menggaruk kepalanya, "Aku sudah tanyakan padanya. Kakakku bilang dia tidak bisa muncul di hadapanmu, aku juga tidak paham apa maksudnya, intinya …."Ivan menyerahkan kotak hadiah yang dibungkus indah pada Grace, "Kak Grace, aku sudah menyelesaikan tugasku."Grace me
Begitu Samuel berjalan ke lantai atas, dia tidak menemukan Grace di dalam kamar.Samuel menekan alisnya.Mungkin kali ini, akan sulit untuk membujuk Grace.Keesokan harinya.Mia memanfaatkan istirahat makan siangnya dan bergegas menuju villa."Saat kamu memberiku alamatmu, kupikir kamu sudah pulang ke kediaman Keluarga Johnson." Mia memandangi villa besar di depannya, dia masih tidak bisa memercayai matanya, "Apakah benar Samuel yang membeli rumah ini?""Untuk apa aku berbohong padamu?" Grace membawa Mia naik ke lantai atas."Aku khawatir kamu sudah ditipu oleh wajah Samuel yang rupawan, sampai menghabiskan semua uangmu untuk membiayainya. Tapi …." Mia mendecakkan bibirnya, "Samuel sebenarnya sangat hebat. Kalau dia mau bekerja dengan sungguh-sungguh, mungkin kalian bisa menjadi orang yang sangat kaya dalam waktu sekitar satu bulan saja."Grace membayangkan sosok sempurna Samuel di benaknya, pipinya pun memerah."Aku baru sadar, ucapanmu tiap harinya tidak ada yang benar." Grace mendor
Matahari pagi menyinari bumi secara perlahan-lahan. Sinar cahaya masuk melalui celah jendela dan jatuh ke arah mereka berdua. Keduanya tampak seperti lukisan cat minyak yang indah.Setelah beberapa lama, Samuel yang menghentikan langkahnya pun tersenyum, lalu menggendong Grace ke dalam kamar tidur.Pikiran Grace menjadi jernih dalam sesaat, dia akhirnya sadar dan menendangkan kakinya, "Samuel, jangan membuat onar. Aku harus berangkat kerja hari ini!"Samuel menggendong gadis itu ke dalam kamar mandi, "Aku tahu, tapi aku yakin kamu juga tidak ingin pergi bekerja dengan penampilan seperti ini."Sambil berbincang, keduanya kebetulan berdiri di depan cermin kamar mandi.Grace melihat dirinya di cermin dengan wajah memerah dan mata berkaca-kaca. Dia sangat malu sampai ingin menggali lobang dan mengubur dirinya.Samuel tersenyum tipis dan membawa Grace ke dalam bak mandi, "Mandilah dulu."Meskipun Grace tidak ingin mendengarkan Samuel, dia tetap menuruti. Grace ingin menghilangkan hawa nafsu
Peggy meremas tangannya dengan keras. Tak lama kemudian, dia berbalik dan berjalan kembali ke kantornya.Susan segera mengikuti Peggy dari belakang.Setelah mereka pergi, Rina akhirnya tidak bisa menahan kekagumannya dan menatap Grace dengan mata berbinar, "Nona Grace, kamu sungguh luar biasa!"Rina direkrut dua hari yang lalu. Sebagai pendatang baru, dia sering diusik oleh Susan. Kemarin, dia mendengar para pegawai lama berbicara tentang Grace, orang yang tidak memiliki pengalaman kerja, tetapi dapat menduduki jabatan direktur desain dengan mengandalkan relasinya dengan Keluarga Hayes. Rina yakin Grace pasti akan diusik habis-habisan oleh Peggy.Rina yang memikirkan kalau atasan pasti akan diusik, merasa kehidupan kantornya tidak akan berjalan mulus. Ketika dia berangkat kerja pagi ini, dia bahkan berencana untuk mengundurkan diri karena merasa tidak cocok dalam beberapa hari.Namun, Rina tidak menyangka ternyata Grace begitu tangguh!Terlebih lagi, Grace sangat berbeda dari apa yang
Begitu orang yang berbicara melihat Peggy keluar, dia berjalan ke arah Peggy dengan gembira, seperti seorang anak kecil yang meminta pujian, "Kak Peggy, Grace membeli Ponsel Dragon yang palsu hanya untuk mengambil hati kami. Sungguh konyol."Peggy juga sudah mendengar soal Ponsel Dragon. Banyak orang di sekitarnya ingin membeli ponsel itu, tetapi Ponsel Dragon tidak tersedia di Baloi. Bahkan di luar negeri pun, mereka harus melakukan reservasi terlebih dulu.Peggy pun mendengkus, "Kalau kalian tidak bekerja dengan keras, kalian hanya akan mengikuti jalan yang salah."Selesai bicara, pintu kantor Grace pun terbuka.Grace melihat ponsel yang masih belum dibagikan di dalam tas, lalu bertanya pada Rina, "Kenapa? Apakah semuanya tidak mau?"Rina merasa sangat marah sampai matanya berlinangan, dia berkata sambil terisak, "Nona Grace, mereka … mereka bilang ponsel yang kamu berikan ini palsu!"Orang-orang ini sungguh jahat pada Nona Grace.Grace mengerutkan kening dan melirik Peggy. Dia dapat
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la