Jakarta, Indonesia. 4 Juli 2021, 12:32 PM.Ketegangan melanda ruangan setelah Christan meluapkan kemarahannya pada Samuel. Namun, ponselnya kembali berdering, sebuah panggilan tak terduga dari seorang yang lebih berbahaya. Martin Winata, ayah kandung Christan. Suara panggilan membuat detak jantung Christan meningkat, seakan mengumandangkan ketakutan akan badai yang semakin mendekat."CHRISTAN!! APA YANG KAU LAKUKAN DI INDONESIA??" deru keras suara Martin dari speaker ponsel, memecah keheningan yang menyisakan kegelisahan."Papah.. Aku.." Christan terdengar gugup."Apa kau sudah gila? Kau ingin menghancurkan bisnis kita di Indonesia?" ledakan amarah Martin terdengar, membuyarkan udara dan membenamkan Christan dalam kecemasan."Itu hanyalah berita palsu, Pah!" bela Christan, berusaha meredam gejolak yang melanda."Palsu? Kau menggendong istri orang! Kau juga mengatakan bahwa kalian berpacaran! Kau ini sinting? Bagaimana kalau berita ini sampai di telinga Abu Dhabi? Rencana bisnisku akan
Jakarta, Indonesia. 5 Juli 2021, 1:13 AM.Di tengah dini hari yang sunyi, Clara terbangun dari tidurnya dengan detak jantung berdegup lebih kencang dan ia memperhatikan sekeliling kamarnya. Sinar bulan menyorot lembut ke dalam kamar, menyadari bahwa bahwa adegan erotis bersama Christan yang terlintas begitu riuh di dalam pikirannya hanyalah sebuah mimpi. "Ohh.. Astaga.. Hanya mimpi?" desisnya, napasnya terengah-engah, membebaskan diri dari belenggu mimpi yang melilit di relung hatinya.Dengan sorot mata yang mencari jawaban di jendela kamar, Clara menghibur dirinya sendiri, "Syukurlah.. Itu semua hanyalah mimpi," suara lembutnya terasa seperti sebuah kelegaan yang terdengar dalam keheningan malam."Tidak mungkin aku dan Christan terlibat dalam tindakan tidak senonoh semacam itu!" serunya dengan nada yang tegas.Clara menghirup udara dini hari yang sejuk, lalu beranjak dari tempat tidurnya. Saat melangkah keluar, ia tak tahu dimana letak dapur di rumah itu. "Cih.. Dimana dapurnya? Astag
Jakarta, Indonesia. 24 Juli 2021, 8:49 AM.Setelah menikmati sarapan pagi, Clara memutuskan untuk mengabiskan waktu dengan membaca sebuah novel bergenre fantasi-romance di taman yang teduh. Ditemani segelas jus lemon yang menyegarkan, udara pagi yang tersisa menyapu wajahnya dengan kelembutan. Nana duduk di sebelahnya, juga sibuk membaca novel. Dua perempuan itu terhanyut dalam dua novel dengan judul yang sama.Dalam keheningan, Clara bergumam, "Karakter utama dalam novel ini sungguh luas biasa! Dia begitu kuat dan berbeda jauh dengan diriku.."Tanpa berpaling pandang dari bukunya, Nana menyahut dengan bijak, "Nyonya bukanlah sosok yang lemah, hanya saja, Nyonya belum menemukan keberanian untuk melawan."Clara, sambil menatap jauh ke langit, merespon, "Samuel begitu kasar dan bengis, bagaimana aku bisa melawan pria sekejam itu?"Dengan senyuman bijak, Nana memberikan saran, "Mungkin, Nyonya harus melaporkannya pada polisi."Ekspresi keterkejutan tergambar di wajah Clara, "Kenapa ide it
Jakarta, Indonesia. 24 Juli 2021, 11:45 AM.Saat Clara menikmati sensasi ngebut menggunakan Koenigsegg Jesko, Christan memulai sebuah percakapan."Clara.. Bagaimana kalau kita ke yayasan dengan mobil ini?" tawar Christan, suaranya membawa kehangatan yang membuat Clara terkejut."Haa? Ngapain? Mau pamer sama bu Hanum?" Clara menyahut, ekspresinya penuh keheranan."Aku menyiapkan oleh-oleh dari Dubai untuk anak-anak di yayasan, jadi aku sekalian mengajakmu," Christan menjelaskan maksudnya, dan sebuah senyuman yang mencerminkan niat baik yang tulus."Kupikir kamu hanya baik padaku. Tapi, ternyata kamu baik kepada seluruh orang," Clara menyampaikan pandangannya, merasa lega dengan sisi lain Christan yang baru diketahui olehnya.Setelah merasa puas mengemudi mobil sport, keduanya memutuskan untuk mengunjungi yayasan 'Kasih Kita' sesuai dengan ajakan Christan. Sesampainya di depan yayasan, sebuah truk box terparkir menunggu di parkiran."Di dalam sana, ada banyak oleh-oleh," ungkap Christan,
Jakarta, Indonesia. 24 Juli 2021, 1:47 PM.Mentari menyapa kedatangan Clara dan Christan di yayasan, kali ini mereka melintasi pintu gerbang dengan elegan menggunakan Rolls Royce Ghost, sebuah mobil yang lebih bersahabat dibanding mobil sport yang kemarin dibawa."Yeayy.. Hari ini kita akan menjemput Dani.." seru Clara dengan suara penuh antusias, senyumnya menunjukkan kebahagiaan yang tak terbendung."Clara.. Sebaiknya kita mengganti namanya," usul Christan."Emmm.. Bagaimana kalau Benny?" coba Clara mencari saran."Jelek," balas Christan dengan iseng."Emmm.. Karena kita mengadopsinya di bulan Juli, bagaimana kalau Julian?" tanya Clara, mencoba saran lain."Nahh.. Tepat sekali! Julian Winata!" ujar Christan, menyuarakan kesetujuan."Hey hey, dia itu anakku! Sebaiknya Julian Wijaya!" Clara menanggapi sedikit candaan.Christan hanya tertawa kecil, "Iya iya.."Langkah mereka memasuki yayasan yang segera disambut oleh kehadiran Hanum, penanggung jawab di yayasan tersebut. Waktu berjalan
Jakarta, Indonesia. 24 Juli 2021, 9:12 PM.Setelah selesainya rapat urgensi yang penuh tekanan, Samuel mengajak sekretaris barunya, Dian, untuk makan malam istimewa di sebuah restoran elit yang tersembunyi di dalam kemegahan hotel bintang lima. Meja makan mereka dihiasi dengan cahaya lembut dari lilin-lilin yang berjejer disertai dengan keindahan bunga-bunga, menciptakan suasana romantis di antara keduanya.Dian merasakan kegugupan yang menggelora di dalam dirinya menghadapi sikap yang tak terduga dari atasannya itu. "Pak Samuel, bukankah ini terlalu berlebihan?" ucapnya dengan canggung, mata Dian mencari kepastian.Namun, Samuel dengan tenang memandangnya, "Dian, kamu selalu membantuku dalam menyelesaikan setiap masalah. Ini adalah hadiah kecil sebagai ungkapan terima kasihku padamu," ujar Samuel sambil tersenyum lembut.Dian masih merasa ragu, "Ta-tapi, Pak. Apakah istri anda tidak masalah jika kita selalu makan berdua?"Samuel menjawab, "Jangan pikirkan istriku yang bodoh itu. Dia
Jakarta, Indonesia. 25 Juli 2021, 8:11 AM.Cahaya sinar mentari menyusup melalui jendela kaca rumah megah Christan, aroma harum hidangan sarapan begitu menggugah selera. Suasana yang hangat menyelimuti ruangan makan saat Clara dan Julian berjalan bersama menuju meja makan, keduanya semalam tidur bersama sebagai Ibu dan Anak. Tiga insan yang terlihat bahagia itu duduk bersama di kursi makan, membentuk gambaran seperti keluarga kecil yang harmonis, walaupun kenyataannya di antara mereka tidak memiliki ikatan apapun.Christan dengan penuh perhatian, memberikan sebuah pertanyaan. "Clara, kamu sudah memiliki rekomendasi sekolah untuk Julian?" Tanyanya, suaranya penuh kepedulian terhadap masa depan anak kecil yang baru saja menjadi bagian dari hidup mereka.Clara, dengan senyum lembut, menjawab, "Mungkin aku akan memasukkan Julian di TK Internasional, tempat yang dahulu menjadi sekolahku."Christan mengangguk mengerti, namun rasa ingin tahu tak berhenti di situ. "Kapan rencananya kamu menda
Jakarta, Indonesia. 25 Juli 2021, 2:31 PM.Cahaya panas mentari merambat di langit, Dian selesai mencairkan uang dari cek yang baru saja dia terima. Rasa haru terpancar di wajahnya saat ia mentransfer uang itu ke rekening pribadinya. Sore itu, dia memutuskan untuk pulang bersama Ferry, pacarnya yang setia menjemput dengan motor sambil membawa beberapa bungkus besar fast food kesukaan adik-adiknya.Saat motor meluncur di jalanan kota yang semarak dengan kendaraan lainnya, Ferry tidak bisa menyembunyikan rasa ingin tahu. "Apa kamu baru saja gajian? Tumben sekali beli banyak makanan," godanya riang.Dengan suara lembut, Dian menjawab, "Aku mendapatkan bonus dari perusahaan," namun ekspresi penyesalan tersemat dalam tatapannya. Ferry, dengan mata berbinar, menyatakan kagumnya, "Wah, ternyata cewekku hebat banget!"Senyum tipis melintas di bibir Dian sebagai tanggapan atas pujian itu. Namun, suasananya berubah ketika Ferry melontarkan pertanyaan mendalam, "Oh iya, kalau suatu hari nanti kam
Kuala Lumpur, Malaysia. 15 Agustus 2021, 10:33 AM.Mereka melanjutkan dengan penuh semangat membahas detil teknis, saling bertukar pandangan dan pengetahuan tentang mesin-mesin canggih yang menggerakkan koleksi mobil sport mereka. Percakapan ini bukan hanya menggambarkan cinta mereka pada keindahan desain, tetapi juga rasa kagum mereka terhadap prestasi teknologi yang luar biasa dalam dunia otomotif.Pembahasan tentang mobil sport beralih ke dunia balap F1, di mana Christian dan Ismail bersemangat untuk membahas pertandingan yang terjadi pada tahun dua ribu dua puluh.Christan dengan semangat berkata, "Tahun dua ribu dua puluh benar-benar memberikan persaingan yang intens di dunia F1. Lewis Hamilton dengan Mercedes-nya tampil mengesankan. Konsistensinya luar biasa dan membuatnya meraih gelar juara dunia untuk yang ketujuh kalinya."Ismail menanggapi, "Benar sekali, Christan. Hamilton benar-benar menjadi dominan. Tapi Max Verstappen dan Red Bull Racing juga memberikan penampilan yang me
Selangor, Malaysia. 15 Agustus 2021, 9:38 AM.Setelah perjalanan laut yang indah, romantis dan begitu menyenangkan, super yacht mewah milik keluarga Winata akhirnya menepi di pelabuhan Klang, Malaysia. Clara dan Christian melangkah keluar dari kapal, di sambut oleh kehangatan sinar matahari tropis dan udara yang segar di semenanjung daratan Selangor.Christan tersenyum pada Clara, “Selamat datang di Malaysia, sayang. Ayo, kita temui Zainab.”Mereka berdua dijemput oleh sebuah Limousin yang tampak elegan, mobil mewah itu telah disiapkan oleh Zainab untuk menyambut Christan dan Clara.Christan membukakan pintu Limousin tersebut untuk Clara, yang kemudian melangkah masuk ke dalam dengan anggun. Limousin tersebut bergerak dengan santai, menuju Mandarin Oriental, sebuah hotel mewah yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur.Setibanya di hotel, mereka disambut oleh staf hotel yang begitu ramah. "Selamat petang, Tuan dan Puan. Adakah yang boleh saya bantu? Good afternoon, Sirs and Madam. Is th
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 8:47 AM.Dengan api cemburu yang masih membara, Clara memilih pakaian yang paling seksi dan mencolok untuk dipakai olehnya, memastikan bahwa dirinya akan jauh lebih cantik dibandingkan dengan Zainab.Clara mengenakan Gaun Mini Dior berwarna merah, yang pernah dikenakan juga oleh Selena Gomez. Christan yang melihat penampilan vulgar Clara, merasa terkejut. "Apa yang sedang kamu pakai, Clara?" tanya Christan, seraya mengerutkan dahinya terheran-heran.Clara menaikkan dagunya agar tampak percaya diri, dan berkata, "Jangan pedulikan aku."Saat mereka telah selesai bersiap-siap, Clara bertanya, "Kita akan ke sana naik apa, Christian?"Christian tersenyum dan menjawab, "Kita akan menggunakan private yatch milik keluargaku yang berada di pelabuhan."Saat mereka keluar dari vila, sebuah Lamborghini Urus berwarna hitam elegan telah menunggu di depan. Clara memandang kendaraan tersebut dengan kagum, "Wow, Christian, ini mobil apa?"Christian tertawa, "Ini
Singapura, Singapura. 15 Agustus 2021, 7:15 AM.Matahari terbit dengan kelembutan di balik jendela vila pinggir pantai Singapura, menyoroti Clara dan Christian yang baru saja membuka matanya. Mereka terbangun dengan pelukan hangat, saling menatap dengan senyuman bahagia. Suara ombak memeluk mereka, menambah keindahan pagi yang tenang.Clara mencuri ciuman lembut dari bibir Christian, "Pagi ini terasa begitu indah, sayang."Christian tersenyum, "Iya, jauh lebih indah lagi karena aku bersamamu." Mereka berdua menikmati momen intim itu, merasakan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Dengan pelan, Clara menyentuh wajah Christian, "Aku sangat bersyukur karena kamu selalu ada di sisiku. Terima kasih, i love you so much, Chrsitan."Kedua insan yang tengah dimabuk asmara tersebut saling menatap dengan mata penuh keterpesonaan, merasakan cinta yang semarak di antara mereka seperti ombak yang tak henti berayun.Mereka berdua bergegas dari tempat tidur dengan penuh kebahagiaan. Clara dan Chris
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:15 PM.Setelah matahari benar-benar tenggelam dan pantai menjadi gelap, Clara dan Christan kembali ke dalam vila. Suasana yang penuh romansa dan hangat menyelimuti mereka, menciptakan momen istimewa yang tak terlupakan. Mereka memutuskan untuk duduk di meja makan, menginginkan momen berdua yang lebih intim.Christan, dengan senyuman, beranjak dari meja dan berkata, "Bagaimana kalau aku memasak sesuatu yang spesial untuk kita malam ini?" Clara antusias berkomentar, "Itu ide yang bagus! Aku penasaran apa yang akan kau masak."Christan masuk ke dapur, dan sambil menunggu, Clara merenung, merenungi betapa beruntungnya dia memiliki seseorang seperti Christan di hidupnya, seseorang yang telah memberikan dukungan dan cinta sejati.Christan memasak steak salmon, hidangan favorit Clara, dengan penuh keahlian di dapur vila. Aroma harum salmon yang dipanggang mulai mengisi ruangan, menambah kegembiraan Clara yang sangat menyukai hidangan tersebut.Ketika
Singapura, Singapura. 14 Agustus 2021, 6:02 PM.Saat matahari perlahan tenggelam di cakrawala pantai Singapura, Clara dan Christan menemukan kebahagiaan dalam cerita-cerita konyol dari masa lalu mereka. Duduk di tepi pantai dengan suasana yang tenang, mereka berdua tertawa bersama sambil berbagi kenangan yang menggelikan.Clara tertawa, "Kamu tahu, dulu sewaktu kuliah, aku pernah kehilangan kunci mobil di dalam tas dan ternyata ada di sana selama seminggu!"Christan bergabung dalam tawa, "Serius? Itu lebih baik daripada satu kali aku mengenakan dua sepatu yang berbeda saat akan pergi ke kantor!"Mereka terus saling berbagi cerita konyol, dari momen kecil hingga kisah yang lebih lucu dari perjalanan hidup mereka. Seiring dengan matahari semakin tenggelam.Clara, sambil tertawa, berkata, "Mungkin konyol, tapi itulah yang membuat hidup begitu berwarna, bukan?"Christan setuju, "Betul sekali. Momen-momen seperti ini yang membuat kita lebih dekat dan menambah nilai pada perjalanan hidup kit
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 11:15 AM.Christan, dengan penuh kejutan, mengajak Clara untuk mencoba sebuah gaun pengantin di butik yang mewah. Gaun pengantin itu berwarna putih dan dihiasi oleh berlian yang berkilau. Clara dengan senang hati menerima ajakan itu, dan suasana hatinya berubah menjadi ceria saat mengenakan gaun tersebut.Christan tersenyum melihat Clara berkilau dalam gaun pengantin. "Kau terlihat luar biasa, Clara. Gaun ini cocok sekali padamu."Clara, dengan tatapan penuh kebahagiaan, berputar-putar memeriksa gaunnya di depan cermin. "Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan memakai gaun pengantin seindah ini. Terima kasih, Christan."Christan mendekat dan memandang Clara dengan penuh cinta. "Ini hanya percobaan, tapi aku tidak sabar untuk melihatmu mengenakan gaun pengantin ini di hari pernikahan kita nanti."Clara tersenyum lembut, "Aku juga tidak sabar, Christan. Kita akan memiliki hari yang indah bersama."Saat mereka meninggalkan butik, gambaran indah te
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 8:57 AM.Dengan hati yang berat, Clara meninggalkan ruangan, menuju lorong-lorong, ia masih berusaha mencari tahu keberadaan dan penyebab ketidakhadiran Samuel. Perjalanan penyelidikan mereka di Wijaya Group semakin kompleks dengan misteri hilangnya uang perusahaan dan sekarang ketidakhadiran Samuel yang menjadi pertanyaan besar.Dengan kabar bahwa Samuel tidak masuk kerja selama dua hari dan tanpa memberikan pemberitahuan, Clara dan Christan mulai merasa curiga. Mereka duduk bersama untuk membahas situasi ini."Christan, ini sangat aneh. Samuel tidak masuk kerja dan tidak memberi tahu siapa pun," ujar Clara dengan raut wajah penuh kekhawatiran.Christan mengangguk, "Ya, ini semakin rumit. Mungkin dia terlibat dalam masalah yang lebih besar terkait hilangnys uang perusahaan."Clara menyela, "Atau mungkin dia sendiri yang terlibat dalam hal ini. Kita perlu mencari tahu lebih lanjut."Christan setuju, "Kita perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Jakarta, Indonesia. 13 Agustus 2021, 7:15 AM.Suasana pagi di kediaman megah Christan begitu tenang. Aroma kopi segar dan wangi masakan mewah memenuhi udara saat Clara, Christan, dan si kecil Julian duduk bersama di meja makan yang megah.Clara tersenyum penuh kasih saat memberikan suguhan pagi kepada suaminya dan anaknya. "Christan, kita harus segera menemukan solusi atas kehilangan uang perusahaanku. Ini bukan hanya tentang Wijaya Group, tapi juga masa depan perusahaan dan karyawan."Christan, sambil menikmati sarapan, menatap Clara dengan tekad. "Kamu benar, Clara. Kita harus menyelidiki ini bersama, diluar penyelidikan yang dilakukan oleh Tom. Tak ada yang bisa merugikan perusahaanmu tanpa konsekuensi."Julian, yang antusias menyantap pancake di meja, penasaran. "Om, Mama, Julian ikut ya?"Christan tersenyum dan mengusap kepala Julian lembut. "Sayang, hari ini Om dan ibumu harus pergi di luar. Kamu akan bersama Nana kdi rumah, yang akan menjaga dan bermain bersamamu."Julian menun