Jakarta, Indonesia. 11 Agustus 2021, 11:42 AM.Dalam kejadian ini, Clara mengalami tekanan yang berlebihan dari para wartawan yang berkerumun di sekitarnya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan nada yang menuduh membuat Clara merasa terpojok dan akhirnya pingsan.Setelah Clara pingsan, suasana di restoran menjadi sedikit hening. Para wartawan yang sebelumnya berkerumun di sekitar Clara, kini terdiam. Mereka saling pandang, mungkin merasa bersalah dengan perlakuan mereka yang terlalu menekan Clara.Christan dan Julian segera mendekati Clara yang tergeletak di lantai. Mereka cemas dan khawatir dengan keadaan perempuan itu. Christan memanggil bantuan, sementara Julian mencoba membangunkan ibunya dengan lembut.Christan akhirnya membawa seorang driver untuk menyetir mobil, dan dengan sigap ia menggendong Clara menuju Roll Royce Ghost miliknya? Di dalam mobil tersebut, Clara tertidur dengan kepala berada di pundak Cristan, sementara, Julian duduk di sebelah ibunya.Beberapa saat kemu
Jakarta, Indonesia. 11 Agustus 2021, 7:11 PM.Setelah memastikan Clara dan Julian sudah berada dalam suasana yang tenang di dalam rumah, Christan segera meraih ponselnya yang berada di dalam saku jas mewahnya. Dan kemudian, menelepon kuasa hukum keluarganya. "Halo, Tom? Ini Christan. Ada sesuatu yang perlu kita bicarakan segera."Tom, pengacara Christan, menjawab dengan serius, "Tentu, Christan. Apa yang terjadi?"Christan menjelaskan dengan hati-hati, "Clara, dia adalah kekasihku, sedang terlibat dalam kasus pembunuhan. Korban bernama Dian, yang merupakan selingkuhan suaminya, Samuel. Polisi mengarahkan tuduhan kepada Clara dengan motif dendam, namun aku yakin ada pihak lain yang berusaha menjebaknya."Tom merespon cepat, "Sangat serius. Saya akan segera mempersiapkan tim untuk menangani ini. Apakah ada bukti lebih lanjut yang bisa membuktikan ketidakbersalahan Clara?"Christan menjelaskan, "Saat ini, kita memiliki alibi yang kuat untuk Clara, dan aku yakin ada motif lain di balik pe
Julian tertawa, "Benar sekali, Om Christan! Tapi aku belum memberitahu siapa yang akan kalah dan harus belikan es krim lagi!"Christan merespons ucapan Julian dengan tersenyum, kemudian memanggil Nana, "Nana, bisakah kamu mengambilkan beberapa camilan untuk kami nikmati selama bermain Monopoli? Mungkin ada biskuit cokelat atau buah-buahan."Nana mengangguk, "Tentu, Tuanku Christan. Saya akan segera menyiapkan camilan untuk keluarga."Setelah Nana pergi, Christan memandang Julian dan Clara, "Bagaimana kalau kita ajak Nana bermain bersama kita? Ini akan lebih seru dan meriah!"Julian berseri-seri, "Iya, Om Christan! Nana pasti senang ikut bermain!"Saat Nana kembali dengan camilan yang lezat, Christan memintanya, "Nana, bagaimana kalau Anda bergabung dalam permainan Monopoli? Saya yakin kita semua akan bersenang-senang bersama."Nana terkejut sejenak, lalu tersenyum dan mengangguk, "Tentu saja, Tuanku Christan. Saya senang bisa bergabung."Malam itu, di tengah aroma camilan yang lezat d
Jakarta, Indonesia. 12 Agustus 2021, 8:23 AM.Keesokan harinya, sinar matahari mulai menyapa lembut. Christan sudah bersiap-siap untuk menemui pengacaranya, Tom. Dia menghampiri kamar Clara dan mengetuk pintu dengan lembut."Clara, waktu untuk bangun. Kita punya janji dengan pengacaraku pagi ini," ucap Christan dengan penuh kelembutan.Namun, tak ada jawaban dari dalam kamar. Christan membuka pintu dan menemukan Clara masih terlelap. Dia mendekati tempat tidur dan menyentuh bahu Clara dengan lembut, "Clara, kita sudah harus pergi. Tom menunggu."Clara membuka mata perlahan, masih terasa mengantuk. "Oh, maaf. Aku lupa ada janji pagi ini. Bagaimana dengan Julian?"Christan tersenyum, "Dia masih tidur, nanti biar Nana yang jagain Julian. By the way, kamu tidur nyenyak semalam, ya?"Clara mengangguk, "Iya, sepertinya hiburwn kalian semalam membuatku merasa lebih baik. Terima kasih, Christan."Christan membantu Clara bangun dari tempat tidur. "Kita bersama-sama menghadapi ini, Clara. Sekar
Jakarta, Indonesia. 12 Agustus 2021, 10:49 AM.Saat mobil melaju di jalanan yang ramai, Christan tersenyum pada Clara, "Clara, aku punya ide. Bagaimana kalau kita pergi ke rumah keluargaku di Singapura? Aku ingin keluargaku mengenalmu lebih baik, agar keluargaku tidak curiga dengan hubungan palsu kita."Clara terkejut dan bahagia mendengar usulan tersebut. "Benarkah? Aku setuju, Christan. Aku ingin bertemu dengan keluargamu juga."Christan memegang tangan Clara dengan lembut, "Dan ada sesuatu yang lain yang ingin kukatakan. Aku ingin kita segera menikah, Clara. Kita telah melewati begitu banyak cobaan, dan aku tidak ingin menunda lagi. Apa kau mau menikah denganku?"Wajah Clara bersinar cerah, "Kenapa kamu tanya lagi, Christan? Bukankah kita sudah menyetujuinya? Aku akan menjadi bagian dari hidupmu, hanya dalam beberapa tahun saja. Dan terima kasih atas cintamu dan dukunganmu."Christan tersenyum, "Tidak, Clara. Aku ingin pernikahan kita selamanya, bukan pernikahan kontrak."Clara ters
Jakarta, Indonesia. 12 Agustus 2021, 11:23 AM.Tom, dengan tekad untuk mengungkap kebenaran di balik jebolnya brankas perusahaan Clara, mengambil ponselnya dan menekan nomor seorang hacker paling handal di luar negeri. Setelah beberapa kali dering, sambungan terbuka.Tom menggenggam ponsel pintarnya dan menaruh sepasang earphone di telinga, "Halo, ini Tom. Saya memiliki tugas yang sangat mendesak dan membutuhkan keahlian Anda. Ada brankas perusahaan yang dijebol, dan saya butuh bantuan Anda untuk menggali informasi lebih lanjut."Hacker tersebut menjawab dengan suara samaran, "Tom, ini bukan pekerjaan yang mudah. Anda tahu risikonya, bukan?"Tom membalas, "Saya paham, tapi ini sangat penting. Ini melibatkan masa depan sebuah perusahaan besar di Indonesia. Bisakah Anda membantu?"Hacker itu terdiam, dan setelah sejenak berpikir, "Baiklah, saya akan mencoba melihat apa yang bisa saya lakukan. Berikan saya informasi yang Anda miliki."Tom lalu menyampaikan dengan rinci detail masalah yan
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 7:15 AM.Suasana pagi di kediaman megah Christan begitu tenang. Aroma kopi segar dan wangi masakan mewah memenuhi udara saat Clara, Christan, dan si kecil Julian duduk bersama di meja makan yang megah.Clara tersenyum penuh kasih saat memberikan suguhan pagi kepada suaminya dan anaknya. "Christan, kita harus segera menemukan solusi atas kehilangan uang perusahaanku. Ini bukan hanya tentang Wijaya Group, tapi juga masa depan perusahaan dan karyawan."Christan, sambil menikmati sarapan, menatap Clara dengan tekad. "Kamu benar, Clara. Kita harus menyelidiki ini bersama, diluar penyelidikan yang dilakukan oleh Tom. Tak ada yang bisa merugikan perusahaanmu tanpa konsekuensi."Julian, yang antusias menyantap pancake di meja, penasaran. "Om, Mama, Julian ikut ya?"Christan tersenyum dan mengusap kepala Julian lembut. "Sayang, hari ini Om dan ibumu harus pergi di luar. Kamu akan bersama Nana kdi rumah, yang akan menjaga dan bermain bersamamu."Julian menun
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 8:57 AM.Dengan hati yang berat, Clara meninggalkan ruangan, menuju lorong-lorong, ia masih berusaha mencari tahu keberadaan dan penyebab ketidakhadiran Samuel. Perjalanan penyelidikan mereka di Wijaya Group semakin kompleks dengan misteri hilangnya uang perusahaan dan sekarang ketidakhadiran Samuel yang menjadi pertanyaan besar.Dengan kabar bahwa Samuel tidak masuk kerja selama dua hari dan tanpa memberikan pemberitahuan, Clara dan Christan mulai merasa curiga. Mereka duduk bersama untuk membahas situasi ini."Christan, ini sangat aneh. Samuel tidak masuk kerja dan tidak memberi tahu siapa pun," ujar Clara dengan raut wajah penuh kekhawatiran.Christan mengangguk, "Ya, ini semakin rumit. Mungkin dia terlibat dalam masalah yang lebih besar terkait hilangnys uang perusahaan."Clara menyela, "Atau mungkin dia sendiri yang terlibat dalam hal ini. Kita perlu mencari tahu lebih lanjut."Christan setuju, "Kita perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Kuala Lumpur, Malaysia. 15 Agustus 2021, 10:33 AM.Mereka melanjutkan dengan penuh semangat membahas detil teknis, saling bertukar pandangan dan pengetahuan tentang mesin-mesin canggih yang menggerakkan koleksi mobil sport mereka. Percakapan ini bukan hanya menggambarkan cinta mereka pada keindahan desain, tetapi juga rasa kagum mereka terhadap prestasi teknologi yang luar biasa dalam dunia otomotif.Pembahasan tentang mobil sport beralih ke dunia balap F1, di mana Christian dan Ismail bersemangat untuk membahas pertandingan yang terjadi pada tahun dua ribu dua puluh.Christan dengan semangat berkata, "Tahun dua ribu dua puluh benar-benar memberikan persaingan yang intens di dunia F1. Lewis Hamilton dengan Mercedes-nya tampil mengesankan. Konsistensinya luar biasa dan membuatnya meraih gelar juara dunia untuk yang ketujuh kalinya."Ismail menanggapi, "Benar sekali, Christan. Hamilton benar-benar menjadi dominan. Tapi Max Verstappen dan Red Bull Racing juga memberikan penampilan yang me
Selangor, Malaysia. 15 Agustus 2021, 9:38 AM.Setelah perjalanan laut yang indah, romantis dan begitu menyenangkan, super yacht mewah milik keluarga Winata akhirnya menepi di pelabuhan Klang, Malaysia. Clara dan Christian melangkah keluar dari kapal, di sambut oleh kehangatan sinar matahari tropis dan udara yang segar di semenanjung daratan Selangor.Christan tersenyum pada Clara, “Selamat datang di Malaysia, sayang. Ayo, kita temui Zainab.”Mereka berdua dijemput oleh sebuah Limousin yang tampak elegan, mobil mewah itu telah disiapkan oleh Zainab untuk menyambut Christan dan Clara.Christan membukakan pintu Limousin tersebut untuk Clara, yang kemudian melangkah masuk ke dalam dengan anggun. Limousin tersebut bergerak dengan santai, menuju Mandarin Oriental, sebuah hotel mewah yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur.Setibanya di hotel, mereka disambut oleh staf hotel yang begitu ramah. "Selamat petang, Tuan dan Puan. Adakah yang boleh saya bantu? Good afternoon, Sirs and Madam. Is th
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 8:47 AM.Dengan api cemburu yang masih membara, Clara memilih pakaian yang paling seksi dan mencolok untuk dipakai olehnya, memastikan bahwa dirinya akan jauh lebih cantik dibandingkan dengan Zainab.Clara mengenakan Gaun Mini Dior berwarna merah, yang pernah dikenakan juga oleh Selena Gomez. Christan yang melihat penampilan vulgar Clara, merasa terkejut. "Apa yang sedang kamu pakai, Clara?" tanya Christan, seraya mengerutkan dahinya terheran-heran.Clara menaikkan dagunya agar tampak percaya diri, dan berkata, "Jangan pedulikan aku."Saat mereka telah selesai bersiap-siap, Clara bertanya, "Kita akan ke sana naik apa, Christian?"Christian tersenyum dan menjawab, "Kita akan menggunakan private yatch milik keluargaku yang berada di pelabuhan."Saat mereka keluar dari vila, sebuah Lamborghini Urus berwarna hitam elegan telah menunggu di depan. Clara memandang kendaraan tersebut dengan kagum, "Wow, Christian, ini mobil apa?"Christian tertawa, "Ini
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 7:15 AM.Matahari terbit dengan kelembutan di balik jendela vila pinggir pantai Singapura, menyoroti Clara dan Christian yang baru saja membuka matanya. Mereka terbangun dengan pelukan hangat, saling menatap dengan senyuman bahagia. Suara ombak memeluk mereka, menambah keindahan pagi yang tenang.Clara mencuri ciuman lembut dari bibir Christian, "Pagi ini terasa begitu indah, sayang."Christian tersenyum, "Iya, jauh lebih indah lagi karena aku bersamamu." Mereka berdua menikmati momen intim itu, merasakan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Dengan pelan, Clara menyentuh wajah Christian, "Aku sangat bersyukur karena kamu selalu ada di sisiku. Terima kasih, i love you so much, Chrsitan."Kedua insan yang tengah dimabuk asmara tersebut saling menatap dengan mata penuh keterpesonaan, merasakan cinta yang semarak di antara mereka seperti ombak yang tak henti berayun.Mereka berdua bergegas dari tempat tidur dengan penuh kebahagiaan. Clara dan Chris
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:15 PM.Setelah matahari benar-benar tenggelam dan pantai menjadi gelap, Clara dan Christan kembali ke dalam vila. Suasana yang penuh romansa dan hangat menyelimuti mereka, menciptakan momen istimewa yang tak terlupakan. Mereka memutuskan untuk duduk di meja makan, menginginkan momen berdua yang lebih intim.Christan, dengan senyuman, beranjak dari meja dan berkata, "Bagaimana kalau aku memasak sesuatu yang spesial untuk kita malam ini?" Clara antusias berkomentar, "Itu ide yang bagus! Aku penasaran apa yang akan kau masak."Christan masuk ke dapur, dan sambil menunggu, Clara merenung, merenungi betapa beruntungnya dia memiliki seseorang seperti Christan di hidupnya, seseorang yang telah memberikan dukungan dan cinta sejati.Christan memasak steak salmon, hidangan favorit Clara, dengan penuh keahlian di dapur vila. Aroma harum salmon yang dipanggang mulai mengisi ruangan, menambah kegembiraan Clara yang sangat menyukai hidangan tersebut.Ketika
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:02 PM.Saat matahari perlahan tenggelam di cakrawala pantai Singapura, Clara dan Christan menemukan kebahagiaan dalam cerita-cerita konyol dari masa lalu mereka. Duduk di tepi pantai dengan suasana yang tenang, mereka berdua tertawa bersama sambil berbagi kenangan yang menggelikan.Clara tertawa, "Kamu tahu, dulu sewaktu kuliah, aku pernah kehilangan kunci mobil di dalam tas dan ternyata ada di sana selama seminggu!"Christan bergabung dalam tawa, "Serius? Itu lebih baik daripada satu kali aku mengenakan dua sepatu yang berbeda saat akan pergi ke kantor!"Mereka terus saling berbagi cerita konyol, dari momen kecil hingga kisah yang lebih lucu dari perjalanan hidup mereka. Seiring dengan matahari semakin tenggelam.Clara, sambil tertawa, berkata, "Mungkin konyol, tapi itulah yang membuat hidup begitu berwarna, bukan?"Christan setuju, "Betul sekali. Momen-momen seperti ini yang membuat kita lebih dekat dan menambah nilai pada perjalanan hidup kit
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 11:15 AM.Christan, dengan penuh kejutan, mengajak Clara untuk mencoba sebuah gaun pengantin di butik yang mewah. Gaun pengantin itu berwarna putih dan dihiasi oleh berlian yang berkilau. Clara dengan senang hati menerima ajakan itu, dan suasana hatinya berubah menjadi ceria saat mengenakan gaun tersebut.Christan tersenyum melihat Clara berkilau dalam gaun pengantin. "Kau terlihat luar biasa, Clara. Gaun ini cocok sekali padamu."Clara, dengan tatapan penuh kebahagiaan, berputar-putar memeriksa gaunnya di depan cermin. "Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan memakai gaun pengantin seindah ini. Terima kasih, Christan."Christan mendekat dan memandang Clara dengan penuh cinta. "Ini hanya percobaan, tapi aku tidak sabar untuk melihatmu mengenakan gaun pengantin ini di hari pernikahan kita nanti."Clara tersenyum lembut, "Aku juga tidak sabar, Christan. Kita akan memiliki hari yang indah bersama."Saat mereka meninggalkan butik, gambaran indah te
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 8:57 AM.Dengan hati yang berat, Clara meninggalkan ruangan, menuju lorong-lorong, ia masih berusaha mencari tahu keberadaan dan penyebab ketidakhadiran Samuel. Perjalanan penyelidikan mereka di Wijaya Group semakin kompleks dengan misteri hilangnya uang perusahaan dan sekarang ketidakhadiran Samuel yang menjadi pertanyaan besar.Dengan kabar bahwa Samuel tidak masuk kerja selama dua hari dan tanpa memberikan pemberitahuan, Clara dan Christan mulai merasa curiga. Mereka duduk bersama untuk membahas situasi ini."Christan, ini sangat aneh. Samuel tidak masuk kerja dan tidak memberi tahu siapa pun," ujar Clara dengan raut wajah penuh kekhawatiran.Christan mengangguk, "Ya, ini semakin rumit. Mungkin dia terlibat dalam masalah yang lebih besar terkait hilangnys uang perusahaan."Clara menyela, "Atau mungkin dia sendiri yang terlibat dalam hal ini. Kita perlu mencari tahu lebih lanjut."Christan setuju, "Kita perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 7:15 AM.Suasana pagi di kediaman megah Christan begitu tenang. Aroma kopi segar dan wangi masakan mewah memenuhi udara saat Clara, Christan, dan si kecil Julian duduk bersama di meja makan yang megah.Clara tersenyum penuh kasih saat memberikan suguhan pagi kepada suaminya dan anaknya. "Christan, kita harus segera menemukan solusi atas kehilangan uang perusahaanku. Ini bukan hanya tentang Wijaya Group, tapi juga masa depan perusahaan dan karyawan."Christan, sambil menikmati sarapan, menatap Clara dengan tekad. "Kamu benar, Clara. Kita harus menyelidiki ini bersama, diluar penyelidikan yang dilakukan oleh Tom. Tak ada yang bisa merugikan perusahaanmu tanpa konsekuensi."Julian, yang antusias menyantap pancake di meja, penasaran. "Om, Mama, Julian ikut ya?"Christan tersenyum dan mengusap kepala Julian lembut. "Sayang, hari ini Om dan ibumu harus pergi di luar. Kamu akan bersama Nana kdi rumah, yang akan menjaga dan bermain bersamamu."Julian menun